Chapter 14

Forever Love


Tepat pukul 10.00 am, Kris sudah berada di depan gerbang sekolah xiumin dan chen. Pertemuan Kris dan Kai yang tidak disengaja kemarin hari cukup membuat pikiran Kris campur aduk sampai saat ini. Kris bahkan tidak bisa tidur hanya untuk menunggu hari ini tiba ' untuk menemui anaknya dan .... Orang sangat dia cintai sepanjang hidupnya...... Tao.... '

Riiiinnggg.....Riiinngggg...Riinnnggg..

Kris pun harus terbangun dari lamunannya setelah mendengar bell sekolah berbunyi. Tidak lama anak-anak disekolah itu mulai keluar dari gerbang sekolah dan masing-masing anak disambut oleh orang tuanya atau pendamping nya masing-masing, Kris pun mulai mengamati dengan seksama anak-anak yang keluar dari gerbang sekolah itu dan terus berusaha untuk menemukan sosok yang sangat dia nanti sedari tadi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cukup lama Kris mengamati tapi tidak sebersitpun dia melihat sosok xiumin maupun chen.

' Pindah sekolah ' kata2 itu tiba2 terlintas di pikiran Kris.

" No way ", ucap kris langsung masuk kedalam sekolah itu dan mulai mencari ke dua anak itu sampai ....

" Tunggu... !!! Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam sekolah ", teriak seseorang dari kejauhan.

Setelah mendengar teriakan itu Tidak lama Kris menghentikan langkahnya dan mulai mencari pemilik suara itu.

" Ma.. Maaf Pak.. Anda tidak boleh masuk, kalau anda mau menjemput anak anda kami sudah menyediakan tempat di dekat gerbang sekolah ", lanjut pria itu yang kini sudah berdiri di hadapan Kris.

" Saya habis dari sana tadi dan tidak melihat anak saya jadi saya akan mencarinya sendiri di dalam", Kris pun mulai melanjutkan pencariannya.

" Tunggu.... !!"



- Tempat bermain di dalam sekolah -

" Cheny tangkap!! ", ucap xiumin dan mulai menendang bola yg ada di depan kakinya itu. Bola pun meluncur ke arah Chen tapi apa daya bola itu masuk dengan mulusnya ke gawang Chen.

" Goalll !!! Yaayy .... Xiuny berhasill .. Goall !!!", teriak bahagia xiumin, chen yang melihat xiumin sedang teriak bahagia cukup membuat chen ikut berbahagia melihatnya.

Sebenarnya, tanpa xiumin sadari Chen membiarkan bola itu masuk ke dalam gawang supaya chen bisa melihat tawa bahagia dari xiumin.

' Manis ' kata Chen dalam lamunannya.

" Argghh, sakiiitt .... ", teriak Chen.

" Rasakan !!! Jangan sekali2 nyuekin xiuny kalau gak mau xiuny cubit lagi ", ujar xiumin mulai melepaskan cubitannya di pipi chen dan berlalu untuk mengambil bolannya.



- Tidak jauh dari tempat xiumin berdiri -

" Pamaann Tinggi !!! ", panggil xiumin yang tiba2 melihat sosok pria jangkung yang sedang berjalan kearahnya. Chen dan Xiumin pun mulai berlari menghampiri Paman Tinggi dan memeluk nya sesampainya dihadapan Kris.

" Apa yang kalian lakukan disini ?", tanya kris mulai memposisikan tubuhnya sehingga pandangannya bisa sejajar dengan kedua anak itu.

" Cheny dan Xiuny sedang main bola, Paman ^^ ", jawab Chen.

" Apa Kai tidak datang untuk menjemput kalian ? ", cukup lama untuk kris mengucapkan pertanyaannya itu.

" Kai? Ah, Papa Cheny tidak bisa menjemput kami hari ini jadi mama xiuny yg akan jemput xiuny dan cheny ", jelas Xiumin.

'Papa Cheny? Bearti cheny adalah anak Kai dan bukan anakku', analisa Kris.

" Mama Xiuny ? ", ucap kris penasaran dengan panggilan itu.

" Yup2 ", respon kedua anak itu.

" Siapa nama mama mu xiuny? " tanya kris kepada xiumin lebih detail.

" Tao... Mama Xiuny bernama Tao xD !! ", jawab xiumin girang.

Kris yang mendengar nama itu tiba2 sudah tidak bisa merasakan denyut jantungnya lagi dan tanpa berfikir panjang langsung memeluk xiumin yang ada didepannya.

' Xiuny adalah anakku dan Tao '

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


- Ruang Rapat RS Sky -

Tao yang sedang dalam situasi rapat pun tak henti2nya memandang ke arah jam tanggannya. Sehun yang sedari tadi terus melihat gelagat Tao akhirnya memutuskan untuk menunda rapat yg sudah dimulai dari setenggah jam lalu.

Saat orang-orang diruangan rapat sudah keluar dari ruang rapat itu akhirnya Sehun mulai mendekati Tao yang sedang duduk tidak jauh dari nya.

" Hey, ada yang sedang kamu tunggu?", tanya sehun.

" A,,,ah,,, tidak ... ", jawab Tao terGagap.

" Kamu yakin?", tanya sehun kembali.

" Unn,,, "

" Kalau begitu aku harus memanggil mereka untuk memulai rapatnya kembali ", ujar Sehun mulai beranjak dari tempat nya. Tidak selang beberapa langkah, sehun merasakan ada yang menarik lengan baju nya dari belakang kemudian sehun mulai mengalihkan pandanngannya ke arah pria yang wajahnya tengah tertunduk itu.

" Ma..Maaf... Bolehkah aku izin meninggalkan kantor saat ini ?, kakak kai sedang ada urusan di kantornya jadi tidak ada yang menjemput xiumin dan Chen pagi ini disekolah. ", ujar Tao dan akhirnya penyebab kegelisahan tao pun diketahui sehun. Tanpa mengeluarkan perkataan dimulutnya, sehun mulai mendekatkan wajahnya ke arah tao dan mulai mencium pipinya.

" Kamu, aku izinkan ", ucap sehun tapi entah kata-kata itu malah membuat Tao merasa bersalah karena sehun selalu membantu nya.

Tao yang bekerja dengan Sehun, sang pemilik Rumah Sakit terbesar di Guang ZHou, selalu mendapat perhatian lebih dari atasannya itu bahkan teman-teman disekitarnmya sangat iri dengan posisi yang ditempati Tao saat ini yaitu sebagai Asisten terpercaya Sehun.

Tao merasa kalau dia tidak bisa membantu sehun dalam mempermudah pekerjaannya tapi sehun lah yang selalu membantu Tao selama ini.

...

...

...


" Perlukah aku yang mengantarmu kesana?", tanya Sehun.

" Ah,, ti..tidak usah, kamu harus memimpin rapat ini kan? Kamu sudah mengizinkanku untuk tidak mengikuti rapat dan sekarang kamu menawarkan diri untuk mengantarku kesana, aku akan sangat tidak enak ", ujar Tao mulai menundukkan pandangannya kembali.

Sehun yang merasa Tao sangat manis hanya bisa mengelus kepala Tao dengan lembut.

" Hubungi aku jika kamu butuh bantuanku ok ?!", pinta sehun.

" Eunn, terima kasih ^^, aku berangkat dulu ok xiumin dan chen sudah cukup lama menungguku, aku akan kembali secepatnya ", ucap Tao sambil beranjak keluar ruang rapat itu.

" Bukalah hatimu untukku Tao ", ucap Sehun setelah sosok Tao mulai menghilang dari pandangan matanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

- Taman Sekolah -

Kris yang tidak henti-hentinnya memeluk xiumin mulai menyudahi pelukkannya itu ketika mendengar langkah seseorang dari belakang tubuhnya.

" Yahh, kamu pembohong, dia bukan anakmu, aku yakin itu !!", ucap seorang pria yang nafasnya sedikit tersengal-sengal.

Kris pun langsung berdiri dan menatap wajah pria yg ada dibelakangnya itu dengan lekat.

" Aa..a..aku mengenal orang tuanya ", kata pria itu sedikit gelisah terhadap pandangan tajam yang diberikan Kris kepadannya.

" Apa kamu mengenal ayah dari anak ini ?", tanya kris.

" Ah yang aku tahu ayah dari anak itu sudah tidak ada didunia ini ", ujar pria itu sambil memperhatikan chen dan xiumin yang mulai melanjutkan permainan mereka bermain bola.

" Kalau aku masih berdiri tegap disini apakah iu tandannya aku sudah mati ?", tanya kris dan tidak lama memberikan kartu namannya dan menuliskan alamat apartemennya kemudian memberikannya kepada pria yg bertugas sebagai guru di taman kanak-kanak itu.

" Ehh... !!!! Jadi kamu benar Kris Wu sang pemilik perusahaan2 telekomunikasi terbesar di korea??? Aku sempat tidak yakin dengan pandanganku tadi ... Tapi...tapi.. Ternyata memang benar, Perkenalkan.. Aku adalah DO.. penggemarmu...aku sangat mengagumi mu....!!!!", Kata DO yang langsung memegang tangan kanan Kris dan mulai menyalaminnya.

" Yahh... Apakah benar xiumin adalah anakmu? Bearti...Tao adalah istrimu ??!!! Wah Daebak !!!!", ucap DO tanpa henti.

" Bantu aku... "

" Ehh ???", respon DO bingung dengan kata kris tadi.

" Aku akan membawa xiumin dan chen ke apartemenku. Jadi, seandainnya Tao datang, berikan kartu nama dan alamat apartemen ku itu kepadannya ", pinta Kris yang langsung dengan cepat di iyakan oleh DO.

" Ayo xiuny ... Cheny... Kalian mau makan di apartemen paman? Paman mempunyai bermacam2 kue manis dan permen disana, kalian mau?", ajak kris kepada dua anak itu.

" Kue manis??? Yaayyy.... Ayo xiuny kita pergi ke tempat paman !!", ajak Chen yang langsung menarik tangan xiumin yang sedang memeluk bolannya menuju keluar gerbang sekolah.

" Tapi..tapi..aku belum bilang sama mama :( ", kata Xiuny kepada Chen dan Chen pun langsung menghentikan langkahnya.

" Aku juga belum bilang papa :( ", ucap Chen yang langsung menundukkan wajahnya.

Kris yang mendengar hal itu langsung mendekati kedua anak itu dan mengelus kepala anak-anak itu dengan sayang.

" Paman sudah menitipkan pesan untuk orang tua kalian melalui guru DO jadi tenang saja ok ", kata Kris dan langsung di terima oleh kedua anak itu kemudian mereka pun mulai pergi menuju mobil kris yang sudah terparkir di depan gerbang sekolah.

" Hati-hati ", ucap DO.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

- Setengah Jam kemudian -

Tao yang sudah setengah lari menuju sekolah anak nya itu akhirnya sampai juga. Dikarenakan tidak bisa dilihat sosok anaknya dan keponakannya itu di tempat janjian mereka 'Taman bermain sekolah' akhirnya Tao harus menemui DO selaku wali kelas kedua anak itu dan yang merupakan teman baiknya sejak Tao tinggal di pulau Jeju.

" DO Sensei !! ", panggil Tao yang sudah berada di ruang guru, DO yang namanya merasa dipanggil langsung mencari orang yang memanggilnya dan mendekati orang itu setelahnya.

" Tao, kamu sampai juga akhirnya ", ucap DO menyambut Tao dengan senang.

" Unn, maaf aku datang terlambat, ah, Xiumin dan Chen ada dimana? Aku mencari ditempat kami biasa bertemu tapi mereka tidak ada? ", ucap Tao yang mulai khawatir.

" Owh, Tenanglah, ayah xiumin sudah menjemput mereka berdua tadi ", ujar DO tenang.

" Ayah???? Ss...siaa..pa ??", ucap Tao terbata saking takutnya dengan nama yang tiba-tiba terbesit di dalam fikirannya itu.

" Siapa? Heh, masa kamu tidak tahu ayah dari anakmu sendiri?!", ujar DO yang tidak beberapa lama langsung mengeluarkan kartu nama dari dalam dompetnya.

" Yah!! kamu tahu kan kalau aku pengemar fanatik Kris Wu tapi kenapa kamu tega menutupi hal ini, lumayan kan aku jadi bisa mengambil keuntungan lewatmu, Ambil ini!", ujar DO yang langsung meletakkan kartu nama dan kertas yg sudah tertera alamat dimana Kris tinggal di telapak tangan Tao.

Tidak lama Setelah Tao melihat alamat yang tertera dikertas itu, Tao pun langsung pergi dari hadapan DO.

" Taoo!! Yaah !!! Anak itu azz ==a "

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Tbc -

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HwangPanda #1
Chapter 14: Next chap ??
ditazunas #2
Chapter 14: kenapa tbc ???
pda hal sbentar lg tao mau ktemu krissss
buat huntao monent dongg
effa2435 #3
Chapter 12: Lanjutin dong. Gua gak mau kris ama luhan. Mahu kristao. please.. Lanjutin cepat ya. Gua enggak sabar untuk membacanya. . Hwatting.cerita lo keren tapi jangan e.nd dong
FlameKeyoonHun #4
Chapter 12: Lanjutin author_nim... aigooooo Kris..... kau menelantrkan baby pandaku... >_<………
kkeurao #5
Chapter 12: update!!!!!>//////<
guylian #6
Chapter 12: Ahh! Kok ffnya jadi gini ?? Lanjutin thornim^^
renachun
#7
Chapter 12: huwah..4 taon lg..
rena g bsa nebak..baby TaoRis tu Chen tw XiuMin..
klo milih sich pengenny XiuMin..
tp Chen jg Lucuuuu..
rena jg suka ChenMin couple..walaupun rena lebih suka LuMin [XiuHan] couple...hhehhhehehehe..
dtnggu Chap brikutny..
NB: dCrita ne LuHan ma SeHun z deh..biarin my Baby Panda bahagia dgn Naga Mesum ny..
renachun
#8
Chapter 11: huwaaahhhhh...drama bgttttt...byk masalah...
Kris awas y klo kmu ktauan slingkuh..!!!
rena potong 'itu' mu..#bwa gunting rumput..
guylian #9
Chapter 11: Ayo lanjut! Oke ;)
renachun
#10
Chapter 10: kesel bgt liat naga yg cemburuan!!!!!!
lembut dikit ma Tao baby napa?!! #emosi..

lanjutttt...