- Di Suatu tempat –
“ Xiuny…. Cheny….!!, kalian dimana? “, panggil mama xiumin.

“ ……. “,

“ Xiun… “, kata mama xiumin terhenti ketika melihat sebuah tangan kecil sedang terangkat ke atas dan mama xiumin pun mulai menghampiri si pemilik tangan yang ternyata sedang tiduran di tumpukan bantal yang tergeletak di lantai kamar xiumin.

“ Mama Xiu , xiuny sedang tidur jadi aku tidak bisa menjawabmu , maaf “, kata chen dengan nada yang rendah karena tidak ingin membangunkan xiumin yang sedang tidur sambil memeluk tubuh chen. Mama xiumin pun tersenyum ketika mendengarnya kemudian langsung membisikan sesuatu ke telinga kecil Chen.

" Mama xiuny memasak kue manis untuk kalian, apa cheny mau?", kata mama xiumin sambil tersenyum lembut kearah chen.

“ Mauuuuuuu!!!!!! Cheny mau kue manis xD “, teriak chen senang karena mama xiumin membuatkan makanan kesukaannya dan alhasil xiumin yang sedang tertidur tersontak kaget dan mulai menangis.

" Mamaaaa...hiks...cry...cry.. !!! ", rengek xiumin.

" Heh anak mama menangis? ", kata mama xiumin sambil tersenyum kecil dan lansung mengendong anaknya itu sedangkan chen hanya terdiam menatap mereka berdua karena merasa bersalah sudah membangunkan xiumin.

" Tidak apa2 cheny ^^, yuk kita makan kuenya ", kata mama xiumin sambil mengengam salah satu tangan kecil chen dan mulai menggiringnya ke dapur.

- Sesampainya di Dapur -
" Heh,, kenapa keponakanku yg manis ini menangis?", tanya seorang pria yang sedang duduk di meja makan dan mulai mendekati xiumin yg ada di dipelukan mamanya kemudian mulai menggendongnya.

" Dia hanya terkejut ^^ ", jawab mama xiumin masih tetap mengengam tangan chen.

" Ayo cheny kita makan kuenya :) ", ajak mama xiumin sambil menaikan tubuh chen ke kursi makan dan mulai mendekatkan piring yang berisi makanan manis itu ke hadapan chen.

" Habiskan makananmu lalu kita bersiap2 untuk ke sekolah ok ", jawab mama xiumin sambil mencium kening chen.

" Eun ", respon chen singkat.

Meskipun chen sangat menyukai makanan yang ada di depannya tapi pandangannya tetap saja mengarah ke xiumin yang sedang digendong papanya. Tidak lama chen mengambil satu buah kue manis yang ada di depannya dan turun dari kursinnya untuk mendekati papanya.

" Ini... ", kata chen menjulurkan tangannya yg berisi kue ke hadapan papanya.

" Untuk papa, cheny?", kata papa chen yang sedang bingung dengan kelakuan anaknya itu.

" Nonono.. papa,,,ini untuk xiuny ", kata chen mengelengkan kepalannya. Xiumin yang mendengar namanya disebut langsung menengok ke arah chen yang ada dibawah.

" Kue itu untuk xiuny? ", tanya xiumin mulai menghentikan tangisannya.

" Yup, kue manis ini untuk xiuny ^^ ", kata chen mencoba meyakinkan. Xiumin yang merasa senang dengan pemberian chen langsung mencoba melepaskan pegangannya di leher pamannya itu dan mulai turun untuk menemui chen.

" Terima kasih ^^ ", ucap xiumin kepada chen setelah mengambil kue dari tangannya.

" Cheny minta maaf sudah membuat xiuny terbangun dan menangis ", kata chen sambil menundukkan wajah imutnya.

" Eun.. Xiuny tidak nangis, lihat ", kata xiumin sambil mendekatkan wajahnya di hadapan chen.

" Pipi xiuny basah dan itu salah che...", kata chen terpotong.

" ihh,,,Kue pemberian cheny rasanya pahit !!", ujar xiumin tiba2 setelah memakan beberapa gigitan.

" Heh,,, benarkah, kalau begitu jangan makan kue itu, sini berikan kue itu ke cheny", pinta chen kepada xiumin sambil menjulurkan tanganya. Tapi xiumin tidak memberikan kue itu kepada chen, sehingga membuat chen binggung.

" Sini berikan, nanti perut xiuny bisa sakit", ujar chen yang sedang menatap xiumin dengan penuh sesal karena sudah memberikan kue yang pahit kepada xiumin.

" Apa cheny ingin merasakannya pahit yg xiuny rasakan saat makan kue ini ?", tanya xiumin sambil menatap lurus ke arah chen.

" Eun,,, cheny akan memakan smua kue pahit itu supaya xiuny tidak bisa memaka,,,, ", kata chen terhenti tiba2 ketika dia merasakan bibir xiumin di bibirnya dan dia bisa merasakan kue yg begitu manis didalam mulut xiumin.

*blush* @///@

" Yatta.... \^0^/ ... Kuenya sudah tidak pahit lagi ^^ ", kata xiumin setelah melepaskan ciumannya.

" Ahh.. Iyyaa.... *blush*.... ", kata chen tersipu malu. Akhirnya xiumin memegang tangan chen dan mulai mengajaknya ke kursi makan mereka untuk menghabiskan kue manis sisanya.

... Tidak jauh dari tempat itu ...

" Apa kita harus menikahkan anak2 ini secepatnya ?", kata papa chen kepada mama xiumin yg sedang mempersiapkan bekal untuk mereka semua.

" Mereka masih sangat kecil hyung sayang ^^" ", kata mama xiumin sambil mencubit pipi ayah chen.

" Sakiittt T,T ", keluh papa chen.

" Lalu, bagaimana dengan kamu sendiri, kenapa tidak kamu saja yang menikah dengan 'Dia', aku tidak tega melihatmu hanya berdua dengan xiumin ", kata papa chen menatap penuh harap dari mama xiumin.

" Ngak.. Aku rasa xiumin sudah cukup bagiku di tambah jg dengan kehadiran kalian, aku dan xiumin tidak butuh apa2 lagi ", kata mama xiumin sambil berlalu dari hadapan papa chen.

" Kamu masih belum bisa melupakan ayah kandung xiumin itu ?", tanya papa chen jelas.

" Kakak Kai !!! Sudah cukup, aku tidak ingin membahasnya lagi, dia sudah menjadi masa lalu ku, aku hanya ingin berdua dengam xiumin tidak akan ada yang boleh memisahkan kami ", kata mama xiumin tanpa memandang ke arah orang yang ada dibelakangnya dan mulai melanjutkan langkahnya ke tempat lain.

" Tao tunggu ,,,, ", Panggil kai menyesali perkataannya tadi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Di lokasi lain -
Jam sudah menunjukkan ke arah jam 7 pagi tapi kris masih saja belum terbangun, tidak lama kemudian hpnya mulai berdering dan dgn malasnya kris mencoba menggankat panggilan itu.

" Halo.... ", sapa kris masih setengah sadar.

" Kamu dimana kris ? Luhan mencarimu kemana2 ", tanya lay.

" Kamu membangunkanku pagi2 hanya untuk ini ", jawab Kris jengkel.

" Dengarkan aku dulu, tadi aku mendengar bahwa ayahmu mengirimkan anak buahnya untuk mencarimu ", ungkap Lay kepada kris.

" Biarkan dia melakukan apa saja yg dia inginkan ", kata kris tidak perduli.

" Baik Kris, oh ya jangan lupa jadwal rapatmu, 2 minggu lagi kamu harus sudah kembali ke sini ", kata lay mengingatkan dan mulai menutup sambungan teleponnya.

" terserah " , kata Kris pada dirinya sendiri.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Di Sekolah Chen dan Xiumin -
" Cheny, apa paman itu akan memperbaiki bola xiuny ", tanya xiumin kepada chen yang sedang duduk disampingnya sambil menikmati bekal dari mamanya.

" Ahh paman itu pasti akan memperbaiki bola xiuny, xiuny harus bersabar ok", ucap cheny meyakinkan xiumin.

...

...

...

- Waktu pulang sekolah pun tiba -
Chen yg sedari tadi menungu kedatangan paman tinggi itu mulai merasa resah. 'Ihh , paman itu lama sekali, kalau papa datang aku kan tidak bisa mengembalikan bola xiuny', gerutu chen dan Chen pun mulai melihat ujung2 jalan tapi tidak bisa menangkap sosok paman tinggi itu.

"Chen...!!!", Panggil seorang pria dari sampingnya.

" Aahhh...Papa...^3^!!!", ucap chen senang melihat kehadiran papanya dan langsung memeluk papanya itu dengan riangnya.

" Anak papa yg pintar, sedang apa kamu di depan sekolah dan dimana xumin tumben sekali papa tidak melihat dia bersamamu?", kata papa chen sambil mengelus kepala anak satu2nya itu.

" Ahh iya papa, cheny tadi memang keluar duluan tanpa menunggu xiuny soalnya cheny mau mengambil bola xiuny yg ada sama paman tinggi!", jelas chen kepada papanya.

" Paman Tinggi ??!!", tanya papa chen kepada anaknya dan chen pun menjelaskan kejadian yg dia lalui kemarin.

....

" Owh begitu, bagaimana kalau kita mencari xiuny dahulu dan setelah itu kita menunggu bersama disini?", usul papa chen setelah mendengar penjelasan dari anaknya itu.

Chen pun setuju dengan usulan papanya itu, karena chen jg merasa tidak tenang karena meninggalkan xiumin sendirian.

- Disuatu tempat -
Sinar matahari sudah memasuki kamar kris dan mulai menganggu tidurnnya. 'arghh' respon kris pertama kali di pagi ini.

Kris yang sudah tidak tahan lagi dengan pantulan cahaya matahari itu langsung membuka matannya dan mulai memposisikan tubuhnya untuk duduk di samping tempat tidur.

'Sudah pagi?! , dan jam berapa sekarang?' tanya kris dibenaknya kemudian matanya mulai tertuju ke benda kecil yg berada diatas meja kecil disamping tempat tidurnya itu.

' jam 8 hmm... Masih pagi ', jawab kris dengan santai dan mulai merebahkan tubuhnya lagi tapi kepalannya terbentur sebuah benda bulat.

' Arghh..kepala...sakit...', ringis Kris sambil mengelus belakang kepalannya dan mulai melihat benda yg mengenai kepalanya itu.

' Bola??? punya siapa ini....??? ', tanya kris bingung.

"Ahh anak itu...!!', ungkap kris kemudian langsung bangun dari tempat tidurnya untuk membersihkan badannya dan mulai bersiap2 untuk check out.

- Di sekolah Chen dan Xiumin -
" Chen apakah tidak sebaiknya kita pergi? Karena Sepertinya paman itu tidak akan datang dan sekarang sudah jam 10, nanti xiuny akan paman belikan bola lagi ok !!", kata papa chen ke dua anak kecil yg sedang duduk di hadapannya itu.

" Tapi paman.. Itu bola kesayangan xiuny, mama yg membelikan bola itu khusus buat xiuny ", ujar xiuny ke pamannya itu.

" Ahh itu benar papa, bola itu sangat berharga bagi xiuny, aku yakin paman itu akan datang, ya kan xiuny ^^ ?", tanya chen yg langsung menghadapkan wajahnya ke arah xiumin dan dibalas anggukan kecil dari xiumin.

" Tapi sekarang sudah siang anak2 manis, papa harus kembali kerja jadi ... ", kata papa chen pun terputus setelah mendengar ada seorang pria memanggil nama kedua anak yg ada didepannya itu.

"Cheny ... Xiuny ...!!!", panggil kris setelah mengenali wajah kedua anak itu.

" Ahhh.. Paman tinggi datang xD ", sorak kedua anak kecil itu dan mulai berlari ke arah kris.

" Ini bola kalian, maaf paman terlambat ", kata kris sambil menunjukan senyumannya kemudian mulai memberikan bolannya ke pada chen.

" Eun.. Gpp paman dan makasi sudah memperbaiki bola xiuny xD", kata chen dan langsung memberikan bola itu ke xiumin.

" Xiuny, ini bolamu, jadi apa kita bisa bermain lagi?", tanya chen setelah memberikan bolanya ke tangan xiumin.

" Yup..yup.. Kita bisa bermain bola lagi yay.... xD ", sontak xiumin kegirangan melihat bolanya sudah kembali.

" Kris?! ", panggil seseorang dan kris yg merasa namanya di sebut langsung menatap orang yang sedang berdiri di hadapannya.

" K..ai...KAI...?!!!! ", ucap kris terkejut dengan apa yg dilihatnya.

Tanpa banyak bicara lagi, Kai langsung memberikan pukulan keras di wajah Kris.

" Papa....!!! , Paman !!! ... Hiks...hiksss....cry...", kedua anak itu pun menangis setelah melihat kejadian didepan mereka itu.

" Kamu harus mati Kris... Harus... !!", kata Kai dengan pandangan tajamnya dan mulai membawa kedua anak itu pergi.

" Tungguu !!!! ", panggil kris kepada kai. Kai yg mendengar panggilan itu langsung menghentikan langkahnya sejenak.

"Salah satu dari kedua anak itu adalah anakku kan kai?", tanya kris tenang masih dengan posisinya yg membelakangi kai.

" Cih... Setelah kamu menghianati Tao 4 tahun lalu, apa kamu masih layak untuk menanyakan hal ini Kris ?!! ", ujar kai sinis dan mulai meninggalkan kris seorang diri.

' 4 Tahun lalu... Anak ku. ..Tao...Maaf...'

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya update juga *fuihh ... Gomenasai yg udah nunggu lama m(_ _)m