006.

Heartless
Please Subscribe to read the full chapter

“Ya! Ya! Ya! Soojung-ah... Apa yang sudah kau lakukan?” suara cempreng itu seakan ingin mengusik ketenangan Soojung dalam belajar. Wajah cantiknya memancar rasa penasaran teramat dalam dan memaksa Soojung untuk menjelaskan semuanya.

Soojung mengernyitkan dahinya heran. Ia tak paham dengan sikap Sunyoung saat ini. “Kenapa? Ada apa?” tanyanya polos lalu kembali berkutat dengan buku miliknya.

Sempat ia dengar dengusan tak percaya berduet dengan hembusan nafas panjang terurai dari bibir Sunyoung. Seolah menyihir Soojung untuk memperhatikannya lebih.

“Kau tahu? Ada seseorang yang menunggumu di depan kelas.” Serunya tak percaya dengan emosi yang membuncah.

Untuk sesaat Soojung menatap heran sahabatnya. “Maksudmu apa? Siapa yang menungguku?” Soojung meletakkan alat tulis itu lalu menutup bukunya.

“Sehun! Oh Sehun! Dia mencarimu..” sahut Sunyoung dengan nada semakin lebih antusias.

Mata cantik Soojung terbelalak sempurna kala telinganya menangkap nama Sehun. Tunggu! Ia tak salah dengar bukan? Sehun menunggunya di depan kelas? Oh My!

Reflek Soojung beranjak dan meninggalkan Sunyoung yang masih bergulat dengan pikirannya. Selama ini ia tak pernah melihat Soojung dekat dengan idola para wanita itu. Ayolah... Siapapun akan berpikir sama bahwa Sehun adalah sosok pujaan hati walaupun sikapnya tak lebih baik dari malaikat pencabut nyawa sekalipun.

Tiba-tiba saja detak jantungnya kembali tak normal. Berulang kali gadis cantik itu menghirup udara dengan serakah kala mata cantik itu menampilkan refleksi tubuh Sehun tengah berdiri. Tak yakin dan sedikit ragu Soojung mendekat namun terhenti ketika ia berpikir jika Sehun datang bukan untuknya.

Ketika tubuh itu akan berputar kembali, sebuah suara menghentikan gerakannya dan membekukan seluruh tubuhnya. Bahkan untuk sekedar menoleh ia tak mampu. Terlalu gugup untuk melihat Sehun yang secara tiba-tiba datang untuknya.

“Soojung-ah~.” bukan hanya suaranya. Derap langkah Sehun dapat Soojung dengar semakin keras dan keras.

Sedetik kemudian, sosok tinggi itu berada di depannya.

“A-ada apa Sehun?” Soojung berusaha mati-matian mengontrol semua yang ada di dalam dirinya. Bibir bawanya ia gigit nyaris berdarah.

Sedikit ia melirik dan menangkap siluet tipis senyum yang mengembang di wajah Sehun. “Aku ingin mengembalikan payungmu.” Tukas Sehun seraya menyerahkan benda yang dimaksud.

Soojung mendongak dan menerima uluran itu.

“Terima kasih..” ucap Sehun dengan nada yang tak biasa Soojung dengar. Ini lebih lembut dan meluruhkan segala yang ada di hati Soojung.

Soojung tersenyum kikuk. “A~ ah.. Sama-sama..” senyumnya lebih bisa mengembang lepas setelah ia bersuara.

“Apa kau sibuk minggu ini?”

“Minggu ini? Sepertinya tidak, kenapa?”

“Apa kau tidak keberatan bila aku mengajakmu pergi keluar?” Sehun tersenyum manis ketika ia berbicara.

Soojung terlonjak kaget. Kali ini apalagi yang ia dengar? Tidak salah kah Sehun mengajaknya pergi keluar? Atau mungkin Sehun memang sudah jatuh cinta kepadanya. Tak mampu berpikir apa-apa lagi, Soojung hanya mengangguk antusias tanpa bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Dari sorot mata Sehun terpancar senyum kemenangan. Setidaknya Sehun berhasil menjalankan misinya yang pertama. Sepertinya Soojung juga tak menyadari ada yang janggal disini.

∞∞∞

Menikmati udara yang berhembus dari balkon merupakan kegiatan yang menyejukkan. Pikiran-pikiran yang sempat membulat di otak Sehun perlahan menjadi lurus. Selangkah ia telah maju, tinggal menjalankan langkah selanjutnya.

Beberapa kali senyum miring tercetak jelas di wajahnya. Sekilas bayangan sosok Soojung melintas di benaknya. Sejurus dengan terlintasnya bayangan itu, terlintas juga kata-kata kejam yang menggantung di pikirannya. Sehun mencoba menguraikan itu. Ah ia paham. Apa terlalu kejam bila nanti ia harus membunuh gadis polos itu?

Tidak...

Sehun tak merasa kejam...

Tak sedikitpun juga merasa kasihan...

Toh ini memang menjadi pekerjaannya...

Sekali lagi senyum miring itu menambah aura mematikan Sehun. Lantas ia meneguk habis minuman yang ia pegang.

“Ck, jangan pernah menyalahkanku nanti Soojung-ah kalau kau harus mati di tanganku.” Ucapnya sinis lalu berbalik. Namun ia terlonjak kaget ketika dua manusia telah berdiri dengan senyum menyeringai.

Sehun memutar bola matanya malas. “Aiishhh, hyung! Kalian ini mengagetkanku saja.” umpatnya kesal.

Sosok sipit itu tertawa pelan. “Bagaimana? kau akan menghabisi kapan?” tanyanya to the point.

“Berapa lama waktu yang tersisa?” alih-alih menjawab, Sehun malah melontarkan pertanyaan.

Kedua sosok itu ikut menyangga tubuhnya pada pagar balkon dan memandang jauh. Salah satu dari mereka berucap. “Bos kita tidak memintamu terburu-buru. Lakukan yang rapi. Kau bisa mengeksekusinya sebelum pemilihan presiden nanti..”

Sehun mengangguk paham. “Aku usahakan minggu ini cepat selesai hyung.” sahut Sehun percaya diri.

Sungkyu tertawa remeh. “Kau yakin sekali. Sudah menemukan jalan keluar rupanya.”

Pemuda tinggi itu tak langsung menjawab. Ia menatap dalam wajah kedua hyung angkatnya lalu kembali membuang pandangan pada cakrawala malam yang terbalut sinar bulan.

Segala kegamangan yang semula menguap dari dirinya sedikit demi sedikit kembali menyeruak. Entah mengapa mendengar pernyataan dari Sungkyu membuatnya sedikit kembali ragu.

“Belum juga. Masih tahap awal.” Akhirnya mulut Sehun berucap.

“Ada yang kau pikirkan? Atau kau merasa berat melakukan ini?” Sungkyu merasa sedikit aneh dengan sikap Sehun yang dinilai cukup berubah-ubah.

Sehun menatap tajam Sungkyu. “Tidak. Aku biasa saja.” elaknya.

“Atau karena kau harus bekerja sendiri?” Joonmyeon ikut menebak. “Sebelumnya kau selalu bersama dengan Jongin dan kali ini kau mendapat target yang lumayan susah namun bekerja sendiri.”

Sebuah tawa miring diberikan Sehun dengan senyum aneh yang dipaksakan. “Aku tidak masalah harus bekerja sendiri. Bukan apa-apa. Aku hanya lelah saja. Aku akan tidur dulu hyung.” Ucapnya lalu meninggalkan dua orang yang masih menikmati malam dengan hisapan rokok di mulut.

Joonmyeon berdecak pelan. “Sepertinya anak itu sedikit kesulitan.”

“Ku rasa iya.. Hhh... Kalau saja Jongin tidak menyukai gadis itu mungkin mereka bisa bekerja sama. Tapi ternyata adik kecilku sudah mengenal cinta dan sayangnya gadis yang dicintai harus mati di tangan saudaranya.” Sahut Sungkyu tenang.

“Inilah hidup. Kita tidak bisa memilih sesuai dengan keinginan kita.”

Sekejap suasana kembali menghening. Diam. Hanya ada suara dari hisapan rokok yang dipaksa kuat.

“Dia cantik, baik dan sepertinya dia sedang tidak sehat. Hidup di keluarga kaya namun malah membawanya ke ajal di usia yang muda. Kejam sekali kita. Ck..” celetuk Sungkyu dengan senyum miring seraya membuang putung rokok.

Joonmyeon tertawa renyah. “Hey hyung! Kenapa kau baru menyadari sekarang? Atau jangan-jangan kau menyukai gadis itu juga.” Tanyanya disertai tawa yang mungkin sedikit menghina.

“Yaa! Ya! Yaa! Mana mungkin aku menyukainya? Mau dikemanain Eunji kalau aku menyukainya? Kau itu cepat cari pasangan agar tidak jatuh cinta pada korbanmu.”

“Hey hyung! Kenapa topiknya berubah?” Sungut Joonmyeon kesal lalu masuk ke dalam. Sementara Sungkyu hanya terkekeh pelan. Pandangannya kembali menatap malam.

Senyum miring tergambar jelas di wajah manisnya sebelum berucap. “Iya! Hidup tak bisa kita tentukan sendiri seperti apa yang kita inginkan. Maafkan hyungmu Jongin. Kita harus mengutamakan pekerjaan yang menghidupi kita. Sekali lagi maaf Jongin..” tuturnya. Detik berikutnya ia mengikuti sang adik masuk ke dalam rumah.

∞∞∞

Cepat, semuanya terasa begitu cepat. Entah apakah ini nyata atau hanya mimpi belaka Soojung tak mampu menjelaskan. Sungguh semua yang terjadi kepadanya begitu cepat tanpa pernah memberikan ia waktu berpikir.

Tapi apa gunanya berpikir kalau toh ini semua seperti apa yang ia harapkan? Semua ini bagaikan mimpi y

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DeerLuvian
Update spesial nanti untuk ultahnya si Jongin .. :D klo gak lupa .. hahahaha

Comments

You must be logged in to comment
purnamasrywahyuni_98 #1
Chapter 3: Ini kok langsung chapter 003 ya? Yang 002 dimana?
Oohjungie #2
Chapter 18: Syukurlaaaaah authornya masi inget sm ff ini. Ini ff sampe chptr brp ya kalo blh tau ? Bisa2 endingnya sampe taun dpn gara2 updatenya lama bgt
fitrichyni #3
Chapter 18: Ya ampun ternya chapter 17 18 udah di update,jujur min hampir putus asa ini ff bakal diupdate,ternyata udah di update hari ini :( ...terimakasih bnyk authornim :( ,seru bnget cerita mystery selalu jdi favoritku , makin bikin kepo nih jgn smpe sehun jdi benci soojung :( ...kasian bnget klo soojung ditinggal lagi :( ...duh pokoknya aku tunggu kelanjutannya..SMANGATT
Oohjungie #4
Chapter 17: Woaaaa finally update!!! Authornim pliss kalo apdet jgn lama2 :((( hampir 5 bln dr aku komen dibulan maret :') seriusan sering2 apdet dong aku harap ini endingnya happy ending yhaaa plisss jgn buat sehun kehilangan soojung :(
Keknya sehun mulai tau deh rahasia sapa yg bunuh keluarganya dulu hmmm lanjutnya jgn lama2 ya plisssss :(:(:(:(
PiperGrace08
#5
Chapter 17: The kiss scene made me melt.... aaaaa

kangen banget ama Sestal huweee jd baper lg kan, mengingat mba ital taken -w- tp seperti biasa, ni chapter keren!! Ditunggu apdetan selanjutnya
fitrichyni #6
Chapter 16: cie soojung mulai senyum2 lagi hoho,chapter membahagiakan bikin senyum2 sendiri ,kekeke,keep fighting chingu :D
fitrichyni #7
Chapter 15: ngebut baca 15 chapter,pliss dilanjut :" ,seru bnget,pnasaran reaksi krystal selanjutnya apa,jarang2 nemu ff dgn cast sestal seseru ini :" ,bahasanya enak banget...omo,trs akhirnya krystal bakal gmna,ah pokoknya pnasaran to the max :" ,dilanjut yaa :(
Oohjungie #8
Chapter 16: Apdetnya asaaaap! Asikk asikk :3 chptr dpn lbh greget lg yaa cphtr ini krg greget dikit momen sestalnya :D overal ceritanya as alwaysss sukaaa
PiperGrace08
#9
Chapter 16: Aiiihhh seneng baca chap ini~ akhirnya soojung ama sehun gak canggung lagi!
Oohjungie #10
Chapter 15: AKHIRNYAAAA APDET JUGA!!! :') aku uda hampir hopeless sm ini ff kirain ga bakal dilanjut hampir 6bln gak apdet :( sering2 apdet dong sayang kalo gak dilanjut ini ff SUMPAH SERIUSAN :') THANKYOUUUU UDA DI APDET LG YHAAA SEMANGAT!