Part 10

OH GOD….THIS IS MY HUBBY, IS HE????? YES, HE IS

 

Mianhe..baru bisa ngepost lanjutannya sekarang, kemarin ada sedikit masalah dengan modem…jadi gini deh…--‘
Yuks langsung aja….Happy reading all..^^

.

.

Previous

 

“Bukankah Yunho tidak mempunyai kekasih?”

 

“Memang..” jawabku cepat, ‘dia tidak memiliki kekasih, tapi memiliki istri’. Gumamku dalam hati

 

 

“Kau sendiri siapa? Kenapa Yunho menitipkan HPnya kepadamu, bukan kepada manajernya?” tanyaku curiga

 

 

“Aku kekasihnya..memangnya kenapa menitipkan HP pada kekasihnya sendiri..” ucap wanita itu dengan PD

 

 

DEG

 

Tut…tutt..tut..tut..tut…

.

.

 

Part 10

.

“Yeoja gila.. siapa dia? Benar-benar menyebalkan.” Gerutuku setelah mengakhiri panggilan secara sepihak.

 

“Siapa dia hyung?” tanya Yoochun

 

“Molla…dia mengaku pacar Yunho… dia tidak tahu dengan siapa dia berbicara? Awas kau Yun kalau sampai kau macam-macam” aku semakin mempoutkan bibirku.

 

Perasaanku sedang tak enak gara-gara telpon tadi. ‘Kau berhutang penjelasan padaku Yun’ batinku

 

“Yunho hyung selingkuh ya hyung?” tanya Changmin dengan tiba-tiba, berniat menggoda

 

“YAAHHH…” aku semakin sewot

 

“Kau di duakan dengan cewek seksi hyung? Aku tahu selera Yunho hyung..hehehehe” Yoochun semakin menggoda

 

“YAAHHH…YAAAHHH…YAAHHH… kalian mau mati?” aku memukul kepala Changmin dan Yoochun

 

 

“AWWWWW…” teriak Changmin dan Yoochun bersamaan

 

 

Aku duduk bersandar di sofa dengan bibir manyun 100%. Aku mencoba tenang, tapi tidak bisa. Aku sangat penasaran siapa yeoja itu tadi. Apa hubungannya dengan Yunho? Bagaimana bisa HP Yunho berada di tangannya? Berbagai macam pertanyaan membuatku semakin gelisah.

 

Yoochun dan Changmin masih tak bersuara setelah aku pukul tadi. Yoochun sibuk dengan remote TV, menggonta-ganti chanel. Sedangkan Changmin sibuk menghabiskan kue.

 

 

“Aiiissshhh…Aku pergi..” ucapku akhirnya

 

 

“Kemana hyung?” tanya Changmin

 

“Malam-malam begini jangan pergi hyung, sebentar lagi Yunho hyung pasti pulang.” Imbuh Yoochun

 

“Aku tidak tenang jika hanya diam disini.. aku penasaran siapa yeoja gila itu tadi.” Gerutuku sambil beranjak dari tepat duduk.

 

“Lalu kamu mau kemana?” tanya Yoochun

 

“Menyusul Yunho..”

 

“Mwo?” ucap Yoochun dan Changmin kaget

 

“Yah hyung.. kau gila…kau mau menyusul kemana? Ini sudah malam hyung.. kau belum makan seharian.. dan sadarlah hyung…Ini Paris hyung..P-A-R-I-S… kau akan tersesat nanti..sudahlah tunggu di sini saja.” Omel Changmin

 

“Siapa yang bilang ini Seoul hmm?? Dan kau kira aku akan diam saja setelah kejadian tadi?” ucapku sewot

 

“Hyung, sebaiknya kau tunggu di sini saja, lihatlah cara jalanmu… itu aneh hyung,, kau mau menemui Yunho hyung dengan kondisi yang mengerikan seperti itu?” cegah Yoochun

 

Memang benar, aku masih merasakan sakit ‘di bawah’ sana. Tapi sakit dihatiku ini melebihi sakit ‘dibawah’ sana.

 

“Aku akan tetap menemui Yunho” putusku

 

 

“Hyung…aiisshhhh…” Changmin geregetan

 

 

“Kalau begitu tunggu sebentar, kami akan ikut.. jangan pergi sendirian.. Aku akan mencoba menelpon Junsu untuk mencari tahu dimana mereka sekarang.” Ucap Yoochun akhirnya.

 

“Terserah…” ucapku malas dan berniat untuk mengambil jaket, bersiap untuk berangkat.

.

.

Jaejoong POV END

.

 

.

 

.

 

Normal POV

 

Yoochun menghubungi Junsu.

 

Tutt…tuttt…

 

Klik

 

“Yobseyo..” jawab Junsu setelah mengangkat telponnya

 

“Yah Junsuya, kau dimana?” Yoochun langsung to the point.

 

“mmm?? Aku?? Ada apa?” tanya Junsu bingung

 

“Aiisshhh…jawab saja…kau bersama Yunho hyung kan?”

 

“Iya..wae???”

 

“iiihhhh…kau banyak bertanya…. Katakan dimana kalian sekarang. Ada singa sedang mengamuk.. aku harus mempertemukan singa itu dengan pawangnya.” Ucap Yoochun yang mendapat deathglare dari Jaejoong.

 

“Mwo?” Junsu terdengar semakin bingung

 

 

“YAAAHHH..Kim Junsu…cepat katakan saja dimana kalian sekarang?” Yoochun mulai tak sabar

 

“Kami sekarang ada di Bonjour TV (?? #ngarang parah) untuk acara talk show. Kalian datang saja ke sini dengan naik taksi. Sebentar lagi acaranya mulai, jadi nanti langsung masuk saja ke studio 3. Aku menunggumu disini.” Jelas Junsu

 

“Ok..” Yoochun kemudian mengakhiri telponnya dan mengajak Changmin dan Jaejoong untuk segera pergi ke sana.

 

 

.

 

.

 

Sementara itu di studio 3

 

“Wae Junsuya…?” tanya Yunho yang baru saja keluar dari kamar mandi

 

“Yoochun menelpon…katanya ada singa mengamuk? Singa dimana? Singanya siapa? Membingungkan..” ucap Junsu polos.

 

“Singa?” Yunho mengangkat kedua alisnya bingung

 

“mmm…” angguk Junsu. “Tapi katanya tadi ia menuju kesini, tapi masak iya, dia akan bawa singa ke studio? Itu kan menyeramkan Yunhoya..” lanjut Junsu dengan polosnya. Ia masih mengira Yoochun akan membawa singa sungguhan.

 

Sedangkan Yunho sedikit curiga, ‘siapa yang dimaksud singa oleh Yoochun?’ gumam Yunho

 

“Eh, Junsuya…kau tahu dimana tasku? Sepertinya tadi aku letakkan di meja sini.” Tanya Yunho sambil melihat kanan kiri mencari tasnya

 

“Aiisshhh kau ini ceroboh sekali.. coba ingat-ingat sekali lagi. Kau itu seharusnya menitipkannya padaku, malah ditinggal di meja. Kalau hilang bagaimana?” omel Junsu sambil ikut mencari tas Yunho

 

“Tadi aku terburu-buru Junsuya.. Aku pikir tidak apa-apa jika aku letakkan disini.” Ucap Yunho sambil merundukkan tubuhnya mencoba mencari tas.

 

Tak lama kemudian terdengarlah suara…

 

“Yunhoya…” teriakan seorang wanita

 

Yunho dan Junsu menoleh ke arah suara, wanita itu semakin lama semakin mendekat.

 

“Yunhoya, kau sedang apa?” tanya wanita itu dengan nada yang dibuat seimut mungkin padahal……-.-‘

 

“Eh Ahra… aku sedang mencari tasku..” gumam Yunho yang tetap mencoba mencari tasnya tanpa menggubris ahra.

 

“Kau mencari ini?” Ahra menenteng tas Yunho

 

“Oh, bagaimana bisa kau membawanya?” tanya Yunho kaget

 

“Aku melihatmu tadi masuk toilet, kau dengan sembarangan meletakkan tasmu di meja. Kalau sampai hilang bagaimana? Kau ceroboh sekali Yunhoya.. jadi aku membawanya dan menjaganya” Jelas Ahra dengan senyum mengembang, berasa menjadi super hero.

 

 

“Oh…gomawo..” ucap Yunho yang langsung mengambil tasnya.

 

Yunho membuka tasnya dan mencari telepon, dia berniat untuk menghubungi Jaejoong. Namun tak diangkat. Yunho menjadi sedikit panik, tak biasanya Jaejoong tak mengangkat telponnya.

 

Kepanikan Yunho teramati oleh Ahra, dia terus menatap Yunho, ‘siapa yang sebenarnya kau telpon Yunhoya? Apa Joongie baby tadi? Siapa dia? Apa dia sainganku yang baru? Tunggu saja, aku akan membuatnya mundur secara teratur.’ Batin Ahra.

 

“Kau kenapa?” tanya Junsu yang melihat Yunho sedikit bingung

 

“Dia tidak mengangkat telponku,” bisik Yunho kepada Junsu, Yunho sangat hati-hati untuk menyebut nama Jaejoong. mengingat dia sedang di tempat umum sekarang. Dia tidak mau rencananya menyembunyikan pernikahannya akan gagal, padahal dia baru memulainya.

 

“Mungkin dia sedang dalam perjalanan ke sini” tebak Junsu

 

“Mungkin..” gumam Yunho sambil menatap layar telponnya

 

Ahra mencoba ikut terlibat dalam pembicaraan.

 

“Siapa yang akan datang ke sini Yun?” tanya Ahra sambil bergelayut manja di lengan Yunho.

 

“Oh.. Cuma teman…” jawab Junsu dengan cepat.

 

“Kau punya teman selain Junsu? Wah…baru kali ini aku mendengarnya. Dari dulu kau selalu di temani Junsu. sampai sempat aku mengira kalau kau dan Junsu berpacaran.” Jelas Ahra panjang lebar diikuti dengan tawa sok akrabnya dan tak lupa ia tetap bergelayut manja di lengan Yunho.

 

“Mereka sahabatku di kampus.” Ucap Yunho sambil mencoba melepaskan diri dari Ahra.

 

Namun semakin Yunho mencoba melepaskan tangan ahra yang bergelayut manja di lengannya, semakin Ahra memaksa dan tetap memegang lengan Yunho dengan erat sambil memberikan senyuman terindahnya (menurutnya sich, kalau menurutku mah enggak indah sama sekali. -.-‘)

 

Sikap Ahra menjadi pusat perhatian beberapa kru yang ada di sana. Memang akhir-akhir ini gosip Yunho dengan Ahra semakin santer terdengar. Semua itu akibat dari Ahra yang semakin terang-terangan mengagumi dan mengatakan suka kepada Yunho setiap kali ada wawancara. Selain itu juga sikapnya yang selalu mencari kesempatan dekat dengan Yunho, seperti sekarang ini, yang membuat beberapa infotainment dan beberapa majalah memanfaatkan moment mereka. Terlebih lagi mereka baru selesai terlibat pembuatan video klip dan film. Gosip diantara mereka semakin santer terdengar.

 

Melihat ketidaknyamanan Yunho, Junsu langsung berinisiatif untuk menyelamatkan Yunho dari cengkraman nenek lampir.

 

“Emm.. Yun, bisa kita bicara sebentar.” Tarik Junsu pada tangan Yunho menjauhi Ahra.

 

Karena sikap Junsu yang tiba-tiba membuat Ahra mau tak mau melepaskan pegangannya pada lengan Yunho. Yunho dan Junsu menuju ke pojok ruangan untuk menjauh dari Ahra.

 

“Kau harus berhati-hati dengannya Yunhoya..kau ingat perkataanku dulu? Dia sedikit menakutkan. Kau harus menjaga jarak jika kau masih ingin selamat dari murka Jaejoong.” kata Junsu setelah mereka sampai pada tempat yang aman.

 

Yunho tersenyum mendengar ucapan Junsu, “Dia teman baikku Junsuya.. memang terkadang sikapnya membuatku sedikit risih, tapi dia tetap teman seperjuanganku. Tenang saja.” Jelas Yunho

 

“Aiishhh kau ini, dia itu bukan hanya teman baikmu. Tapi dia juga menyukaimu Jung…” Junsu mulai gemas dengan pemikiran Yunho yang menganggap Ahra itu orang baik.

 

“Aku juga menyukainya Junsuya..”

 

Kalimat Yunho sontak membuat Junsu melotot.

 

“Yah, jangan melotot seperti itu. Kau semakin menakutkan..ahahahha” tawa Yunho

 

Junsu mulai mempoutkan bibirnya. Ia tidak rela jika Yunho berkhianat dari Jaejoong.

 

“Aiisshhh…manajerku ini sudah mirip dengan istriku saja… berhentilah memanyunkan bibirmu seperti itu, menggelikan. Aku menyukainya hanya sebatas teman Junsuya.. teman seperjuangan yang selama ini berjuang bersama di dunia intertainment. Tidak lebih.. Dia memang cantik, tapi My Joongie lebih cantik, kau tahu sendiri aku sudah tergila-gila dengan Jaejoong, tidak ada yang membuatku jatuh cinta selain dirinya.” jelas Yunho

 

Mendengar penjelasan Yunho, Junsu hanya tersenyum. Ya, iya tahu kalau Yunho tergila-gila dengan Jaejoong.

 

“Kau tahu Junsuya, hatiku ini sudah takluk pada Jaejoong. Dengan memilikinya membuatku sudah merasa hidupku serasa sudah komplit. You know what? If I’m a beetle then he’s my flower. If I’m a captain then he’s my first mate. If I’m hero then he’s my sidekick. If I’m a strawberry then he’s my straw. If I’m sunshine then he’s my morning. If I’m a pie then he’s my apple. If I’m a prince then he’s my princess. If I’m a shoes then he’s my laces. If I’m a pencil then he’s my paper. If I’m a cold weather then he’s my winter, he’s my everything Junsuya..You know that.. He’s the one for me and I’m the one for him.” Ucap Yunho sambil menyunggingkan senyum mautnya.

 

 

“Aww..awww..awww Jung. Hentikan perkataanmu itu sebelum aku mulai muntah..Tunggu sampai Jaejoong mendengarnya.. pasti pipinya sudah semerah kepiting rebus. Tak ku sangkau kau tukang gombal Jung…” ledek Junsu. Junsu senang jika Yunho mencintai Jaejoong dengan sungguh.

 

“Setidaknya berhati-hatilah dengan dia Yun, jangan bersikap terlalu baik, dia akan salah sangka.” Saran Junsu

 

“Siap Bos…” ucap Yunho mantap

 

Yunho kemudian tersenyum. Dia memang sangat mencintai Jaejoong. Baginya Jaejoong adalah segalanya. Tak lama kemudian Yunho di panggil salah satu kru untuk segera bersiap di belakang panggung, karena acara sebentar lagi akan di mulai. Kemudian Yunho berpamitan pada Junsu. Junsu duduk dibangku penonton paling depan bersama dengan para kru, dan menyisakan 3 kursi untuk tempat ke 3 temannya yang masih dalam perjalanan.

 

.

 

Sementara itu,

 

.

 

“Yah, pelan-pelan hyung…tak perlu berlari seperti itu, acaranya baru akan mulai 4 menit lagi.” Ucap Yoochun mengingatkan Jaejoong karena Jaejoong berlari kecil agar segera sampai di tempat Yunho mengabaikan ‘sakit’ yang masih dideritanya.

 

“Aiisshhh…kalian ini lambat sekali..persis siput.” Gerutu Jaejoong yang tak sabar untuk segera sampai di studio 3.

 

Sesampainya di pintu masuk, mereka bingung mencari Junsu. Yoochun memutuskan untuk menelpon Junsu lagi, setelah mengetahui dimana posisi Junsu, dengan segera mereka duduk di sebelah Junsu karena acara akan dimulai 1 menit lagi.

 

 

“Hai kalian, dimana singanya?” tanya Junsu polos

 

Pertanyaan Junsu malah mendapat deathglare dari Changmin dan Yoochun, lalu mereka menggerakkan matanya sebagai isyarat bahwa Jaejoong sedang marah. Junsu berusaha mencerna gerakan mata dan kode yang diberikan barulah dia mengerti. Lalu mengangguk-anggukkan kepala.

 

Yoochun duduk disebelah Junsu, disusul dengan Jaejoong dan Changmin. Junsu yang penasaran kemudian segera memulai investigasinya kepada Yoochun, tentunya dengan berbisik karena takut Jaejoong yang duduk di sebelah Yoochun akan mendengar.

 

“Yah, apa yang membuat dia marah sampai nekat menyusul kesini?” bisik Junsu

 


“Jaejoong hyung menelpon Yunho hyung dan yang mengangkat seorang perempuan.” Jawab Yoochun dengan berbisik pula

 

“Mwo?” junsu memelototkan matanya tak percaya

 

“Kau tahu siapa dia?”

 

“Mana aku tahu? Tadi aku bertemu dengan produser sebentar dan Yunho sedang kekamar mandi dan……oooohhhhhh…si nenek lampir itu.” Junsu mulai menyadari siapa wanita yang dimaksud.

 

“Siapa?” tanya Yoochun penasaran

 

 

“Ahra… karena tadi Yunho sempat kehilangan tas, dan ternyata di bawa oleh Ahra. Tapi Ahra tidak bercerita kalau ada telpon. Wah benar-benar nih…Yunho sepertinya harus menjauhi nenek lampir itu. HARUS.” Jelas Junsu antusias.

 

“Siapa yang harus di jauhi Yunho?” tanya Jaejoong mendengar kalimat Junsu

 

Junsu dan Yoochun langsung memandang Jaejoong, kaget. Junsu bingung mau menjelaskan apa. Sedangkan Jaejoong semakin penasaran, namun belum sampai Junsu menjelaskan, MC sudah memulai acara sehingga mau tak mau Jaejoong langsung menghadap ke depan, mengabaikan pertanyaannya. Junsu dan Yoochun langsung bernafas lega.

 

“Selamat malam hadirin sekalian, hari ini kita kedatangan tamu istimewa. Artis multi talenta yang baru menyelesaikan konser dunianya. Dancer, singer dan actor sekaligus. Memenangkan berbagai macam penghargaan, dan baru-baru ini baru saja menyelesaikan film dan video clip terbarunya. Dan malam ini, kita dapat bonus karena aktris lawan mainnya juga dapat hadir di studio kita malam ini. Sambutlah Jung Yunho dan Go Ahra..” ucap MC menggebu-gebu.

 

Mata Jaejoong langsung menatap ke arah datangnya Yunho dan lawan mainnya itu. Jaejoong menatap dengan intens.

 

Ahra keluar dengan menggandeng mesra Yunho. Tangannya tak lepas bergelayut manja di lengan Yunho dan dengan menyunggingkan senyumannya menyapa seluruh penonton. Jaejoong yang duduk di kursi paling depan tentunya dapat melihat dengan jelas. Yunho belum mengetahui kalau Jaejoong ada di sana. Hingga saat dia memberikan salam hormat kepada seluruh penonton yang hadir di studio, barulah Yunho menyadari bahwa istrinya ada di baris terdepan bersama dengan kru dan Yoosumin.

 

Mata Yunho tak lepas dari Jaejoong, begitupan Jaejoong yang selalu mengikuti kemanapun arah Yunho bergerak. Terlebih lagi Jaejoong semakin gerah karena mendengar komentar beberapa kru cewek yang berada dibelakangnya.

 

“awwww….yunho begitu charismatic” bisik seorang kru cewek kepada teman kru yang lain

 

“beruntunglah nanti yang akan memilikinya, dia sangat menawan, apalagi tubuhnya membuat semua orang yang memandangnya menginginkannya.” Tanggapan kru yang lain

 

“dia tampan sekali, senyumnya memabukkan, tubuhnya seksi sekali, kau tahu dia memiliki six pack yang sempurna. Dia memang pria idaman” Berbagai bisik-bisik dari para kru yang membuat gerah Jaejoong.

 

“tunggu hingga mereka tau dia milikmu hyung, apakah mereka masih suka membicarakan hal yang sama.” Bisik Changmin kepada Jaejoong yang terlihat sedang menahan amarahnya.

 

Jaejoong hanya tersenyum malas.

 

“Yunho, kau merupakan artis multi talenta.. Menari, menyanyi, akting semua kau jalani dengan memberikan hasil yang maksimal. Kau juga sukses menyelenggarakan konser tour duniamu. Selain itu, banyak penghargaan yang kau raih selama 3 tahun belakangan ini. Namun ada satu hal yang ingin sekali kami ketahui. Kau tak berniat berpacaran dengan salah satu lawan mainmu di film, atau partner kerjamu?” tanya MC.

 

Yunho hanya tersenyum, ia menatap Jaejoong sekilas.

 

Melihat Yunho yang hanya tersenyum MC pun kemudian mendesak dengan pertanyaan yang lain.

 

“apakah kau tidak tertarik pada seseorang?” lanjut MC

 

Sekali lagi Yunho menatap Jaejoong.

 

“aku sudah tertarik dengan seseorang.” Ujar yunho yang kemudian mendapatkan sorakan dari para penonton. Yoochun, Junsu dan changmin langsung tersenyum pada jaejoong.

 

“aku tahu siapa yang kau maksud Yunhoya..” ujar Yoochun dan Changmin sambil menyenggol bahu Jaejoong

 

Jaejoong sedikit merona mendengar jawaban Yunho, apalagi YooSuMin juga menggodanya.

 

“bolehkah kami tahu siapa seseorang itu?” MC mencoba mencari jawaban lebih namun yunho hanya terseyum malu.

 

“apa kau tak berminat menjadikannya sebagai kekasihmu?” tanya MC lagi

 

“menjadikannya kekasih? Hmmm untuk sekarang aku tidak bisa..” jawab yunho, ‘tidak bisa karena dia sudah menjadi istriku.’ Batin yunho

 

“apakah dia seorang artis juga? Apa dia lawan mainmu?” MC semakin mendesak untuk mengorek lebih.

 

Yunho yang mulai tak nyaman dengan pertanyaan MC yang seolah mendesaknya, dia tak mau keceplosan menyebutkan nama Kim Jaejoong. sekali lagi ia memandang Jaejoong.

 

“rahasia…” jawab Yunho akhirnya dengan suara sedikit berbisik yang malah menimbulkan kesan seksi disertai dengan senyum kemudian semua yang ada di studio tertawa melihat tingkah Yunho yang menggemaskan itu.

 

“Mari kita cari tahu jawabannya melalui pihak lain,” ujar MC

 

Jaejoong, Changmin, dan Yoochun semakin penasaran, begitupun dengan Jaejoong.

 

“Nona Go, Yunho baru saja menyatakan bahwa ia tertarik dengan seseorang, menurutmu siapakah orang itu?” tanya MC

 

Ahra tersenyum.

 

“Apakah mungkin yang dimaksudkan itu anda? Mengingat akhir-akhir ini gosip kalian sedang hangat? Mungkinkah itu?” pertanyaan MC semakin mendesak.

 

“pertanyaan macam apa itu?” gumam Jaejoong.

 

“Yah, cari mati nih si MC” ujar Changmin

 

“Tenanglah hyung” hibur Yoochun

 

Namun tiba-tiba Ahra memberikan jawabannya.

 

“mmmm…mungkin juga itu terjadi.. bisa jadi yang dimaksud Yunho itu aku..” jawab ahra sambil tersenyum malu, “kita sudah mengenal cukup lama dan terlibat beberapa shooting film juga, jadi aku mempunyai kemungkinan kan???” Lanjut Ahra yang kemudian membuat suasana studio semakin ramai.

 

“WHAT??” batin Jaejoong berteriak, dia sangat kaget mendengar jawaban Ahra. Yunho yang melihat Jaejoong kaget, dia hanya bisa menangkupkan kedua tangannya seolah meminta maaf dan memohon untuk tidak marah. Jaejoong kemudian menatap Ahra dengan tajam, karena sekarang ini Ahra sedang tebar senyum dan mencoba menggeser tubuhnya untuk duduk semakin mendekat dengan Yunho.

 

“PD sekali.” protes changmin

 

“benar-benar nenek lampir..” gumam Junsu

 

“Apakah dia memang selalu seperti itu? Gatel..” protes Yoochun

 

“Kau bawa pisau?” lanjut Yoochun

 

“Buat apa?” tanya Junsu heran

 

“Buat garuk tuh cewek gatel biar gak gatel lagi…bisa emosi aku di sini..” Jawab Yoochun menahan geram. Yoochun kemudian melihat Jaejoong yang sebenarnya juga terlihat menahan emosi. Dia kemudian memegang tangan Jaejoong, mengisyaratkan untuk tetap menahan emosi.

 

Jaejoongpun yang mendapat perlakuan dari Yoochun, hanya bisa tersenyum lemas kemudian memandang ke depan lagi.

 

“aahhh benar juga, kalian terlibat beberapa kali adegan ciuman, apakah itu yang membuatmu bepikiran demikian?” tanya MC selanjutnya

 

“ahahahaha…kau mengingatnya? Aaiiigggooo…bagaimana ini, aku jadi malu….mmmmmmm….mungkin itu salah satunya…” jawab Ahra sambil tertawa yang makin terlihat PD menyatakan ketertarikannya kepada Yunho, sedangkan Yunho hanya tersenyum menutupi kegelisahannya, dia tidak ingin istrinya berpikir macam-macam.

 

“Tidak ada salahnya kita lihat beberapa cuplikan beberapa film yang dibintangi oleh Jung Yunho dan Go Ahra. Apa kalian setuju?” tawar MC dengan sangat bersemangat

 

Tentunya pertanyaan MC mendapat sambutan antusias dari para penonton. Melihat antusias penonton lalu MC melanjutkan perkataannya, “Oke.. kalau begitu, tanpa harus menunggu lebih lama lagi, mari kita lihat cuplikan adegan di film yang Yunho dan Ahra bintangi.”

 

Kemudian muncullah beberapa cuplikan adegan-adegan dari film yang yunho bintangi, dan parahnya yang ditampilkan adalah adegan ciuman antara Ahra dan Yunho kurang dilebih di 4 film. Seluruh penonton di studio semakin heboh. Banyak yang berteriak-teriak menyoraki namun tak jarang juga yang memprotes.

 

“aahh bitc*..kau tak pantas untuk yunho oppa..” komentar salah satu kru yang dari awal sudah membicarakan Yunho tadi.

 

“menjijikkan sekali.. yunho oppa tak akan melirik wanita sepertimu.” Komentar yang lain

 

“memang benar ya Ahra sama yunho oppa? Omo?

 

“tapi kalaupun benar juga tidak apa-apa sich? Mereka sepertinya serasi.”

 

“Jangan yunho oppa tidak boleh sama nenek sihir itu..! sangat tidak pantas!”

 

 

Berbagai macam tanggapan saling sahut menyahut, studio semakin ramai. Sedangkan disatu sisi Yoochun, Junsu dan Changmin langsung melihat Jaejoong. raut wajah Jaejoong sudah mulai memerah. Bagaimana bisa ia tidak tahu kalau Yunho melakukan adegan ciuman sampai berulangkali.

 

“hyung itu cuma akting..” hibur Yoochun yang melihat Jaejoong menggenggam erat tangannya.

 

“aarrgghh, kau tahu Yoochuna…ternyata perasaan seperti ini menyakitkan..” ujar jaejoong pasrah, dia mendapatkan tatapan iba dari Yoochun, Junsu, dan Changmin

 

“pantas saja dia pandai berciuman, ternyata sudah terlatih.” Gumam Jaejoong kemudian yang sontak membuat Yoochun, Junsu dan Changmin yang menjadi menahan tawa.

 

“YAH…” teriak Jaejoong sambil memukul kepala Changmin dan Yoochun yang ada di dekatnya, ia sebal karena temannya malah menertawakannya. Tanpa ia sadari, semua pasang mata para kru tertuju padanya. Kemudian Yoochun, Junsu dan Changmin menunduk dan meminta maaf. Untung saja suara Jaejoong tidak sampai terekam kamera.

 

Yunho mengetahui istrinya pasti marah setelah melihat cuplikan ini. Jika ia tidak ada di tempat umum seperti sekarang ini, ia pasti segera memeluk Jaejoong dan menjelaskan semuanya. Namun apa yang bisa ia lakukan sekarang, ini acara live. Mana mungkin ia melakukan hal nekat seperti itu. Yunho hanya bisa memandang Jaejoong dengan tatapan meminta maaf. Ia berjanji, sepulang dari acara ini ia akan segera menjelaskan semuanya.

 

‘Mianhe baby, aku akan menjelaskan semuanya.. percayalah padaku.. please….’ Gumam Yunho

 

Setelah cuplikan selesai di putar, MC pun berceloteh kembali.

 

“waaaahhhh…kau membuatku dan semua orang yang ada di studio ini, bahkan pemirsa di rumah menjadi gerah Yunhoya..” goda MC.

 

“ahh…hyung..itu hanya akting.” Ujar Yunho dengan cepat, mencoba meluruskan.

 

“Aiisshhh… jangan malu-malu begitu..kalian sepertinya serasi” desak MC

 

Mendapat tanggapan seperti itu, Yunho hanya bisa tersenyum. Sedangkan Ahra semakin merapatkan duduknya dengan Yunho dengan sesekali sok akrab memegang bahu dan tangan yunho sambil tersenyum.

 

Yunho yang sebenarnya risih dengan sikap Ahra, sebisa mungkin menghindar, namun Ahra semakin mendesak. Ia tidak bisa menghindar lagi, karena tubuhnya tiba-tiba sudah membentur pegangan sofa tempat ia duduk. Tak terasa, ketika ia menghindari ahra sedikit demi sedikit, ia malah memojokkan dirinya sendiri. Ia sekarang tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa memandang Jaejoong dengan tatapan memohon agar Jaejoong tetap percaya kepadanya. Namun ia melihat mata Jaejoong seperti hendak menangis, ia menjadi semakin bingung, ia semakin tidak tahu apa yang harus ia perbuat sekarang.

 

“kenapa kau diam yun… lihatlah dia mulai berani memegangmu..apa kau senang? Apa kau suka padanya?” Jaejoong sibuk dengan pikirannya sendiri.

 

“eh eh eh..benar-benar menjijikkan sekali wanita itu..lihat, lihat, lihat…tangan..tangan…tangannya itu..aku ingin mencakarnya sampai habis.” Changmin ikut geram

 

 

“kalian sepertinya sudah sangat akrab ya? Lihatlah sekarang, kalian duduk saling mendekat seperti dua sejoli yang sedang dimabuk cinta.” Goda MC

 

“Mabuk cinta apanya? Gila nich MC..” Yoochun ikut geram

 

“Aigoo. Acara baru akan selesai 15 menit lagi. Bagaimana ini?” Junsu mulai gelisah

 

“Suasana di studio menjadi sangat romantis sekali, yunhoya, bisakah kau memperagakan kembali adegan di film terakhirmu ketika kau melamar ahra? Itu adalah film yang sangat romantis yang pernah aku lihat. Kau berlari dan terus memohon, hingga kakimu terluka, kau mengejar ahra sampai di jembatan dan kau akhirnya melamarnya. Bisakah kau mengulangi adegan itu, sedikit saja…” pinta MC yang diikuti dengan teriakan dimana-mana

 

Ahra yang terlihat sangat senang dan antusias. Yunho masih terdiam, yang ada dipikirannya adalah istrinya. Meskipun ini Cuma akting, tapi dia takut sekali istrinya akan marah. tanpa diketahui yang lain, Ahra bermain mata dengan MC, rencananya telah berhasil.

 

Sebenarnya, sebelum acara di mulai, Ahra dengan sengaja menyuap MC dan memberikan iming-iming yang menggiurkan agar nantinya Ahra terlihat dekat dengan Yunho, tentunya salah satu alasannya adalah untuk meningkatkan rating acara. Akhirnya MC pun menyetujuinya. dan seperti inilah hasil kong kalikong Ahra dengan MC. Sedari awal hingga menjelang akhir Ahra berkesempatan untuk menunjukkan ke’gatelan’nya kepada publik.

 

“Ooohhh..ayolah Yunho, sedikit saja. Buktikan bahwa kau adalah aktor terbaik.. Ayolah…Tidak usah malu-malu.” Bujuk MC ketika ia melihat Yunho sedikit enggan melakukan permintaan MC.

 

Seperti tak ingin menyia-nyiakan suasana. Ahra yang sedari tadi sangat antusias kemudian menggandeng tangan Yunho menuju depan panggung, mengajak Yunho untuk segera berakting. Teriakan histeris langsung terdengar di studio.

 

Terlihat Ahra membisikkan sesuatu kepada Yunho, yang semakin membuat semuanya histeris. “ayolah Yunhoya, semua meminta kita memperagakannya, sedikit saja..”bisik Ahra sambil memegang tangan Yunho manja.

 

Yunho memandang Jaejoong yang sedang memandang tajam ke arahnya. Sangat terlihat jelas bahwa Jaejoong menahan amarah, tinggal menunggu waktu untuk meluapkan amarahnya. Namun Yunho sendiri menjadi bingung, ia tak ingin menyakiti hati istrinya, namun disisi lain para penonton sudah meneriakkan “ayo..ayo…ayo…” untuk meminta Yunho segera menunjukkan bakat actingnya.

 

Yunho terdiam, berfikir.

 

Akhirnya Yunho menuruti karena ia segera ingin menyelesaikan acara ini. Dia ingin segera menjelaskan kepada Jaejoong, ia ingin segera meluruskan semuanya. Yunho mulai berakting. Yunho berakting sebagai Dae Sung dan Ahra berakting sebagai Min Ah (nama darimana entahlah…*autor GJ)

 

“Min Ah, apakah pengorbananku selama ini tak berarti apa-apa bagimu? Apakah aku tak pernah ada dipikiranmu?” yunho mulai berakting

 

“Mianhe Dae Sung, aku tak bisa menolak keinginan ayahku..” ucap Ahra sambil memegang tangan Yunho

 

“Aku akan berusaha semampuku. Aku akan meyakinkan ayahmu. Aku akan membahagiakanmu.” Yunho mulai meninggikan suaranya menghayati peran

 

“Sampai kapan Dae Sung ah… kau terlalu sibuk dengan semua pekerjaanmu.. kau tak pernah ada waktu untukku.. aku tidak bisa menunggumu terus menerus..aku tidak bisa” ahra menundukkan kepalanya

 

“jangan katakan tidak kepadaku Min Ah, kata tidak yang keluar dari mulutmu hanya akan membuatku sakit seumur hidupku.” Ujar yunho kemudian memegang dagu ahra

 

“aku tidak bisa Dae Sung ah..”

 

“Min Ah…” kata yunho sambil berlutut didepan ahra, “menikahlah denganku”

 

“Dae Sung ah..” ucap ahra kemudian memeluk yunho dan memiringkan kepalanya seolah mencium yunho

 

Aktingpun selesai, yunho dan ahra kembali duduk dan mendapatkan pujian dan sorak sorai dari semua yang ada di studio. Akting yunho memang bagus, tak heran jika berbagai macam penghargaan selalu mampir padanya.

 

Begitu acting sudah selesai, Yunho langsung memandang ke arah Jaejoong, dan…

 

BRAKKK

 

Jaejoong langsung berdiri dan kursi yang didudukinya terjatuh. Yoochun dan changmin tak bisa berbuat apa-apa.. setelah melihat akting yunho tadi, mereka memahami bahwa sangat wajar bagi jaejoong untuk marah.

 

“aku akan pulang,,” Ujar jaejoong yang langsung meninggalkan studio yang disusul dengan Changmin dan Yoochun, sedangkan Junsu harus rela menunggu hingga acara berakhir.

 

Melihat Jaejoong pergi, yunho sangat ingin mengejarnya. Tiba-tiba tangan Ahra menahannya.

 

“Masih ada 5 menit lagi Yun, kau tidak boleh meninggalkan acara ini sebelum acara berakhir.” Bisik Ahra

 

Yunho kembali terdiam, ia merutuki dirinya sendiri yang tak bisa berbuat apa-apa.  Sedangkan Junsu semakin kesal memandang pemandangan di depannya itu.

 

“Apakah itu Your Joongie Baby, Yun? Jadi kau menyukai namja? Apa hebatnya dia? Apakah dia membalas rasa sukamu Yun? Lihat saja…Aku akan menunjukkan kepadanya, dengan siapa dia bersaing.” Tawa Ahra dalam hati.

.

.

.

_______________________””_______________________________________””)______________________

 

Bagaimana???


review please…^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Filialim #1
Chapter 1: Baru selesai baca fall-fell-fallen en keasikan sendiri. Gak sabar mau mulai baca yg ini. Your way of writing enak dibaca - nyantai banget. Gak sabar mau mulai baca lagi .... Thanks.
NayaYJS
#2
Chapter 15: Annyeong~ keis imnida #bow,, ma'aaaaap bnget,, ak bru komennya sekarang,, abieznya keasyikkan baca sih,, ㅋㅋㅋㅋㅋ ak sukaaaa bnget ama ceritanya,, ringan tp gk ngebosenin,, apa lagi adegan lopei~dopei si umpa bikin ak senyam~senyum gejeh sendirian,, hihihihi pokoknya cuwoouw cuwwiit buwanget dech epep maxy yg ini,, hehehh,,
Keep writing ne,, Maxy,, hwaitting,,!!!
Ak lanjut k ff lainnya dlu y,, ^^
bluvyunjae #3
Chapter 15: dah berkali2 baca...tp ga ngebosenin ^_^
BabyBlueCherry #4
Chapter 15: ahh~ lucu banget~
sweet banget~
hot banget~
romantis banget~
hehehee... aku suka!
thanks for share this Maxy! ^^
autumn_desire
#5
Chapter 15: Cuma mau kasih masukan aja.
Itupun kalau diterima ya. Kalau boleh bahasa penulisannya
jangan dicampur korea english,
soalnya jd agak rancu bacanya.
JoeGQ2min #6
Chapter 15: maaxxxyyyyyyy~!!!!!!
aq tunggu dari abis idul fitri juga~!!! >:(

cie, cie, ciieeeee~~!!
maxy kangen banget y sama aq? *berasa cakep*
sampe ngingetin aq gitu kalo udah update~!*susah suit~! gambreng ajj nyookk~!*

update'a yaahhh~, lumayan lah *dilempar batu*
bo'ong ding~!
aq suka qo sama epilog'a maxy~!
isinya , , ~! (gatel ih di gigit ~! itu semut~!) *gaje*
padahal di masjid lagi takbiran =.="

yahh~!!
emma ama babeh kaga kenal ama tempat kali ya buat ? o.O
inget beh~! di kantor itu~ di kantor! ck, ck, ck!
ada video'a kaga?? *mupeng*

aq juga kangen sama maxy~! *hug maxy (again)*
kayak aq bilang sebelom'a, maxy aq lgi lumayan sibuk nie.. (sok sibuk)
jadi maap sampe harus di ingetin bwad baca update-an'a maxy, coz aq baru pegang lappy aq skarang~! >,<
mickeycute #7
Chapter 1: please translate this in english author ssi (pout)

ill also want to read this (sobs, hik-hik)
myjaejoongie89
#8
Chapter 15: waaw...very couple...hahahaha
that's really great story author-shii... gomaoyoo... n really amazing ...hehehe
see u in your next story...fightiiing...^^
akiramia #9
Chapter 15: Akhirnya kembali ...met kembali max kangen...ehm q tadi kelabakan mencari sim NC q. Yang ketinggalan karna di pinjem teman q...dan hwayoo cangat H.O.T.dan poor si bebek. Di cuekin makasih fic nya gaya humor mu sangat kuar biasa dan cocok dengan selera q.thanks. deep bow ..ampe jumpa di crita baru. Thanks and miaan