chapter 5
meet the Ice LlamaKris menghabiskan malamnya dengan memaksa bayangan Amber keluar dari kepalanya. Dia sudah cukup banyak pikiran dengan turnamen basketnya, ditambah Jessica yang setiap hari merengek. Jessica memang cewek yang bisa diandalkan di tempat tidur tapi bukan pendengar yang baik. Jessica seperti boneka yang bisa dipamerkan saja.
Keesokan paginya Kris berangkat ke sekolah dengan muka kusut ditambah mata panda. Well Kris tidak terlalu peduli. Dia hanya peduli dengan bagaimana dia akan melewati hari ini di kelas, dia lebih suka berlari ke lapangan dan berteriak kepada timnya untuk berlatih dengan benar. Tapi Kris tidak tahu bahwa hari ini akan jadi lebih berat.
...
“we are done”
“what ?!! NO !!!”
“cuku Jess, aku banyak pikiran, dan aku muak dengan rengekanmu”
“Kris...” kata-katanya terputus saat menyadari seseorang tengah menonton pertengkaran mereka.
Amber POV
what the they are doing ! orang gila mana yang berantem tepat di depan pintu toilet perempuan.
Amber sudah berdiri tepat di sebelah tengah-tengah mereka selama hampir satu setengah menit setelah akhirnya mereka berdua menyadari keberadaannya. Amber masih diam dengan muka pokernya, menunggu mereka memberi jalan untuk dia dapat lewat. Jessica yang akhirnya berhenti nyerocos dan mengalihkan perhatiannya pada Amber kini masih terdiam melotot kepada Amber. Amber yang tidak suka dengan pandangan Jessica akhirnya merangsek berjalan di antara mereka berdua. Amber tidak peduli, dia sudah menunggu cukup lama untuk bisa keluar dari toilet dan dia sudah terlambat untuk kelas selanjutnya.
Jessica nyaris menjambak rambut super pendek Amber tapi menghentikan niatnya saat menyadari Kris juga sudah kabur membuntuti Amber.
Kris POV
Hey bukannya aku mau ngekor dia tapi aku kan sekelas dengannya dan kami sama-sama terlambat untuk kelas olahraga.
Seperti duagaan Kris, dia dan Amber menjadi orang terakhir yang sampai di lapangan. Dan akhirnya mereka terpaksa menjadi partner. Kris mendengus kesal, sedangkan Amber di sebelahnya hanya diam.
“jadi anak-anak hari ini kita akan berkompetisi, kalian berdua dengan partner kalian harus bekerjasama agar menang. Dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah yang besar” Pak Taecyeon mengumumkan acara olaraga hari ini.
Kris langsung bersemangat, olahraga adalah salah satu dari sedikit mata pelajaran yang dia sukai. Dan Kris yang memiliki jiwa kompetitif yang sangat kuat berniat menang kali ini. “okay Am” Amber yang dari tadi menunduk kini mengangkat wajahnya sedikit terkejut.
Amber POV
how dare you
Hanya orang-orang dekatnya yang memanggilnya Am. Amber makin sebal saat mendengar kata-kata Kris selanjutnya “aku mau menang, dan aku nggak mau kamu jadi penghalang aku buat menang”
“so ?!” Amber melipat kedua tangannya di depan perutnya, kini memberikan wajah dinginnya pada Kris yang bersikap sangat kurang ajar. “you better doing your best, or I will make you suffer”
Okay Kris nggak perlu ngancem, karena Amber akan membantunya seandainya dia meminta baik-baik, tapi sepertinya Kris tidak tahu apa arti kata meminta.
Nobody POV
Amber cukup baik dalam bidang olaharaga. Amber dulunya aktif bermain basket, dia atlet taekwondo dan sudah sabuk hitam, dia perenang yang baik, hobi bersepeda dan sering melakukan push up sehingga perutnya mulus tanpa lemak. Akibatnya Amber lebih kuat dibanding dengan anak perempuan kebanyakan.
Kris yang berpikir dirinya berhasil membuat
Comments