19 – A FACT

I WILL PROTECT YOU

Shaendy’s POV

Aku tahu, kehadiranku disini adalah kesalahan super besar. Tanganku menggenggam kuat kepalan tangan Choonjae-oppaku. Bahkan Woohyun juga menatapku bingung, “Bukankah gadis itu, Jessica, adalah calon istri dari kakakmu?” tanyanya berbisik ditelingaku, aku mengangguk singkat, perempuan itu…. Kenapa dia tampak sangat menyebalkan.

tumblr_mkdrcmbq9S1r06hrwo1_500.gif

(flashback) 5 Hours Ago

tumblr_mnospmVdIG1qjb80eo1_500.jpg

Aku dan Woohyun sama-sama sedang menikmati sarapan yang kubuat sendiri, demam Woohyun sudah turun, kini dia sudah bisa tersenyum bahkan sesekali melempar kalimat-kalimat becanda padaku. Kami makan seperti pasangan yang baru menikah. Yah… aku menikmati saat seperti ini, meskipun beberapa bagian otakku terus memutar adegan tiap adegan seminggu dengan Kris di Greenland waktu itu.

Dingg dongg.. Terdengar suara bel pintu. Aku bergegas membukanya, mengira itu adalah pengantar tagihan susu yang menjadi langgananku dan Tiffany minggu lalu. Saat kubuka pintu, aku mendapati sepasang sosok kembar berdiri bersisian. Keduanya tampak tersenyum lega dan tetap dengan pandangan jahil padaku. “Soojung-ahhhh…..” teriak Choonjae oppa sembari memelukku erat-erat. Bahkan tanpa diminta Chanyeol oppa sudah masuk kedalam rumahku.

“Woohyun-ssi???” ujar Chanyeol oppa kaget. Tentu saja dia akan kaget mendapati keberadaan Woohyun dirumahku. Yang diketahui Chanyeol dan Choonjae oppa kan aku kabur karena tak mau dijodohkan dengan Woohyun. “Kau kenapa disini, Woohyun-ssi?” Tanya Chanyeol oppa. Choonjae oppa yang penasaran langsung melepaskan pelukannya dan setengah berlari menghampiri kembarannya. “Kalian tinggal bersama? Bahkan aku tak tahu kau berada disini.” Ujar Choonjae oppa begitu melihat Woohyun.

Aku menyeret kakiku menghadapi dua kakakku yang selalu ingin tahu dan ikut campur. “Kalian bukannya senang aku dekat dengannya?” tanyaku sinis pada mereka. Mereka menatapku heran, aku melemparkan pandangan untuk tetap diam pada Woohyun, dia mengangguk samar, memilih mengikuti mauku. Aku meraih kursiku disebelah Woohyun yag tadi kutinggalkan untuk membuka pintu.

“Aku tak percaya, kalian akhirnya memutuskan tinggal bersama. Tak ada yang lebih membahagiakan dan melegakan bagi kami selain hal ini tau. Woohyun-ah, terima kasih sudah menjaga Shaendy kami selama ini.” Ujar Choonjae sambil memeluk Woohyun. Woohyun yang biasanya bersikap dingin dan “dihormati” oleh kedua kakakku tampak sangat canggung dan bingung, dia melirikku minta bantuan agar aku menyelamatkan reputasinya. Aku hanya mengangkat bahu tanda tak ikut campur.

Chanyeol oppa tampak tersenyum. “Well adikku, tinggal kita lanjutkan tahap berikutnya, menentukan kapan pernikahan kalian, kita cari tanggal yang baik.” Ujar Chanyeol Oppa padaku. Aku menggeleng, “Tak secepat itu. Kami baru memulainya kembali hari ini, masih perlu banyak waktu bagi kami.” Ujarku disertai anggukan tanda setuju.

Jujur aku suka Woohyun yang seperti ini, apa adanya, tak peduli status sosialnya tak peduli berapa banyak harta yang dia miliki, tampil polos dan bingung bersikap didepan kedua oppaku. Aku meraih tangan Chhonjae oppa dari pelukannya pada Woohyun, “Berhenti memeluk tunanganku oppa, sebelum nanti kau beneran naksir padanya.” Ujarku. Chanyeol oppa terbahak karenanya, sedangkan Choonjae oppa hanya merengut sebal aku goda.

Kami berempat akhirnya duduk bersama menikmati sarapan yang sudah terlambat, bercengkerama seperti keluarga kecil. Aku suka hari ini.

“Shaendy, nanti kau temani oppa ya, kau Juga Woohyun, ada acara launching clothing-line milik Jessica, aku ingin memberinya kejutan. Dia mengundangku tapi aku pura-pura sedang meeting ke Kroasia.” Ujar Choonjae oppa sambil mengunyah bacon yang dibuatnya sendiri. Aku mengangguk mengiyakan, meskipun sebenarnya aku tak mau bertemu dengan perempuan itu.

(flashback end)

“Kita pulang Shaendy.” Ujar Choonjae oppa pelan. Aku menoleh menatapnya tak percaya. Lebih tak percaya lagi melihat kedua mata oppaku itu tergenang air, “Oppa, gwaenchana?” bisikku. Dia mengangguk, “Kita pulang saja. Atau kemana saja, asalkan aku tak melihat wajahnya.” Ujar Choonjae oppa. Aku menghela nafasku, pasti rasanya sakit melihat orang yang kita sukai ternyata menghianati kita, dan kali ini sepasang manusia yang nampak serasi itu sudah berhasil menghancurkan dua hati, milikku dan milik oppaku.

“Justru kalau kita pulang maka rencana mereka berdua untuk membuat kalian terluka akan terbukti berhasil.” Ujar Woohyun. Choonjae oppa dan aku menatapnya tak percaya, “Jangan marah dulu, aku menduga ini permainan Jessica, mengingat kemarin dia sebal padamu, Shaendy. Dan aku menduga Jessica hanya mengira kita berdua yang hadir disini, mengingat aku secara pribadi menerima undangan darinya.” Tambahnya.

“Sekarang, kita bertiga hampiri mereka berdua. Aku akan menggandeng Shaendy sekuat mungkin, menunjukkan bahwa kami justru berterima kasih pada Kris dan Jessica, karena merekalah kita malah bersatu. Dan Choonjae-hyung bisa sekalian mendepak Jessica didepan umum.” Lanjt Woohyun. “Mendepak bagaimana?” ujar Choonjae. “Jessica sebelum ini sudah terkenal sebagai Gold-swan yang dikenal sebagai perempuan yang suka gonta-ganti pacar dari kalangan pengusaha meskipun sedang menggandeng Kris sekalipun. Pasangannya dengan Kris sudah terkenal disini sebagai pasangan on-off yang sensasional. Mungkin kalau saat ini Choonjae hyung sekalian mendepaknya dengan menggandeng perempuan lain, mungkin dia akan gigit jari. Mengingat dia dikalangannya sudah menyebarkan undangan kalian.” Ujarnya sambil merujuk pada undangan pernikahannya dengan Choonjae oppa.

“Undangan? Undangan apa? Bahkan aku tidak tahu menahu. Kami baru berpacaran saat bertemu di New Zealand kok.” Ujar Choonjae oppa. Sekelebat bayangan Jessica muncul dikepalaku, New Zealand, itu kan setelah aku kabur dengan Kris pertama kali. Jangan-jangan….

“Hyung, disitu ada temanku, namanya Park Chorong, dia salah satu socialite yang terkenal dikalangan dunia showbiz. Dia penyanyi dan pemilik beberapa butik eksklusif, aku rasa dia tidak keberatan membantumu, dan yahhh dia masih single.” Ujar Woohyun mengajukan bantuan. Baik aku maupun Choonjae oppa mengikuti arah telunjuk Woohyun kepada perempuan  bergaun putih yang baru turun dari mobil, astaga, benar-benar cantik seperti angsa.

“Arraso, kenalkan padaku Woohyun-ah.” Kata Choonjae oppa akhirnya.

tumblr_mtzlq7X5jk1r44qrfo1_500.png

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
riezaimar #1
Chapter 28: bayangin kris pake kemeja putih tangan panjang yg digulung sampe siku trus sambil gendong anak. aackk.. suami idaman. nice story sil. can’t wait to read your another ff " i am your fans" ;D
ilabya2 #2
interesting