Seorang perempuan yang mengenakan gaun pengantin sedang duduk dengan gelisah  di sebuah ruangan yang dipenuhi teman dan anggota keluarganya. Choi Yoojung, perempuan mungil yang sebentar lagi akan melangsungkan upacara pernikahan, tetapi Park Jimin,  sang mempelai laki-laki masih belum datang. 

"Yeon, bagaimana ini, tinggal sepuluh menit lagi, dan dia belum tiba?" tanyanya pada perempuan yang berdiri di sebelahnya, Kim Doyeon. 

"Tenanglah Jung, aku yakin sebentar lagi kak Jimin pasti sampai di sini!" sahabatnya tersebut sedari tadi mencoba menenangkannya, tapi tak berhasil juga. Malah kini sahabat kecilnya tersebut sudah hampir meneteskan air mata. 

"Seharusnya sejak awal aku tak merestui hubungan kalian berdua jika seperti ini jadinya! " Tuan Choi yang tak tega melihat keadaan putrinya pun mulai meluapkan emosinya. 

"Maafkan kami Tuan Choi, kami sudah mencoba menghubungi Jimin, tapi ponselnya tidak aktif! " Ucap Nyonya Park yang mulai merasa bersalah. 

"Lalu apa yang harus kita lakukan, tidak mungkin kita membatalkan pernikahan begitu saja. Mau ditaruh mana mukaku nanti? " Tuan Choi sudah mulai geram karena Park Jimin masih belum datang sedangkan upacara pernikahannya semakin dekat. 

" Aku yang akan menikahinya "! Seru seorang lelaki berjas hitam yang muncul entah dari mana. 

" K-kau. . .