CHAPTER 23 : TERRIBLE NIGHT
FINDING WHT IS LOVE
“Amber cepat, kenapa kau begitu lama ?” Tanya Kibum tak sabaran menunggu di luar.
“Tunggu, cerewet” Ucap Amber kesal. Amber keluar dengan setengah belari dan menghampiri Kibum yang sudah menunggu di ujung setapak. Kibum dan Amber jaln dengan santai menuju ke Homestay sang Raja.
“Ya! Kenapa kau berjalan dengan santainya ? tadi kau menyuruhku untuk cepat-cepat” Ucap Amber. sedangkan Kibum hanya tertawa.
“Hahaha.. aku hanya ingin menegerjaimu”. Mereka jalan beriringan. Jarak antar Homestay Sang Raja dengan Homestay Kibum dan Amber cukup jauh.
**
“Apa kalian susah diposisi ?”
“Kami semua sudah di posisi. Semua bodyguard sudah kami jatuhkan. “
“Baik bagu. Tunggu aba-aba dariku. “
“Baik Tuan”
“Aku akan memberi aba-aba sekitar 2 menit. “
“Baik Tuan”
*
Kibum dan Amber hampir sampai.
“Amber lihat ada cacing dekat kakimu ?”
“Kyaaaa..... mana Kibum ?mana ? dimana ?” Ucap Amber sambil jingkrak-jingkrak. Kibum tertaw dengan keras.
“Hahaha... aku hanya bercanda. Kenapa kau mudah sekali ditipu ?”
“Diam. Aku tak ingin bicara padamu” Amber jalan mendahului Kibum.
~DORRR~
Suara pistol terdengar dari Homestaynya sang Raja. Kibum segera berlari membabi buta ke homestaynya sang Ayah. Kibum masuk ke dalam langsung mencari keberadaan sang Ayah. Ia menemukan sang ayah di kamarnya dan ada seorang pria yang berpakaian serba hitam memakai kaca mata dan masker. Pria itu melihat kearah Kibum, dan langsung menondongkan pistolnya ke arah Kibum. Ketika Pria misterius itu hendak menembak, sang Raja langusng menarik kaki pria itu dan membuat Pria itu terjatuh dan tembakannya melesat.
“Cepat kau keluar dari situ, para polisi akan datang” bunyi suara dari sebuah ht. Kibum mendengar suara dari dalang itu.
“Baik” jawab sang Pria itu dan bergegas meninggalkan kamar itu tapi ia tidak bisa keluar dari jendela ia belari mengarah Kibum yang sedang berdiri depan pintu. Kibum dengan susah payah mencegah pria itu keluar. Tapi pria itu lebih kuat darinya. Dan Pria itu berhasil lolos. Kibum segera mengahmpiri dengan gemetar. Ia melihat sang ayah berlumuran darah. Ia menaruh kepala sang ayah di pangkuannya.
“Appa bertahannya sebentar lagi. Ambulan akan datang” Ucap Kibum terus menutup luka bekas tembakan. Kibum menahan tangisannya.
“Appa, tidak apa-apa Kibum. kau harus bisa menjadi seorang raja yang tangguh dan penuh tanggung jawab “ Ucap Sang Raja.
“Tidak appa, kau tidak kan mati. Aku akan menyelamatimu. Jangan tingalkan aku Apppa” Ucap Kibum penuh tangis.
“Appa sangat menyangimu Kibum. Appa punya sebu
Comments