“Kakak...”

“Tao..”, panggil Kris sambil mencari pemilik suara itu.

“Kakak Kris , kesini.kesini...”, Suara itu semakin jelas terdengar di telinga Kris.

“Kemana?kamu dimana Tao?aku tidak bisa melihatmu”, tanya Kris panik karena tidak bisa melihat sosok orang yang dikasihinya itu. “Dimana ini, banyak sekali pohon dan sangat gelap”, kata Kris dalam benaknya.

“Kakak.. sini...sini ...”,  panggil Tao dengan semangatnya.

“Tunggu Tao, kau jangan bergerak, biar aku yang mencarimu!”, teriak Kris sambil menelusuri hutan gelap itu.

Dan akhirnya....

“Tao ... !!!”, panggil Kris dengan begitu senangnnya karena bisa melihat sosok yang sudah ia cari selama ini. Kris pun dengan cepat menghampiri Tao yang sedang duduk di sebuah batu besar yang tidak tinggi dari pahanya itu dan langsung menarik Tao ke dalam pelukannnya dengan sangat erat.

“Apakah kau baik2 saja? Kenapa kau tidak menemuiku Tao? Aku sudah mencarimu kemana-mana selama ini”, kata Kris dengan suara yang parau masih dalam posisi memeluk erat kekasihnya itu.

Tao yang mendengar kata2 kekasihnya itu langsung menyungingkan senyumannnya dan melingkarkan tangannnya dengan erat ke pinggang Kris. “Maaf”, jawab Tao dengan tenangnya. Mendengar kata ‘maaf’ itu Kris pun mengernyitkan keningnya sambil membuat jarak kecil dengan Tao sehingga dia bisa melihat wajah kekasihnya itu.

“Untuk apa kamu minta maaf, aku yang harusnya meminta maaf ke padamu, karena aku gagal untuk menjagamu”, kata Kris dengan sangat menyesalnya.

Tao pun menyungingkan senyumannnya dan menatap lembut wajah kekasihnya itu “Tidak, kamu sudah sangat menjagaku dengan sangat baik sekali, ” kata Tao melepaskan pelukannya dan meletakan tangannya di wajah Kris sambil mengelus halus wajah Kekasihnya itu.

“Ikutlah denganku Tao,mulai saat ini aku akan menjagamu seutuhnya.... I love U, Huang Zitao, kamu adalah kehidupanku, sudah cukup hari2 ku tanpa kehadiranmu disisiku Tao, aku tidak mau kehilanganmu lagi, aku mohon kembalilah, kerumah kita... rumah yang kita bangun bersama”,  pinta Kris kepada kekasihnya itu.

“I will Kris But not now and i love u too my love, jadi tunggulah aku ”, kata Tao sambil melingkarkan tangannya di leher Kris sehingga tidak ada ruang kosong lagi diantara mereka berdua.

“Why? Aku tidak bisa lagi hidup tanpamu Tao,” isak tangis Kris yang sudah tidak bisa dibendung lagi dan mulai membenamkan wajahnya di pundak Tao.

“Someday Kris...I’ll be Back just For you, so promise me that u’ll be strong for me”, Kata Tao sambil melepaskan pelukan kekasihnya itu dan pergi menjauhi Kris.

“Tidak, apa yg kamu lakukan?, tidak...jangan Pergi...Jangan tingalkan aku lagi Tao,  TAOOOO....”, teriak Kris yang sudah tidak bisa melihat sosok Tao dihadapannya.

-----------------

“TAOOOO....”, Teriak Kris yang nafasnnya sudah tidak bisa di kontrol lagi dengan keringat yang sudah bercucuran di sekujur tubuhnya.

“Tuan... apakah kamu tidak apa2?” , tanya seseorang yang sedang duduk disampingnya. Ternyata Kris tertidur di dalam mobil sesampainnya ia di Korea setelah turun dari pesawat. Kris pun membuka matannya dengan cepat dan berusaha untuk mengontrol nafasnya untuk kembali normal.

“aku...Aku tidak apa2... fokus saja dengan kerjaanmu Lay”, kata Kris sambil merapihkan pakaiannya dan langsung mengalihkan wajahnya ke luar jendela mobilnya. Pemandangan indah diluar mobinnya yang sama sekali tidak bisa ia nikmati karena fikirannya sudah penuh dengan Tao.

“dimana kamu Tao”, kata Kris dalam benaknya.

-----------------

-Sesampainnya di Gedung X-Zbit Ent.-

“Apakah Tuan tidak mau pergi ke rumah Tuan  dulu karena sepertinya Tuan membutuhkan istirahat, Saya bisa menghandle aktivitas Tuan hari ini jadi istirahatlah Tuan ”, pinta Lay kepada atasannya itu. Lay adalah asisten atau bisa dibilang orang kepercayaannya Kris dan Lay merupakan sahabat terdekatnnya selain Suho. Karena Lay sudah lama berteman dengan Kris, Lay pun sudah tahu kepribadian atasannya itu seutuhnya.

“Cukup, aku tidak butuh istirahat. Sekarang juga kau kumpulkan para dewan direksi untuk rapat kita hari ini , aku menunggu di ruanganku, dan satu lagi untukmu Lay, biasakan dirimu untuk  tidak memangilku Tuan atau persahabatan kita harus berakhir saat ini juga”, Kata Kris sambil berlalu meninggalkan Sahabatnya itu tanpa mengubah raut wajah dinginnya itu. Lay pun tersenyum sekilas mendengar perkataan terakhir dari sahabatnya itu.

“Tao..sungguh besar arti kehadiranmu buat Kris, tidakkah kau sedih melihat sifat pasanganmu saat ini, begitu dingin dan bahkan aku tidak tahu apa yang sedang dia fikirkan sekarang”, kata Lay dalam benaknya.

---------------

TBC

lanjut...ngak....lanjut...engak...???? -_- "