Shadow Warrior Ch 10

Shadow Warrior
Please Subscribe to read the full chapter

.

.

Shadow Warrior Chapter 10 .

Hari Halloween telah tiba. Pemukiman di mana Kyuhyun berada tidak mengalami perubahan apapun. Semua bangunan kecuali bangunan utama, sudah memadamkan lampunya, pertanda para penghuninya telah terlelap. Namun di aula tengah bangunan utama, kesibukan masih berlangsung.

“Apa aku benar-benar harus mengenakan ini?”  tanya Kyuhyun yang tengah memeriksa penampilannya. Dua orang pelayan berdiri di depannya sambil memegang cermin yang panjangnya menyamai tinggi tubuhnya. Kyuhyun mengenakan kaos putih dengan leher rendah di bagian dalam, dan jeoguri (*jubah luar hanbok berlengan pendek) hitam di bagian luar yang dibiarkan begitu saja tanpa terikat oleh tali pinggang. Ia juga mengenakan baji (*celana tradisional) berwarna hitam.

“Tema pakaian Jeonha adalah samurai jepang.” Siwon yang sudah lengkap mengenakan pakaian bajak laut tersenyum melihat penampilan Kyuhyun. “Dengan pakaian seperti itu, Jeonha bisa membawa pedang dengan tenang. Begitu juga aku dan Donghae sshi.”

“Tapi ini musim gugur, Siwon sshi. Dalam waktu 10 menit, aku akan membeku di luar sana.”

Donghae tengah menggantungkan pedangnya di pinggang ketika percakapan itu membuatnya menoleh. Ia memperhatikan penampilan Kyuhyun dari kejauhan dan mengakui kebenaran kata-kata Kyuhyun tadi. Untuk malam hari di musim gugur, pakaian itu bisa berakibat fatal.

“Aku sudah  selesai.” Zhoumi menyampirkan sebuah syal berbentuk rubah bertubuh panjang di bahunya. Namja itu tampak sangat tampan dengan setelan tuxedo. “Aku menjadi mafia yang memelihara siluman rubah.”

Siwon, dan Donghae langsung memutar mata mereka, sementara Kyuhyun menautkan alisnya dengan heran. “Zhoumi sshi, aku rasa karakter itu tidak sesuai dengan Halloween.”

“Abaikan saja, Jeonha, waktu kita tidak banyak.” Donghae mencari beberapa pakaian dari peti besar yang dibawakan oleh anak buah Direktur Kim tadi siang. Shindong telah membantunya meminta berbagai kostum dan peralatan penyamaran agar mereka berempat bisa merayakan Halloween malam ini. Tidak banyak yang bisa dipilih, namun ia cukup puas dengan apa yang tersedia di sana.

Donghae menarik beberapa pakaian berwarna gelap, lalu memakaikannya kepada Kyuhyun. “Jeonha akan menjadi seorang pengawal malam ini.” Donghae tersenyum sambil mengikatkan sebuah tali berwarna hitam ke kepala Kyuhyun. Ditariknya sebagian rambut Kyuhyun yang terikat, sehingga berada di luar menutupi tali yang melingkari kepalanya. “Bagaimana, cukup hangat kan? Hanbok yang ini bagian dalamnya dari bulu kelinci, jadi akan sangat membantu di luar nanti.”

“Donghae sshi, kau hebat. Jeonha terlihat berbeda.” Zhoumi mengagumi hasil kerja Donghae. Kyuhyun berubah dari samurai menjadi seorang pengawal Korea di jaman dahulu, lengkap dengan pakaian serba hitam, ikat kepala, dan pedang. Yang paling penting, penampilannya sangat berbeda dengan yang ditayangkan di media kemarin. “Ayo, kita berangkat!”

“Sebaiknya aku tidak ikut dan mencari gaekgwi saja….” Kyuhyun memandang Shindong, berharap pengasuhnya itu mengatakan sesuatu untuk menolongnya keluar dari acara malam ini.

“Gaekgwi selalu ada di mana-mana,” jawab Shindong. Ia mendekat dan membenarkan pakaian Kyuhyun yang diikat dengan terburu-buru. “Karena situs yang Jeonha buat, kita sangat tertolong dalam hal gaekgwi level bawah yang mengganggu. Hanya beberapa yang perlu diatasi. Tidak ada salahnya malam ini Jeonha bersenang-senang.”

“Tetapi situs itu juga menjadi perdebatan. Beberapa golongan menganggap situs itu penipuan, mencari sensasi dan semacamnya. Mereka mulai mencari Jeonha untuk diusut, meski tentu saja sulit mencari seseorang yang namanya saja tidak pernah ada di arsip manapun.”

“Meski begitu, banyak juga yang mendukung, Zhoumi-ah.” Siwon menggeleng tak setuju. “Jeonha, kau langsung memiliki banyak fans yang mengirimkan berbagai macam hadiah. Kenapa kau tidak mau menerimanya?”

“Aku tidak memerlukan hadiah dari orang yang tidak kukenal.” Jawaban Kyuhyun yang tegas membuat semua yang ada di sana meringis. Kyuhyun melemparkan pandangan menegur ke arah Shindong yang tidak menolongnya sama sekali. “Kenapa kita harus mengikuti acara Halloween?”

Zhoumi menyelipkan pistol ke sarung yang tergantung di bahunya, tersembunyi di balik tuxedo yang ia kenakan. “Selama ini apa yang Jeonha lakukan saat Halloween?”

“Berlatih,” jawab Kyuhyun singkat. Ia membalikkan tubuh ke arah Donghae, Zhoumi, dan Siwon. “Karena aku menyanggupi pergi malam ini, kalian besok berlatih pedang denganku. Arrachi?”

“Kenapa berlatih dengan Jeonha besok terasa lebih menakutkan daripada menghadapi gaekgwi? APPO!!!” Siwon mengelus kepalanya yang dipukul oleh Shindong. “Ajussi, itu kan kenyataan.”

“Sudah jam 9 malam. Waktunya berangkat. Jalanan pasti sudah ramai.”

.

.          

Dugaan Donghae tidak meleset. Ketika mereka berempat turun dari mobil, kota sudah sesak oleh orang-orang yang mengenakan kostum. Orang dewasa maupun anak-anak menampilkan sosok hantu yang mereka inginkan, meski ada juga beberapa yang hanya mengenakan kostum seorang bintang, super hero, maupun karakter dalam film.

“Jeonha, pakaianku tidak terlihat aneh.” Zhoumi tersenyum puas. “Tidak harus berpenampilan seperti hantu malam in…. Jeonha!”

Bukan hanya Zhoumi yang terkejut, tetapi juga Donghae dan Siwon. Kyuhyun menahan bahu seorang yeoja yang wajah dan tubuhnya penuh darah dan luka yang mulai menghitam. Baju yeoja itu compang-camping dan lensa matanya berwarna putih dengan pupil hitam yang sangat kecil. Sang yeoja meraung menampilkan gigi-gigi taringnya yang tajam. Kyuhyun mundur selangkah dan meraba gagang pedangnya.

“Jeonha, dia bukan gaekgwi…!”

Kyuhyun tidak menghiraukan kata-kata Donghae.  Ia mendorong yeoja tadi ke samping hingga nyaris tersungkur. Zhoumi dengan sigap menangkap sang yeoja sementara Kyuhyun menarik tangan sosok lainnya yang berpakaian  gaun putih panjang dengan rambut terurai sebatas pinggang. Wajah sosok itu diberi warna putih dengan sisi bibir berhiaskan cairan kental berwarna merah.

“Jeonha!” Zhoumi dan Siwon bergegas menahan Kyuhyun yang menghunus pedangnya di depan wajah yeoja yang berkostum gwisin, sosok hantu perempuan dengan jubah putih dan rambut panjang. Untuk beberapa saat yeoja itu hanya bisa menahan napas. Ketika Kyuhyun menarik pedangnya kembali, barulah yeoja itu meraba lehernya yang nyaris terkena pedang, dan berlari dari hadapan mereka.

“Dia aneh. Aku tidak tahu kenapa, tetapi dia sangat aneh,” gumam Kyuhyun sambil terus mengawasi sosok yang menjauh itu. Perasaannya terusik ketika melihat mata sang gwisin yang seakan tidak berkedip mengawasi yeoja yang berada di depannya.

“Semua malam ini berpenampilan aneh, Jeonha,” bisik Siwon.

“Aku rasa mengajak Jeonha ke pesta seperti ini membuat jantungku copot,” keluh Zhoumi sambil mengelus dadanya. Ia sampai meminta maaf kepada sosok mayat hidup yang ditolongnya tadi.

“Jeonha, lupakan gaekgwi untuk malam ini saja.” Donghae tersenyum lebar, sama sekali tak terpengaruh dengan kejadian yang ada. “Kita akan mendatangi tiap toko, lalu Jeonha harus berteriak ‘Trick or Treat’ dengan keras. Ah, bawa ini!”

Donghae mengeluarkan sebuah kantung kain berwarna hitam dengan motif labu Halloween berwarna orange. Ia mengangsurkan kantung itu ke tangan Kyuhyun. “Sodorkan kantung ini dan ikuti kata-kataku tadi, Jeonha. Kajja.”

Kyuhyun belum sempat bertanya kenapa Zhoumi dan Siwon tertawa. Donghae mendorongnya dengan kuat hingga tiba di salah satu toko yang semarak dengan berbagai hiasan Halloween.

“Jeonha, cepat!” bisik Donghae sambil mendorong Kyuhyun hingga nyaris menabrak pelayan toko yang menyambut mereka berempat dengan wajah bingung.

Kyuhyun melirik sejenak ke arah ketiga namja di sekitarnya sebelum memandang sang pelayan dengan wajah yang sama bingungnya. “Trick or….”

Sang pelayan mengerutkan kening menunggu kelanjutan kalimat Kyuhyun. Ia mengamati wajah tampan yang mulai memerah itu sejenak sebelum ketiga namja yang lain mengalihkan perhatiannya. Donghae melambaikan sebuah permen di belakang, sementara Zhoumi dan Siwon mencoba mengatakan ‘tolong beri dia permen’ dengan gerakan bibir.

Kyuhyun yang tidak tahu kenapa harus mengatakan kalimat itu, menoleh ke belakang. Ia menautkan kening ketika ketiga namja yang bersamanya meringis begitu lebar dengan sikap tubuh yang tidak bisa dibilang normal, seakan mereka habis melakukan sesuatu di luar pandangannya.

“Jeonha, cepat katakan kalimat yang aku ajarkan,” bisik Donghae sambil kembali mendorong Kyuhyun.

Kyuhyun ingin sekali menarik ketiga namja itu dan menggantung mereka di pohon dengan kepala di bawah. Ia sama sekali tidak habis pikir mengapa ia harus melakukannya dan bukan salah seorang dari mereka. Namun pandangan mendesak sang pelayan toko membuatnya mengesampingkan kekesalannya untuk sementara waktu.

“Trick… Trick or Treat,” kata Kyuhyun dengan suara tercekat. Sebagian dari dirinya masih tidak ingin mengucapkan kata-kata aneh itu.

Sang pelayan toko tertegun. Bukan hal yang biasa melihat namja seusia Kyuhyun meminta permen seperti anak-anak kecil lainnya. Namun wajah Kyuhyun yang memerah dan ketiga namja yang kembali berulah di belakang membuatnya tersenyum dan meraih segenggam permen yang sudah dipersiapkan untuk malam ini.

“Apakah cukup?”

Kyuhyun tertegun saat pelayan toko menumpahkan segenggam permen itu ke dalam kantung yang dibawanya. Ia melongok. Tanpa sadar matanya berbinar melihat coklat, permen lollipop, dan permen jenis lainnya berada di dalam kantung.

“Kamsahamnida!” seru Siwon, Zhoumi, dan Donghae sebelum Kyuhyun mengatakan apapun. Ketiganya langsung menarik Kyuhyun keluar dari toko. Mereka terpaksa mendorong Kyuhyun beberapa langkah karena sang Jeonha sibuk melongok ke dalam kantung.

“Dia memberiku permen begitu saja!” seru Kyuhyun dengan wajah tak percaya.

“Sudah aku bilang kan, aku akan mengganti semua permen dan kue yang aku makan malam ini, Jeonha.” Donghae tersenyum lebar.

“Sepertinya kau bakal diterima menjadi bagian dari kami, Donghae-ya.” Zhoumi tergelak.

“Ck, tidak ada bedanya. Kalian menampungnya selama ini di bangunan tengah.” Kyuhyun mengambil sebuah permen dan membuka bungkusnya. Matanya melebar saat permen itu menyentuh lidah. “Ini rasa  jeruk! Whoa! Benar-benar seperti jeruk sungguhan!”

Melihat kegembiraan Kyuhyun itu, Siwon menjadi gemas. “Jeonha, kau ini ternyata polos sekali. Aku akan mengajarimu apapun yang kau perlukan. Anggap aku hyung-mu, arra?”

“Mwo?!” Detik itu juga Kyuhyun mendorong Siwon yang hendak merangkulnya dengan keras. Ia bahkan menjetikkan jarinya, mengirimkan sebuah lidah api kecil untuk membakar kumis palsu yang Siwon kenakan. Ketika Siwon berteriak panik dan Zhoumi berusaha menolongnya, Kyuhyun hanya tetawa dan menjauh. Donghae mengikuti Kyuhyun setelah memastikan lidah api tadi tidak membakar Siwon, hanya sedikit menghanguskan kumis palsu temannya itu. Ia kembali menarik Kyuhyun ke toko yang lain untuk melakukan hal yang sama. Mereka tidak menyadari sesosok tubuh yang bersembunyi di tengah keramaian mengawasi mereka berempat untuk beberapa waktu sebelum beranjak menuju sebuah bangunan kosong yang terletak sekian kilometer jauhnya. “Kau yakin salah satu dari mereka adalah guardian Jujak?” “Yakin, Tuan. Ia bisa mengeluarkan lidah api dengan hanya menjentikkan jari. Kebetulan mereka berada di sekitarku saat itu.” Sosok yang dipanggil ‘Tuan’ itu terlihat senang. “Jujak….. Akhirnya aku menemukan guardian Jujak….. Pancing dia ke tempat kita! Jenderal Agma akan sangat senang jika kita bisa membunuhnya.” “Baik, Tuan!” . .

Malam itu benar-benar menakjubkan bagi Kyuhyun. Meski tidak semua toko memberi mereka permen, namun kantung yang dibawanya sudah penuh. Bukan hanya satu, melainkan dua kantung. Donghae sudah mempersiapkan semuanya. Namja itu membawa beberapa kantung kain di saku jaket bajak lautnya.

“Kali ini biar aku yang membawa.” Zhoumi meraih kantung kedua yang sudah penuh, mengikat ujungnya dengan kuat sebelum menentengnya dengan tangan. Siwon menimang kantung pertama yang dibawanya dengan perasaan senang.

“Sekarang kita mencari permen lagi?”

“Aku lapar.” Kyuhyun menjawab pertanyaan Donghae sambil meraba perutnya yang terasa kosong. Berjalan dari toko ke toko di cuaca yang sangat dingin dengan antusias penuh, membuat makan malamnya tadi menghilang dengan cepat.

“Kalau begitu, kita cari tempat makan yang unik. He ajussi sudah membawakan uang saku.” Zhoumi mengedarkan pandangan ke sekeliling. Ia mengajak ketiganya memasuki sebuah kedai di pinggir jalan yang menyajikan makanan-makanan berbentuk menyeramkan.

“Sepertinya ini enak.” Kyuhyun meraih kotak yang berisi bola mata dari telur, potongan jari-jari dari sosis, dan segerombolan belatung dari rumput laut. Masing-masing dihias sedemikian rupa hingga terlihat seperti sungguhan.

“Aku pilih yang ini.” Siwon mengambil sekotak nasi yang berisi beberapa mummi dan frankeinstein. Ia juga mengambil minuman yang dikemas dalam kantung bertuliskan ‘Kantung darah’ serta beberapa potong jari tangan dari sosis sebagai tambahan.

“Zhoumi sshi, pilihanmu mengerikan.” Donghae melirik kotak yang dipilih Zhoumi. Siwon dan Kyuhyun ikut melihat makanan yang berhiaskan sesosok gwisin itu. Rambut panjang terurai menutupi wajah, dengan gaun putih panjang dan kaki yang melayang.

“Dia manusia, tetapi baunya seperti gaekgwi….”

Tiba-tiba Kyuhyun meletakkan makanan yang dipilihnya, lalu berlari ke tempat ia bertemu gwisin tadi. Melihat hal itu, yang lain terpaksa membatalkan makan malam mereka dan berlari mengejar Kyuhyun. Namun sosok yeoja yang berpakaian gwisin sudah tidak tampak.

“Jeonha, apakah perasaanmu tidak berlebihan?” tanya Zhoumi sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.

“Wajahnya aneh. Wajah itu tampak sangat keriput, berbeda jauh dengan tangannya. Dan yang membuatku heran, ia seakan mengincar sosok mayat hidup tadi…” Kyuhyun tersadar dengan hal yang mengganggunya tentang sosok gwisin itu.

“Malam ini sangat ramai. Apakah ada gaekgwi sekuat pokaseu yang bisa muncul?”

“Bisa saja, Zhoumi-ah. Di sekitar sini, daerah mana yang kira-kira cocok?”

“Sungai.” Siwon menjawab pertanyaan Donghae.

“Kita periksa daerah tepi sungai.”

Keempatnya menyusuri daerah tepian sungai yang gelap, yang tidak mengundang seseorang untuk menikmati malam di sana. Mereka mencoba menyisir tiap jengkal dengan pandangan, menghampiri bagian-bagian yang mencurigakan, namun sejauh ini semua tampak biasa. Lebarnya sungai membawa kesulitan tersendiri.

“Jeonha, kau yakin yeoja tadi memiliki bau seperti gaekgwi?” tanya Donghae sementara Zhoumi dan Siwon menyebar untuk mencari hal-hal yang mencurigakan.

“Entahlah. Aku belum pernah menghadapi orang yang dirasuki gaekgwi. Kau pernah?”

Donghae menggeleng untuk menjawab pertanyaan Kyuhyun. “Selama ini aku lebih banyak berlatih bersama appa, tidak banyak berurusan dengan gaekgwi kecuali yang memasuki daerah kami.”

“Seminggu ini banyak kejadian orang hilang di sekitar sungai Han.” Kyuhyun berbicara dengan suara pelan. Ia dan Donghae berjalan bersama menyusuri bagian sungai yang tidak dilewati oleh Siwon dan Zhoumi. “Satu-satunya dugaanku adalah Mul Gwisin si hantu sungai. Tetapi dia biasanya muncul di musim panas. Kenapa masih beraktivitas di musim gugur?”

“Kasus orang hilang? Bagaimana Jeonha tahu? Aku tidak pernah melihat Jeonha menonton televisi.”

“Aku menonton. Kalian kan tidak terus menerus melihatku. Lagipula, kau tidak melihat karena sibuk bersembunyi di bangunan tengah. Seharusnya kau tidak boleh berada di sana sebelum aku mengijinkanmu.”

Donghae meringis lebar mendengar sindiran Kyuhyun. Shindong, Zhoumi, dan Siwon memang menampungnya tinggal di bangunan tengah selama ini, di mana ia melatih Zhoumi dan Siwon menggunakan pedang setiap hari.

“Rumahku sangat jauh. Jika melakukan teleportase terlalu sering, tenagaku akan terkuras habis hanya untuk itu.”

“Apakah aku bisa melakukannya?”

Pertanyaan Kyuhyun begitu tiba-tiba sehingga Donghae terdiam.

“Apakah aku bisa melakukan hal yang sama untukmu? Berpindah ke tempatmu? Kau bilang kita berdua terhubung sangat kuat bukan?”

“Jeoha…tak kusangka kau memperhatikanku sedalam itu.”

“Yak! Donghae-ya! Buat apa kau menangis?” Kyuhyun memandang sekeliling dengan panik saat Donghae sambil tersenyum menghapus air matanya. “Aku hanya ingin tahu. Tidak lebih. Siapa tahu aku perlu mencarimu jika mencuri milikku lagi.”

“Aku tidak mencuri.” Donghae mengerucutkan mulutnya sebagai tanda protes. “Mengenai pertanyaan itu, aku tidak tahu, Jeoha. Kapan-kapan kita bisa mencobanya. Jeoha cukup berkonsentrasi untuk mencari tahu di mana aku berada, kemudian memusatkan diri ke arah itu untuk berpindah tempat.”

“Hanya seperti itu?”

“Prakteknya tidak mudah. Kalau jarak terlalu jauh, aku tetap harus mencari ke mana-mana sampai bisa merasakan keberadaan Jeoha. Tetapi kalau Jeoha memanggilku, itu sangat mempermudah. Aku bisa langsung ke sana tanpa perlu mencari lagi.”

“Meskipun sangat jauh?”

“Jika terlalu jauh, tenagaku bisa habis. Mungkin kita harus kembali dengan berjalan kaki.” Donghae tertawa lebar melihat Kyuhyun membulatkan matanya. “Jeoha, sejauh apapun asal kau yang memanggilku, aku pasti akan datang. Jadi jika Jeoha dalam baha

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ROLEMODEL #1
THIS IS AMAZING ^^
nuryanidewi123 #2
Chapter 25: sungmin akhirnya tau apa yg dilakukan kyuhyun selama 4 hari ini dan

akhirnya kyuhyun bisa merasakan bagaimna suasana sekolah dn teman yg menyenangkan seperti changmin.

eunhyuk dalam bahaya...
apa yg mengikuti nya dan kyuhyun kemarin adalah jendral agma atau hanya anak buah nya...
semoga ada yg menolong eunhyuk.
kyuhyun sudh mengetahui siapa keluarga yg sebenarnya jgn sampai dia kehilangan anggot keluarga nya lagi. sedih rasanya....

ditunggu lanjutan nya ya
dan makasih sudah update...
nuryanidewi123 #3
Chapter 23: kyuhyun cepat lah sadar karena kekuatan yg kau miliki lrbih besar dari jujak yg asli...
nuryanidewi123 #4
Chapter 22: euhnyuk berusaha menjadi hyung yg baik bagi kyuhyun...
lalu siapa yv mengukuti kyuhyun dan euhyuk ya.. apa dia sosok yg jahat...
lanjut
nuryanidewi123 #5
Chapter 21: donghae hehehe dia benar2 lucu sedih aja makan nya banyak banget hehehehe
membayangkan kyuhyun dengan heechul aja seperti kakak dan adik yg berdebat hehehe...

heechul kenapa ga diceplosin aja siaoa kyuhyun dan donghae sebenarnya aku kan jg penasaran heheheh
nuryanidewi123 #6
Chapter 20: ngakak jg pas donghae bilang dia tidak dalam pengaruh anak buah jendral agma,dia melakukan nya dgn sadar hehehehe...

kyuhyun adalah salah satu dari guardian....
guardian yg kelima dan kyuhyun tidak menyadari nya...
kenapa jg pas kepala pendeta bilang guardian terakhir bisa berbicara dgn binatang kyu udh kabur aja...

suka oas kyuhyun dan heechul mereka musuh tp seperti bukan musub saja...
lanjut ya
nuryanidewi123 #7
Chapter 16: sepertinya rahasia siapa kyuhyun sedikit terbuka.apa mungkin guardian yg kelima adalah kyuhyun...
karena kepala kuil bilang klo guardian yg terakhir jg unik karena dja bisa berbicara dengan binatang,kyuhyun bisa berbicara dengan binatang kan ketika dia melarikan diri...

hendry kenapa jahat banget meracuni kyuhyun dan membuat kyuhyun tersiksa karena kekuatan nya sendiri...

donghae jg kenpa dia jg bisa terpengaruh oleh anak buah jendral agma semoga kyuhyun akan baik2 saja
lanjut ya
nuryanidewi123 #8
Chapter 15: kyuhyun siapa sebenarnya dia ya...
apa dia benar demon atau sesuatu yg lebih lebih daripada jujak...
donghae kenapa dengan dia apa dia sudah terhasut oleh salah satu anak buah jendral agma... lanjut ya
nuryanidewi123 #9
Chapter 14: Lucu pas kibum yg penasaran kenapa kyuhyun bisa mendengar percakapan mereka sedang dia sedang bertarung hehehe...
penasaran banget siapa kyuhyun sebenarnya apa dia lebih spesial dibanding dengan guardian jujak itu sendiri..
menyembunyikan matahari dengan matahari lain nya...
binggung jd nya...
lanjut ya
nuryanidewi123 #10
Chapter 13: aku cengo baca nya kalo kyuhyun ga tau jalan pulang ke rumah hehehee.. kibum,donghae dan para pengawal semoga mereka cepat menemukan kyuhyun dan menolong nya...
lanjut ya