“Hmmm... sekarang aku sudah menegrti apa yang terjadi padamu. Pasti ini sangat berat bagimu yakan ? “ Ucap Amber simpati. Kibum hanya tersenyum tipis. Semua ingatan itu kembali menusuk tjam ke hati Kibum tapi karena ini demi Amber ia membiarkan hatinya tertusuk lagi. Kibum tidak tahu apa yang salah pada dirinya ketika bersangkutan tentang Amber.  
“Hmm.. okelah, lebih baik kita makan. Tadi kau bilang lapar” Ucap Amber bangkit dari duduknya. Kibum memgangan pergelangan tangan Amber. Amber menghadap ke arah Kibum dengan raut bertanya.
“Apakah kau sudah memaafkanku?” Tanya Kibum.
“Hmmm... Aku juga tidak tahu. Apakah aku harus memaafkanmu atau tidak ya ?” Tanya Amber jahil.
“Mwo ? Ya!!! Akukan sudah menceritakan semuanya. “ Ucap Kibum.
“Nanti aku memberi tahumu, sekarang kita makan. Aku lapar” Ucap Amber langsung menuju dapur. Terdapat senyum tipis di wajah Amber. Kibum mengikuti Amber dari belakang.

Amber membuka kulkas dan melihat bahan-bahan makanan.
“Hmm... lebih baik kita pesan makanan saja” Putus Amber.
“Heih... kau jangan mengelak Amber, aku tau kau tidak bisa masak. Oh iya aku baru ingat kalau kau masih ada utang padaku”
“Utang apa ?”
“Yang itu loh, kamu harus membelikan aku makanan yang tidak pernah aku makan”
“Aishh... aku tidak tau Kibum, pasti kau sudah makan semua macam makanan yakan ?”
“Ada 1 makanan yang belum aku makan”
“Apa itu ?”
“Kan perjanjiannya kau harus cari tau sendiri”
“Aku lagi malas berpikir Kibum, lebih baik kau cepat kasi tau aku ! “
“Tapi ada satu syarat”
“Iya syaratnya apa ?”
“Nanti aku pikir-pikir dulu”
“Terserah dah, nah apa yang ingin kau makan ?”
“1 makanan yang belum pernah saya coba adalah makananmu”
“Makananku ? maksudnya ?”
“Masakkanmu Amber, aishhh... “
“Mwo ? Kan kau tau aku tidak bisa masak”
“Aku gak mau tau, kau harus masak. Masak istri dari seorang pangeran tidak bisa masak samasekali?”
“Aku tidak sebodoh itu, aku masih bisa masak beberapa makanan” Bela Amber. Kibum hanya mengangguk meremehkan. Amber tidk terima, ia langsung ke kedapur mempersiapkan semua bahan untuk masak. Sebenarnya ia tidak begitu mengetahui cara masak tapi ia juga tidak ingin diremehkan oleh Kibum. Amber diam-diam mengeluaarkan ponselnya dan mulai searching google tentang cara masak.
 “Amber aku ingin Bimbab. Kau bisakan buatkan aku itu. Bimbab gampang kok dibuat” Ucap Kibum santai dan menunggu Amber di meja makan. Sedangkan Amber mulai bingung. Ia tidak tau apa aja bahan buat bimbab. Lalu ia mulai searching lagi.

Amber buka kulas ternyata semua bahan buat bimba ada. Amber mengeluarkan bahan Bimbad seperti Nori, Wortel, Telur, Timun, Daging. Amber memeriksa rice cooker. Masih ada nasi jd ia tidak perlu memasaknya lagi. Amber terlihat kebingunan apa yang harus dilakukan sekarang, ia kembali membaca resep di google dengan teliti. Lalu ia mengambil telur dan mulai memsaknya dadar. Karena mengoreng telur termasuk keahliannya dengan cepat ia menyelesikannya. Amber membuka pintu lemari dan mengambil gula dan garam dan Bamboo mat. Amber mulai menggulung semua bahan makanannya tapi ia tidak bisa. Gulungannya sangat ancur. Sudah beberpa nori ia hbiskan hanya untuk menggulung. Kibum yang kuasa melihat kebodohan Amber, ia bangkit dari duduknya dan lalu membantu Amber.

“ Kenapa kau lama sekali ? “
“Tunggu sebentar. Jangan cerewet”
“Astaga kau ini bagaiman bisa kau membuang banyak nori kayak gini. “
“Aishh.. aku tidak bisa menggulungnya. “
“Ckckckc... Sini aku bantu” Ucap Kibum dan langung berdiri di belakang Amber dan mulai membantunya. Amber mulai gugup bagaiman ia tidak gugup karena Posisinya Kibum seperti memeluk Amber dari belakang. Amber tidak fokus, jantungnya terus berdebar. Kibum mulai menyentuh tangan Amber dan membantunya menggulungnya dan itu sukses membuat Amber tambah berdebar.  
“Oke, apakah kau sudah mengerti ?” Tanya Kibum sambil melepaskan tangannya dan menjahui tubuhnya dari Amber. Amber hanya mengangguk. Kibum kembali ke meja makan dan memperhatikan Amber.
“Amber, jangan kau tambahkan wortel “ Ucap Kibum.
“Yah, Tapi aku sudah menambahkan semuanya Kibum. lalu bagaimana ini ?” Tanya Amber.
“Aishh... masa kau tidak tahu kalau aku tidak suka makan wortel. Hampir seluruh penduduk Korea tau kalau aku tidak suka wortel” Ucap Kibum.
“Emang aku tidak tau. Oh iya,aku juga tidak mau tau. Jadi makan aja apa yang sudah aku buat.” Ucap Amber.
“Istriku tercinta, Dengarkan ucapan suamimu ini. Jangan kau tam