Part 2

..

..

“Aduh hyung ada apa ini sebenarnya… yeoja-yeoja gila ini, mereka kenapa sich berteriak-teriak dan saling tarik?” gerutu changmin sambil mengusap keringatnya yang deras mengucur di keningnya.

“Apa mereka kesurupan ya?” tanya jaejoong dengan polosnya dan berhasil membuat changmin melongo.

“Mwo???” changmin melotot

“Ah hyung..ini kan masih pagi…belum saatnya para dedemit muncul.” Sahut changmin sambil merangkulkan tangannya dibahu jaejoong.

“Nah, pasti ada kesalahan….salah satu anggota dedemit ada yang lepas.” Kata jaejoong sambil tetap berusaha melewati gerombolan para yeoja.

“dimana?” tanya changmin penasaran.

“nah ini, yang merangkulku sekarang” jawab jaejoong sambil memukul tangan changmin yang ada dibahunya kemudian tertawa terbahak-bahak ketika melihat changmin manyun dan menggerutu.

Begitu mereka berada ditengah-tengah kerumunan para yeoja, terdengarlah salah seorang yeoja yang berteriak.

..

..

..

JUNG YUNHO…JUNG YUNHO…JUNG YUNHO

..

..

“Siapa? Jung Yunho? Makhluk seperti apa Jung Yunho itu?” batin jaejoong

“Yah hyung… kau dengar yang diteriakkan para yeoja ini?” bisik changmin

“Aku tidak tuli changmina…mereka berteriak seperti memakai megaphone” kata jaejoong yang disambut tawa dari changmin. “Kau tau siapa itu Jung Yunho?” tanya jaejoong tiba-tiba

Changmin berfikir, mencoba mengingat. Dia mengerahkan daya otaknya yang super duper cerdas itu.

Dan tak berapa lama kemudian

..

..

“Ahaaa……. Aku ingat hyung” kata changmin sambil menjentikkan jarinya dan memandang jaejoong

“siapa?”

“dia adalah artis…. Penyanyi sekaligus dancer yang baru mengadakan tour concertnya di Jepang, Thailand, China, Singapura, Indonesia, dan Amerika. Seingatku 2 hari lalu dia masih konser di amerika.” Jelas changmin

“kau sepertinya sangat tahu siapa Jung Yunho itu?” selidik jaejoong

“ah hyung, kau tak punya tv ya dirumah, seluruh infotainment dan media massa dinegeri ini menyiarkannya. Dia dikatakan sebagai artis of the year… sudah hampir 3 tahun ini dia tak terkalahkan hyung…banyak penghargaan disabetnya.. mulai dari best dancer, best singer, best album, dan best-best yang lainnya.” Tutur changmin panjang lebar

Mendengar penjelasan changmin yang seolah seperti biang gosip dadakan, mencoba mencerna siapa sebenarnya Jung Yunho ini. Hingga akhirnya dia tak sengaja melihat sesosok Jung Yunho dan……

“Astaga, makhluk apa itu? Tampan sekali” gumam jaejoong. “ommo…apa yang aku pikirkan” pikir jaejoong sambil menggeleng-gelengkan kepala sampai akhirnya changmin menghentikannya.

“Hyung, kau kenapa? Eh itu dia Jung Yunho. Eh dia berjalan ke arah sini.” Tunjuk changmin

“Mwo?” jaejoong kaget dan mendadak jantungnya berdebar-debar.

..

..

..

“benar hyung, dia ke arah sini..” kata changmin

“jangan-jangan kau mengenalnya. Dia sepertinya melambai ke arah sini…” changmin menggoyang-goyang bahu jaejoong karena sedari tadi tidak memberikan respon.

Semakin lama yunho semakin mendekat ke arah jaejoong. Tapi tiba-tiba jaejoong berlari mejauhi kerumunan. Dia merasa ada yang aneh, berdebar-debar sendiri.. berdebar tak karuan… yang kemudian disusul changmin. Sepertinya jaejoong menuju gazebo yang tak jauh dari kerumunan itu. Namun belum sampai di gazebo,………..

“Kim jaejoong…!!” teriak namja tampan

Jaejoong tetap mengacuhkannya dan berlari menuju gazebo

“yah hyung, yunho sepertinya memanggilmu.” Kata changmin sambil mengikuti langkah jaejoong.

..

..

..

Setelah sampai di gazebo

“apa aku mengenalnya?” gumam jaejoong

“kau mungkin mengenalnya hyung, buktinya dia tadi memanggil namamu” sahut changmin

“tapi kenapa aku tak mengingatnya sama sekali, aku merasa tidak pernah bertemu dengannya. Mendengar namanya saja aku baru kali ini.” Jelas jaejoong yang masih terlihat bingung

“kau tau hyung, semua mata para yeoja yang kesurupan tadi memandang ke arah kita.” Bisik changmin

“sepertinya fansku akan berkurang.” Gumam jaejoong yang langsung membuat changmin tertawa terbahak-bahak..

“sejak kapan kau punya fans yeoja hyung….yang aku tau selama ini para namja yang selalu mengelilingimu dan memberikan surat cinta serta menyatakan cintanya kepadamu dengan berbagai cara yang membuatku serasa ingin muntah.ahahahahahha” tawa changmin tak bisa berhenti

Komentar changmin mendapatkan toyoran dari jaejoong. Jaejoong mempoutkan bibirnya. Tanpa disadari keakraban changmin dan jaejoong dilihat oleh seseorang di kejauhan.

..

..

..

Siang hari di kantin

“Gara-gara kerumunan yeoja gila tadi, aku jadi membolos kuliah Mr. Tae. Hadeehhhh… entahlah minggu depan akan dapat hukuman apa lagi” gerutu jaejoong sambil meminum strawberry milkshake-nya.

“Pantas aku cari dimana-mana kalian tadi tidak kunjung tampak di permukaan.” Balas yoochun

“yeoja gila itu benar-benar merepotkan. Aku sampai tidak bisa masuk ke kelasku sendiri. Ya kan changmin?” Komentar jaejoong sambil mempoutkan bibirnya

“Hmmm” angguk changmin sambil memakan capjainya

“kalian benar-benar tidak bisa masuk kelas?” tanya yoochun

“Hmm” komentar changmin masih sibuk menyelesaikan makannya

“kata changmin si Jung Yunho itu memanggil namaku, tapi aku tidak yakin apakah aku mengenalnya.. aku tidak mengingatnya sama sekali. Aneh kan?” lanjut jaejoong

“hmmm” balas changmin

“yah..tak bisakah kau keluarkan kata lain selain ‘hmmm’???? kau ini….aissshhhh” jaejoong yang sebal dengan changmin tiba-tiba menjitak kepala changmin yang sedari tadi sibuk dengan makanan-makanannya yang memenuhi meja.

“eh, kau tau hyung… si Jung Yunho yang kau maksud itu, sekelas dengan kita. Dihampir semua mata kuliah yang kita ambil sama dengan yang dia ambil.” Yoochun menjelaskan, namun penjelasan yoochun membuat jaejoong tersedak.

“uhukk…hukkkkkhhh…uhuukkk….” Muka jaejoong memerah.

“mmkkkaaauuuu mttidaakkkmmm aammpaa-aammpaaa hhyunngmm??” tanya changmin sambil mengunyah makanannya..

“habiskan dulu makananmu…aissshhh kau jorok sekali.” Kata jaejoong sambil menjitak kepala changmin

Belum selesai jaejoong mengobati tersedaknya, teriakan para yeoja memenuhi kantin. Ketiga pasang mata yang sedang asyik mengobrol tadi langsung beralih kepada dua sosok namja yang sedang berjalan ke arah mereka.

“sepertinya mereka ke arah sini hyung. Mungkin memang kamu megenalnya hyung atau dia yang mengenalmu.” Bisik yoochun

Jaejoong hanya mengangkat bahunya, dia benar-benar tidak tahu. Kapan dia mengenal Jung Yunho, sepertinya tidak asing, tapi siapa dia? Apakah dia benar mengenalnya? Jaejoong benar-benar tidak tahu. Yang jelas semenjak tau bahwa dua sosok namja menuju ke arahnya, hatinya langsung berdebar-debar. Semakin lama semakin berdebar sejalan dengan dua namja yang mendekat kearahnya.

“Hai kim jaejoong.” Sapa Yunho

“omo…dia menyapaku.” Batin jaejoong yang malah melamun melihat yunho mendekat dan menyapanya

“hyung” yoochun menyenggol bahu jaejoong dan kemudian barulah dia sadar.

Semburat merah keluar di pipinya, “hai” balas jaejoong sambil tersenyum dengan manisnya.

“boleh kami duduk disini?” pinta yunho

“iii..iiya.. ss..ssilahkan.” mendadak jaejong menjadi gugup.

“annyeong, junsu imnida.” Junsu memperkenalkan diri.

Mereka berlima asyik bercakap-cakap. Hingga tak terasa sudah hampir 2 jam mereka ngobrol tak tau arah..semua tentang yunho menjadi topik obrolan mereka, mulai dari kejadian-kejadian lucu yang pernah terjadi ketika konsernya yunho ataupun tingkah konyol yunho yang tidak diketahui para fans.

“kalau aku jadi kau, aku tidak akan betah menjadi manajernya. ahahahaha” Komentar changmin setelah mendengar cerita junsu tentang tingkah yunho yang cenderung kekanakan. Jauh berbeda dengan imagenya yang selama ini dimunculkannya dihadapan publik.

Semuanya tertawa, hanya jaejoong yang sedari awal terlihat kurang nyaman, dia merasa gugup. Sesekali tersenyum dan tidak sengaja bertatap mata dengan yunho dan itu sukses membuat pipi jaejoong mengeluarkan semburat merah.

“Yeoppo” batin Yunho yang sedari awal memperhatikan jaejoong dan segala tingkah jaejoong yang membuatnya semakin gemas. Apalagi saat jaejoong mempoutkan bibirnya ketika changmin ataupun yoochun menceritakan tentang dirinya. Itu semua membuat yunho semakin tak bisa mengalihkan pandangan dari jaejoong.

--

--

--

Di rumah jaejoong

Jaejoong POV

“Umma…kenapa aku harus dijodohkan segala…aku sudah besar umma, aku akan memilih partner hidupku sendiri.” Jelas jaejoong yang berusaha menjelaskan ketidaksetujuannya atas perjodohan yang direncanakan orangtuanya.

“Joongie, percayalah pada umma… umma dan appa tidak akan mengecewakanmu.” Umma menjelaskan sambil memilih-milih tempat untuk melakukan pernikahanku.

“tunangan saja dulu umma, jangan langsung menikah… aku tidak yakin kalau akan cocok….aku ingin membuktikan lagi apakah aku benar-benar tidak tertarik dengan yeoja…ummmaaa” rengek jaejoong

“butuh berapa lama lagi untuk membuktikan bahwa kau tak suka yeoja, joongie…” umma meletakkan katalog yang sedari tadi dilihatnya. “Selama ini, kau selalu menjelaskan bahwa yeoja itu menyebalkan, rewel, manja, merepotkan, dan lain-lain, terkecuali ummamu yang cantik satu ini kan??” senyum centil umma mengembang.

“Umma sangat mengerti anak umma ini, umma juga tahu selama ini kau selalu sulit menahan liurmu dan melotot ketika melihat namja tampan berperut sixpack ada di majalah ataupun ditelevisi” penjelasan umma berhasil membuatku tercengang.

“mwo?? Umma mengada-ada..” bantah jaejoong

“aigoooo…” komentar umma sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Joongie, percayalah pada umma, kau akan berterima kasih atas perjodohan ini, umma sangat tau apa yang joongie mau.” Umma tersenyum sambil mengusap kepalaku dengan lembut.

Aku yang sudah enggan berdebat dengan umma, kemudian mencari remot dan menyalakan tv. Baru saja dinyalakan, langsung disambut dengan berita Jung Yunho yang pindah kuliah. Jaejoong mencoba berpindah chanel namun tetap menemukan berita tentang Jung Yunho, mulai dari berita Jung Yunho yang digilai para yeoja di kampus barunya, pesona Jung Yunho yang tak surut, Jung Yunho yang baru saja menyelesaikan tour concertnya, Jung Yunho yang bla bla bla bla……. Hingga Jung Yunho yang bertubuh y idaman para yeoja dan membuat iri para namja.

Mataku langsung melebar melihat betapa y-nya Jung Yunho, foto Jung Yunho mulai dari kemeja yang dibuka 3 kancing bagian atas, memakai kaos, hingga topless yang menunjukkan perut sixpacknya terpampang jelas di TV layar datarku. Mataku tak berkedip sama sekali. “omo…kau benar-benar y sekali Jung…kenapa aku tak menyadari ketika kau didekatku tadi. Kau ternyata mempunyai tubuh yang superduper waw…” gumamku.

“usap liurmu joongie….aigooo….masihkah perlu bukti yang lain lagi bahwa kau sudah tidak tertarik dengan yeoja?” goda ummaku membuyarkan lamunanku.

‘OHH.. GOD…Ketahuan..’ batinku, kemudian aku hanya bisa terseyum malu ketika ummaku menggodaku. Pipiku pasti sudah semerah kepiting rebus. Aku buru-buru mematikan tv dan langsung menuju ke kamar. Menenangkan hatiku yang sedari tadi dag dig dug tak tahu kenapa alasanya.

Aku langsung membuka bajuku, berencana untuk mandi. Namun terdengar seseorang mengetok kamarku.

“Jaejoongie, 3 hari lagi kau akan bertemu calon suamimu untuk fitting baju pernikahan.” Ummaku menyampaikannya sambil menghampiriku.

“mwo???” sekali lagi ummaku membuatku jantungan.

________________________””______________________________””___________________________

Bagaimana…bagaimana…bagaimana????

Kalo ada typo…tolong dimaklumi ya… ^^

Jika di part 1-3 ini kurang fokus ke yunjae karena masih warming up. hehehe, maka part selanjutnya akan mulai difokuskan ke yunjae… setuju?????


jangan lupa comment ya...biar aku semakin semangat melanjutkan cerita..^^