chapter 18
meet the Ice LlamaHellooooo long time no update. got a lot job and my life became chaos lately.
So hope you like it.
...........................................................
Hari Senin...
Amber dan Kris terlihat seperti zombie. Mereka duduk menatap kedepan dengan ekspresi blank. Amber dan Kris bahkan memiliki kantung mata kembar di wajahnya.
“hey both of you...” seseorang berteriak pada mereka, dan saat mereka menoleh “rough weekend ?” tanyanya.
Amber dan Kris saling pandang dan menyadari kalau kondisi yang lainnya tidak sama baiknya dengan diri mereka sendiri. “rough weekend right”
“yeah” bisik Amber.
Amber dan Kris menghabiskan sisa hari itu dengan diam. Kris masih galau dengan kenyataan kalau seusai pulang sekolah dia masih harus menghadapi Amber, setelah seharian dia berusaha mengontrol dirinya. Tapi apa mau dikata, dia tidak bisa melupakan rasa sukanya pada Amber hanya dalam waktu sehari.
Sepulang sekolah, di perpustakaan...
Amber dan Kris sama-sama membuka bukunya tapi tak ada yang benar-benar membaca atau mengerjakan tugas mereka. Amber dan Kris sama-sama sibuk dengan pikirannya sendiri. Amber terlihat sangat lesu dengan mata menerawang, sedangkan Kris dengan pikiran galaunya kadang-kadang masih melirik Amber. Saat Amber meletakkan kepalanya ke meja, Kris mulai tidak tahan dan angkat bicara.
“hey, why you so depressed ?”
Amber mengangkat wajahnya memandang Kris dengan tidak yakin, dia ragu apa dia harus cerita atau tidak. Kris kan bukan siapa-siapa, dia cuma boy, dan pasti pikirannya penuh dengan hal-hal kotor (Amber nggak tau aja, kalau dirinya termasuk di dalam hal-hal kotor itu).
Tapi kan Kris nggak semenyebalkan itu, Kris toh yang nolongin dia waktu dia ketakutan. “mmmhmm, I just not sure about something” jawab Amber.
Kris menaikkan alisnya seakan bertanya why.
“I’m doing something but I’m not really sure is that a good thing, I wanna try to make it better, but I just...just don’t believe myself” Amber menunduk sedih dan menyesal “I really really want to make it better, but I’m not sure I can do that”
“hei” Kris yang tidak suka Amber menunduk, refleks meraba rambut Amber. deg ! tiba-tiba Kris langsung kehilangan kata-kata dan konsentrasinya, o my god her hair is so soft and her smell so good....
Kris menggeleng-gelengkan kepalanga kuat-kuat Kris focus, focus. Saat Kris sudah berhasil menepis pikiran ngelanturnya, mata Amber sudah menatapnya menunggu dirinya mengatakan sesuatu. “kau masih ingin berjuang kan? Itu berarti kau masih memiliki kemungkinan untuk menang” Kris tersenyum pada Amber.
“you think so?”
“of course, you can and you will do it, because you are Amber”
Amber tersenyum manis “thanks Kris, you make me feel better” Amber meraih Hp-nya lalu sibuk mengetik sesuatu.
Kris hanya tersenyum pahit. Not like me, even if I want to fighting but I can’t and I don’t deserve to do that. Because I just too afraid that i will hurt you someday, because I just coward and don’t believe myself.
Tak lama kemudian Hp Amber berbunyi. Amber segera mengangkatnya dengan senyum manis setengah nerveus.
“hei oppa”
“....”
“no no no, oppa nggak perlu jemput aku, aku akan kesana sendiri. Oppa belum makan kan? A
Comments