Amber berjalan perlahan di belakang Miss Nicole, wali kelas barunya. Miss Nicole membawanya ke kelas 2D, dari jauh suara gaduh sudah terdengar jelas, dan saat mereka masuk ke dalam kelas suara tersebut tidak berkurang ataupun berhenti. Amber tidak peduli, dia dengan muka datar sibuk melihat ke seluruh ruang kelas, meja di kelas tersebut adalah meja single, Amber beruntung dia tidak akan mendapat teman sebangku.

“Anak-anak tenang !” Miss Nicole memukul-mukulkan penghapus ke papan tulis untuk menarik perhatian anak-anak yang kemudian mulai diam.

“ini teman baru kalian, namanya Amber, mulai hari ini dia akan jadi bagian dari kelas ini, jadi perlakukan dia dengan baik” Amber membungkuk memberi salam tanpa mengeluarkan suara. Miss Nicole juga tidak bersusah payah menyuruhnya bicara. Miss Nicole menyapukan pandangannya ke seluruh kelas menatap anak-anak yang mulai memandang ke arah anak baru dengan penasaran. 

“Amber duduklah di pojok belakang, di samping meja Kris” Miss Nicole menunjuk meja belakang yang diduduki oleh anak bermata Panda “kau Tao, pindah ke pojok depan sekarang”

“heeee, kenapa Miss, aku tidak mau” si anak panda merengek, dan sekilas memandang sengit ke arah Amber.

“karena Miss sayang padamu Tao, jadi pindahlah ke depan supaya Miss bisa melihatmu dengan jelas setiap hari” Miss Nicole mengucapkan kata-kata manis yang langsung dimakan mentah-mentah oleh Tao. Tao langsung meloncat dan membawa barang-barangnya ke meja depan.

“mulai nanti siang kau yang akan memberi aba-aba”

“hah ?! aku tidak mau Miss, kenapa aku”

“kau selalu berteriak-teriak berisik di belakang bersama Kris, daripada kau menghabiskan suaramu untuk hal seperti itu mending kau memberi aba-aba, toh tidak ada bedanya, sama-sama berteriak juga” Oh ternyata Miss Nicole cerdik juga.

“Amber duduklah” Amber membungkuk kepada Miss Nicole dan melangkah dengan muka datar ke tempat duduknya. Cowok yang tadi disebut-sebut sebagai Kris tengah tidur dan Amber kembali beruntung tidak harus berbasa-basi dengannya. Seharian Amber hanya duduk di kursinya menatap kosong ke arah bukunya, dan meletakkan kepalanya di meja saat gurunya tidak ada. Anak-anak lain terlihat segan mengajaknya bicara karena sikap diamnya tersebut. Baguslah, jangan ada yang mengajakku bicara, tetap di tempat kalian masing-masing dan anggap aku ini tidak ada.

Saat istirahat Amber menggelengkan kepala saat beberapa anak perempuan mengajaknya ke kantin. Dia hanya mengeluarkan sandwichnya dan makan sambil mendengarkan musik saat anak-anak keluar makan siang. Hari pertama jam pulang sekolah.

“hei bro, kau bisu ?” Amber menoleh mendapati si anak bernama Kris sudah berdiri di samping mejanya dan memandangnya dengan pandangan menyebalkan. Amber hanya menatapnya sejenak kemudian menggelengkan kepalanya lalu memalingkan wajahnya dan sibuk memasukkan barang-barangnya ke tas.

Kris terlihat bete dengan kelakuan Amber, tapi DO menenangkannya. “kenapa dengan anak aneh itu ?” Kris hampir kalap, tapi DO menariknya keluar kelas.

“biarkan saja si anak baru”

“Hyung siapa yang kau panggil bro tadi ?” Tao datang.

“hei sejak kapan kau tidak duduk di sampingku, dan sejak kapan that nerd boy sit in beside of me ?” keluar deh kanadanya Kris kalau dia lagi marah. Kris memang lebih tua dari yang lain karena dulu dia tinggal di Kanada, dan saat pindah ke Korea dia haru mengulang satu tahun agar dapat menyesuaikan diri di lingkungan barunya.

“sejak tadi pagi saat hyung asik tidur, dan dia bukan nerd boy, tapi nerd girl” “girl ?”

“hyung nggak liat rok yang dia pakai” Kris melongo tidak percaya, dan saat itu Amber yang baru keluar kelas lewat di depan mereka, Amber mungkin mendengar percakapan mereka tapi Amber tetap berjalan melewati mereka dengan muka datarnya yang tanpa ekspresi. Kris kini benar-benar memperhatikan sosok yang dia sebut nerd boy atau girl. Dan anak itu benar-benar memakai rok.

“dia mungkin sedang crossdressing” Kris masih tidak percaya “lihat saja, rambut pendek, dada rata, jalannya nggak feminim gitu masa cewek”

“kau tidak lihat little bump di dadanya” DO berbisik pelan meskipun Amber sudah agak jauh dari mereka.

“hooo ternyata kau mesum juga DO” Tao cekikikan.

“hah, ada ya cewek macam itu, ckckck, kasihan sekali” kata Kris.

“siapa ? siapa yang kasihan ?” sebuah suara lembut terdengar dari balik punggung Kris. Seorang gadis cantik berambut panjang bergelayut di lengan Kris. Kris nampak tersenyum melihat pacarnya Jessica.

“anak baru”

“cewek ?”

“jadi-jadian” Jessica tampak bingung, tapi Kris sudah mengalihkan pembicaraan. “mau kemana kita ?” “apartemenmu” Jessica tersenyum nakal kearah Kris. Kris menyambut senyum nakal Jessica dengan tangannya yang menggerayang ke pantat Jessica.

“ayo” dia bahkan melupakan kedua temannya yang terlihat tidak nyaman dengan adegan R tersebut.

“” kata DO.

“siapa ?”

“siapa lagi, si Drama Queen Jessica lah” DO kemudian melangkah pergi diikuti Tao.

.....

Dua minggu sudah Amber bersekolah di sekolah barunya. Setiap hari kerjaannya hanya duduk dan tidur di kelas. Terkadang dia keluar untuk duduk di tribun lapangan basket, mendengarkan musik. Amber sama sekali tidak bicara ataupun mengeluarkan suara, dia juga tidak memiliki teman malah memiliki musuh. Sikap diam dan tidak pedulinya membuat a