Twenty One

Unloved
Please Subscribe to read the full chapter

Kali ini aku sudah melepasnya,  aku mungkin kesakitan.  Aku mungkin mengalami hari hari yang sulit setelah ini, tak apa. Mungkin ini bagian yang tersulit dari melupakan seseorang. Tapi apapun itu aku harus melewatinya.  

 

Sudah beberapa hari aku berjalan jalan dengan pikiran kosong. Setelah melepasnya, rasanya seperti ada yang hilang,  tapi aku tak boleh merasakannya, bisa bisa aku berlari padanya sekali lagi. 

 

"maaf, bisa ku minta pesananmu? Kau sudah diam disini sejam tanpa memesan apapun" tegur seorang waitress 

 

"ice americano two shoot" jawab ku

 

Waitress itu menatapku kesal

 

"ada yang salah? " tanya ku

 

"kau diam disini sejam dan hanya memesan secangkir americano?  Kau tak lihat antrean didepan sana?!" ucapnya

 

****

 

Kenapa dia ada disini?!  Dia hanya menambah tugasku menjadi lebih berat saja! 

 

Dumal waitress yang menghampiri minho. 

 

"kalau boleh ku sarankan lebih baik kau bawa pulang pesananmu nanti karena banyak orang yang mau memesan disini" ucapnya

 

Minho menatapnya aneh

 

"..tunggu, bukankah kita pernah bertemu?" kata minho

 

Waitress itu menghindari tatapan minho

 

"jangan menggodaku, tuan.  Kau tak tahu berapa banyak lelaki yang mengatakan itu padaku" jawab waitress itu sambil memalingkan wajahnya

 

"jeong soojeong,  kelas 10-6. Ya kan?" ucap minho

 

Waitress itu menatap minho tak suka

 

Sial dia mengingatku

 

 

Ucapnya dalam hati 

 

Minho tersenyum simpul. 

 

"berikan ice americano ku." ucap minho.

 

Tak lama waitress itu membawakan satu cup ice americano minho dan menerima uangnya. 

 

"choi minho, kelas 12-4. Aku kakak kelas yang memarahimu saat ospek angkatanmu" ucap minho lalu pergi.

 

"aku tahu" ucap waitress itu

 

"temui aku di luar" jawab minho

 

****

 

Jiyong memanaskan mobilnya,  menunggu jiyeon yang sedang bersiap siap berangkat sekolah. Taeyeon mengantar jiyeon ke mobil ayahnya. 

 

"ini bekalmu,  jangan lupa habiskan ya.." ucap taeyeon sambil memberikan sekotak makanan. 

 

"eomma jiyeon pergi dulu ya" jiyeon berpamitan. Jiyeon mengecup pipi kanan ibunya. 

 

"um..  Hati hati ya" jawab taeyeon. 

 

Taeyeon menatap jiyong sebentar. 

 

"kau mau bicara sesuatu? " tanya jiyong

 

"kau jadi menemaniku mencari wedding dress hari ini kan? " tanya taeyeon hati hati

 

"nanti ku kabari" jawab jiyong. 

 

"ji... Kau tak melupakan sesuatu?" tanya taeyeon

 

"apa? " 

 

"appa! Jangan lupa cium kening eomma sebelum pergi,  ingat janji kita tadi malam?!" kata jiyeon

 

Jiyong mengusap rambut putrinya lalu keluar dari mobil untuk mengecup kening taeyeon. 

 

"aku pergi dulu" ucap jiyong

 

"eung, hati hati" jawab taeyeon. 

 

****

 

Flashback on

 

"hey! kau! Ya,  kau!  Kau tahu jam berapa ini?! " teriak seorang pria yang sudah berdiri angkuh di depan gerbang sekolah pada seorang anak baru yang datang terlambat. 

 

"a-a-aku... Aku...  Maafkan aku seonbae-nim" jawab murid perempuan itu sambil menunduk

 

"cepat masuk!  Gara gara kau semua teman satu kelompok mu akan di hukum" ucapnya. 

 

Murid perempuan itu membaca tag nama di baju seniornya. 

 

KETUA OSIS.  CHOI MINHO

 

ia memejamkan kedua matanya gemetar. 

 

"hari ini.  Sampai 5 hari kedepan kalian akan mengikuti MT.  Tak ada yang pulang atau beralasan apapun.  Kalian mengert?!" tegas seorang wanita dengan pengeras suara di tangannya. 

 

"kau sakit?" tanya si ketua osis dingin

 

"a-ah?  Tidak. Aku baik baik saja" jawabnya

 

"jangan sok kuat! Kalau sakit panggil petugas medis kelompokmu!" timbalnya

 

"siapa namamu, biar ku catat" seorang petugas medis menghampirinya

 

"jeong soojeong" ucap murid baru itu. 

Pria bernama choi minho itu pergi sambil terus menatapnya sinis. 

 

"ada apa?  Kau mencari masalah dengannya di hari pertamamu? " tanya seorang anak perempuan disampingnya. 

 

"a-a-aku?  Maksudmu aku?  Tentu saja tidak!  Hah memangnya aku gila?!" jawab soojeong. 

 

"syukurlah. Dia ketua osis yang menjabat 2 kali disini.  Dia menang telak saat pemilihannya.  Namanya Choi. Min. Ho.  Terkenal dengan tak kenal bulunya,  dia akan menegur siapapun yang salah termasuk guru dan kakak kelasnya,  maka dari itu dia menjabat sebagai sebaga

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ashleybswt #1
I couldn't understand it. I have nothing against the story because it sounds interesting. I just don't want to be like one of those people who demand things. I do hope many more readers will read this.
kpop_poppop #2
gitae
kpop_poppop #3
Chapter 1: gitae
Mommiii #4
Chapter 25: Ahhhhhhh udh end gk kerasa........ thanks eonni udh mau nyelesain ff ini.....love u........terus berkarya eonni!!!!! Fighting*nihcommentbanyakamettitik(.)ny)
JiyongTheG2 #5
Chapter 20: Aigoooohh, poor Minho.. Whatever.
Brengsek bnget main kecup kecup seenaknya, Tae jga sama ajah malah diem, ish >.<
G, ku harap kmu bisa move on (awalnya aku minta dri Tae ke Irene, eh skarang jdi bgini) dan memiliki kluarga yg bahagia, treat Tae kaya Tae yg kmu cintai dlu but + Irene yg ga pernah kmu ungkapkan..
Thanks Author-nim, cmungut cmungut eaaa.
LOL, fighting!!! ^^
Mommiii #6
Chapter 20: Woww Ji-yong ngajak tae eonni nikah!!!! Btw aku ngerasa ini kependekan Thor, fighting!!!
Mommiii #7
Chapter 19: Thanks updatenya authornim
kimNamkinh #8
Chapter 19: woaahhh kata-kata Taeyeon yg trakhir bisa bikin hati gue menclosss XD
hahaa
thanks for update :)
JiyongTheG2 #9
Chapter 19: Aigoooooohhhh, it's chaotic now :'(
They both wrong, they both tired, they should figure out and fix everything together with patient, sacrifice time for each other love <3
Thanks Author-nim, fighting smangat smangat!!! ^^
Hope G can move on, so he and Tae can get together again being happy family..
I'm miss GTae sweet moments~~
JiyongTheG2 #10
Chapter 18: Sedih bnget lah..
Knpa hrus mninggal :'(
Poligami boleh ya? Boleh dong..
Biar smuanya bahagia, aku ga ship Minho with Irene jga soalnya, LOL.
Thanks Author-nim, fighting fighting fighting!!!
FF GTae Indo yg jalan trus cuma ini, keren.