That Jealousy
Lost In Your Love"Ran", Panggil maknya . Ran mengangkat muka memandang ibunya . "Ya?", Jawab Ran pendek .
"Mak nak mintak tolong ni", ujar Puan Minhee sambil membungkus sesuatu . Ran memandang barang di tangan maknya dan mengangkat kening . "Mintak tolong apa?",
"Boleh tak kamu hantarkan ni dengan Jiho . Mak sibuk sikitlah harini", Ujar Puan Minhee dan menghulurkan plastik ke arah Ran . Ran membuka plastik itu dan mengangguk apabila dia tahu isi didalamnya . Sepasang baju .
"Jiho ? Urm okay ", Ran mengukir senyuman manis . Dia kenal siapa Jiho, teman sepermainannya ketika kecil dan juga satu-satunya kawan lelaki yang paling rapat dengannya . Puan Minhee menulis sesuatu diatas kertas memo dan menyelitkan di dalam beg plastik yang di jinjing Ran .
"Ni alamat nya . Lepas tu cakap dekat dia tahniah", Ujar maknya dengan senyuman ..Ran mengangguk lalu memandang ke arah jam . Waktu yang agak sesuai utk dia pergi berjumpa Jiho .
"Ran pergi dulu tau mak. Dah nak hujan ni", Ran berkata , oleh kerana dia sudah berpakaian kemas , dia hanya mencapai penutup kepala dan berjalan ke arah pintu . Tapi langkahnya terhenti bila Chanyeol melangkah masuk ke dalam . Masing-masing terdiam .
"Eloklah kamu ada Chanyeol, tolong han--",
Ran yang tau apa yang ingin maknya katakan terus memotong .
"Ah omma, Ran boleh pergi sendiri", Ujar Ran , tak mengendahkan Chanyeol yang hanya beberapa tapak daripadanya . Puan Minhee diam , wajah Ran dan Chanyeol dipandang berulang kali ..Dapat merasa ketegangan di antara mereka . Chanyeol mengangkat kening memandang Ran membetulkan penutup kepalanya . Ran memandangnya sekilas lalu terus beredar keluar dari rumah .
Chanyeol terkilan sedikit . Setelah Ran sudah hilang dari pandangan , Puan Minhee mendekati Chanyeol .
"Apa kena dengan kamu berdua ni?Tegang je mak tengok. Aduh pening", Puan Minhee memicit dahinya , dia pulak yang terasa kekok melihat mereka berdua .
Chanyeol tersenyum nipis .
"Takdelah. Ran datang bulan", Usik Chanyeol mengundang gelak tawa Puan Minhee .
"Ada-ada je kamu ni Chanyeol , dia menggeleng kepala .
Chanyeol ketawa menutup rasa terkilannya ..Semakin membara rasa bersalah di dada . Dia mengetap bibir .
------------------------------------------
Ran berdiri , menunggu dengan sabar kedatangan Jiho di sebuah cafe yang telah di alamatkan oleh Puan Minhee . Dia memandang sekeliling , mencari figura lelaki yang lebih tinggi daripadanya .
"Ran!", Panggil Jiho daripada belakang . Ran berpaling ke belakang .
"Oppa Jiho!", Ran menjerit riang lalu menunduk hormat . Lelaki yang tinggi sedikit daripadanya itu tersenyum .
"Sorry lambat", Dia tersengih , menampilkan senyumannya yang menawan lagi tertawan.
Ran menggeleng kepala .
"Taklah . Baru berapa minit", Ujar Ran . Jiho hanya tersenyum . "Ah, ni omma ada kirim baju ni .", Ran membuka mulutnya sedikit bila teringat plastik putih yang dipegangnya . Jiho mengambil huluran itu .
"Jeongmal?Gomawo",Ujar Jiho , dia membuka plastik itu .
"Thanks to omma . Ran datang hantar je", Ran ketawa kecil melihat lelaki itu, kawan baik dan abang baginya .
"Yah, but still kamu datang penat-penat kat sini just nak hantar ni kat oppa", Jiho menjentik dahi Ran membuat Ran ketawa kecil .
"Yelah yelah", Ran mengukir senyuman .
"Erm oppa", ujar Ran memandang Jiho .
"Chukahae~~", Ran mengukir senyuman manis dan comel secomel dia ketika kecil .
Jiho mengangguk dan mengusap rambut Ran .
"Gomawo budak kecik", Dia ketawa , Ran menumbuk bahu Jiho .
Tiba-tiba , Jiho mengalih pandangannya di belakang Ran .
Ran pelik .
Ran terasa pinggangnya dipeluk erat oleh seseorang membuat dia memandang ke arah empunya badan .
"Oh Chanyeol", sap
Comments