Chapter 12

Forever Love


" Yifan Ge ?! ", ucap Tao setelah melihat sosok pria yang dia cintai sedang bergandengan tangan dengan pria lain dan tidak lama sebelum mereka naik mobil Tao melihat dengan jelas meski dari kejauhan kalau pria itu mencium bibir kris dengan mesra.

' Ge,,,,!!!! ', teriak Tao dalam batinnya.

Tidak lama Tao mulai meneteskan air mata nya dan hal itu membuat chanyeol yang ada di belakangnya bingung dengan keadaan tao yang tiba-tiba saja menangis.

" Tao,,, Heii kamu kenapa ?", tanya Chanyeol panik dan mulai melihat ke arah pandangan Tao berada.

" Kris hyung !!! ", ucap Chanyeol yang mulai mengetahui alasan Tao menangis.

" Tao, kamu tunggu disini ok, aku akan menghampiri kris hyung ", perintah Chanyeol kepada Tao dan mulai meninggalkan Tao sendirian di pinggir jalan di depan kantor X-Zbit.

" Hyungg !!!!! ", teriak chanyeol berusaha menghentikan mobil yang dinaiki kakaknya beserta pria itu tapi chanyeol pun kalah cepat sehingga mobil itu sudah melaju jauh dari tempatnya berada.

" Yahhh,,, ada apa ini ? kakak ku selingkuh saat pacarnya sendiri sedang hamil ?!!?", kata Chanyeol kepada dirinya sendiri.

Kemudian chanyeol kembali ke tempat Tao berada dan nihil, Tao juga menghilang.

" Taooo....!!! Heiiiiii kamu dimana? Damn", teriak chanyeol yang tidak bisa menemukan sosok Tao sama sekali.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Di Sebuah Restaurant -

" Wah, sudah lama aku tidak kesini, kamu masih ingat dengan restaurant favourite ku ternyata ", kata Luhan yang mulai mendekatkan wajahnya ke arah kris yang sedang duduk di depannya untuk menciumnya tapi tindakannya itu dihentikan oleh Kris.

" Cukup Luhan, apa ada sesuatu yang mau kamu sampaikan kepadaku? Aku tidak percaya kamu kembali ke korea hanya untuk menemuiku ?! ", tanya kris datar.

" Aku memang kembali untuk mencarimu Kris hyung ", kata Luhan tenang tidak beberapa lama Luhan mulai mengeluarkan secarik kertas dari Tasnnya dan memberikannya kepada kris.

" Aku menerima surat ini dua tahun yang lalu atau lebih tepat nya beberapa minggu sebelum mama mu meninggal, seperti nya mama mengirimkan permintaan terakhir nya kepada ku tapi aku baru bisa melakukannya sekarang dan aku juga butuh persetujuanmu untuk melakukannya ", ujar Luhan sambil menerima makanan yang baru saja datang ke meja mereka.

" Mama ingin kita menikah kris dan itu adalah keinginan terakhirnya sebelum dia meninggal, apakah kamu dapat memenuhi keinginan terakhir mamamu ini ", lanjut Luhan kembali menatap kris yang sedang membaca surat itu.

Kris sangat dekat dengan mamanya, mama yang dimana kris bisa merasakan sosok seorang ayah dan ibu didalam setiap nasihat yang dia terima dari mamanya. Karena terlalu dekatnya Kris dengan mamanya, apapun segala keinginan mamanya, Kris selalu mewujudkannya karena Kris tahu mamanya tidak akan membawa dia ke arah yang tidak dia inginkan.

" Jangan berharap banyak kepadaku Luhan karena aku sudah memiliki pasanganku sendiri , sekarang aku akan pergi, pekerjaan ku dikantor sedang menunggu ", kata kris yang langsung menaruh beberapa lembar uang di atas meja dari dompetnya dan mulai beranjak dari tempat duduknya tapi tidak ada beberapa langkah kris berjalan, tiba2 kris kehilangan visualnnya dan tidak bisa merasakan tubuhnya lagi *pingsan*.

" Hyung !!!", teriak Luhan yang langsung datang menghampirinya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Ditempat lain -

Tao hanya bisa terus berjalan, berjalan dan terus berjalan, Sepanjang jalan Tao selalu berdebat dengan fikirannya.

' Siapa pria itu ? Siapa pria yang mencium yifan ge ? Kenapa dia pergi bersama pria itu ? Dan kenapa yifan ge tidak menolak ketika pria itu mencium nya ? Yifan ge sudah tidak mencintaiku lagi ? Heh,, benarkah itu ? Tidak .... aku tidak mau ... Ahh Jangan2 dia sepupunya ... Ah iya... Tapi kenapa dia menciumnya di bibir...arghhhh tidak....tidak.... Aku tidak mau berfikir lagi....", ujar Tao dalam benaknya.

' Tiiiiiiiiiiiiiiinnnnnn !!!!! '

" Taooo, awasss !!!!", teriak seorang pria yang tiba2 saja menarik tubuh Tao dari belakang.

Tao pun jatuh di dalam pelukan pria itu dan mobil itu kembali melanjutkan perjalanannya.

" Kau itu kenapa hah? Apa kamu tidak melihat ada mobil di depanmu, Kau bisa tertabrakk !!! ", kata pria itu yang ikutan shock.

Tao pun mulai mengangkat wajahnnya dan menatap sang penyelamat nya.

" Sehun hyung hiks.... ", tangis Tao pun akhirnya memecah, Sehun yang bingung melihat kondisi Tao langsung menatapnya dengan kebingungan.

" kamu kenapa? Tao, bicaralah padaku?", tanya sehun mulai khawatir tapi Tao kembali membenamkan wajahnya di pelukan Sehun dan menangis sekeras2 nya.

~~~

Tidak beberapa lama Tao mulai menghentikan tangisannya dan mulai melepaskan pelukan sehun.

" Hyung aku mau pulang, maaf ", pinta Tao tanpa menatap wajah Sehun.

" Aku akan mengantarmu dengan mobilku ", kata Sehun yang khawatir dengan kondisi Tao.

" Tidak, aku tidak apa2, aku pergi dulu hyung ", kata Tao langsung beranjak dari tempatnya berdiri itu tapi terhenti ketika Sehun menarik Tangannnya dan membawa Tao masuk ke dalam mobilnya yang terpakir tidak jauh dari tempat mereka berada.

" Entah aku tidak mengerti apa sebenarnya permasalahanmu itu tapi apakah kau Tahu kondisi seorang yang sedang hamil dapat memberikan dampak langsung terhadap kandungan nya, Aku tahu kau lelah jadi istirahatlah didalam mobil selagi aku mengantarmu ke rumahmu ", ujar Sehun kepada Tao yang sudah duduk terdiam di sampingnya.

" Terima kasih hyung ", kata Tao sambil meletakkan kedua telapak tangannya di atas perutnya dan mengelusnya dengan lembut.

' Maafkan mama De ', ucap Tao dalam benaknnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya di Rumah, Tao mempersilahkan Sehun untuk masuk ke dalam rumah nya dan memberikan secangkir teh hangat kepada Sehun yang sedang duduk di sofa.

" Hyung, aku akan mengambil pakaian untuk kau pakai, tunggu lah sebentar ok ", kata Tao yang merasa bersalah telah membasahi pakaian Sehun dengan air mata nya.

" Tidakkah aku terlihat y dengan kondisi pakaianku sekarang ?", canda sehun kepada Tao dan Tao hanya bisa tersenyum mendengarnya kemudian melanjutkan langkahnya ke tempat tidur utama untuk mengambil beberapa pakaian untuk Sehun.

Setelah Tao membuka pintu kamarnya, Tao sangat kaget dengan apa yang sedang dia lihat saat ini.

~~~

Sehun yang sudah lama menunggu di ruang tamu, merasa kalau Tao tidak kunjung2 datang membawakan pakaian yang dia akan gunakan, tanpa pikir panjang lagi Sehun berusaha menghampiri kemungkinan tempat Tao berada.

Dan tidak beberapa lama dia akhirnya menemukan Tao, sedang berdiri tegap di dekat pintu kamarnya yang terbuka ' Heh, apa yang dia lakukan disana ?", tanya Sehun bingung melihat Tao yang hanya berdiri terdiam tanpa melakukan apa2. Akhirnya Sehun mulai mendekati Tao.

" Hei kenapa kamu diam saja berdiri disini ?", tanya sehun dari belakang Tao. Sehun yang tidak mendapat respon apa2 dari Tao langsung mencoba menghadap wajah Tao untuk melihatnya setelah sehun menatap wajah Tao sehun tersontak kaget dengan ekspresi Tao, Tao menatap tajam ke arah yang ada di depannya dengan Airmata yang tidak bisa dikendalikan, terus saja mengalir di wajah Tao tapi Tao tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Kemudian Sehun beralih ke arah pandangan mata Tao berada, dan dia melihat 2 orang pria yang sedang tidak menggunakan pakaian sama sekali sedang tidur berpelukkan, pria yang lebih kecil tidur diatas dada pria yg tinggi memeluk dan memeluknnya dengan erat.

Sehun tanpa pikir panjang lagi mulai beralih ke arah Tao dan menutup pandangan mata Tao dengan telapak tangan kananya kemudian menariknya ke dalam pelukannya.

" Jangan dilihat lagi ok, ayo kita pergi ", kata Sehun didalam pelukkannya sambil mengiring Tao ke mobilnya dan pergi meninggalkan rumah itu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Pagi Hari pun Tiba -

Kris yang merasa pusing dengan kepala nya mulai bangun dari tidurnya. Dan menatap seisi ruangan sampai pada akhirnya pandangannya tertuju kepada pria yang sedang tidur disamping ya tanpa berbusana.

' Luhan !! ", kata Kris kaget di dalam benaknnya.

Kemudian dia mulai melihat ke arah tubuhnya yang ternyata tidak jauh berbeda dengan Luhan ' telanjang bulat '. Kris pun kaget sekaget2nya ... ' Tao ' ... tiba2 nama itu terlintas di fikirannya dan mulai beranjak dari tempat tidur nya dan kembali mengenakan pakaiannya yang sudah berserakan di lantai kemudian Kris mencari Sosok Tao di seisi rumah itu tapi nihil dia tidak bisa menemukannya dan Kris langsung mengambil hpnya yang ada di kantong celana panjangnya untuk menghubungi Tao tapi hp Tao tidak bisa dihubungi. 'Tao kamu dimana ?", tanya kris sambil mengengam rambut yang ada dikepalnnya dan mulai mengingat keras apa yang sebenarnya terjadi dengannya kemarin tapi Kris tidak bisa mengingatnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- 4 Tahun Berlalu -

Kris tetap bergelut dengan kesibukkannya di kantor dan di luar korea. Sedikitpun Kris tidak pernah ada waktu luang dalam keseharian ya larena dia terus memaksa dirinya untuk bekerja...bekerja dan bekerja.

Chanyeol yang melihat kondisi kakaknya yang sangat menyedihkan mulai membuka suaranya.

" Hyung,,,, Istirahatlah, tubuhmu butuh istirahat ", pinta chanyeol yang sangat khawatir dengan perubahan sikap kakaknya ini setelah 4 tahun kepergian Tao yang tanpa pemberitaan sedikitpun. Kakaknya menjadi begitu freak dengan pekerjaannya dan menghukum tubuhnya dengan mengurangi waktu istirahatnya.

" Kerjakan saja urusanmu Chanyeol, tidak usah perdulikan aku ", kata kris ketus.

" Hyung, Jika Tao melihatmu seperti ini dia pasti akan sedih ", ucap Chanyeol kepada kakaknya.

" Cukup,,,!!!! aku tidak mau mendengar nama itu lagi, Sekarang juga ku minta kau untuk pergi dari ruanganku Chanyeol !!!!", perintah Kris tegas.

' Hyung ', ucap Chanyeol sedih dengan sikap kakaknya yang berubah drastis menjadi orang yang lebih kasar terhadap orang2 yang ada disekitarnya. Chanyeol yang tidak mau membuat kakaknya menjadi lebih marah mulai meninggalkan ruangan itu.

Tidak lama setelah terdengar suara pintu yang tertutup, Kris mulai menghentikan pekerjaannya dan mulai membenamkan wajahnya di kedua telapak tangannya.

" Apa yang kulakukan ? Siaaalll ", ujar Kris menyesali tindakan kasarnya kepada adikknya.

Entah kenapa kris sudah tidak bisa mengendalikan emosinnya sehingga selalu membuat orang2 yang ada di sekitar nya menjadi takut kepadannya. Hampir setiap hari Kris selalu membentak orang2 yang kerjanya tidak sesuai dengan keinginannya.

Tidak lama Kris langsung menghubungi Lay untuk memesankan tiket pesawat ke Guang zhou besok.

" Tapi kris jadwal pertemuanmu dengan Client di guang zhou masih 2 minggu lagi ", kata Lay.

" Apa aku meminta pendapatmu Lay ", ucap kris sinis.

" Ba... Baik Kris, aku akan menyiapkannya sekarang juga ", kata Lay tidak mau membuat Kris kecewa.



- Keesokan harinya -

" Kris aku ingin ikut ", pinta Luhan yang tidak mau ditinggal sendiri di apartemen mereka.

" Aku lupa tidak memesankan tiket untukmu, lagian disana aku bekerja, tidak untuk berlibur ", jawab Kris dingin sambil membereskan barang2 bawaannya.

" Kalau begitu biarkan aku mengantarmu ok ", kata Luhan sambil membantu Kris mempersiapkan barang2nya.

" Terserah ", kata kris tidak mau ambil pusing.

~~~

- Sesampainnya di bandara -

" Kenapa kau menurunkan aku di gate ini HUH !!!! ", teriak Kris kesal kepada supirnya setelah dia terbangun dari tidurnya di dalam mobil karena arah tujuannya tidak sesuai tujuan yang dia perintahkan.

" Aku yang menyuruhnya Kris, kalau pakai pesawat pribadi ayah, aku tidak membutuhkan tiket kan untuk pergi bersamamu ", ujar Luhan tenang.

Kalau tidak karena permintaan Mamanya di surat yang diterima Kris melalui Luhan untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Luhan dan ayahnya, tentu saja dia tidak akan menahan dirinnya untuk tidak bersikap baik dan selalu mengikuti keinginan dari kedua orang itu.

Akhirnya Kris dan Luhan pun pergi ke Guang zhou menggunakan pesawat pribadi keluarga nya. Setahun yang lalu, Kris dan Luhan mengumumkan pertunangan mereka di media dan mereka mulai tinggal bersama di salah satu apartemen mewah pemberian ayahnya. Ayah nya sangat senang dengan keputusan Kris itu sampai pada akhirnya, ayahnya mulai menetap di korea supaya bisa kembali menjalin hubungan yang baik dengan anak laki2nya itu. Saat ini Kris tidak hanya bekerja di perusahaan yang dia bangun sendiri tapi dia juga kembali mengurusi perusahaan keluarganya yang lain untuk menutupi kekosongan dan kesedihan hatinya karena sudah dua kali Tao pergi meninggalkannya tapi saat ini bukan hanya Tao yang meninggalkannya melainkan diapun tidak bisa melihat anaknya, apa yang sedang dilakukan kedua orang yang sangat dicintai kris itu, Kris benar2 kehilangan jejak mereka dan itu sangat menyakitkan untuk Kris.

~~~

Sampai pada Akhirnya, merekapun tiba dipulau Guang Zhou kemudian mereka langsung menempati salah satu hotel terbaik yang menghadap lautan lepas yang terkenal indahnya itu.

" Wahh, hyung..hyung... Lihat pantai pasir putih itu, Ayo kita kesana ", ajak Luhan sambil menarik tangan Kris untuk mendekat ke arah jendela supaya Kris bisa menikmati pemandangan itu juga.

" Pergilah sendiri, aku ingin istirahat ", kata kris datar dan langsung berlalu kemudian mulai merebahkan tubuhnya sejenak di tempat tidur.

" Tidak, aku tidak mau kesana jika kamu tidak mau hyung, aku mau menemanimu disini ", ujar Luhan sambil menghampiri kris yang sedang tertidur di atas tempat tidur dan mulai menempatkan dirinya diatas tubuh Kris sehingga membuat kris terkaget dengan tindakan Luhan.

" Hyung aku mencintaimu ", ungkap Luhan yang langsung mencium bibir dengan penuh nafsu sambil tangannya yang mulai melepaskan pakaian kris tapi terhenti ketika kris mulai melepaskan ciumannya dan menatap tajam kearah luhan yang ada diatasnya.

" Bagian mana yang tidak kamu mengerti dari kata2ku bahwa aku ingin istirahat ", kata kris cetus.

" Tapi Kris, kita sudah lama tidak melakukannya, dan itu sudah 4 tahun yang lalu, aku tidak mau lebih lama lagi bagaimanapun kita kan akan segera menikah tidak mungkin kamu akan terus menghindar saat kita mau melakukannya " ujar Luhan masih duduk di atas tubuh kris.

" Kalau begitu kamu bisa mencari pria lain untuk menggantikanku ", kata kris sambil mengeser tubuh Luhan dan mulai pergi meninggalkannya sendiri di dalam kamar itu.

~~~

Kris mulai menghabiskan waktunya menyelusuri sepanjang jalan dengan menggunakan mobilnya tanpa tujuan dan dia mematikkan semua alat komunikasi nya supaya tidak ada yang menggangu waktunya. Sampai tidak beberapa lama kris harus mengerem mendadak setelah melihat seorang anak kecil mengejar bola sampai ke tengah jalan.

' WTH, apa aku sudah membunuh seorang anak kecil ?", ujar Kris dalam benaknya. Kemudian dia mulai menghentikan mesin mobilnya dan langsung membuka pintu mobilnya untuk melihat kondisi anak kecil itu.

" Hei, apa kamu tidak apa2", tanya Kris kepada anak itu yang sedari tadi hanya duduk di depan mobilnya sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan kecilnya.

" Wah Tuhan sedang bicara padaku, Tuhan ... Tuhan ... aku ingin meminta sesuatu padamu ... Tolong buat xiumin tidak marah kepadaku karena aku sudah membuat bolanya rusak ... Dan Aku ingin xiumin selalu tersenyum dan berprilaku manis padaku selamanya ... Dan jangan buat dia menangis karena itu bisa membuatku menangis juga ... Terus ,,, terus,,, buat dia untuk mau menjadi istriku supaya aku bisa memiliki anak yang banyak bersama xiumin ... Terus berikan aku rumah yang sangat besar sekali supaya aku bisa terus main petak umpet sama xiumin ... Dan aku mau ... ", kata2 anak itu pun terputus.

" Tidakkah permintaanmu itu terlalu terlalu banyak dan terlalu dewasa untuk anak seusiamu ?", tanya kris kepada anak laki2 itu.

" Jadi Tuhan tidak mau mengabulkan permintaan ku, hiks..hiks... ", kata anak itu mulai menangis tanpa membuka kedua tangannya.

Kris pun langsung tersenyum melihat kelakuan anak kecil yang ada dihadapannya itu dan mulai memegang kedua tangannya yang masih kecil dan menariknya pelan supaya dia bisa melihat wajah anak itu.

" Hei ... ", sapa Kris kepada anak itu yang sudah mulai membuka kedua mata nya yang berair karena menangis.

" Wah Tuhan itu ternyata sangat tampan ", kata anak itu setelah melihat jelas ke wajah Kris. Kris yang mendengar perkataan anak itu langsung tertawa dan mulai mengelus rambut anak itu dengan lembut.

" Mengenai perkataan mu bahwa aku adalah Tuhan itu salah ok karena aku sama sepertimu yaitu seorang manusia dan mengenai perkataanmu tentang Tampan, aku sangat berterima kasih ", kata Kris berusaha menjelaskan kepada anak itu dengan baik kemudian kris mengangat tubuh anak itu untuk kembali berdiri dan mulai membersihkan debu2 yang menempel di pakaian anak itu.

" Terima kasih paman ", kata anak itu sambil menunjukan senyum mungilnya.

" Sama-sama adik kecil, ngomong2 apa yang kamu lakukan di tengah jalan, kau bisa tertabrak tadi ", tanya kris masih memegang tangan kecil itu.

" Karena cheny tidak sengaja menendang bola xiuny dengan keras sehingga bolannya berjalan keluar pagar sekolah dan xiuny mulai menangis karena bolannya hilang, cheny tidak mau membuat xiuny menangis akhirnya cheny pergi keluar pagar sekolah dan mengambil bola xiuny, tapi kini bolanya rusak,,,hiks,,,pasti xiuny tidak mau bermain dan mencium pipiku lagi... hiks...hiks...hiks... ", kata anak itu dan mulai menangis lagi kemudian kris mulai memeluknya.

" Jadi namamu Chen kan, jangan menangis ok, paman akan memperbaiki bola itu ", kata kris berusaha menenangkan Chen.

" Heh,,, benarkah itu paman ? Horeeee ,,,, !!!", teriak Chen kegirangan kemudian langsung menempatkan kedua tangannya di leher kris sambil lompat2 an.

" Cheny !!! ", teriak anak kecil lainnya yang tubuhnya jauh lebih kecil dari Chen dan lebih chubby.

" Xiuny !!! ", ucap Chen lansung melepaskan tangannya yang ada di leher kris dan berlari mendekati xiumin.

" Xiuny, maaf, aku merusak bolamu ", kata Chen sambil menundukan wajahnya karena merasa bersalah.

" Hiks... Cheny merusak bola kesayangan xiuny ,,, hiks ", kata xiumin mulai menangis, Chen yang merasa bersalah karena telah membuat xiumin menangis langsung ikutan menangis.

Kris yang melihat pemandangan itu langsung menghampiri mereka berdua dan mulai merendahkan tubuhnya supaya bisa menatap wajah kedua anak kecil itu.

" Xiuny, dengarkan paman, cheny tidak sengaja membuat bola xiuny rusak jadi jangan marah dengan cheny ok, paman akan memberikan bola yang lebih bagus untuk xiuny ", kata Kris sambil menghapus airmata yang sudah membasahi pipi xiumin itu.

" Tapi itu bola kesayangan xiuny, mama membelikannya khusus untuk xiuny waktu xiuny sakit jadi bola itu sangat berharga untuk xiuny hiks..hiks.. ", ujar xiumin kepada kris.

" Paman yakin cheny tidak akan merusak barang berharga xiuny, karena cheny tahu kalau itu akan membuat xiuny sedih. Dengar, Cheny tadi hampir tertabrak mobil paman saat cheny ingin menyelamatkan bola xiuny yang ada di tengah jalan, sehingga cheny terjatuh kemudian tangan dan kaki cheny menjadi merah karenanya ", kata kris menjelaskan kepada xiumin.

Xiumin yang mendengar hal itu langsung menghentikan tangisannya dan mulai menatap Chen yang ada di sampingnya.

" Heh,,, tangan dan kaki cheny sakit? Coba xiuny lihat ", kata xiuny sambil melihat kedua telapak tangan Chen yang merah Dan tidak lama xiumin langsung mencium kedua telapak tangan chen kemudian dilanjutkan dengan mencium dagu Chen, Chen langsung menghentikan tangisannya dan mulai tersenyum.

" Cheny gak boleh sakit ya, nanti xiuny main bolanya sama siapa lagi hiks ", kata xiumin sambil memeluk tubuh Chen dan mulai menangis.

" Cheny ngak akan sakit xiuny dan cheny akan selalu bermain bola dengan xiuny, xiuny jangan menangis karena cheny juga akan menangis ", kata Chen sambil memeluk erat tubuh xiumin.

" Apakah ini tandanya kalau xiuny sudah memaafkan cheny ?", kata kris berusaha mengclearkan masalah kedua anak itu. Xiumin pun mengangguk dan mulai melepaskan pelukannya.

" Mengenai bolamu, paman akan memperbaikinnya dan akan memberikannya besok di tempat ini, jadi kalian tunggu paman ok ", pinta Kris sambil mengelus kedua rambut anak itu dengan kedua tangannya.

" Benarkah itu paman? Yuhuuu ... Cheny kita bisa bermain bola lagi >0< ", seru xiumin bahagia begitu juga dengan Chen yang senang bisa melihat xiumin kembali ceria.

Teng tong ... Teng tong ... *suara bel sekolah berbunyi*

" Ahh,, bel pulang sudah berbunyi, sampai ketemu besok lagi paman ", kata Chen sambil mencium pipi kanan kris dan dilanjutkan dengan ciuman di sebelah kiri pipi kris oleh xiumin.

" bye..bye ", kata kedua anak itu sambil berpegangan tangan memasuki sekolahnya untuk kembali ke kelasnya dan kris hanya bisa menatap kedua anak itu dengan tersenyum kemudian berdiri untuk mengambil bola yang terjepit di ban depan mobilnya itu.

" Apa aku bisa memperbaiki bola ini hmmm ", ujar kris sambil kembali ke dalam mobil dan meneruskan perjalanannya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Note :

Wihh ... saat nulis fic ini tiba2 muncul ide cerita untuk judul fic terbaruku, apa ada yang mau request siapa yang akan menjadi tokoh2nya? xD

- Yunjae hmm udah pisah T.T

- Akame hmm udah pisah juga ㅠ.ㅠ

- Taoris hmm ???? -o-

Mending bikin draftnya dulu -_-a, tokoh menyusul U_U

Selamat membaca ^^

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HwangPanda #1
Chapter 14: Next chap ??
ditazunas #2
Chapter 14: kenapa tbc ???
pda hal sbentar lg tao mau ktemu krissss
buat huntao monent dongg
effa2435 #3
Chapter 12: Lanjutin dong. Gua gak mau kris ama luhan. Mahu kristao. please.. Lanjutin cepat ya. Gua enggak sabar untuk membacanya. . Hwatting.cerita lo keren tapi jangan e.nd dong
FlameKeyoonHun #4
Chapter 12: Lanjutin author_nim... aigooooo Kris..... kau menelantrkan baby pandaku... >_<………
kkeurao #5
Chapter 12: update!!!!!>//////<
guylian #6
Chapter 12: Ahh! Kok ffnya jadi gini ?? Lanjutin thornim^^
renachun
#7
Chapter 12: huwah..4 taon lg..
rena g bsa nebak..baby TaoRis tu Chen tw XiuMin..
klo milih sich pengenny XiuMin..
tp Chen jg Lucuuuu..
rena jg suka ChenMin couple..walaupun rena lebih suka LuMin [XiuHan] couple...hhehhhehehehe..
dtnggu Chap brikutny..
NB: dCrita ne LuHan ma SeHun z deh..biarin my Baby Panda bahagia dgn Naga Mesum ny..
renachun
#8
Chapter 11: huwaaahhhhh...drama bgttttt...byk masalah...
Kris awas y klo kmu ktauan slingkuh..!!!
rena potong 'itu' mu..#bwa gunting rumput..
guylian #9
Chapter 11: Ayo lanjut! Oke ;)
renachun
#10
Chapter 10: kesel bgt liat naga yg cemburuan!!!!!!
lembut dikit ma Tao baby napa?!! #emosi..

lanjutttt...