"Uhmm .. baby", Bisik Ran , dia mengeliat di atas seorang diri , tiada respon . Dia menukar posisi duduk daripada berbaring . bajunya terlondeh di bahagian bahu . Dia tersenyum bila teringat tentang semalam . Mereka berdua masing-ii nakal . Dia hanya memakai baju Chanyeol yang besar di paras peha nya . Dia bangun dari katil dan keluar dari biliknya . Dia mengusap-ii rambutnya , dia hanya membiarkan lengan bajunya terlondeh , menampilkan singlet dan leher putihnya . Ran memandang sekeliling . Ia pagi Ahad , suasana agak sepi dan sunyi . "Chanyeol ...", bisiknya .. Dia berjalan ke dapur dengan keadaan mamainya . Tiba-ii hatinya tergerak bila melalui bilik Jihui itu . Hati nya rasa sesuatu . Dia berdiri tegak di hadapan pintu biliknya , perlahan-ii tangannya memulas tombol pintu . Dia menolak nya perlahan-ii , dia terkedu tatkala pintu itu sudah tekuak sepenuhnya . Mindanya terhenti , lidahnya kelu , tubuh badannya membeku di muka pintu . Matanya terbuntang sedikit , pemandangan dihadapannya itu sungguh sukar dipercaya . "Ahhh Rann ...", Ujar Puan Narsha yang berada di dapur , namun Ran tak menyahut atau memandangnya . Puan Narsha mengerut dahi , pelik dengan tindakan Ran yang hanya membeku di muka pintu itu . Dia mendekati gadis 20-an itu . "Kenapa Ran?", Puan Narsha menyentuh bahunya , dia memandang arah yang sama . Terbuntang matanya . "Omo !", terkejut benar dia melihat apa yanv terjadi di hadapannya . Terus dia pergi ke tingkap dan membuka langsir sehingga semua cahaya mentari memenuhi seluruh pelusuk bilik . Ran mengigit bibirnya , hatinya sakit . Matanya sudah bertakung air , hanya tunggu masa untuk menitis . Barulah terpisat-ii dua manusia yang sedang nyenyak tidur di atas katil bersama-ii . Chanyeol mengusap-ii matanya sebelum melihat figura Ran yang membeku di muka pintu . Dia terasa pelik dengan mimik muka Ran sehinggalah suara ibunya memecah hening . "Apa yang kamu berdua buat ni?", Puan Narsha yang duduk di hujung katil , bersoal dalam nada yang dingin . Chanyeol masih tak tahu apa-ii . Jihui yang baru bangun dari tidurnya , juga mengusap mata . "Uh?", Chanyeol memicit kepalanya , pening dan sakit . "Apa yang kamu berdua buat ni?!", Suara Puan Narsha naik sedikit bila semuanya seakan suci . Chanyeol mengerut dahi memandang ibunya dan Ran . Sehinggalah baru dia perasan,tubuhnya yang tidak memakai baju . Hanya memakai seluar . Terus dia memandang Jihui disebelah . Matanya terbuntang melihat Jihui disebelahnya . Matanya bertukar ke Jihui dan Ran . "Kamu tidur sekatil?", Soal puan Narsha . Jihui kekal dengan muka suci nya . "Kami tak buat apa-ii aunty", Jihui mem