Shadow Warrior Ch 3

Shadow Warrior
Please Subscribe to read the full chapter

Note:

Kyuhyun 17 th Siwon dan Zhoumi 23 th Shindong 49 th Kangin 38 th Sungmin 20 tahun .   Shadow Warrior Chapter 3

 

Note:

Kyuhyun 17 th

Siwon dan Zhoumi 23 th

Shindong 49 th

Kangin 38 th

Sungmin 20 tahun

 

.             Seperti malam-malam biasanya, rumah sakit itu tampak lengang. Para pasien rawat inap sudah tertidur di kamar masing-masing. Hanya satu dua orang perawat yang sesekali lewat untuk memeriksa keadaan pasien mereka.             Dokter Jung memandang jam dinding ruang kerjanya. Pukul 10 malam. Ia melepaskan kacamatanya sejenak untuk membersihkan kabut di sana. Cuaca mulai bertambah dingin semenjak memasuki musim gugur. “Pohon ginkgo di sini sangat indah. Saat musim gugur mulai, semua daunnya berwarna kuning terang. Aku akan mengajak putraku ke sini untuk melihatnya.”             Namja separuh baya itu tersenyum, teringat Leeteuk sahabatnya yang selalu berkunjung setiap musim gugur. Namun sudah sepuluh tahun lebih ia tidak mendengar kabar apapun tentang sahabatnya itu. Tepatnya setelah suatu malam Leeteuk tiba-tiba muncul di dalam kamarnya dengan wajah tegang; Sangat berbeda dengan sahabatnya yang selalu tersenyum lembut dan menenangkan.             “Tolong sembunyikan kristal Baekho ini. Angin dan musim gugur berkaitan dengannya. Hal ini akan membantuku mengingat kalau kristal ini berada di tempat ini; Tempat yang paling aku sukai saat musim gugur. Tempat di mana petunjuk arah angin berbentuk Baekho ada.”                      “Bagaimana cara aku menyimpannya? Apa aku harus menyembunyikan kristal ini dari orang-orang tertentu? Kenapa bukan kau sendiri yang menjaganya, Leeteuk-ah?”             “Aku tidak bisa.” Di mata dokter Jung, wajah Leeteuk malam itu bertambah suram. “Kau jangan berpikir terlalu keras. Lakukan saja apa yang menurutmu baik. Berilah kepada siapa kau ingin memberikannya. Aku mempercayakan benda ini sepenuhnya ke tanganmu.”              Setelah itu, Leeteuk pergi dan tidak pernah muncul di hadapannya. Beberapa kali dokter Jung mencoba mencari tahu namun ia tidak mendapatkan informasi apapun. Selama ini Leeteuk tidak pernah membicarakan dirinya kecuali hal-hal umum. Ia hanya mengetahui bahwa Leeteuk berbahagia dengan kehidupannya meski sang istri sudah tiada sejak putra semata wayang mereka berusia 2 tahun. Mereka bersahabat dekat tanpa mempermasalahkan kerahasiaan Leeteuk. Dokter Jung menyukai pembawaan Leeteuk yang selalu optimis, lembut, namun tegar. Persahabatan yang sedikit aneh baginya, mengingat mereka hanya bertemu setiap musim gugur. Dokter Jung bangkit berdiri, lalu berjalan menuju akuarium yang terdapat di sudut ruangan. Akuarium itu dialasi bebatuan dan kristal tiruan yang berwarna putih. Seekor ikan mas berenang dengan tenang di dalamnya. Namja itu tersenyum melihat kristal Baekho yang tersimpan rapi diantara kristal tiruan yang serupa.             Namja itu tercekat ketika kristal berpendar sekejap. Meski kejadian serupa telah terjadi beberapa kali, hal itu selalu menimbulkan perasaan tidak enak untuknya. Dokter Jung seketika bergidik ketika menyadari suasana di luar lebih sepi dari biasa. Rumah sakit yang ia dirikan memang tidak terlalu ramai dan hanya dikenal dari mulut ke mulut. Rumah sakit ini didirikan untuk menampung orang-orang yang sudah sekarat yang tidak memiliki keluarga yang merawat mereka. Ia mencoba memberikan pengobatan sebaik mungkin, berharap apa yang ia lakukan bisa meringankan penderitaan para pasiennya yang sudah dianggap tidak memiliki harapan hidup oleh dokter lain maupun keluarga mereka. Hanya ada beberapa perawat yang membantunya. Mereka memiliki beban yang sama sehingga mau bekerja di sini dengan upah yang tidak begitu besar. Beberapa orang termasuk Leeteuk menjadi pendana operasional tempat itu. Perasaan tidak enak yang semakin kuat membuatnya meraih kristal Baekho. Setelah mengeringkan tangannya, dokter Jung menyembunyikan kristal tersebut ke dalam saku jas putih yang ia kenakan. Ada kantung lain dalam saku itu yang ia tambahkan sendiri, sebagai tempat menyimpan kristal setiap perasaan resah menghinggapi dirinya; Sama seperti malam ini. Dokter Jung kemudian membuka pintu yang menuju lorong tengah, tempat di mana kamar-kamar pasien berada. Keningnya berkerut semakin dalam. Tak ada suara sedikitpun di lorong yang berisi sekitar 16 kamar itu. Ia berjalan hingga ke tengah lorong, lalu membuka salah satu kamar. Kamar itu dihuni oleh seorang kakek yang menderita kanker stadium akhir. Seharusnya suster Wang menemaninya karena sang kakek baru saja kehilangan teman sekamarnya yang meninggal tadi siang. “Suster Wang?” Dokter Jung memanggil dengan suara berbisik ketika melihat sang suster tertidur dalam posisi duduk dengan kepala rebah di atas tempat tidur. “Suster Wang?!” Betapa terkejutnya Dokter Jung saat tubuh sang suster ambruk ke lantai setelah ia menepuk bahunya untuk membangunkan. Ia berjengkit karena wajah suster Wang putih seperti mayat. Kedua mata yeoja itu  terbeliak lebar seakan melihat sesuatu yang sangat menakutkan. Perasaan dingin yang dokter Jung rasakan ketika menyentuh suster Wang, membuatnya semakin yakin kalau nyawa suster kepercayaannya itu sudah lenyap.  Dokter Jung kini mengarahkan matanya ke arah ranjang. Tidak perlu untuk berpikir dua kali. Pasiennya juga tergeletak tidak bernyawa. Dengan cepat Dokter Jung berlari ke kamar lain, membukanya satu per satu dengan panik. Kakinya terasa lemas ketika mendapati semua yang berada di sana sudah tewas tanpa darah sedikitpun dalam tubuh mereka. “Ternyata ada yang masih hidup. Bagus. Tenagaku akan bertambah besar setelah menghisap darah kalian semua.”  Dokter Jung berteriak keras ketika sosok menyerupai manusia yang meleleh muncul di hadapannya. Ia mencoba berlari keluar menghindari sosok tadi yang ia yakini membunuh semua penghuni rumah sakitnya. . .             Sudah dua bulan lebih Zhoumi dan Siwon bekerja sebagai pengawal Kyuhyun. Semua tidak semudah yang mereka bayangkan saat pertama kali datang. Latihan yang keras, pertarungan melawan gaekgwi yang wujud dan kemampuannya beragam, membuat keduanya seperti menghadapi pertarungan tanpa akhir setiap harinya. Mereka bukan menjaga Kyuhyun, melainkan masuk ke kancah peperangan yang kadang berada di luar akal mereka.             Sebenarnya tidak ada gaekgwi yang mengetahui lokasi kediaman ‘pewaris perusahaan pengawalan dan keamanan’ itu. Tetapi Kyuhyun selalu pergi ke berbagai tempat yang diperkirakan sebagai letak kristal Baekho. Hal itu membuat mereka berhadapan dengan para bawahan jenderal Agma yang memiliki tujuan serupa. Dan malam ini, mereka mengunjungi sebuah rumah sakit yang sangat terpencil; Rumah sakit yang didirikan oleh seorang dokter bermarga Jung.             “Jeonha, apakah setiap malam kita akan berkeliaran seperti ini?” Siwon merapatkan mantelnya. Korea mulai memasuki musim gugur. Cuaca di malam hari bisa mendekati titik nol derajat celcius.             “Kita tidak bisa membuang waktu. Siapa tahu kali ini kita berada di tempat yang tepat.” Kyuhyun turun dari mobil yang Zhoumi parkir di depan sebuah bangunan tua. Rumah sakit milik dokter Jung. Di atas bangunan itu terdapat petunjuk arah angin berbentuk macan putih yang merupakan lambang Baekho.             “Karena benda itu Jeonha ingin mengecek tempat ini?” Zhoumi ikut menatap ke atas sebelum mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Daerah itu sangat gelap dan terpencil. Cukup aneh mengetahui ada rumah sakit sederhana di sana. Sedikit banyak Zhoumi mulai merasa ada yang tidak beres dengan tempat itu, tetapi ia ragu mengenai Kristal Baekho. “Jeonha, aku rasa usul Siwon agar kau bersekolah perlu kau pikirkan. Kemampuanmu memperkirakan letak kristal sangat parah.”             “Jika bersekolah menyebabkan kemampuan otakku setara kalian, lebih baik aku tidak bersekolah.” Kyuhyun melemparkan pandangan tajam kepada kedua pengawal-nya yang meringis serentak. “Ini bukan masalah pengetahuan. Ini insting.”             “Dan insting Jeonha selalu salah selama ini. Appo!” Siwon mengusap kepalanya yang dipukul keras oleh Zhoumi. “Yak! Zhoumi-ya! Kenapa kau selalu memukulku?”             “Jangan berisik! Lebih baik kita masuk.” Kyuhyun melerai sebelum terjadi debat mulut yang lebih panjang. Waktu dua bulan cukup membuatnya tahu betapa berisiknya kedua namja itu jika sudah berdebat.             Zhoumi menatap Kyuhyun yang melangkah menuju pintu rumah sakit dengan kening berkerut. Jeonha tidak bisa merasakan letak kristal Baekho. Berbeda sekali dengan yang Shindong ajussi ceritakan. Ada apa sebenarnya? Kami menghabiskan waktu jika terus menerus salah seperti ini.             “Jeonha.” Siwon menahan tangan Kyuhyun yang hendak membuka pintu. Setelah memastikan Kyuhyun berada di sisi yang aman, namja itu mulai mengetuk. Ketiganya menunggu beberapa detik, namun tak ada seorangpun yang keluar.             “Perasaanku tidak enak.” Zhoumi berdiri di sisi pintu yang berlainan dengan Siwon. Ia mulai mencabut pistolnya dan melepaskan kokang. Siwon melakukan hal yang sama. Kyuhyun mengamati ketika kedua namja itu membuka pintu dan menyapu kedua sisi ruangan yang mereka masuki dengan sikap waspada. Kyuhyun masuk setelah keduanya memberi kode aman.             Zhoumi memberi kode agar Siwon masuk ke pintu selanjutnya secara bersama-sama. Ia kembali membentuk kode dengan tangan yang menandakan bahwa mereka akan masuk serentak pada hitungan ketiga. Jari Zhoumi mulai menghitung.             Satu…Dua…Tiga!!!             Bersamaan dengan hitungan ketiga, Zhoumi membuka pintu dan masuk. Ia sedikit panik ketika Siwon tidak bergerak seperti yang mereka sepakati. Karena itu ia berguling setelah memastikan sisi kanan aman, dan menyapu sisi kiri setelah tubuhnya berada pada posisi duduk. Siwon menyusul masuk di belakangnya dengan sikap waspada. Sama seperti bagian depan yang berfungsi sebagai lobby rumah sakit, ruangan dalam tidak memperlihatkan satu sosokpun. Pintu tadi merupakan ujung koridor dari rangkaian kamar yang terletak berjajar di  sisi kiri dan kanan. Penerangan yang minim membuat koridor itu lebih gelap dari yang seharusnya. “Kenapa kau tidak bergerak tadi?” bisik Zhoumi kesal. “Tadi kau bilang bergerak pada hitungan ketiga. Aku hanya mengikuti perintah.” “Maksudku pada hitungan ketiga itu, saat aku menyebutkan angka tiga, kau sudah bergerak.” “Eh? Aku selalu melakukannya begitu angka tiga selesai disebut.” “Mwo?!” Zhoumi terbelalak, namun Siwon juga bersikeras bahwa yang dilakukannya sudah benar. Kyuhyun menghela napas mendengar percakapan keduanya. Padahal ia cukup puas dengan aksi Siwon dan Zhoumi tadi. Tanpa mempedulikan mereka, Kyuhyun mulai menyusuri koridor hingga ke ujung selanjutnya, sementara Siwon dan Zhoumi bergegas mengikuti sambil mengarahkan senjata setiap melewati pintu kamar yang tertutup. Apa yang dilakukan Kyuhyun menurut keduanya sangat berbahaya. Mereka terlatih untuk memeriksa pintu demi pintu hingga ke ujung berikutnya sebelum membiarkan Kyuhyun lewat. Tetapi kali ini mereka hanya bisa bersiaga. “Jeonha!” Siwon berteriak ketika Kyuhyun membuka pintu ujung lorong begitu saja. Zhoumi secara reflek berdiri di depan Kyuhyun saat sesosok makhluk muncul. Setelah menghadapi gaekgwi dua bulan ini, Zhoumi dan Siwon sudah tidak heran melihat mahkluk semacam itu. Sosok gaekgwi kali ini seperti manusia yang meleleh. Tak ada kejelasan bentuk dan rangka yang terlihat, hanya sekumpulan daging yang memiliki tentakel yang berfungsi seperti tangan, kaki, ekor dan dua buah daun telinga yang sangat besar. Tiba-tiba sebuah tentakel terjulur cepat ke arah ketiganya. “AWAS!” Kyuhyun menarik Zhoumi dan mendorong Siwon hingga tubuh  mereka bertiga merapat ke salah satu sisi dinding. Tentakel tadi meleset dan menghantam pintu di belakang mereka dengan keras, membuat pintu kayu itu berlubang seketika. Zhoumi dan Siwon terperanjat menyaksikan tentakel itu bisa menjulur begitu panjang, dengan kekuatan hantaman yang tidak bisa dianggap remeh. “Lonowe, pemakan nyawa manusia dan hewan-hewan yang sedang sekarat. Mungkin itu sebabnya dia mengincar tempat ini.” Kyuhyun meraba gagang pedang yang sedari tadi tergantung di pinggangnya. Pandangannya tidak lepas dari Lonowe sedikitpun. “Kalian berhati-hatilah. Dia memiliki banyak bawahan.” Baru saja Kyuhyun selesai berbicara, dari ujung lorong yang tadi mereka lewati, muncul sekitar 20 gaekgwi beraneka bentuk. Siwon dan Zhoumi saling berpandangan. Mereka tak tahu harus berfokus pada Lonowe yang ada di hadapan mereka, atau gaekgwi lain yang ada di belakang mereka. “Kita harus keluar dari lorong ini. Usahakan kembali ke lobby. Jauh lebih bagus jika kita bisa tiba di halaman rumah sakit,” bisik Kyuhyun kepada keduanya. “Aku akan menahan Lonowe.” Tentakel Lonowe yang berfungsi sebagai tangan,  kembali menyerang dengan cepat. Kali ini Kyuhyun menangkap dan melilitkan benda lunak itu ke kedua lengannya sehingga jarak mereka semakin sempit. Begitu jarak memungkinkan, kakinya melayang menghantam Lonowe yang tidak berkutik karena tentakelnya terlilit. Tubuh Lonowe bergerak lentur ke belakang menghindari tendangan, kemudian berbalik maju untuk menghantam kepala Kyuhyun dengan bagian kepalanya sendiri. Kyuhyun segera menaikkan lengannya, menangkis kepala makhluk itu dengan siku yang terlindungi oleh lilitan tentakel. Lonowe meraung saat serangannya tadi menyakiti tentakelnya sendiri. “Cepat buka jalannya!” seru Kyuhyun kepada Siwon dan Zhoumi yang masih sibuk menghadapi para gaekgwi. “Siwon-ah, kita rubuhkan mereka bersama-sama. Setidaknya jalan terbuka untuk beberapa detik.” Siwon mengangguk menyetujui usul Zhoumi. Keduanya kini saling memunggungi satu sama lain, mencoba menjatuhkan para gaekgwi yang menutup lorong. “Jeonha! Sekarang!” Mendengar seruan Zhoumi, Kyuhyun menghantamkan kepalanya kepada Lonowe, dan membanting makhluk itu dengan tentakel yang masih erat terlilit di kedua tangannya. Begitu Lonowe masih memulihkan diri dari serangan, Kyuhyun melepaskan pegangannya dan melompat mundur, bergegas ke luar lorong menuju lobby bersama Zhoumi dan Siwon. “Kita keluar!” seru Kyuhyun sambil menuju halaman rumah sakit. Tanpa banyak bicara kedua pengawal itu menurut. Kyuhyun menunggu para gaekgwi termasuk Lonowe berada di halaman sebelum m
Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ROLEMODEL #1
THIS IS AMAZING ^^
nuryanidewi123 #2
Chapter 25: sungmin akhirnya tau apa yg dilakukan kyuhyun selama 4 hari ini dan

akhirnya kyuhyun bisa merasakan bagaimna suasana sekolah dn teman yg menyenangkan seperti changmin.

eunhyuk dalam bahaya...
apa yg mengikuti nya dan kyuhyun kemarin adalah jendral agma atau hanya anak buah nya...
semoga ada yg menolong eunhyuk.
kyuhyun sudh mengetahui siapa keluarga yg sebenarnya jgn sampai dia kehilangan anggot keluarga nya lagi. sedih rasanya....

ditunggu lanjutan nya ya
dan makasih sudah update...
nuryanidewi123 #3
Chapter 23: kyuhyun cepat lah sadar karena kekuatan yg kau miliki lrbih besar dari jujak yg asli...
nuryanidewi123 #4
Chapter 22: euhnyuk berusaha menjadi hyung yg baik bagi kyuhyun...
lalu siapa yv mengukuti kyuhyun dan euhyuk ya.. apa dia sosok yg jahat...
lanjut
nuryanidewi123 #5
Chapter 21: donghae hehehe dia benar2 lucu sedih aja makan nya banyak banget hehehehe
membayangkan kyuhyun dengan heechul aja seperti kakak dan adik yg berdebat hehehe...

heechul kenapa ga diceplosin aja siaoa kyuhyun dan donghae sebenarnya aku kan jg penasaran heheheh
nuryanidewi123 #6
Chapter 20: ngakak jg pas donghae bilang dia tidak dalam pengaruh anak buah jendral agma,dia melakukan nya dgn sadar hehehehe...

kyuhyun adalah salah satu dari guardian....
guardian yg kelima dan kyuhyun tidak menyadari nya...
kenapa jg pas kepala pendeta bilang guardian terakhir bisa berbicara dgn binatang kyu udh kabur aja...

suka oas kyuhyun dan heechul mereka musuh tp seperti bukan musub saja...
lanjut ya
nuryanidewi123 #7
Chapter 16: sepertinya rahasia siapa kyuhyun sedikit terbuka.apa mungkin guardian yg kelima adalah kyuhyun...
karena kepala kuil bilang klo guardian yg terakhir jg unik karena dja bisa berbicara dengan binatang,kyuhyun bisa berbicara dengan binatang kan ketika dia melarikan diri...

hendry kenapa jahat banget meracuni kyuhyun dan membuat kyuhyun tersiksa karena kekuatan nya sendiri...

donghae jg kenpa dia jg bisa terpengaruh oleh anak buah jendral agma semoga kyuhyun akan baik2 saja
lanjut ya
nuryanidewi123 #8
Chapter 15: kyuhyun siapa sebenarnya dia ya...
apa dia benar demon atau sesuatu yg lebih lebih daripada jujak...
donghae kenapa dengan dia apa dia sudah terhasut oleh salah satu anak buah jendral agma... lanjut ya
nuryanidewi123 #9
Chapter 14: Lucu pas kibum yg penasaran kenapa kyuhyun bisa mendengar percakapan mereka sedang dia sedang bertarung hehehe...
penasaran banget siapa kyuhyun sebenarnya apa dia lebih spesial dibanding dengan guardian jujak itu sendiri..
menyembunyikan matahari dengan matahari lain nya...
binggung jd nya...
lanjut ya
nuryanidewi123 #10
Chapter 13: aku cengo baca nya kalo kyuhyun ga tau jalan pulang ke rumah hehehee.. kibum,donghae dan para pengawal semoga mereka cepat menemukan kyuhyun dan menolong nya...
lanjut ya