Sepanjang penerbangan , Chanyeol tetap mendiamkan diri , biarkan Ran setia menghadap muka masyamnya . Ran mengambil air kola kesukaan Chanyeol dan menghulurkan kepadanya ; "Nak tak ?". dengan muka innocentnya , Ran menghulurkan air itu kepada Chanyeol , Chanyeol hanya menjeling sekilas , lalu menggeleng . Ran mengetap bibir lalu meletak kembali cawan itu ke tempatnya . Nampaknya , semua orang di ddalam pesawat itu sedang membuat taik.mata , dia teringin nak tdur tapi disebabkan mempunyai mabuk flight , terbatas . Dari tadi dia terasa mual yang amat , sekejap nak termuntah, sekejap masuk balik membuatkan tekaknya terasa tk seimbang . Chanyeol di sisi dipandangnya ; ikutkan dia mahu mngadu pada Chanyeol namun disebabkan dingin lelaki itu , dia pendam . Pesawat bergoyang-2 , ke tepi la membuat kepalanya pening . Segera dia menekup mulut . "Burbbbb". Isi perut sudah hampir keluar , dia terus berlari ke belakang , sinki tandas . Terus dimuntahnya isi-2 perut nmun yang hanya dia nampak adalah air semata-2 . Mengalir air matanya di tubir mata . "Ouchhh". Ran menepuk dadanya , dia terus memuntahkan air membuatkan dia mengambil masa yang lama di situ . Chanyeol setia menunggu kedatangannya . hampir 15 minit , tiada bayangan dan dia mula Risau . "Mana dia ni?". Chanyeol memandang ke belakang , matanya terkuak sedikit bila melihat Ran yang berjalan mamai ke tempat duduk . Biru benar wajahnya . "Sayang". bisik Yeol lalu mendapatkannya ,"Wae? kenapa ? sakit ?". risau Chanyeol . Serta mer