CHAPTER 2 : KEPUTUSAN
FINDING WHT IS LOVE“Amber apakah kamu tidak ada kuliah pagi ini ?” tanya Ayah Liu. Seperti direncakan mereka akan meberi taukan tentang perjodohan ini kepada Amber.
“Amber dengarkan Ayah baik-baik” kata Ayah Liu dengan hati-hati. Ibu Liu hanya duduk dan mendengarkan saja.
“baiklah appa, apa yang akan ayah katakan “kata Amber dengan malas sambil makan snack.
“appa akan menjodohkan dirimu dengan anak teman ayah. Mereka dari keluarga yang sangat terhormat dan..”
“Stop Appa, apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa ayah tiba-tiba menjodohkanku? Aku belum ingin menikah, aku masih ingin menyelesaikan kuliahku appa” bantah Amber.
“Appa tau itu Amber, tapi ini demi kebaikannmu, ayah tidak bisa menanggung semua biaya kuliahmu, appa tidak bisa memastikan masa depanmu akan baik. Bagaimana nanti masa depanmu akan menjadi seperti ayah ? Kemarin Tuan Kim datang untuk membicarakan ini.”
“Wait appa, Tuan Kim? Apakah maksud appa yang Mulia Raja Kim ?”
“Ya benar, yang Mulialah yang meminta perjodohan ini. ini juga merupakan pesan terakhir kakekmu Amber.”
“Amber dengarkanlah kata Appamu, kami tidak bisa menolak perjodohan ini. kami akan berbicara dengan tuan Kim untuk masalah kuliahmu nanti. Bagaimana amber ?” jelas ibu Liu dengan lembut.
“Aku akan pikirkan ini dulu, besok aku akan memberi tau jawabannya.” Setelah berbicara itu, amber langsung pergi kekamarnya dan merenungkan semua yang terjadi. Amber masih tidak bisa mengerti dengan semua situasi ini. Ini terlalu mendadak. Tak terasa air mata Amber jatuh. Tanpa ia sadari ayahnya masuk kedalam kamarnya.
“Amber, maafkan appa. Appa ni memang bukan ayah yang baik dan bertanggung jawab buat dirimu. Maafkan appa Amber. “ sesal ayah Liu.
“Tidak Appa, Appa adalah ayah yang terbaik di dunia ini. Appa jagan salahkan diri appa. Aku tidak apa-apa, ini hanya terlalu mengagetkan buatku appa. Dan aku masih susah mengartikan ini semuanya” isak amber.
“Appa tau ini sangat mendadak bagimu. Lebih baik kau tidur sekarang. Jaljayo Amberku sayang.” Kata ayah Liu sambil mencium kening Amber. Semalaman Amber hanya memikirkan perjodohan tersebut.
---------
“Appa eomma.. aku sudah memutuskannya, aku akan terima perjodohan ini. Apakah appa eomma akan bahagia ?” tanya Amber
“Appa eomma akan selalu bahagia, Amber” kata ibu Liu sambil menahan tangisnya
“Aigooo... anak ayah ini ternyata sudah besar ya... maafkan appa sayang “ sesal ayah Liu sambil mengelus halus rambut pendeknya Amber.
“Eomma appa tidak apa-apa, aku bahagia kok. aku sayang appa eomma” peluk amber. Suasanya menjadi haru. Setelah pernyataan itu mereka segera pergi makan siang bersama di restoran ayam milik ayahnya. Menghabiskan waktu mereke bersama.
TING.. TONG...
“Siapa ya ?” tanya Ibu Liu yang tengah membuka pintu rumahnya. Dia terkejut saat melihat tamunya itu. Ternyata orang yang sedang mereka tunggu datang juga.
“Silahkan masuk Tuan Kim “ sambut Ibu Liu dengan penuh sopan dan santun. Tuan Kim hanya memberi sebuah senyuman atas sambutannya. Dan mereka segera ke ruang tamu. Disana mereka telah ditunggu oleh Ayah Liu. Ayah Liu bangkit dari tempat duduknya lalu memberikan salam sambil membungkukkan badannya 90 derajat ke Tuan Kim. Tuan Kim juga membalas
Comments