Four

Unloved
Please Subscribe to read the full chapter

Aku benar benar tak bisa mengingat apapun. Aku bingung. Bahkan mungkin tak ada yang percaya dengan kata kata ku. Aku selalu merasakan ada yang hilang dari hidupku sejak kecelakaan itu, karena itu sekarang aku memutuskan untuk mencari tahunya, tapi setiap kali aku memutuskan untuk menggali ulang semua kenangan itu, semua orang seakan menghalangiku. Entah kenapa. Appa tak pernah mau membicarakannya, eomma selalu bersedih saat aku berusaha mengungkapnya, dan oppa selalu mengabaikanku saat aku mulai bicara tentang hal itu. Mereka tak ingin aku tahu tentang masa lalu ku, itu yang membuatku semakin ingin tahu tentang itu.

Belum lama ini, aku menemukan sebuah liontin dengan fotoku dan seorang pria didalamnya, tapi wajah pria itu sobek tak berbekas. Lalu aku menemukan sebuah couple ring yang berukirkan inisial dua huruf, mungkin salah satunya inisial namaku. Semua barang yang ku temukan setelah kecelakaan itu tak ada di ingatanku, itu membuatku gila. Sekarang seorang pria menemuiku dan berkata bahwa aku mempunyai seorang putri, bagaimana aku bisa percaya? Atau aku memang harus percaya? Tapi bagaimana caranya supaya aku percaya? Bagaimana caranya supaya aku tahu siapa dan dimana putriku berada?

Dua tahun ini aku hidup seperti zombie, merasakan kekosongan dalam hati yang bahkan aku tak tahu apa penyebabnya. Merindukan seseorang tanpa tahu siapa dia. Aku tahu ini bukan kehidupan manusia, aku tahu. Tapi bagaimana aku bisa seperti ini juga aku tak tahu bagaimana awalnya.

"Taeyeon-a, kau baik baik saja sayang?" Tanya eomma membangunkanku dari lamunan pagi.

"A-ah? Aku baik baik saja" jawabku

"Makan makananmu, nanti dingin" katanya

Aku memakan sarapanku.

"Sebenarnya, ada yang ingin ku tanyakan pada kalian semua"

"Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi pasti kalian menyembunyikan sesuatu dari ku, ini pertanyaan yang sudah ky pikirkan baik baik, jadi ku mohon jawablah. apa aku punya seorang putri?" Tanya ku

Eomma menatapku terkejut.

"Apa maksudmu?! Kenapa kau bertanya hal hal yang tak mungkin terjadi?" Kata appa

"Beritahu aku appa, tolong Beritahu aku. Aku benar benar merasa akan gila!"

"Kau tak punya putri. Jangan pikirkan hal hal aneh seperti itu lagi" kata appa

"Lagipula kau sudah punya dengan minho, kau tak perlu memikirkan hal yang tak perlu" lanjutnya lalu pergi dari meja makan.

"Eomma"

"Turuti apa kata ayahmu taeyeon-a, maaf eomma tak bisa membantumu" jawab eomma

"Oppa, ku mohon, sekarang aku hanya bisa percaya padamu"

"Jangan percaya padaku, karena aku tak akan memberitahu apapun padamu"

****

3 Years later

"Appa!! Perutku sakit" kata seorang anak perempuan berkucir dua.

"Jiyeon-a, biarkan appa sebentar, dia sedang bekerja"

Akhir akhir ini, perusahaan Jiyong sedang dalam masa sulit, jadi jiyong fokus ke pekerjaannya sampai terkadang lupa bahwa dia punya jiyeon. Jiyeon selalu meminta perhatian lebih dari ayahnya, karena ia tak tahu siapa, dimana, dan kenapa ibunya tak datang padanya. Hari ini jiyong berjanji akan mengajak jiyeon ke taman hiburan, karena sudah hampir seminggu mereka tak menghabiskan waktu bersama.

"Mandi, lalu berdandan yang cantik! Hari ini jiyeon ada kencan dengan appa, ingat?" Kata jiyong

Jiyeon tersenyum lebar

"Janji?"

"Janji"

Jiyeon berlari menuju kamarnya dan langsung masuk kedalam kamar mandi.

"Untuk hari ini saja, habiskan waktumu bersama jiyeon, kau sudah terlalu mengabaikannya akhir akhir ini" kata ibunya sambil menaruh segelas teh hangat di meja kerjanya.

"Jiyong-a, ini konsekuensi mu karena kau tak ingin mempertemukan mereka. Kau harus memberi perhatian ekstra, kau harus jadi seorang ayah dan ibu untuk jiyeon, mengerti?" Ucapnya

"Aku mengerti, makanya hari ini ku ajak dia pergi, eomma ikutlah" kata jiyong

"Aku akan diam dirumah, kakakmu akan datang nanti malam"

Jiyong mengangguk

"Appa! Aku sudah siap! Ayo"

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Ashleybswt #1
I couldn't understand it. I have nothing against the story because it sounds interesting. I just don't want to be like one of those people who demand things. I do hope many more readers will read this.
kpop_poppop #2
gitae
kpop_poppop #3
Chapter 1: gitae
Mommiii #4
Chapter 25: Ahhhhhhh udh end gk kerasa........ thanks eonni udh mau nyelesain ff ini.....love u........terus berkarya eonni!!!!! Fighting*nihcommentbanyakamettitik(.)ny)
JiyongTheG2 #5
Chapter 20: Aigoooohh, poor Minho.. Whatever.
Brengsek bnget main kecup kecup seenaknya, Tae jga sama ajah malah diem, ish >.<
G, ku harap kmu bisa move on (awalnya aku minta dri Tae ke Irene, eh skarang jdi bgini) dan memiliki kluarga yg bahagia, treat Tae kaya Tae yg kmu cintai dlu but + Irene yg ga pernah kmu ungkapkan..
Thanks Author-nim, cmungut cmungut eaaa.
LOL, fighting!!! ^^
Mommiii #6
Chapter 20: Woww Ji-yong ngajak tae eonni nikah!!!! Btw aku ngerasa ini kependekan Thor, fighting!!!
Mommiii #7
Chapter 19: Thanks updatenya authornim
kimNamkinh #8
Chapter 19: woaahhh kata-kata Taeyeon yg trakhir bisa bikin hati gue menclosss XD
hahaa
thanks for update :)
JiyongTheG2 #9
Chapter 19: Aigoooooohhhh, it's chaotic now :'(
They both wrong, they both tired, they should figure out and fix everything together with patient, sacrifice time for each other love <3
Thanks Author-nim, fighting smangat smangat!!! ^^
Hope G can move on, so he and Tae can get together again being happy family..
I'm miss GTae sweet moments~~
JiyongTheG2 #10
Chapter 18: Sedih bnget lah..
Knpa hrus mninggal :'(
Poligami boleh ya? Boleh dong..
Biar smuanya bahagia, aku ga ship Minho with Irene jga soalnya, LOL.
Thanks Author-nim, fighting fighting fighting!!!
FF GTae Indo yg jalan trus cuma ini, keren.