Keluarga kerajaan sudah berada i bandara dengn penjagaan yang sangat ketat. Banyak wartawan mengambil foto maupun bertanya, tetapi tak satu katapun keluar dari mulut Kibum maupun keluarga yang lain. Amber berada di samping Kibum menggennggam tangan Kibum dengan erat. Walaupun Kibum terlihat sangat kuat sekarang tapi sebenarnya ia tidak sanggup lagi. Amber sudah memutuskan untuk mempublikasikan identitasnya. Ia tidak ingin bersembunyi lagi. Mau tidak mau ia harus selalu bersama Kibum untuk sekarang. Kibum dan Amber sudah membicarakan masalah ini kemarin malam. Amber sudah siap dengan resikonya. Amber dapt mendengar suara para wartwan yang bertanya tenttang dirinya. Amber tau ini pasti akan sangat heboh.

Mereka segera berjalan ke pesawat khusus milik kerajaan. Yang hanya bisa ditumpangi oleh keluarga kerajaan. Di dalam Kibum langsung menaruh kepala di pundak Amber. Amber membiarkan Kibum. setelah kejaadian itu, Kibum hanya diam dan tidak begitu banyak bicara. Amber tau Kibum sedang dalam masa yang sangat buruk. Selama perjalan tak satu pun kata yang keluar dari Kibum maupun Amber.

Sesampainya di bandara, suasana yang sama seperti di bandara jeju. Penuh dengan wartawan dan dengan pertanyaan yang sama. Keadaan korea sekarang ini sedang tidak terkendali. Kedaan ini membuat kerejaan tunggang langgang. Mau tidak mau Kerajaan harus mengakat raja baru menggantai raja terdahulu.

Di kerajaan, Kibum segera masuk di ruang rapat. Kibum telah ditunggu oleh para petinggi kerjaan untuk membahas keadaan sekarang ini. sedangkan Amber kembali ke kamarnya sambil mengharap cemas. Ia tau kalau Kibum sekarang ini sedang ce,as karena ia takut tahta kerajaan akan jatuh ke tangan sang Ratu.

Di ruang rapat. Sang ratu duduk dengan tenangnya. Ia sekilas menghap ke Kibum dan memberikan senyum tipis. Kibum tau arti senyum itu. Sebuah kemangan. Rapat pun dibuka oleh sekretaris kerajaan. mereka membahas permasalan masyarakat korea yang mulai risau. Dan di pengujung, mereka membahas siapa yang akan menggantikan untuk menjadi raja. Kanidatnya hanya Kibum dan Sang Ratu. Kibum tau kalau Sang Ratu sudah membuat lbi dengan beberapa anggota petinggi kerajaan. Sekretaris memulai voting. Nama yang dia sebut adalah Sang Ratu. Dan benar dugaan Kibum kalau sebagian petinggi memilih Sang ratu. Dan sekretaris menyebut nama Kibum. Ternya Kibum kalah dengan Sang Ratu. Kibumtidak percaya ini. Ia tidak bisa kerajaannya akan jatuh ke Sang Ratu. Sang Ratu bangkit dari duduknya dengan senyum penuh kemenangan. Sedangkan anggota petinggi yang memilihnya iku berdiri memberi selamat.

Tetapi, tiba-tiba pelayang masuk ke dalam ruang rapat. Ia memberikan sebuah amplop ke sekretaris. Ia membuka amplop itu dan mulai membacanya. Keningnya  berkerut. Ia menutup amplop itu. Seisi ruangan itu penasaran apa yang tertulis dalam amplop itu. Sekretaris berdehem dan menyuruh semuanya duduk kembali di tempat duduk mereka. Semua duduk dengan rasa penasaran begitupun Kibum.

“Baiklah, saya baru saja menerima sebuah surat dari sang muliah Raja”
“Apa maksud anda ? Yang mulia Raja sudah meninggal.” Ucap salah seorang petnggi.
“Iya benar kata Anda, tetapi surat ini sepertinya sudah ditulis sebelum kejadian kemarin. “
“Baikla, aku akna mengumumkan sesuai apa yang telah Sang Raja perintahankan untuk terakhir kalinya.” Ucap Sekretaris. Semuanya diam menyimak.
“Yang Mulia Raja, memerintahkan... Kibum sebagai ahli waris dari kerajaan ini. Dengan demikian tanhta kerajaan jatuh ke Kibum.” Ucap Sekretaris. Setelah ucapannya semua yang petunggi yang berada di pihak sanga Ratu langsung khawatir.
“Tidak Bisa, aku istrinya. Aku yang berhak mengambil tahta kerjaan”
“Iya kau memang istri dari Sang Raja, tetapi Kibum adalah anak dari istri sang raja yang pertama. Sehingga ia memiliki hak mengambil tahta “
“Tapi, Yang Mulia Raja sudah menyiapkan warisa kepa anda. Ia memberika bangunan kerajaan yang berada sebelah timur”
“Tuan Kibum silahkan maju” Ucap Sekretars mempersilahkan Kibum maju. Sang Ratu hanya duduk diam dengan wajah yang tertekuk.
“Baik, saya tau sebagaian dari kalian memiliki rasa ragu kepada saya. Tetapi saya akan selalu berusaha