009.

Heartless
Please Subscribe to read the full chapter

Soojung tak berhenti menghela nafas dan menahan sedikit amarah ketika Jongin terus memaksanya untuk diam dan mengikutinya. Masih belum jelas, pemuda tan itu akan membawanya kemana. Yang ia tahu, bis ini membawa keduanya meninggalkan Kota Seoul. Sempat ia memprotes Jongin untuk menurunkan dirinya namun tatapan dari mata tajam itu seakan menyihirnya untuk menurut. Mau tak mau Soojung terus berada di samping Jongin yang berekspresi tak mampu ia baca.

Selama perjalanan, Soojung sering mendengar kata-kata Jongin yang akan menyelamatkannya. Ia masih bingung dan tak mengerti dengan maksud itu. Namun Soojung tak terlalu memperdulikan dan mengikuti skenario yang dibuat Jongin untuknya. Toh baginya berdebat dengan Jongin hanya akan menguras energi saja.

Perjalanan yang ditempuh memakan waktu cukup lama. Sekitar tiga jam dihabiskan Soojung dan Jongin di dalam bis. Sebelum akhirnya Jongin menarik tubuh Soojung untuk turun dan ikut berjalan di belakangnya. Semenjak kaki mereka menapak di jalanan itu, dua lensa kelam Soojung tak berhenti beredar. Menyapu keadaan dan memproses apa yang ia lihat. Sepertinya ia sama sekali asing dengan tempat ini.

Jongin mengandeng tangan Soojung terlampau kuat. Seakan ia tak menginginkan gadis itu pergi darinya. Langkahnya membawa mereka ke sebuah tempat tinggal yang terlihat reyot di sana sini namun masih bisa di tempati. Soojung kembali menautkan alisnya dan memandang tak percaya apa yang ada di depannya saat ini. Tercengang dan tertegun bertemu menjadi satu. Oh ayolah, apa Jongin akan menyekapnya di tempat ini?

“Kenapa kita kesini?” Tanya Soojung heran bercampur bingung. Kakinya masih mengikuti Jongin yang lebih dulu masuk rumah tua itu.

Jongin tak menjawab, dirinya sibuk membersihkan debu yang menyambutnya sejak ia membuka pintu. Setelah pandanganya lebih jelas, ia mendekati Soojung dan menariknya kembali.

“Jongin! Kenapa kau membawaku kemari?” Suara Soojung terdengar kesal saat itu juga. Bagaimanapun ia memiliki hak untuk mendapatkan jawaban yang bisa menenangkan kebingungan dirinya.

Jongin tersenyum manis, segala macam ekspresi yang sempat membekukan Soojung perlahan memudar seiring dengan lengkungan yang tercipta.

“Tunggulah di kamar, aku akan pergi mencari makan dulu. Kau lapar ‘kan?”

Gadis cantik itu mendelik bingung. Ia hanya mengangguk dan membiarkan Jongin pergi dari hadapannya. Kepala menggeleng sejalan dengan langkah kaki yang diciptakan Jongin menjauh dari dirinya.

Sebenarnya, ia merasakan ada yang aneh dengan sikap Jongin yang menurutnya sedikit berbeda. Ah, bukan berbeda hanya saja sedikit berlebihan. Siapapun akan merasa bingung dan heran ketika ia tak tahu apa-apa malah dibawa ke tempat yang ia juga tak tahu dimana dan dengan alasan yang tak jelas. Sikap Jongin benar-benar memaksanya untuk mengaktifkan kewaspadaan.

Apapun lah, Soojung mencoba menikmati semuanya saat ini. Hitung-hitung sebagai balasan yang selama ini selalu bergumul di dalam kerajaan keluarganya. Ia berkeliling rumah itu. Ah, ia baru menyadari bahwa dirinya saat ini dikurung oleh Jongin. Semuanya terkunci. Apakah dirinya memang akan disekap? Tidak-tidak, kalaupun disekap dan disiksa kenapa ia dibiarkan terbebas? Entahlah, hanya Jongin yang akan tahu kelanjutan hidupnya.

“Makanlah, kau lapar bukan?” Jongin membuka bungkusan yang ia bawa dengan santainya tanpa memperhatikan wajah Soojung yang memerah.

Soojung memutar bola matanya malas. “Setidaknya kau jawab dulu pertanyaanku Kim Jongin.”

“Harus?”

“Iya.”

“Nanti aku akan ceritakan kepadamu. Sekarang kau makan dulu.”

Dua kalimat datar yang terucap dari Jongin seakan menghentikan lidah Soojung untuk tak menolak. Tangannya reflek mengikuti aksi Jongin menyuapkan sesendok nasi campur yang dibawakan oleh Jongin. Kedua hazelnya menatap gamang sosok Jongin yang tiba-tiba menampakkan aura dingin. Soojung tak tahu, ia hanya menghela nafas panjang seraya terus mengunyah makanan itu.

∞∞∞

“Eomma~..”

Sooyeon memeluk tubuh wanita paruh baya itu dengan eratnya. Tak berbeda jauh dengannya, saat ini ia juga diliputi kesedihan yang disertai dengan lelehan air mata. Kepergian Soojung yang sebenarnya masih beberapa jam yang lalu seolah membuat keluarga menteri Jung kalang kabut.

“Soojung akan pulang nanti sore..”

Hatinya mencelos mendengar isakan tangis sang eomma yang juga meneriakkan nama Soojung. Keluarga Jung tak tahu kemana Soojung pergi. Yang mereka tahu, salah satu dari bodyguard  itu melihat sosok Soojung berdiri menunggu seseorang. Setelahnya? Entahlah, tak ada yang melihat lagi.

Ternyata bukan hanya keluarga besar Jung yang kebingungan mencari Soojung. Calon tunangannya –Minho- juga ikut disana. Menenangkan calon mertua dengan sepenuh hati. Menghubungi teman-temannya yang bisa mencari orang untuk mencarinya. Tetapi kebanyakan dari mereka menolak, alasannya Soojung belum hilang selama duapuluh empat jam. Alasan yang cukup masuk akal.

Pemuda itu berpikir kemana perginya Soojung. Ataukah karena ia merasa bosan di rumah sampai ia pergi begitu saja. Tapi mendengar penjelasan penjaga kediaman Jung, Soojung menunggu seseorang. Kemungkinan besar orang itu yang membawanya. Tapi siapa?

“Sepertinya ada keributan di luar.” Tukas Minho kala telinga tajamnya menangkap sayup-sayup suara yang ditimbulkan oleh seseorang dengan para penjaga.

Minho mengintip dari jendela yang cukup besar itu. Mata lebarnya terbelalak saat memantulkan sesosok yang sepertinya belum pernah ia temui. Pemuda tinggi dengan raut muka dingin memaksa barisan penjaga meloloskannya. Ada apa? Siapa dia?

“Kau siapa?”

Pemuda tinggi itu mendekati ketiga orang yang tengah beradu mulut. Saat Minho berada di dekat mereka, sontak sang penjaga melepaskan cengkramannya. Memberikan kesempatan kepada Sehun untuk merenggangkan otot dan bernafas lebih lega lagi.

Kedua pasang mata itu memperhatikan dengan seksama apa yang ada di depannya. Dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dari sorot matanya ia mengatakan sedikit tak suka dengan pemuda itu.

“Dimana Soojung?”

Alih-alih menjawab, Sehun malah melontarkan pertanyaan yang cukup menggilakan kepalanya. Ia tak mampu mendapatkan kabar tentang Jongin. Harapannya saat ini adalah bertemu dengan Soojung sebelum terlambat dari Jongin.

“Aku bertanya kepadamu, siapa kau?”

“Sehun! Dimana Soojung? Aku ingin bertemu dengannya.”

“Sehun? Ah, kau yang bernama Sehun? Soojung eobseo. Dia sedang keluar.”

“Keluar? Kemana?”

“Molla, dia pergi tanpa memberi kabar keluarga. Ada urusan apa kau mencari Soojung?”

Minho menyudutkan Sehun dengan pandangannya. Sementara pemuda itu hanya menatap datar Minho seakan tak ingin lebih lama di dekatnya. Terlalu memuakkan untuk terjerembab di tempat yang menyedihkan seperti ini jika apa yang diinginkan tak ia dapatkan. Pikirannya kembali memutar kata-kata Sungkyu.

Ah, kalau Soojung keluar tanpa sepengatahuan kelurga, kemungkinan besar saat ini ia bersama Jongin. Sial, Sehun mengumpat dalam dirinya. Jongin lebih dulu membawa Soojung daripada dirinya. Berarti yang ia tuju bukan tempat ini. Tapi kemana?

Tanpa berbicara lagi kepada Minho, ia berbalik dan hendak pergi. Namun sebuah tangan besar mencengkeramnya. Rahangnya mengerat dengan emosi tertahan. Ia kembali berbalik dan menyorot dingin wajah tampan itu.

“Kau mau kemana? Kau belum menjawabku !”

“Apa?” tanyanya datar.

Minho tersenyum aneh. “Ada urusan apa kau mencari Soojung?”

“Bukan apa-apa. Terima kasih.”

Selanjutnya ia meninggalkan Minho yang tampak kesal dengan sikap kurang ajar Sehun. Ia menyilangkan kedua tangannya di dada dengan beberapa umpatan yang sengaja ia layangkan untuk Sehun. Sedangkan pemuda dingin itu tak peduli dengan apa yang dilakukan Minho. Dirinya terus melangkah diiringi pikiran yang membulat. Tak mampu menebak kepergian Jongin dan Soojung. Sekalipun ia tahu tempat yang sering dikunjungi Jongin, itu tak akan membantunya.

∞∞∞

Mentari tampaknya akan menghilang beberapa menit lagi. Semburat cahayanya telah berganti kemerahan. Menandakan dirinya telah lelah terus berpijar. Angin sore cukup meyakinkan makhluk di bumi bahwa sebentar lagi gelap akan datang.

Soojung berada di balkon dengan tangan berada

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DeerLuvian
Update spesial nanti untuk ultahnya si Jongin .. :D klo gak lupa .. hahahaha

Comments

You must be logged in to comment
purnamasrywahyuni_98 #1
Chapter 3: Ini kok langsung chapter 003 ya? Yang 002 dimana?
Oohjungie #2
Chapter 18: Syukurlaaaaah authornya masi inget sm ff ini. Ini ff sampe chptr brp ya kalo blh tau ? Bisa2 endingnya sampe taun dpn gara2 updatenya lama bgt
fitrichyni #3
Chapter 18: Ya ampun ternya chapter 17 18 udah di update,jujur min hampir putus asa ini ff bakal diupdate,ternyata udah di update hari ini :( ...terimakasih bnyk authornim :( ,seru bnget cerita mystery selalu jdi favoritku , makin bikin kepo nih jgn smpe sehun jdi benci soojung :( ...kasian bnget klo soojung ditinggal lagi :( ...duh pokoknya aku tunggu kelanjutannya..SMANGATT
Oohjungie #4
Chapter 17: Woaaaa finally update!!! Authornim pliss kalo apdet jgn lama2 :((( hampir 5 bln dr aku komen dibulan maret :') seriusan sering2 apdet dong aku harap ini endingnya happy ending yhaaa plisss jgn buat sehun kehilangan soojung :(
Keknya sehun mulai tau deh rahasia sapa yg bunuh keluarganya dulu hmmm lanjutnya jgn lama2 ya plisssss :(:(:(:(
PiperGrace08
#5
Chapter 17: The kiss scene made me melt.... aaaaa

kangen banget ama Sestal huweee jd baper lg kan, mengingat mba ital taken -w- tp seperti biasa, ni chapter keren!! Ditunggu apdetan selanjutnya
fitrichyni #6
Chapter 16: cie soojung mulai senyum2 lagi hoho,chapter membahagiakan bikin senyum2 sendiri ,kekeke,keep fighting chingu :D
fitrichyni #7
Chapter 15: ngebut baca 15 chapter,pliss dilanjut :" ,seru bnget,pnasaran reaksi krystal selanjutnya apa,jarang2 nemu ff dgn cast sestal seseru ini :" ,bahasanya enak banget...omo,trs akhirnya krystal bakal gmna,ah pokoknya pnasaran to the max :" ,dilanjut yaa :(
Oohjungie #8
Chapter 16: Apdetnya asaaaap! Asikk asikk :3 chptr dpn lbh greget lg yaa cphtr ini krg greget dikit momen sestalnya :D overal ceritanya as alwaysss sukaaa
PiperGrace08
#9
Chapter 16: Aiiihhh seneng baca chap ini~ akhirnya soojung ama sehun gak canggung lagi!
Oohjungie #10
Chapter 15: AKHIRNYAAAA APDET JUGA!!! :') aku uda hampir hopeless sm ini ff kirain ga bakal dilanjut hampir 6bln gak apdet :( sering2 apdet dong sayang kalo gak dilanjut ini ff SUMPAH SERIUSAN :') THANKYOUUUU UDA DI APDET LG YHAAA SEMANGAT!