Shadow Warrior Ch 25

Shadow Warrior
Please Subscribe to read the full chapter
Shadow Warrior CHAPTER 25 . Matahari sudah terbit sepenuhnya saat Kyuhyun menyusup ke dalam kamar Sungmin. “Kau beruntung Yesungie tidak ada di sini.” Sungmin menyambut kedatangannya dengan senyum lebar. Ia memberi isyarat agar Kyuhyun duduk di kursi yang bersisian dengannya. Ia hendak meraih cangkir teh yang lain ketika Kyuhyun menahan cangkir yang masih tertelungkup itu. “Tidak perlu. Aku tidak ingin ada yang tahu aku ke sini.”  “Kenapa?” Wajah Sungmin sedikit kecewa. Ia meletakkan kembali poci tehnya. “Yesung sshi tidak menyukaiku. Aku tidak mau ada keributan apapun dengannya.” “Dia hanya takut aku melakukan hal yang sama dengan Appa. Meski aku akui mungkin aku akan melakukan hal yang sama.” Sungmin tersenyum melihat wajah Kyuhyun berubah cemberut. “Sebenarnya ada keperluan apa kau kemari, Kyuhyunie?” “Hyung belum mengatakan letak kristal Hyeonmu. Kesempatanku tidak sampai 3 hari lagi!” “Tempat apa saja yang sudah kau datangi selama 4 hari ini?” Kyuhyun menatap ke jendela yang tertutup, mencoba menghindari pandangan Sungmin. Namun rahang Kyuhyun yang sedikit mengeras, dan kedua tangannya yang mengepal meski hanya sekejap, tidak lolos dari tatapan penuh selidik Sungmin. “Apa yang terjadi?” Pertanyaan dengan nada cemas itu membuat Kyuhyun kembali menatap Sungmin, dan mencoba memaksakan senyumnya. “Aku begitu bodoh… Aku tidak berhasil menemukan tempat penyimpanan kristal Hyeonmu. Aku membuang 4 hari ini dengan sia-sia. Karena itu….” “Kau bisa mencarinya sendiri.” Sungmin memotong. “Apa?!” Sungmin mengabaikan ekspresi Kyuhyun dan menuang secangkir teh lagi untuk dirinya sendiri. “Aku rasa kau mendengarnya cukup jelas. Waktumu tidak sampai 3 hari, dan kau harus mencarinya sendiri.” “Tapi, Hyung…” “Aku tidak akan membantu dalam hal apapun yang membahayakan dirimu. Serahkan padaku dan pergilah dari semua ini bersama He ajussi. Kalau kau tidak bersedia, kau harus mencari letak kristal Hyeonmu sendiri.” “Sungmin hyung, aku hanya ingin memastikan kau tetap aman sampai waktunya tiba! Kalau kristal itu sulit didapat, setidaknya dengan aku melangkah lebih dulu, hyung akan tahu apa saja yang harus dipersiapkan selanjutnya!” “DENGARKAN AKU!” Hardikan keras itu membuat Kyuhyun terdiam. Ia tidak pernah mendengar Sungmin semarah itu seumur hidupnya. Melihat wajah pucat itu, Sungmin menghela napas berat. “Aku bisa saja pergi dan mencarinya sendiri, tetapi aku menahan diri untuk menjaga penyamaranmu. Apa yang akan terjadi kalau mereka tahu ada dua Jujak?” “Bagaimanapun mereka akan tahu bahwa aku….” Penipu. Lanjut Kyuhyun, tak mampu mengucapkan kata-kata itu. Semenjak tahu yang sebenarnya, ia merasa sakit harus berpura-pura di depan semua orang. Sungmin bisa melihat mata Kyuhyun yang sedikit berkaca, dan lagi-lagi orang yang ia anggap adiknya sendiri itu mengeraskan rahangnya menahan emosi. “Pulanglah.” “Hyung?!” Sungmin berdiri, mengabaikan Kyuhyun yang masih berusaha mengutarakan keberatannya. “Aku harus berlatih sekarang. Pulanglah, Kyuhyunie. Tidak ada apapun yang akan kuberikan untukmu sampai kau menyerahkan posisiku kembali.” “Hyung!” Sungmin melambaikan tangannya dengan tegas. Tanpa menoleh ke belakang, ia membuka pintu kamar dan beranjak pergi. Kyuhyun hanya bisa menatap pintu yang kembali tertutup itu dengan cemas. . . Kyuhyun menaiki tangga belakang yang menuju bangunan utama dengan langkah gontai. Ia tidak bisa memberitahu Sungmin apa yang terjadi selama 4 hari ini, bahwa ia disibukkan dengan rencana untuk melindungi Istana Gerbang Selatan yang asli dan melawan pasukan Jenderal Agma.  Kebenaran mengenai keluarganya yang mendadak terkuak dengan tindakan Eunhyuk semakin menambah beban pikirannya. Selama ini ia hanya menduga, menyimpan potongan demi potongan puzzle dalam pikirannya, tidak yakin di mana dan bagaimana ia harus menyusunnya. Tadi malam, semuanya menjadi jelas dan ia mendapat gambaran penuh. “Jeonha….” Kyuhyun terhenyak dari lamunan. Ia berhenti melangkah. Saat ia mengangkat kepalanya, Shindong berdiri menunggu di ujung tangga sambil tersenyum. Di belakangnya tampak Siwon, Zhoumi, dan Donghae yang melambai penuh semangat. Mereka bertiga berlari menuruni tangga untuk mencapainya. “Jeonha, kenapa baru kembali?” Donghae melingkarkan tangannya di lengan Kyuhyun sambil menariknya agar menaiki tangga lebih cepat. Hyung… Kyuhyun menatap Donghae dengan perasaan sesak. “Cepat, Jeonha, kita tidak punya banyak waktu.” Siwon ikut menarik lengannya yang bebas hingga Kyuhyun nyaris kehilangan pijakannya. “Kami sudah siapkan semuanya di aula.” Zhoumi mendorong punggungnya dari belakang. “Apa-apaan kalian? Lepaskan!” Kyuhyun berusaha meloloskan diri, tetapi ketiganya bukan orang yang tidak memiliki kekuatan apalagi dengan kondisi penuh semangat seperti itu. Shindong hanya terkekeh gembira saat Kyuhyun tiba di dekatnya dengan wajah cemberut, masih berusaha menghalau ketiga pengawalnya. “Ajussi, kenapa kau tidak membantuku? Mereka lebih menurut kata-katamu.” “Jeonha, waktunya sudah sangat singkat. Kami tidak menyangka Jeonha akan pergi sepanjang malam.” Shindong ikut menarik Kyuhyun ke dalam bangunan utama sementara yang lain tersenyum lebar dengan wajah gembira. “Dalam satu jam Jeonha harus tiba di sekolah. Cepatlah mandi dan berganti pakaian.” “Apa? Sekolah?!” Kyuhyun kali ini mendorong mereka dengan kuat sehingga terbebas, lalu berbalik menghadap keempatnya. Wajahnya benar-benar kebingungan. “Sekolah apa?” “Bukankah jeonha ingin bersekolah?” Zhoumi tersenyum lembut. “Aku mendengarnya dengan jelas.” Siwon meringis lebar. “Ada empat orang yang mendengar Jeonha meminta hal itu.” “Aku akan mengawal Jeonha, jadi jangan khawatir.” Donghae bertepuk tangan penuh semangat. “Aku akan berada di dekat Jeonha, dan Jeonha tinggal memanggilku jika perlu bantuan.” Kyuhyun ternganga. Ia benar-benar melupakan permohonannya sendiri. Menatap wajah mereka yang penuh semangat, ia merasa bersalah. “Maaf, tapi batalkan saja. Aku tidak bisa pergi.” “APA?!” Teriakan langsung berganti erangan ketika Shindong memukul kepala ketiga pengawal itu. “KALIAN SOPAN SEDIKIT!” Shindong menghardik. Wajahnya melembut ketika berbalik ke arah Kyuhyun, mengabaikan ketiga pengawal yang mengelus kepala mereka yang sakit. “Jeonha, ada apa? Bukankah Jeonha yang memintanya sendiri? Siwon-sshi dan Zhoumi-sshi sudah bersusah-payah mencari sekolah yang bisa menerima kedatangan Jeonha.” “Aku tidak bisa, Ajussi.” Shindong terdiam saat mata Kyuhyun tampak begitu sedih. “Aku harus mencari kristal Hyeonmu. Aku….” Waktuku hanya tinggal 3 malam lagi sebelum Sungmin hyung mengambil alih. “Tidak bisa! Jeonha harus pergi!” Siwon menarik tangan Kyuhyun menuju ke aula utama. “Apa yang harus aku katakan kepada Tuan Shim jika Jeonha tidak datang?” “Siapa Tuan Shim? Aku baru mengucapkannya tadi malam….” Kyuhyun menahan langkahnya. “Yak! Jangan bilang kalian ke rumah orang lain tengah malam!” Mata Kyuhyun melebar ketika ringisan lebar muncul di wajah Siwon dan Zhoumi. “Aigoo… Aku tidak mau pergi! Mau ditaruh di mana mukaku ini? Kalian benar-benar tidak sopan!” “Jangan khawatir, Jeonha. Tuan Shim sudah seperti keluargaku. Dia tahu pekerjaanku dan bukan pertama kalinya aku datang tengah malam. Ayolah!” Siwon terus menarik Kyuhyun hingga mereka sampai di aula utama. Donghae, Zhoumi, dan Shindong menyusul masuk. Mereka langsung menutup pintu dan jendela yang masih terbuka. Siwon meraih tumpukan seragam yang ada di atas meja kecil, dan memberikannya kepada Kyuhyun. “Ini seragam milik cucu Tuan Shim. Ia sangat bersemangat ketika tahu Jeonha hendak bersekolah, dan membantuku membujuk Tuan Shim untuk memberikan kesempatan sehari kepada Jeonha. Ia akan sangat kecewa jika Jeonha tidak datang.” Melihat Kyuhyun tidak bereaksi, Siwon memasang wajah memelasnya. “Jeonha, jebal. Kalau aku hanya boleh memohon kepadamu satu kali seumur hidup, ini akan menjadi satu-satunya permohonanku.” “Itu berlebihan, kau tahu?” Kyuhyun memandang wajah memelas Siwon yang mengenaskan itu dengan pipi menggembung kesal. Namun saat ia melirik Donghae, Zhoumi, dan Shindong, mereka juga menciptakan wajah memelas yang sama. Begitu Kyuhyun membuang napas dengan keras, keempat namja lainnya bersorak. Mereka tahu itu pertanda Kyuhyun menyerah. “Aku akan mandi dan berganti pakaian di kamar!” seru Kyuhyun dengan suara yang dibuat sekesal mungkin meski tampaknya gagal karena senyum keempatnya semakin lebar. Ia keluar dari aula dan menutup pintu dengan keras. . . Kyuhyun memandang rombongan siswa yang berbondong-bondong melewati gerbang dengan wajah kebingungan. Ia langsung menyesali keputusannya untuk pergi sendiri tanpa diantar oleh Donghae, Siwon, atau Zhoumi. Mereka akhirnya setuju untuk menjauh namun masih berada di sekitar lingkungan sekolah. Setidaknya Kyuhyun bisa memanggil Donghae dengan cepat saat dibutuhkan, meski Kyuhyun merasa itu tidak perlu. Namun saat ini Kyuhyun tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Wajah-wajah yang tidak dikenalnya saling berbincang dengan riang. Ada yangberjalan dengan lambat, ada yang berlari, bahkan ada yang berkejar-kejaran. Ia merasa salah tempat. Apa yang aku pikirkan? Sebaiknya aku mencari kristal Hyeonmu saja. Baru saja Kyuhyun berbalik, sepasang tangan berusaha menepuk bahunya dari belakang. Ky
Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ROLEMODEL #1
THIS IS AMAZING ^^
nuryanidewi123 #2
Chapter 25: sungmin akhirnya tau apa yg dilakukan kyuhyun selama 4 hari ini dan

akhirnya kyuhyun bisa merasakan bagaimna suasana sekolah dn teman yg menyenangkan seperti changmin.

eunhyuk dalam bahaya...
apa yg mengikuti nya dan kyuhyun kemarin adalah jendral agma atau hanya anak buah nya...
semoga ada yg menolong eunhyuk.
kyuhyun sudh mengetahui siapa keluarga yg sebenarnya jgn sampai dia kehilangan anggot keluarga nya lagi. sedih rasanya....

ditunggu lanjutan nya ya
dan makasih sudah update...
nuryanidewi123 #3
Chapter 23: kyuhyun cepat lah sadar karena kekuatan yg kau miliki lrbih besar dari jujak yg asli...
nuryanidewi123 #4
Chapter 22: euhnyuk berusaha menjadi hyung yg baik bagi kyuhyun...
lalu siapa yv mengukuti kyuhyun dan euhyuk ya.. apa dia sosok yg jahat...
lanjut
nuryanidewi123 #5
Chapter 21: donghae hehehe dia benar2 lucu sedih aja makan nya banyak banget hehehehe
membayangkan kyuhyun dengan heechul aja seperti kakak dan adik yg berdebat hehehe...

heechul kenapa ga diceplosin aja siaoa kyuhyun dan donghae sebenarnya aku kan jg penasaran heheheh
nuryanidewi123 #6
Chapter 20: ngakak jg pas donghae bilang dia tidak dalam pengaruh anak buah jendral agma,dia melakukan nya dgn sadar hehehehe...

kyuhyun adalah salah satu dari guardian....
guardian yg kelima dan kyuhyun tidak menyadari nya...
kenapa jg pas kepala pendeta bilang guardian terakhir bisa berbicara dgn binatang kyu udh kabur aja...

suka oas kyuhyun dan heechul mereka musuh tp seperti bukan musub saja...
lanjut ya
nuryanidewi123 #7
Chapter 16: sepertinya rahasia siapa kyuhyun sedikit terbuka.apa mungkin guardian yg kelima adalah kyuhyun...
karena kepala kuil bilang klo guardian yg terakhir jg unik karena dja bisa berbicara dengan binatang,kyuhyun bisa berbicara dengan binatang kan ketika dia melarikan diri...

hendry kenapa jahat banget meracuni kyuhyun dan membuat kyuhyun tersiksa karena kekuatan nya sendiri...

donghae jg kenpa dia jg bisa terpengaruh oleh anak buah jendral agma semoga kyuhyun akan baik2 saja
lanjut ya
nuryanidewi123 #8
Chapter 15: kyuhyun siapa sebenarnya dia ya...
apa dia benar demon atau sesuatu yg lebih lebih daripada jujak...
donghae kenapa dengan dia apa dia sudah terhasut oleh salah satu anak buah jendral agma... lanjut ya
nuryanidewi123 #9
Chapter 14: Lucu pas kibum yg penasaran kenapa kyuhyun bisa mendengar percakapan mereka sedang dia sedang bertarung hehehe...
penasaran banget siapa kyuhyun sebenarnya apa dia lebih spesial dibanding dengan guardian jujak itu sendiri..
menyembunyikan matahari dengan matahari lain nya...
binggung jd nya...
lanjut ya
nuryanidewi123 #10
Chapter 13: aku cengo baca nya kalo kyuhyun ga tau jalan pulang ke rumah hehehee.. kibum,donghae dan para pengawal semoga mereka cepat menemukan kyuhyun dan menolong nya...
lanjut ya