Chapter Four
Dilemma
"Ah Amber sayang, ini Mr. Yook Su Ha, kurasa kau sudah kenal baik dengannya. Dan ini putra-putra beliau, Mr. Yook Sungjae dan Mr. Kim Taehyung." Ayah Amber menunjuk ketiga tamunya. "Ini putriku satu-satunya tuan-tuan. Putriku yang paling cantik dan manis." Mr. Liu tersenyum lebar sambil merangkul bahu Amber.
Amber masih membeku dalam kekagetannya. Sampai sang ibu menyenggol bahu putrinya dan membisikkan perintah untuk memberi salam pada mereka.
"Sa.. Sajangnim.. Annyeong..haseyo." Amber terbata sambil menunduk dalam.
Mr. Yook Su Ha mengulum senyum melihat kegugupan Amber. "Amber, tidak perlu terlalu formal, kita bukan sedang ada di kantor. Jadi kau boleh memanggilku paman atau kalau kau mau memanggilku papa, aku malah lebih senang. Karena nanti cepat atau lambat kau harus memanggilku begitu." Pria berambut putih yang badannya masih tegap itu menepuk pelan bahu Amber.
"Baik umm.. Paman.."
"Nah, kau sudah mengenal dengan baik kedua putra kebanggaanku kan? Ini Sungjae, dan ini adiknya Taehyung. Sebetulnya aku tidak perlu memperkenalkan lagi, toh setiap hari kalian bertemu di kantor yang sama." Mr. Yook terkekeh.
Sungjae menyeringai lebar pada Amber, sedangkan Taehyung memandang tajam pada yeoja yang saat itu merasa ingin mengubur dirinya dalam-dalam karena merasa canggung dan gugup luar biasa.
"Amber, ketiga tamu kita ini Appa datangkan kemari sehubungan dengan hal penting yang akan kami bicarakan." Ayahnya berucap.
"Betul, jadi aku dan ayahmu sudah berteman sejak kami masih di SMP. Kami memiliki suatu perjanjian yang kami sepakati, bahwa apabila kami punya anak, kelak akan kami nikahkan. Kau lahir terlebih dahulu, dan istriku baru melahirkan Sungjae 1 tahun kemudian. Sejak saat itu, aku dan ayahmu memutuskan bahwa kau adalah jodoh dari Sungjae. Tapi takdir berkata lain, 6 bulan setelah Sungjae lahir, istriku meninggal karena penyakit kanker." Mr. Yook menghela nafas dan melanjutkan. "Kemudian aku menikahi nyonya Kim, dan lahirlah Taehyung. Mungkin memang takdirku harus menyendiri sampai usia tua, istri keduaku pun meninggalkanku karena kecelakaan pesawat. Si kecil Taehyung yang pendiam dan agak keras kepala saat itu baru berusia 8 tahun, dia begitu mencintai ibunya sehingga Taehyung hanya ingin dipanggil dengan nama keluarga ibunya yaitu Kim."
Amber termangu di meja makan mendengar semua penuturan sajangnim-nya. Pada akhirnya dia tahu kisah mengapa sang bos 2 tidak pernah memakai nama keluarga ayahnya.
"Amber, putraku ada 2. Sungjae dan Taehyung, mereka adalah anak-anak kebanggaanku. Sifat mereka berbeda satu sama lain, tetapi aku tahu bahwa mereka berdua adalah pria yang baik. Sebetulnya aku tidak ingin memaksamu menerima perjodohan ini. Tapi kudengar dari Umma dan Appa-mu bahwa kau belum punya kekasih. Jadi menurutku apa salahnya kau coba jalani penjajakan dengan kedua putraku. Nanti kau bisa pilih salah satu dari mereka yang dirasa memiliki chemistry yang sama denganmu." Mr. Yook mengusap pelan rambut Amber.
Amber mencoba mencerna semua hal yang barusan dijejalkan kepadanya. Perkataan sajangnim-nya berterbangan di benaknya. Amber baru memikirkan apa yang harus dia lakukan, tiba-tiba seseorang berkata, "Amber, aku kan sudah bilang untuk memanggilku Sungjae saja kau ingat? Nanti di kantor walaupun di depan semua orang, aku mau kau memanggilku Sungjae." Pria itu berkata penuh kemenangan.
"Jangan senang dulu Hyung, belum tentu Amber akan memilihmu." Taehyung berkata tenang.
"Dan dia juga belum tentu memilihmu little kid." Sungjae menyeringai.
"Sudah-sudah, mari kita makan saja dulu." Kata Mrs. Liu sambil tersenyum.
Sungjae langsung mengambil posisi di sebelah kanan Amber dan Taehyung di sebelah kirinya. Amber hanya bisa terpaku di tempat duduknya. Rasa lapar yang tadi menyerangnya, kini tidak terasa lagi. Makanan yang ada di piringnya mendadak tidak ada rasanya sehingga membuatnya sulit menelan.
"Makanan penutup hari ini adalah kue brownies buatan putriku." Mrs. Liu menaruh senampan potongan brownies cokelat di atas meja makan.
Mr. Yook dan Sungjae memuji brownies buatan Amber sedangkan Taehyung diam saja, tetapi namja itu memakan lebih dari 5 potong brownies. Amber diam-diam tersenyum geli melihat Taehyung makan dengan lahap. Pada akhir pertemuan mereka, disepakati bahwa 6 bulan dari sekarang adalah masa penjajakan Amber untuk memilih salah satu dari putra Mr. Yook.
Mulai minggu depan saat weekend pertama setelah pertemuan adalah jatah Sungjae untuk dating bersama Amber. Dan minggu berikutnya giliran Taehyung. Setelah dating pertama, semua keputusan untuk pertemuan dan pendekatan lebih lanjut diserahkan sepenuhnya kepada Amber. Yeoja itu bebas memilih intensitas pertemuan dengan kedua namja tampan itu.
**********
Hari Minggu sore Amber sudah kembali ke apartemennya di
Comments