Ran terjaga dari tidurnya pabila telinganya menangkap bunyi kecoh di bawah sana . Terpisat-ii dia , jam diteliti , pukul 8:30 . Dia menyarung baju nipisnya dan berlalu ke tingkat bawah . Perlahan-lahan sehinggalah dia ternampak pintu rumahnya bergegar dari luar . Berdebar-debar dia namun diberanikan diri untuk memulas tombol pintu itu . Terkejut dia pabila Jihui sedang merangkul bahu Chanyeol yang sedang terpisat-ii mamai . Dia antara sedar atau tidak . "Jihui , apa yang jadi ni?", Ran terkedu melihat Chanyeol yang bagaikan orang mabuk . "Ouh . Chanyeol mabuk time kitorang pegi minum tadi ... ", Jihui memapah Chanyeol dan membaringkannya di atas sofa . "Chanyeol minum ?", Ran seakan tidak percaya . Setahunya ; Chanyeol tak pernah meneguk air itu . Jihui mengangguk . Bajunya yang agak terlondeh itu dibetulkan . "Ran , aku naik atas dulu tau ? Mianhae sebab balik lambat", Jihui menyentuh bahunya dan lalu naik ke atas . Ran terkedu seorang diri .Ruang tamu itu sepi , Puan Narsha berlalu ke luar negara dengan hal kelab datinnya . Rumah itu kosong , sekosong hatinya . Dia memandang Chanyeol dan kemudian mendekatkan mukanya dekat dengan Chanyeol . "Kalau dia minum , takde bau pun", Ran berbisik , Ya , air tu kan busuk . Ran pelik . "Dia ni mabuk ke ......", Ran berfikir sejenak tiba-tiba Chanyeol memegang tangannya dalam keadaan separuh sedar . "Ran ......", Bisiknya . Ran terdiam . "Ya abang . Ran kat sini", ujar Ran , dia mengusap rambut lelaki itu , berpeluh sejuk . "I need you~~", Chanyeol berbisik lagi , Ran mengukir senyuman . Ran mengucup pipi Chanyeol dan memapahnya masuk ke d