Pasca kejadian malam itu, pagi harinya saat di sekolah, Amber dan Myungsoo malah menjadi canggung. Saat akan berpapasan pun Amber lebih memilih memutar balik ketimbang harus bertemu Myungsoo. Bukan apa-apa, entah mengapa setiap melihat Myungsoo secara otomatis pipi gadis itu akan bersemu merah mengingat kejadian semalam.

Begitu pula dengan Myungsoo, pria itu akan langsung salah tingkah begitu melihat Amber. Bahkan yang lebih memalukan lagi, saat akan keluar kelas dan tanpa sengaja pria itu melihat Amber di dekat kelasnya, Myungsoo yang terburu-buru untuk masuk lagi ke dalam kelas tanpa sengaja malah menabrak pintu. Tentu saja hal itu mengundang gelak tawa dari orang-orang yang menyaksikannya, tak terkecuali Amber yang berada di sana.

Tingkah laku Myungsoo maupun Amber tentu tak luput dari perhatian Leo serta Taehyung. Keduanya telah mendengar kejadian antara Myungsoo dan Chanyeol kemarin. Bahkan mungkin penghuni kedua sekolah telah mengetahui hal tersebut. Memang gosip yang berada di sekitar petinggi kedua sekolah itu mudah sekali tersebar.

“Ku dengar kemarin L berkelahi dengan salah satu sahabat dari L.Joe kemarin,” bisik seorang murid perempuan saat Amber sedang melewatinya setelah kegiatan pembelajaran di sekolah telah usai.

“Benarkah? L.Joe? Bukankah dia adalah pemimpin SMA Jaeguk?”

“Iya, siapa nama pria itu ya, ah Chanyeol! Park Chanyeol!”

“Tapi yang ku dengar L.Joe pun juga menyukai gadis itu!”

“Benarkah?! Ah kurasa Amber tidak pantas diperebutkan oleh pria-pria tampan macam mereka.”

“Iya aku setuju, aku dibuat iri karenanya.”

Pembicaraan mereka tentu saja tak luput dari pendengaran Amber. Gadis itu mengatur napas untuk menenangkan hatinya yang mulai memanas.

“Sudahlah tak perlu kau hiraukan ucapan mereka,” Amber terkejut begitu mendapati Taehyung telah berdiri di balik tubuhnya.

“Kau membuatku kaget saja,” ucap Amber pada Taehyung.

“Sebenarnya apa yang terjadi di antara kau dan L hyung, Noona?” tanya Taehyung tanpa mengindahkan ucapan Amber barusan.

Mendengar pertanyaan Taehyung, wajah Amber seketika bersemu merah. “A, apa maksudmu?”

Taehyung berdecak. “Hari ini kalian terlihat aneh, apa kemarin terjadi sesuatu? Ah maksudku selain kejadian di mal itu.”

Amber terhenyak, perkataan Taehyung mengingatkannya pada Chanyeol. Ia hampir saja melupakannya karena kejadian setelahnya. Pastilah sahabatnya itu sangat marah padanya. Apalagi gadis itu belum menghubungi Chanyeol hingga saat ini. Bodoh sekali dirinya, pikir Amber.

Melihat Amber yang terdiam dan hanyut dalam pemikirannya sendiri, Taehyung pun melambaikan tangannya di depan wajah gadis itu. “Hei, Noona? Apa kau baik-baik saja?”

Amber pun tersadar. “Ah, Taehyung-ah sepertinya aku harus pergi dulu,” katanya sambil menepuk bahu Taehyung dan beranjak pergi dengan berlari kecil.

“Loh? Noona kau belum menjawab pertanyaanku! Amber Noona!”

Nampaknya Chanyeol benar-benar marah pada Amber. Pasalnya, telah ratusan kali Amber menelpon dan mengirim pesan singkat pada pria itu, tapi tak satupun ada yang terbalas. Memang, Amber sangat menyadari kesalahannya. Seharusnya ia tak menyembunyikan masalahnya pada Chanyeol sejak awal. Gadis itu merasa sangat bersalah pada Chanyeol.

Dengan berani, Amber pun memutuskan untuk pergi ke SMA Jaeguk untuk menemui Chanyeol secara langsung. Meskipun ia tahu resikonya akan sangat tinggi, apalagi ia masih mengenakan seragam SMA Kirin.

Kebetulan saat itu belum waktunya murid SMA Jaeguk untuk pulang. Sehingga Amber pun menunggu di luar dekat gerbang sekolah. Lama kelamaan Amber pun berjongkok karena terlalu lama berdiri membuatnya letih.

Selang beberapa menit, Amber pun melihat murid SMA Jaeguk satu persatu keluar dari pintu gerbang. Suasana pun mulai ramai. Amber segera bangkit untuk berdiri. Gadis itu menjadi pusat perhatian karena dirinya berdiri persis di samping pintu gerbang tersebut. Belum lagi kasak-kusuk yang didengarnya kembali.

Tentu saja murid SMA Jaeguk pun telah mengetahui kabar yang beredar tentang dirinya, Myungsoo, maupun Chanyeol dan juga L.Joe. Beberapa murid melihatnya dengan sinis, terutama yang wanita. Namun, Amber bersikap masa bodoh dengan perlakuan yang diterimanya. Tekadnya hanyalah ingin menemui Chanyeol dan meminta maaf pada pria itu.

Senyumnya merekah begitu melihat sosok yang dikenalnya berjalan mendekati pintu gerbang. Amber berusaha menyapa Chanyeol ketika pria itu melewati gerbang bersama Mark.

“Chanyeol!” panggilnya. Amber terpaku begitu Chanyeol hanya berlalu tak menghiraukannya. Tanpa pikir panjang, Amber berbalik dan menyusul Chanyeol.

“Chanyeol, aku minta maaf, aku mohon maafkan aku!” teriak Amber. Hal itu membuatnya kembali menjadi pusat perhatian. Bahkan, banyak orang yang menghentikan perjalanannya karena perhatian mereka teralihkan pada gadis berseragam SMA Kirin yang menjadi musuh SMA mereka.

Namun, tak sama halnya dengan Chanyeol. Pria itu tetap tak acuh dan berjalan dengan tenang meskipun Mark merasa risih dan mencoba untuk membujuk Chanyeol untuk memperhatikan Amber.

“Aku tahu aku salah, harusnya aku jujur padamu sejak awal. Ku mohon beri aku kesempatan untuk menjelaskan yang sebenarnya. Chanyeol, aku mohon,” Amber mulai terisak. Gadis itu tak kuasa untuk membendung air matanya lagi. Apalagi melihat Chanyeol benar-benar menghilang dan tak memperdulikan permintaan maafnya.

“Hei, kau, berani sekali kau datang kemari,” Amber langsung menghapus air matanya begitu sekelompok murid wanita menghampirinya.

“Kau ingin menggoda Chanyeol hah? Dasar wanita jalang!”

“Chanyeol, L.Joe, L, mereka tak pantas jika disandingkan denganmu!”

“Itulah mengapa dirinya disebut jalang,” tawa sinis pun menyambung makian mereka pada Amber. Namun, gadis itu berusaha sabar dan tak mengacuhkannya. Ia berusaha untuk pergi, namun sebelum dirinya berjalan menjauhi mereka, rambutnya telah dijambak sehingga membuat Amber kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjungkal ke aspal. Hal itu membuat air matanya kembali merembes keluar.

Please Subscribe to read the full chapter