“Mira, aku tidak bisa memakai pakaian ini kekampus. Aku yang akan memilih semua pakiannya untuk aku kuliah. Jadi terimakasih ya.” Terang Amber ke pelayan yang bernama Mira. Amber tidak mungkin memkai pakaian dress yang super feminim ke kampus. Jadi, Amber akan memakai pakaian yang bisa yang dia pakaki untuk kuliah, celana jeans, t-shirt, sepatu kets, dan jacket. Yup, itu sempurna. Amber akan kuiah diantar dengan supir dan dia akn berbarengan dengan Kibum. Karena Kibum juga akan kekantornya. Amber naik mobil, dan duduk belakang disamping Kibum. Kibum tidak percaya apa yang dia lihat, pakaian Amber benar-benar kayak Pria.
“Ada apa dengan tatapan aneh itu ?” tanya Amber karena risih di tetap aneh,Kibum.
“Kau memang benar-bear tomboy. Aigooo...” kata Kibum tidak menyangka.
“Whatever” jawab Amber dengan singkat.
“Pak, nanti bisa turunkan saya didekat kampus saja ? aku tidak ini kalau ada yang curiga kepadaku. “ kata Amber dengan senyum.
“Baiklah tuan Putri.” Kata pak supir dengan sopan.
“Kenapa kamu tidak ingin di ketahui ? apakah kamu tidak bangga bisa nikah dengan seorang pangeran tampan ?” kata Kibum dengan tiba-tiba. Karena tidak ada yang diomongkan jadinya Kibum menanyakan hal itu.
“Karena aku berbeda denganmu, aku ingin belajar dengan tenang” jawab Amber santai.
Amber sudah sampai di tempat yang dia rencanakan. Ia gegas turun dan dia sempat-sempatnya merong ke Kibum. Kibum tidak menyangka apa yang Amber lakukan. Merong ? dia tidak pernah diperlalukan seperti ini. Amber hanya terkekeh karena merongnya yang tadi. Amber jalan ke kamusnya dengan senang hati.

“YA! Amber, kamu darimana saja ? kenapa kamu tidak masuk 2 minggu ?” tanya Krystal ketika Amber baru saja menaruh pantatnya di bangku.
“Kan aku sudah bilang aku ada acara keluagaku.” Bohong Amber.
“You know, I really miss you” kata Krystal dengan bermanja-manja dengan Amber. Amber sudah biasa dengan prilakuan Krystal. Karen dia sudah bersahabat sangat lama.
“Amber, aku mau kekelas Jongin dulu ya, bye.”Amber melihat sekelilingnya, dia merasa kenapa teman-teman kelasnya tidak ada yang bersemangat atau sedih dan juga mereka sibuk dengan gadgetnya. apa yang sedang mereka lakukan ?, Tanya Amber dalam benaknya.
“Heyy... Jia, didn’t you miss me ?” tanya Amber ke Jia, tetapi Jia tidak merespon pertanyaan Amber. Dia lagi sangat sibuk dengan gadgetnya.
“Hallo!!! Jia, apa yang sedang kau lakukan ?” tanya Amber tanpa patah semangat walaupun dia sudah dicuekkin. Amber memukul punggu Jia, dan akhirnya ia menoleh ke Amber.
“Aigooo... Amber, kapan kamu datang ? I really miss you, babe.” Kata Jia, Amber hanya memutar matanya dan mendengus.
“Hey Amber, you know my heart is broken”
“Apa yang terjadi ? siapa yang membuatmu sakit hati ? kasi tau kepadaku biar aku yan mengahajarnya sekarng juga.” Geram Amber sambel mengepal tangannya. Dia memang tidak bisa melihat temannya dilukai oleh siapapun, ia pasti akan mebuat perhitungan kepada orang yang telah mengganggu teman baiknya.
“Ini Amber. ouhh... poor my heart.” Jia memperlihatkan Hpnya ke Amber. Amber sangat kaget ketika apa yang dia lihat di hpnya Jia.
“Amber, Pangeran telah menikah. Ouhh... My Future Husband “ rantap Jia.
“Sejak kapan kamu menyukainya ?”
“Sejak sebulan  ini, dia sangat tampan Amber.” seketika wajahny