Miserable
Lost In Your LoveRan terjaga daripada tidurnya di tengah malam .. Dia memandang ke sebelah , tiada . Tiada Chanyeol disebelahnya . Dia duduk .
Sungguh tidurnya tak lena . Terasa berat untuk tidur sedangkan hatinya,fikirannya dicengkam pelbagai benda .
Ran bangun dan berjalan keluar bilik , sunyi . Dia mengatur langkah longlainya ke arah dapur untuk membasahkan tekaknya yang terasa kering .
Sewaktu berjalan ke dapur . Langkahnya terhenti apabila dia tersedar sesuatu di ruang tamu itu . Dia menoleh kepalanya ke arah sofa , dia membesarkan matanya sedikit apabila melihat Chanyeol sedang tertidur di atas sofa itu .
Sayu hatinya . Keadaan menjadi terlalu sukar padanya,dia mendekati Chanyeol dan melutut di atas lantai untuk melihat Chanyeol yang tertidur di atas sofa yang rendah .
Dia mengambil selimut di sebelah dan menyelimutkan badan suaminya . Dia tersenyum sebaik melihat wajah Chanyeol yang tenang sewaktu tertidur . Dia suka . Dia suke dengan wajah Chanyeol jika tenang . Bibit cemburu terbit di hatinya bila Chanyeol dapat tidur dengan nyenyak sedangkan dia separuh mati melelapkan diri .
"Selamat malam , sayang", Bisiknya , kata-kata yang selalu Chanyeol bisik ke telinganya namun kini terasa lain kerana dia tak menerima kata-kata itu lagi .
Ran menghulurkan tangannya mendekati wajah Chanyeol untuk diusapnya perlahan . Namun bila difikir Chanyeol membencinya , tangannya berhenti . Lebih sakit bila kita mengharap kepada sesuatu yang telah membenci kita dan lebih sakit , kita mungkin sudah tiada nilai di mata mereka .
Ran memalingkan mukanya ,
"Dia dah benci aku", Ran berbisik pada diri sendiri dan bangun perlahan-lahan .
Melihat Chanyeol untuk kali terakhir dan dia terus berlari masuk ke dalam biliknya tanpa mengambil air .
"Today will be the night that we"re broken"
(--------------------------------------------------)
Ran bangun awal pagi dan bertapa di dapur untuk menyiapkan sarapan. Oleh kerana tak boleh tidur , dia berniat untuk tidak memaksa dirinya untuk terlelap . Nasiblah tak ada dark circle kat bawah mata .
Tiba-tiba , Jihui turun dan berlalu ke dapur dan menyapanya . "Pagi",
"Nae . Pagi", Jawab Ran sambil menuang kopi di dalam cawan .. Jihui hanya mengangkat kening dan duduk untuk menikmati sarapan . Dia mencuri-curi pandang ke arah Ran yang sedang sibuk mengemas dapur lalu mengukir smirk .
Dan , dia tersenyum sebaik melihat Chanyeol turun lengkap pakaian kerjanya .. Seperti biasa , Dia akan membetulkan bajunya di hadapan cermin besar di ruang tamu .
"Chanyeol, Sarapan?", Ujar Ran , dia hanya buat tak tau . Chanyeol memandangnya sekilas lalu menggeleng kepala .
"Aniya . saya sarapan kat luar", Ujarnya dingin lalu berlalu ke pintu tanpa banyak cakap . Ran terdiam terus . Dia tersenyum nipis dan mengangguk mengerti .
Melihat Chanyeol dah nak pergi , Jihui lekas mengikutnya masuk ke dalam kereta tanpa sedikit pun menjamah sarapan itu .
Akhirnya , mereka berdua pergi ke tempat kerja . Meninggalkan Ran disitu , kaku bersendirian . Hanya bunyi televisyen yang memecah hening .
Ran mengangguk ..Dia mengerti , memang hubungan mereka tak dapat dipanjangkan lagi . Dia sudah penat dengan semua ini . Ya dia mengalah . Mengalah demi kebaikan mereka ..Jika menjauhi diri daripadanya dapat membahagiakan Chanyeol , dia mungkin akan mengundur diri dan biar takdir yang
Comments