"Siapa? Tadi dia mengatakan namanya?" Tanya taeyeon

"Kwon jiyong,  itu yang ku dengar, saat ku tanya siapa dia, dia tak menjawabnya" kata minho dengan santainya memakan pasta yang ada di garpunya.

"Kwon jiyong? Namanya familiar"  
.
.
.
Minho mengantar taeyeon kembali kerumahnya setelah makan malam, ia memutuskan untuk mampir sebentar menyapa orang tua taeyeon,  dan pulang.

Taeyeon masih sibuk dengan pikirannya. Wajah jiyeon terus teringat di pikirannya. Sangat tak asing. Sepertinya dia sering melihatnya, entah dimana. Taeyeon berusaha mencari sesuatu di dalam ponsel lamanya. Mengutak atik semua folder yang ada di dalam laptopnya.

Oldies

Sebuah folder yang ia temukan didalam folder lain, ia membukanya dan ia menemukan foto fotonya sewaktu ia masih kecil.

Apa ini? Kenapa wajah jiyeon mirip dengan ku?

Pikirnya

"Apa yang sedang kau lakukan?" Seorang wanita masuk ke kamarnya.

"Oh yuri-a, masuklah, ada apa?" Tanya taeyeon

"Bisa kau temani jinhong sebentar? Aku dan oppa harus pergi ke pernikahan temannya" kata yuri.

Yuri adalah istri dari kakak taeyeon, sebenarnya dia teman taeyeon di SMA tapi sekarang dia menjadi kakak iparnya.

"Baiklah, tak masalah" jawab taeyeon

"Apa yang sedang kau lihat?" Yuri mengintip layar laptopnya.

"Foto masa kecilku, cantik kan?" Katanya

Yuri mengangguk sambil tersenyum

"Pasti sekarang dia secantik ini, aku pernah melihatnya sekali, oppa membawaku ke depan rumahnya" kata yuri

Taeyeon menatapnya dalam

"Kau melihatnya? Siapa dia? Putri ku?" Kata taeyeon

Yuri menggigit bibir bawahnya keras

"Siapa? Siapa yang kau lihat? Apa dia anak perempuan yang cantik?" Tanya taeyeon

"Yul, tolong"

Yuri tetap diam

"Kau tak akan memberitahu ku? Kau dipihak mereka? Yuri-a, bayangkan kalau kau yang terpisah dari jinhong apa kau akan baik baik saja? Bertahu aku"

Yuri memegang tangan taeyeon

"Okay akan ku beritahu nanti. Aku janji. Tapi nanti, sekarang aku harus pergi. Titip jinhong taeyeon-a, aku tak akan lama"

Setelag itu yuri pergi dan jinhong masuk kedalam kamar taeyeon, menatap bibi nya dengan wajah prihatin.

"Aku tak yakin kau baik baik saja, jadi aku tak akan bertanya" kata jinhong sambil duduk di samping taeyeon

"Jinhong-a, kemana kakek dan nenek pergi?" Tanya taeyeon

"Bersama eomma dan appa, mereka ke pernikahan seseorang. Kenapa?" Katanya

"Kemarilah, lihat ini" kata taeyeon sambil menarik tangan jinhong

"Bagaimana kalau kau punya seorang adik perempuan? Itu akan menyenangkan kan?" Kata taeyeon

"Jangan bilang pada siapapun, okay? Aku punya seorang putri. Mau lihat wajahnya?" Kata taeyeon sambil memperlihatkan sebuah foto di layar laptopnya

"Itu kan bibi waktu kecil, ya kan?" Kata jinhong

"Iya, tapi wajah putriku mungkin akan seperti ini, cantik kan?" Kata taeyeon

"Seperti nya aku pernah melihat anak kecil dengan wajah seperti ini" kata jinhong menunjuk foto taeyeon kecil yang sedang duduk dipangkuan ayahnya

"Ini? Umurku masih.. sekitar dua atau tiga tahun, kenapa?" Tanya taeyeon

".....Aku pernah melihatnya!" Kata jinhong

"Ingat saat aku hampir hilang di taman dekat sungai han?"

Taeyeon berfikir sebentar lalu mengangguk

"Saat itu, bibi kira aku diculik oleh seorang lelaki padahal dia yang mau mengantarku pulang, dan bibi menggendong seorang anak perempuan kecil yang juga ada bersama lelaki itu, bibi kira dia juga menculiknya padahal dia adalah ayahnya, ingat?"

"...y..ya? Lalu?"

"Anak perempuan itu mirip denganmu! Bibi kan bilang kalau wajahnya familiar dan ku jawab anak itu mirip