Petang itu , hubungan Chanyeol dan Ran semakin berbunga malah lebih dari biasa , sapa yang tengok memang nak termuntah siput . Ran keluar menyiram bunga di taman memandangkan bunga bunga disitu tak disiram berminggu-minggu akibat konflik yang berlaku di antara suami isteri itu . Ran yang sedang menyiram tak ingat dunia dibantu oleh suaminya , Chanyeol . Chanyeol membantu dia untuk mengangkat pasu bunga dan menyapu daun-daun kering . Tergelak Ran melihat Chanyeol yang bagaikan Pakcik Bashik peladang antarabangsa itu . Muka penuh tanah , kotor dan sebagainya . Tak tahu kenapa , moments nya ketika ber honeymoon dan berkasih sayang dengan Chanyeol dulu berputar balik sekarang dan dia terasa segala saat-saat ketika dulu datang kembali. Ran yang leka menyiram pokok itu tiba-tiba di tegur oleh Chanyeol . Chanyeol menarik paip air itu dan memegang bahunya . dia memandang gadis itu tepat di muka . Ran mengangkat kening . Chanyeol memandanganya . "Sayang ....", ujar Chanyeol . Ran berdebar . Pahal pulak dah kau punya laki ni Ran . "Haa yaa", Jawab Ran menjaga debarnya . "Duduk", arah Chanyeol , dia menolak bahu Ran ke bawah dengan perlhn . Ran trduduk di atas kerusi sambil memandang suaminya . "Ada apa ni abang? kenapa serious bebenor?", Ran mengangkat kening , risau betul dengan gaya Chanyeol tu . Lain macem . Chanyeol mengukir senyuman lalu membenamkan mukanya di sekitar leher Ran dan memberikannya kucupan di sekitar bidang putihnya . Ran merah padam , nasib baiklah tak ade orang kalau tak amek kau . Ran memegang kepala Chanyeol , dan bermain dengan rambut lelaki itu . Diputar , dililit rambutnya di keliling jarinya . "Ran ...", Panggilnya lagi . Ran menunduk memandangnya . "Ye ada apa Chanyeol?" Ran mengukir senyuman, penat dia melayan karenah Chanyeol itu . "Taknak pindah rumah ke?", Akhirnya dia menutur kata itu setelah difikir fikirkan . "Apa ? Pindah rumah?", Ran terkejut sedikit . Tak sangka Chanyeol si anak mama nak pindah rumah dan berjauhan dengan ibunya . Chanyeol mengangguk dan duduk di samping Ra