chapter 10
meet the Ice LlamaDamn it ! Minho tidak berhenti mengumpat karena dia terlambat nyaris satu jam. Amber pasti sudah lama menunggunya sendirian. Tadinya dia hanya mengantar ibunya pergi sebentar, tapi setelah itu saat akan menuju ke tempat laithan basket Minho mampir ke minimarket untuk memberli minum dan sandwich. Sayangnya di depan minimarket terjadi sebuah keributan oleh seorang supir truk yang mabuk. Dia berteriak-teriak seperti orang gila dan memaki-maki orang-orang yang lewat. Minho buru-buru pergi karena tidak ingin terlibat dengan orang mabuk.
Saat Minho sampai di pinggir lapangan, Minho tidak menemukan Amber. Dia bergegas mencari Amber karena tau Amber bukan tipe orang yang akan menghilang tanpa pamit. Benar saja Minho menemukan Amber di jalanan tengah menarik-narik sesuatu dari dalam mobil yang terbalik. Minho butuh beberapa detik sebelum akhirnya sadar apa yang sedang Amber lakukan.
Minho baru akan membantu Amber saat matanya tiba-tiba menangkap kedatangan sebuah truk besar dari tikungan perempatan. Truk itu melaju kencang tanpa kendali, samar-samar Minho melihat supir yang mabuk tadi berada di baik kemudi.
Oh no !
“Am !” teriaknya sambil bergegas berlari ke arah Amber. “awas !” Minho tahu semuanya akan terlambat secepat apapun dia berusaha menghampiri Amber kecuali Amber mendengarkan teriakannya dan segera menyingkir dari sana. Namun sayangnya Amber yang bahkan tidak sadar dengan suara laju truk tentu saja juga tidak sadar dengan teriakan Minho.
Minho menghentikan langkahnya saat truk itu akhirnya menghantam mobil yang terbalik dan kemudian membuat Amber terlempat jauh. Minho gemetaran tapi dia segera menguasai keadaan dan menghampiri Amber.
Jduaaaar !!!!
Minho nyaris oleng karena terkejut dengan suara ledakan di belakang punggungnya. Namun dia tidak sempat menoleh ke belakang demi melihat Amber yang tergolek bersimbah darah. Minho melihat mata Amber yang terbelalak, Minho segera meraihnya dan memeluknya berusaha melindungi Amber dari pemandangan mengerikan yang ada di hadapannya. Minho terus memeluk Amber tanpa sadar bahwa di dalam mobil yang meledak itu ada Henry.
End flashback
“amber saw all of that ?” Suho tak percaya dengan apa yang dia dengar. Hal itu pasti nightmare sekali bagi Amber. Dia tidak bisa membanyangkan jika dirinya berada dalam posisi Amber, melihat orang yang dia cintai meninggal perlahan-lahan dengan cara yang sangat mengenaskan. Pantas saja kejadia seburuk itu pasti bisa menyebabkan trauma bagi siapa saja.
“that is must be hard for her” kata Suho kemudian.
“dia tidak bicara selama enam bulan pertama sejak kecelakaan itu, bahkan polisi tidak bisa memaksanya bicara, polisi mengetahui kronologi kecelakaan itu dari cctv yang ada di sekitar jalanan itu. Selama enam bulan pertama itu pula Amber selalu mimpi buruk. Kakaknya bahkan meninggalkan kuliahnya di Jepang untuk pulang dan membantu merawat Amber”
“is she gonna be fine ?” tanya Kris memecah keheningan.
“yeah” jawab James pelan “...after several days, maybe” kata James.
“tapi hari ini Amber terlihat berbeda” celetuk Minho. “biasanya dia akan berteriak histeris saat dalam keadaan seperti tadi, lalu menangis dan detak jantungnya akan terus meningkat, dulu aku pikir jantungnya akan meledak sewaktu-wakt. Selain itu akan butuh waktu berjam-jam untuk menenangkannya”
Minho menghela nafas “tapi hari ini dia lebih tenang dari biasanya, denyut nadinya lumayan stabil meski masih sedikit tinggi. Aku rasa dia akan baik-baik saja”
“siapa yang biasanya menenangkan dia ?” tanya Chanyeol.
“kakak-kakaknya, ayahnya atau James” sahut Minho.
James yang sedari tadi diam menangkap ekspresi kasihan dan tidak nyaman dari orang-orang di sekitarnya. Dia hanya tersenyum “don’t worry, and don’t be sorry, dia cewek yang kuat dan tidak perlu dikasihani, dia benci di kasihani, dia menjadi dingin karena itu cara bertahan hidupnya” kata James dengan penuh keyakinan. Kata-kata dan keyakinan James menular dan membuat yang lain mulai merubah pemikirannya tentang Amber.
“she will be fine eventually, i believe it” gumam James pada dirinya sendiri “she was so strong, and she sti
Comments