Tutor

Give Me Your Love
Please Subscribe to read the full chapter

Jongin memanfaatkan kesempatan untuk semakin dekat dengan Soojung. Kalau Soojung?

 

Soojung mencoba untuk memecah kerumunan yang ada di depannya. Gadis itu berniat untuk melihat hasil ujian tengah semesternya, seperti yang dilakukan siswa lainnya. Dia ingin melihat bagaimana peringkatnya saat ini. Karena yang bisa dibanggakannya hanyalah nilai. Ingat bukan, kalau penampilannya saat di sekolah sangat tidak layak untuk dibanggakan?

Soojung terus saja berusaha masuk ke dalam kerumunan. Tetapi, sekali lagi gadis itu gagal. Dia malah terdorong keluar. Gadis berkacamata itu menghela napasnya kesal. Andai dia Jung Soojung yang biasanya, dia mungkin akan membentak siapapun yang menghalangi pandangannya. Tetapi, mau bagaimana lagi. Dia saat ini bukanlah putri keluarga Jung yang begitu terpandang, melainkan nerd yang diremehkan semua orang.

 

Grep.

 

Soojung menoleh saat merasakan sebuah lengan melingkar di bahunya. Dan benar saja, Soojung menemukan wajah seseorang yang dengan cukup kurang ajar menyentuh bahu berharganya. Siapa lagi kalau bukan Kim Jongin. Memang ada lagi yang berani mendekatinya selain Jongin?

 

“Kim Jongin, lepaskan,” perintah Soojung dengan raut masam.

Entah memang tidak mendengar, atau pura-pura tidak mendengar, pemuda itu malah menatap Soojung sambil tersenyum tidak jelas. “Kau mau melihat itu?” tanya Jongin sambil menunjuk ke arah kerumunan orang dengan dagunya.

Soojung mengangguk pelan, “Iya, tapi dari tadi aku selalu di dorong hingga tak bisa melihat papan pengumuman,” jawab gadis itu dengan nada yang sangat kecewa.

Jongin tersenyum menanggapi keluh kesah Soojung. “Persiapkan diri untuk berterimakasih padaku, Soojung,” ujar pemuda itu. Dia lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Soojung dan berbisik di sana. “Kau akan segera melihat pengumuman ujian tengah semester itu. Tentu dengan bantuanku.”

Soojung nyaris lupa bagaimana caranya untuk bernapas saat Jongin berbisik tadi. efeknya begitu mengganggu Soojung. Hembusan napas hangat Jongin masih terasa di sela-sela lehernya. Dan itu cukup sukses membuat jantung Soojug berdegup aneh.

“Soojung.”

Lamunan Soojung buyar saat mendengar panggilan namanya. Dan Jongin-lah yang memanggilnya. Pemuda itu telah berhasil membelah kerumunan orang dan berdiri di depan papan pengumuman. Sambil menyunggingkan senyum menawan, pemuda itu melambai ke arah Soojung hingga membuat banyak tatapan iri diarahkan pada Soojung.

Tapi, Soojung tidak mau ambil pusing. Yang terpenting adalah melihat peringkatnya. Masalah Jongin dan fans-nya itu urusan belakangan.

“Kau hebat. Peringkat satu.”

Soojung mengabaikan pujian Jongin dan melihat langsung peringkatnya. Dia berada di posisi pertama sedang di posisi berikutnya ada Sehun dan Luhan mengikuti. Soojung tersenyum puas. Akhirnya dia mencapai target yang diberikan Sehun. Melampaui peringkat pemuda itu. Meski baru satu syarat terpenuhi, tetap saja membuat Soojung semakin bersemangat. Tinggal bertahan lebih lama menjadi nerd, dan dia akan diterima oleh Sehun.

“Sering-seringlah tersenyum seperti itu. Kau cantik.”

Soojung membulatkan kedua bola matanya lantas segera menatap Jongin tajam. “Jangan mencoba merayuku. Aku bukan fans-fansmu,” kata Soojung datar.

Jongin terkekeh melihat reaksi Soojung. “Aku tidak sedang merayu. Aku mengatakan yang sebenarnya,” elak Jongin kemudian.

Soojung hanya bisa menghela napas panjang mendengar semua pembelaan Jongin. “Daripada mengurusi senyumku, sebaiknya kau urusi otak jongkokmu itu,” kata Soojung sambil meninggalkan Jongin yang masih terbengong-bengong sendiri.

 

Otak jongkok.

 

Otak jongkok.

 

Otak jongkok.

 

Bola mata Jongin melebar. Sepertinya otaknya memang benar-benar jongkok, karena baru menyadari bahwa Soojung baru saja mengejeknya. Pemuda itu segera beralih ke papan pengumuman. Mencari posisinya di sana.

“,” Jongin mengumpat keras setelah menemukan namanya. Dan dia menemukannya berada di peringkat 97.

Mungkin bukan peringkat terbawah. Tetapi, itu sangat memalukan terlebih Soojung yang melihatnya. Sial.

 

O0O

 

Soojung menatap Jongin yang duduk di depannya dengan penasaran. Pasalnya pemuda itu tengah memakan makanan yang di jual di kantin sekolah. Biasanya, pemuda itu selalu memakan bekal yang disiapkan Soojung untuk Sehun. Lantas kemana bekalnya?

“Tumben kau tidak makan bekal?” Soojung bertanya dengan hati-hati. Dia berusaha sekuat mungkin agar nada suaranya tidak terdengar aneh. Tidak terdengar antusias. Dan biasa saja.

“Tadi Sehun menariknya dariku. Dia bilang ingin sesekali mencoba bekal buatan secret admirer-nya itu,” jawab Jongin sambil menghela napas kecewa. Dan raut kecewa Jongin sukses membuat Soojung semakin penasaran. Memang itu berdampak besar bagi pemuda itu?

“Kau terlihat… kecewa?”

Jongin mengangguk pelan, “Sejujurnya aku menyukai masakan itu. Sangat menyukainya malah.”

 

“Oh, kau bahkan jatuh hati pada masakannya dulu, sebelum pada orangnya. Hebat.”

 

Jongin dan Soojung menoleh seketika. Mereka cukup terkejut dengan apa mereka temukan. EXO. Teman-teman Jongin. Dan kini mereka sudah duduk di sekitar keduanya.

“Yak, kenapa kalian ke mari?” Jongin berseru dengan kesal.

“Kami merindukanmu, Jonginnie,” jawab Kyungsoo dengan nada dibuat-buat. Membuat Jongin menatapnya semakin kesal. “Hai Soojung. Kenalkan kami teman-teman Jongin. Namaku…”

“Mereka EXO. Kau cukup tahu itu saja Soojung. Jangan pedulikan nama mereka,” Jongin menyela seelum Kyungsoo selesai memperkenalkan dirinya.

“Uhh, kau pelit sekali, Jong. Temanmu kan teman kami juga. Dan wajib hukumnya kami saling mengenal. Benarkan Soojung?” kali ini Baekhyun yang bersuara. Pemuda itu bahkan menggunakan aegyo-nya guna mendapat dukungan dari Soojung.

Jongin lantas melirik Soojung melalui kedua sudut matanya. Soojung terlihat kurang merasa nyaman saat ada EXO di sekitarnya. Ketika pand

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
rizkyginting #1
Chapter 30: akhirnya kaistalnya balekan lagi
amiisiltya #2
Chapter 38: Demi apa luhan sedih bangeeeett. Kasian luhan :"""
affexions
#3
Chapter 38: wow!! that was so sad:( goodjob authornim... aku suka side-storynya walaupun agak sedih juga
ysmnfrh #4
Chapter 35: Plot twist bgt ga nyangka bakal kaya gini. Bagus ceritanya thorrr
viannafe #5
Chapter 37: Thor izin minta psswrdnya dong. Maaf jika gangguin
viannafe #6
Chapter 33: Hyeyeon kok bilang gitu deh. Kan kasian soojong dijelekin
viannafe #7
Chapter 30: Smga sehun rela ngelepaskn soojong. Kaknya jongin digelarnya nenek sihir. Keke
viannafe #8
Chapter 35: Aduh. Kasian bangat Luhan. Sehunie kok jd begini
kyuhyun12 #9
Chapter 36: Aku harap kaistal berakhir bahagia jangan sad ending please
kyuhyun12 #10
Chapter 35: Kerennn kaka ff nya