Chapter Ten
Dilemma
-Ada yang harus kubicarakan denganmu. Kita bisa bertemu? Wendy-
Amber membalasnya yang diikuti dengan jawaban Wendy beberapa menit kemudian mengenai tempat dan waktu pertemuan.
Amber beranjak dari tempat duduknya. Tangan mungilnya sibuk mengeratkan kancing mantel hitam yang digunakannya. Menurut perkiraan cuaca kemungkinan besar sekitar 3 minggu lagi akan turun salju. Langit sudah mulai gelap, yeoja itu melangkah perlahan menyusuri jalanan di pinggir sungai Han.
Cafe yang memiliki desain artistik dengan perabotan yang didominasi dari bahan kayu dan rotan ini, bernama Cafeé Bene. Ini merupakan cafe yang pernah digunakan dalam drama Korea terkenal Secret Garden sekaligus menjadi tempat pertemuan yang diusulkan oleh Wendy. Amber duduk di kursi rotan yang berhiaskan bantalan kursi berwarna biru. Secangkir espresso tersaji di atas meja. Di hadapannya seorang gadis cantik berambut panjang duduk sambil menggenggam cangkir tinggi berisi latte.
Sementara sekitar 3 meter dari meja kedua yeoja itu, terhalang sekat yang berhiaskan pot-pot tanaman. Duduk seorang namja tampan yang sedang berkonsentrasi memasang telinganya lebar-lebar. Ya, dia adalah Kim Taehyung. Mengapa dia bisa berada disitu?
Taehyung yang sudah seharian memang sedang mencari Amber akhirnya menemukannya saat yeoja itu sedang menyusuri pinggiran Sungai Han. Taehyung hendak menghampiri Amber tetapi yeoja itu sudah memanggil taksi. Taehyung yang terus mengikuti Amber, mendapati yeoja itu turun dari taksi dan masuk ke sebuah cafe. Sekali lagi, Taehyung hendak menghampiri Amber. Namun langkahnya terhenti saat dia melihat sosok yang amat dikenalnya. Ternyata Amber datang menemui Wendy!
Jadi sekarang disinilah Taehyung, duduk diam-diam sambil menunggu percakapan antara Amber dan Wendy.
"Jadi, apakah kau sudah memilih?" Wendy memandangi Amber dan melanjutkan. "Ah, maksudku apakah Unni sudah memilih antara Taehyung dan Sungjae? Maaf tadi aku tidak sopan. Padahal kan Unni usianya lebih tua daripada aku." Senyum manis Wendy tersungging.
"Mengapa Wendy-ssi ingin tahu siapa pilihanku?" Amber balas bertanya dengan nada datar.
Yeoja di depan Amber agak sedikit terkejut dan alisnya sedikit mengernyit mendengar pertanyaan balik Amber. Dia menyesap latte-nya untuk menyembunyikan keterkejutan dan berkata dengan tenang. "Apabila Unni belum memilih, aku akan sedikit menyarankan untuk memilih Sungjae saja. Karena Taehyung adalah pasanganku." Wendy memandangi Amber dengan senyum masih terpasang di wajahnya. Amber diam saja dan ikut menyesap espresso dari cangkirnya.
Taehyung yang merasa kesal pada Wendy, sudah bersiap-siap bangkit dari duduknya. Tetapi sepasang tangan menahan bahunya agar tetap duduk. Taehyung berbalik dan matanya membelalak melihat Sungjae yang memberikan gestur dengan jari telunjuk di atas bibirnya menyuruh Taehyung diam .
"Kapan kau datang hyung?" Taehyung berbisik pada Sungjae.
"Aku melihat tingkah mencurigakanmu dari kaca dan masuk. Ternyata di meja sebelah sana ada Amber dan mantan pacarmu. Kurasa tempat ini jadi menarik bagiku." Sungjae tersenyum memamerkan deretan giginya.
Kedua yeoja itu tidak menyadari bahwa ada yang menguping pembicaraan mereka. Selama 5 menit, Amber dan Wendy masih sibuk dengan minuman dan pikiran masing-masing sampai Amber meletakkan cangkir kosongnya di atas meja. Espresso yang tadi terlihat masih penuh, sudah tandas dihabiskan oleh Amber.
"Kau tidak perlu kuatir Wendy-ssi. Aku tidak akan memilih kedua namja itu. Aku akan membatalkan pertunangan ini. Kalau begitu aku permisi, masih ada yang harus kukerjakan." Amber meletakkan selembar uang ₩10,000 di atas meja. Dan pergi dari hadapan Wendy.
Sementara kedua namja di balik sekat itu masih berpandangan sambil mencerna kata-kata yang dilontarkan oleh Amber. Sungjae yang tersadar terlebih dahulu langsung melesat menuju pintu keluar cafe untuk menemui Amber. Tetapi orang yang dicarinya sudah tidak ada. Hanya bagian belakang taksi yang tertangkap matanya berbelok cepat ke arah kiri. Taehyung yang agak terengah karena berlari dari dalam cafe langsung mengguncang-guncangkan bahu kakaknya dengan keras.
"Amber pergi kemana hyung??" Taehyung bertanya panik.
"Aku tidak melihatnya Taehyung-ah." Sungjae menjawab lemas.
"Dia pasti pulang ke apartemennya! Ayo kita susul hyung. Aku yakin ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada Ambe
Comments