Flashback on

Setelah dari gedung pernikahan hari itu, Jimin kembali ke bar tempat dia melarikan diri sebelumnya. Semalaman dia berada di sana. Menghabiskan berbotol-botol alkohol. 

"Arrrrrggghhh! Jimin berteriak sambil mengacak-acak rambutnya frustrasi. Pemilik bar tidak berani menegurnya dan membiarkan Jimin melakukan semua hal sesukanya . Sampai akhirnya Jimin berdiri dan berjalan menuju pintu keluar dengan gontai setelah menyambar kunci mobil, membuat pemilik bar menghela nafas lega. 

BLAM! 

Jimin membanting pintu mobil dengan keras. Membuat suara gaduh di tengah suasana pagi yang masih lengang. Setelah menyalakan mesin, dia mengendarai mobil dengan ugal-ugalan. Untung saja tidak banyak kendaraan melintas pagi ini. Sehingga membuat Jimin bebas mengebut sesuka hatinya. 

Dia tahu tujuannya. Ke rumah masa depan Jimin dan Yoojung. Ya, seharusnya rumah itu menjadi rumah masa depan mereka berdua. Tapi sekarang tidak lagi. Jimin telah menghancurkan impian tersebut dengan tangannya sendiri. Karena kebodohannya, dia telah membuat hati gadisnya terluka, mengecewakannya dan membuatnya kehilangan kepercayaan atas dirinya. Tapi Jimin sudah  memutuskan akan memperbaiki apa yang telah dirusaknya . Mendapatkan kembali hati gadis nya, dan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Setidaknya, itulah yang ada dipikirannya . Tanpa tahu kenyataan seperti apa yang telah menantinya . 

Flashback off

Setelah keluar dari rumah Jihoon dan Yoojung, Jimin tidak langsung pulang. Dia berdiri di sebuah gang bersandar di tembok dan mengetikkan sesuatu di ponselnya. 

Setelah mengirimkan pesan tersebut kepada seseorang, Jimin pun menunggu dengan gelisah.