Part 6

OH GOD….THIS IS MY HUBBY, IS HE????? YES, HE IS

 

PART 6

 

 

.

 

.

 

Normal POV

 

 

“Hmm yunho… apa jae sudah tau kalau kalian tidak boleh terlihat media kalau menjalin hubungan?” tanya junsu setelah selesai mengepack barang-barang yang dibutuhkan dalam pemotretan nanti.

 

 

“Huh??” tanya jaejoong kaget..

 

 

“Umma tidak memberitahumu?” tanya Yunho kepada jaejoong yang terlihat kaget

 

 

“Umma hanya memberitahuku untuk segera menikah denganmu.” Jawab jaejoong yang nampak bingung

 

 

“Baby…” yunho menghampiri jaejoong dan memeluknya, mendudukkannya di sofa.

 

 

“Yunnie..benarkah?”

 

 

“Jae, honey… aku sedang terlibat kontrak dengan sebuah perusahaan yang mengharuu untuk tetap single.setidaknya tetap single di depan media” Jelas yunho

 

 

“lalu kita tidak akan menikah?” tanya jaejoong dengan mata berkaca-kaca

 

 

“Hsssttt baby, jangan menangis… kita akan menikah.. tetap akan menikah sesuai dengan rencana.. hanya saja jangan sampai publik mengetahuinya.” Jelas yunho sambil menangkupkan tangannya di pipi jaejoong.

 

 

“sampai kapan?”

 

 

“sekitar 1 tahun.”

 


“Mwo?” tanya jaejoong kaget

 

 

“Baby, kita tetap bisa tinggal dalam satu apartemen setelah menikah nanti, aku milikmu seutuhnya joongie. Hanya saja ketika kita diluar, kita bersikap layaknya teman biasa. Ini tidak akan lama honey.. just one year… I promise.” Yunho kemudian memeluk jaejoong yang hendak menangis.

 

 

“kenapa kau menerima kontrak itu kalau kau tau kau akan menikah denganku?” jaejoong memukul pelan dada yunho

 

 

Yunho tersenyum mendengar pertanyaan jaejoong, “joongie, aku menandatangani kontrak beberapa bulan sebelum umma memberitahuku tentang pernikahan kita. sebelum aku bertemu denganmu,aku yakin kalau tidak akan jatuh cinta selama waktu yang ada pada kontrak. aku belum pernah bertemu orang yang bisa membuatku tertarik.namun semuanya berubah setelah umma memberitahukan tentangmu kepadaku..Aku mencintaimu.. sangat… makanya aku ingin segera menikahimu, aku juga sudah menjelaskannya kepada umma Kim, dan beliau tidak keberatan. Beliau tetap ingin kau menikah denganku honey dan akupun demikian. Aku tidak ingin bidadariku ini akan hilang direbut dengan yang lain.”

 

 

“Aisshhh kau pintar sekali menggombal..” jaejoong tersipu malu mendengar penjelasan yunho

 

 

“dan masalah besar muncul kemarin.” Tiba-tiba junsu memotong pembicaraan jaejoong dan yunho

 

 

“Junsuya…” kata jaejoong menyesal

 

 

“apa yang harus aku jelaskan dengan 33 gigitan NYAMUK di dada kekasihmu itu?” tanya junsu

 

 

Jaejoong dan yunho hanya tersenyum.

 

 

“Aigoo…” komentar junsu sambil menggelengkan kepala, melihat dua insan sedang loovey doovey itu.

 

 

“Kau mau kan joongie?” tanya yunho

 

 

“Just one year yunnie.. aku tidak mau menunggu lebih lama lagi.. aku tidak mau semua orang memegangmu dan menggodamu didepan mataku seakan kau masih belum ada yang punya. Kau milikku yun…” Jelas jaejoong sambil mempoutkan bibirnya

 

 

“Aww… so posessive, but I love it..” jawab yunho kemudian mencium sekilas bibir jaejoong

 

 

“Aku tidak mau kau dekat-dekat dengan para model ataupun artis yeoja. Aku akan memaklumi jika itu urusan bisnis.” Jaejoong berbicara dengan lirih tapi yunho masih mendengarnya.

 

 

“Ne baby, I know that…aku sangat mencintaimu baby, hidupku sudah sempurna dengan memilikimu. Aku tidak ingin yang lain. Dan aku harus berjuang selama satu tahun kedepan untuk tidak menyerang istriku ini didepan umum.” Goda yunho

 

 

“hanya satu tahun… aku akan membiarkan semua orang tau bahwa kau single, but….” Jaejoong menghentikan kalimatnya

 

 

“but…?” yunho mengangkat kedua alisnya

 

 

“already taken…” jaejoong tersenyum

 

“by who?” yunho menggoda jaejoong

 

 

“aissh yunnie….” Jaejoong tersipu malu

 

 

“by who, baby?” yunho masih menggoda jaejoong, meski dia tahu jawabannya tapi yunho tetap ingin mendengarnya langsung dari jaejoong

 

 

“by me..” seketika setelah mengatakan itu, pipi jaejoong memerah.

 

 

Yunho mendengar kalimat itu langsung tersenyum, memeluk jaejoong dan menciumnya. Ciuman mereka semakin lama semakin dalam, tangan jaejoong berada di leher yunho, sedangkan tangan yunho mengusapnya lembut punggung jaejoong. Membuat junsu melotot karena tidak dianggap masih ada. Jaejoong tersadar bahwa masih ada junsu yang duduk di sofa yang berlawanan dengan yang didudukinya.

 

 

“Ehhmmmm…hhmmfffttt…yyuuunnnhhhh…mmmmmfff…aaa..aadd..aaahhhhh……jjj..junnnn..sss..ssuuuu” kata jaejoong susah payah

 

 

Yunho yang baru tersadar segera melepaskan ciumannya dan langsung melihat ke arah junsu dengan salah tingkah.

 

 

“baguslah kalian masih ingat kalau aku ada disini?” sindir junsu sambil memasang wajah BT

 

 

Pertanyaan junsu hanya ditanggapi senyuman oleh yunho dan jaejoong.

 

 

“sebaiknya aku harus memasang alarm” gumam junsu

 

 

“alarm?” tanya yunho

 

 

“Ya, alarm untuk mengingatkanku kalau kalian akan bertindak asusila. Jadi aku bisa menghindar secepatnya.” Gerutu junsu.

 

 

“Ahahahahahhahaha…” yunho dan jaejoong sontak tertawa

 

 

“Kau benar-benar harus berjuang untuk mengontrolnya Jung. Kau ingin aku segera botak dan masuk rumah sakit karena darah tinggi?” Komentar junsu

 

 

“ahahahhaha….Siap BOS!” jawab yunho sambil tertawa renyah

 

 

“Kajja..kau ada pemotretan 35 menit lagi.. aku tidak mau kita terlambat di pemotretan yang pertama ini.” Ajak junsu yang mulai beranjak dari duduknya.

 

 

“Honey, kau pakai mobil junsu dulu ne? nanti setelah selesai pemotretan, aku akan kerumahmu.. kita kekampus bersama saja.. aku tidak mau istriku ini berangkat ke kamus sendirian dan di goda namja lain.” jelas yunho kemudian memberikan kunci kepada jaejoong

 

 

“tapi yun, katamu kita…..” belum sempat jaejoong menyelesaikan kalimatnya, yunho sudah mencium istrinya dan berbisik, “ada junsu, tidak apa-apa..kita akan bersikap layaknya teman akrab ketika di publik.. bersabarlah honey, just one year… I promise.”

 

 

Jaejoong hanya menganggukkan kepalanya dipelukan yunho, dia tersenyum.. meskipun dia harus bersabar selama 1 tahun, tapi setidaknya dia tahu bahwa yunho sangat mencintainya. Kemudian mereka bertiga menuju ke tempat parkir. Junsu dan yunho mengendarai mobilnya menuju lokasi pemotretan sedangkan jaejoong menuju kerumahnya.

 

 

..

 

..

 

..

 

SESAMPAINYA DIRUMAH

 

 

Normal POV

 

“Umma…” tiba-tiba jaejoong memeluk ummanya dari belakang yang sedang memasak

 

“Wae, joongie?”

 

“Kenapa umma tidak bilang kalau aku harus menyembunyikan pernikahanku dengan yunnie selama setahun kedepan?” jaejoong mempoutkan bibirnya

 

 

Mendengar pertanyaan jaejoong, Mrs. Kim membalikkan tubuhnya menghadap jaejoong.

 

“Yunho memberitahumu?” tanya Mrs. Kim dan jaejoong hanya mengangguk

 

“Aku berencana memberitahumu hari ini joongie karena kemarin kau menginap ditempat yunho.. umma juga tidak menyangka bahwa kalian akan akrab secepat ini, hanya dengan sekali bertemu kalian sudah lengket kayak perangko.” Goda Mrs. Kim

 

 

Jaejoong hanya tersipu malu, dia hendak pergi ke kamarnya namun Mrs. Kim melihat kissmark di leher jaejoong. Maklum kissmark itu sangatlah jelas dan terlihat sangat kontras dengan kulit putihnya jaejoong selain itu ukurannya juga lumayan besar. Jadi semua orang yang melihatnya pasti akan tahu bahwa si empunya tanda telah melewati malam yang ‘menyenangkan’.

 

 

“Jae…” panggilan Mrs. Kim menghentikan jaejoong. Kemudian Mrs. Kim menghampiri jaejoong dan memegang kissmark itu. Jaejoong yang teringat tiba-tiba melotot, sedangkan Mrs. Kim yang mengetahui kekagetan putranya hanya bisa tersenyum menggoda.

 

 

“Kamu senang?” goda Mrs. Kim

 

 

“Aahhh…ummmmaaaa….” ucap jaejoong malu

 

 

“apa karena ini, yunho memberitahumu tentang kontrak itu? Apa umma ketinggalan berita yang menyenangkan?” Mrs. Kim masih menggoda putranya

 

 

“Emm..” jaejoong menjawabnya dibarengi dengan anggukan, “manajernya marah.” Kata jaejoong singkat.

 

Mrs Kim menaikkan alisnya, dia bingung kenapa manajer yunho marah. Bukankah manajer yunho tau kalau jae adalah calosn istri yunho, dan kenapa harus marah?. Jaejoong seakan tahu pertanyaan yang ada dipikiran ummanya.

 

“manajernya marah karena aku meninggalkan 33 bekas gigitan di dada dan perut yunnie kemarin, padahal hari ini yunnie ada pemotretan dengan tema summer.” Jelas jaejoong dengan sedikit malu-malu

 

“Omo?” Mrs kaget mendengar penjelasan putranya dan hanya bisa menggelengkan kepalanya

 

 

“wajar joongie kalau manajernya marah, kau merusak aset berharga yunho. Kau seharusnya bisa mengontrol dirimu sendiri jae… apa pesona yunho sebegitu besar hingga kau tak sanggup menolaknya? Apa masih perlu tunangan dulu seperti katamu waktu itu?” goda Mrs. Kim

 

“Umma…” jaejoong semakin tersipu, semburat merah dipipinya semakin kuat

 

 

“Kau tidak melakukan ’itu’ kan? Kau ingat pesan umma kan??” tanya Mrs. Kim sambil memicingkan matanya menatap jaejoong untuk mencari jawaban

 

“Umma berhenti menggodaku… dan kami tidak melakukan sejauh itu..” jaejoong yang semakin malu tak mampu menatap ummanya, dia berlari ke kamar dan Mrs. Kim tersenyum. Dia senang putranya menyetujui perjodohan ini. Mrs. Kim yakin bahwa yunho, putra dari sahabatnya itu akan selalu menjaga dan akan memberikan kebahagiaan untuk putra semata wayangnya ini.

 

.

 

.

Di Tempat Pemotretan

 

.

“Aiissshhh..bagaimana ini?” gumam junsu sambil mondar mandir didepan pintu sedangkan yunho duduk di sofa membaca majalah.

 

 

“Kau kenapa junsuya?” tanya yunho dengan santai

 

 

“Menurutmu?” tanya junsu balik, sebenarnya ia daritadi menahan emosi untuk tidak melahap yunho mentah-mentah.

 

 

“Kau masih memikirkan alasannya? Ok, biarkan aku ikut membantumu mengatasi masalah ini.” kata yunho dengan yakin

 

 

“Kau punya solusinya?” tanya junsu mulai mengembangkan senyumnya

 

 

“Serahkan padaku Junsuya..” jawab yunho semakin yakin

 

 

“Jangan kau rusak reputasimu Jung. Ingat itu. Kau tidak boleh mengakui ulah joongiemu itu.” Pesan junsu

 

 


“Ne…arasso..” yunho memberikan senyum terbaiknya.

 

 

Tak lama kemudian, muncullah perancang busana yang bekerjasama dengan yunho untuk kontrak kali ini. Sebentar lagi yunho akan mencoba berbagai macam model baju yang telah dirancang. Junsu kemudian duduk di sofa, ia melihat yunho berjalan bersama dengan perancang busana ke arah tempat make up. Tidak ada dinding pemisah antara ruang tunggu junsu dengan ruang make up jaraknyapun juga tidak terlalu jauh jadi junsu masih bisa melihat aktifitas yunho. junsu hanya berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

 

“Semoga semua berjalan dengan lancar dan sesuai rencana” junsu berdoa didalam hati

 

.

 

.

YUNHO POV

.

 

.

 

‘Bagaimana ini, apa yang harus aku katakan agar aku bisa memberikan alasan yang tepat’ batin yunho

 

 

“Kau ada masalah Yunho?” tanya Mr. Lee, perancang busana yang bekerjasama denganku kali ini.

 

 

“Ah…” aku hanya bisa tersenyum

 

 

“Bicarakan saja yunhoya, siapa tahu kami bisa sedikit membantu.” Kata Mr. Lee

 

 

“mmmm… begini, aku ada sedikit masalah dengan… mmmm… tubuhku” kataku dengan hati-hati

 

 

“Kau cedera?” tanya Mr. Lee kaget

 

 

“bisa dibilang seperti itu,ah… tapi tidak separah itu.”aku bingung apa yang akan aku jelaskan

 

 

Mr. Lee hanya mengangkat kedua alisnya. Aku mengerti dia bahwa ia meminta penjelasan dari ucapanku barusan.

 

 

“mmm… bagaimana ya aku menjelaskannya.” Aku menggaruk-garuk kepalaku yang tak gatal.

 

 

“bisakah ngobrol sambil aku menata rambutmu yun?” tanya Ga in, hair stylist yang sudah berulang kali bekerjasama denganku.

 

 

“Ah ne….” jawabku kemudian aku duduk didepan cermin.

 

 

Ga in mulai menyisir rambutku, dengan cekatan ia mulai menata rambutku menyesuaikan dengan baju yang akan aku kenakan. Mr. Lee memilih baju yang aku kenakan terlebih dahulu sedangkan Eun So mulai memoles wajahku, menyesuaikan tema kali ini.

 

 

“Aku harap kalian bisa membantuku..” ucapku kemudian, ketiga orang tersebut langsung menghentikan aktifitas masing-masing sejenak.

 

 

“Kemarin aku ada sedikit masalah, disini..” aku menurunkan sedikit kerah bajuku dan menunjuk kissmark di bahu.

 

 

 

Dan benar saja, ketiga orang tersebut terlihat sedikit shock.

 

 

“mmm…yunhoya…bukankah kau tak punya pacar?” tanya Ga in penasaran.

 

 

Aku diam sejenak, mencoba mencari jawaban yang tepat.

 

 

“yah… begitulah…ini adalah tragedi. Kalian tau, kemarin manajerku mabuk berat.” Aku mulai mencari-cari alasan

 

 

Perkataanku tersebut membuat ketiga orang tadi langsung melihat junsu secara bersamaan. Aku melihat dari cermin, junsu juga melihat ke arahku dengan tatapan penuh tanya. Aku tahu dia tidak mendengar apa yang aku katakan, mungkin dia bertanya mengapa ketiga orang ini menatapnya secara bersamaan. Kalau dia tahu aku sedang menjadikannya kambing hitam dalam masalah ini, aku pasti akan dibunuhnya…ahihihihihi…mianhe junsuya….

 

 

“Omo…junsu yang melakukannya?” tanya Mr. Lee dengan wajah tak percaya.

 

 

Aku hanya mengangguk

 

 

“Aku tak menyangka dia melakukan ini padamu, yunhoya..” respon Eun So sambil menggelengkan kepala.

 

 


“Tapi aku mohon kalian tidak memarahi junsu, dia tidak tau kalau telah melakukan ini semalam. Dia mabuk berat dan menangis serta merengek didepanku. Aku tidak tega untuk menyakiti hatinya. Kalian tau, dia sudah jomblo beberapa tahun. Mungkin dia sangat kesepian. Dia manajer yang baik tapi dia juga sedikit sensitif apalagi kalau menyangkut masalah asmara.” Aku semakin berbohong. ‘hadehhhh…yunhoya…mulutmu harimaumu..’ batinku.

 

 

Mereka bertiga kembali melihat ke arah junsu. junsu hanya tersenyum. Mungkin dia sedikit bingung dengan tingkah ketiga orang yang berada didekatku ini. Dan entah mengapa senyumnya saat itu terlihat aneh dan dia tersenyum disaat yang tidak tepat. Membuat ketiga orang yang ada didekatku semakin mempercayai perkataanku.

 

 

Sebenarnya aku sedikit ngeri jika junsu tau akan hal ini tapi juga mati-matian menahan tawa. Entah dari mana ide konyol ini, tak bisa aku bayangkan jika junsu benar-benar manajer yang kesepian seperti yang aku katakan.

 

 

“Apakah dia sudah separah itu yunhoya?” bisik Ga in

 

 

Aku hanya tersenyum. Sebenarnya aku menahan mati-matian untuk tidak tertwa terbahak-bahak. Apakah actingku sudah sangat meyakinkan, hingga ketiga orang ini percaya begitu saja?

 

 


“Apakah Cuma ini?” tanya Eun So.

 

 

Aku kemudian membuka beberapa kancing kemejaku dan terpampanglah 33 hasil karya jaejoongie. Ketiga orang tadi langsung melotot kaget.

 

 

“Omo…” ucap mereka bersamaan dan kemudian menatap junsu secara bersamaan pula.

 

 

Junsu kembali tersenyum.

 

 

‘Oh Junsuya, senyummu hari ini benar-benar bukan disaat yang tepat’ batinku

 

 

“ini benar-benar tanda yang sempurna yunhoya…” Ucap Mr. Lee

 

 

Aku hanya tersenyum, ‘jelas ini tanda yang sempurna, ini adalah wujud cinta jaejoongiku’ ucapku dengan bangga dalam hati.

 

“aku rasa dia memang benar-benar kesepian… kau seharusnya mencarikannya pasangan. Agar tidak terjadi hal-hal seperti ini.” lanjut Mr. Lee sambil mengamati 33 ‘tanda’ ditubuhku.

 

Mr. Lee masih mengamati ‘tanda’ di tubuhku ini, “Eun So, bisakah kau berikan polesan di bagian ini untuk menyamarkan tandanya. Gunakan lotion khusus yang digunakan untuk menghilang luka.” Saran Mr. Lee

 

 

Eun So dan Ga in memperhatikan tanda di tubuhku, mereka hanya bisa menggelengkan kepala. Kemudian Eun So pergi mengambil beberapa peralatan yang dibutuhkan. Sedangkan Ga in melanjutkan aktifitasnya, menata rambutku.

 

 

“Kau seharusnya menolaknya yunhoya, kau jangan terlalu baik. Publik akan salah paham jika mengetahui hal ini.” Kata Ga in

 

 

“Itu akan menyakiti perasaannya, aku hanya tidak bisa membuatnya begitu tersiksa dan publik pasti tidak akan tahu, aku percaya pada kalian” ucapku yang kemudian hanya dibalas anggukan oleh Ga in.

 

 

Aku semakin berjuang keras untuk menahan tawa. Bagaimana bisa mulutku mengeluarkan kata-kata seperti itu. Aku sudah berbohong terlalu banyak. Oh God…ampuni dosaku….Junsuya..Mianhe…jongmal mianheyo junsuya…

 

 

Tim bekerja dengan maksimal, sehingga pemotretanpun berjalan dengan lancar. ini salah satu foto yang berhasil dibuat hari ini. bagaimana menurut kalian?

 

 

 

 

Setelah sesi pemotretan selesai, junsu menghampiri kami berempat.

 

 

Mr. Lee, Ga in, dan Eun So tersenyum ke arah junsu.

 

 

“Junsuya, kau pasti sangat bekerja keras ne…jangan lupa memikirkan kesenangan pribadi junsuya…sesekali berliburlah dan raih hati yeoja-yeoja di luar sana. Itu akan menyenangkan..” goda Mr. Lee

 

 

Junsu tersenyum, “Aku belum berminat Mr. Lee”

 

 

“Atau dengan namja juga tidak apa-apa junsuya… sekarang ini, baik yeoja maupun namja tidak ada masalah asalkan saling suka.” Mr. Lee semakin memberikan petuahnya.

 

 

“Ne???” Junsu semakin bingung

 

 

“Iya, junsuya… sesekali kau butuh refreshing.” Imbuh Ga In

 

 

“Atau kau butuh kami mencomblangkanmu?” tanya Eun So

 

 

“Mwo?? Ah kalian ini, tidak perlu repot-repot, aku masih nyaman dengan hidup seperti ini. sendiri lebih baik untukku sekarang ini. karir yunho sedang baik, jadi aku tidak mau fokusku bercabang. Aku takut akan mengganggu. Mempunyai teman seperti yunho sudah lebih dari cukup.” jelas junsu sambil tersenyum malu.

 

 

Mr. Lee, Ga In, dan Eun So saling memandang seolah mengisyaratkan sesuatu kemudian tersenyum, entah mengapa sikap dan perkataan junsu hari ini serba tidak tepat. Kenapa harus menambahkan kalimat terakhir, membuat tiga orang ini semakin curiga. Sedangkan junsu terlihat sedikit bingung dengan arah pembicaraan mereka. Dan aku masih asyik dengan strawberry shake yang dibaru saja diberikan oleh salah satu kru.

 

 

“Aku pergi dulu ya… “ pamit Mr. Lee. “Eh Junsuya, kalau kau berubah pikiran dan ingin segera memiliki partner, beritahu aku ya…aku pasti akan membantumu.” Lanjut Mr. Lee dengan senyum manisnya.

 

 

“Ah…eehh… neee Mr. Lee.. gomawo” jawab junsu tambah bingung

 

“Junsuya, jangan menahan diri terlalu keras. Aku rasa wajar jika manajer mempunyai pacar dan aku yakin yunho akan menyetujuinya. ya kan yunho?” Ga In melempar pertanyaan kepadaku

 

 

“Uhuk…. Uhuk… aahhh… ne… aku tidak akan melarang.” Aku hampir saja tersedak karena kaget.

 

 

“Ah… aku benar-benar tidak apa-apa..” ucap junsu sambil tertawa dan kemudian memandang ke arahku sepertinya dia mulai curiga

 

 

“Kalau begitu kami duluan ya, Yunhoya..Junsuya…” kata Eun So kemudian Eun So dan Ga In pergi.

 

 

‘haduh bagaimana ini? apa junsu sudah curiga?’ batinku

 

 

Junsu memandangku, aku mencoba mengalihkan arah pembicaraan.

 

 

“Eh Junsuya, kau mau makan apa? Aku yang traktir hari ini.” ucapku dengan mengembangkan senyum mautku

 

 

“Tumben. Biasanya aku harus merajuk dulu baru kau mau mentraktirku. Ini terlihat aneh.. Apa ada yang kau sembunyikan dariku?” tanya junsu curiga

 

 

“Ah… itu…anu…mmm… aku ingin merayakan kesuksesan pemotretan hari ini. hanya itu saja…tidak ada yang aku sembunyikan sungguh.” Ucapku mulai gugup takut ketahuan

 

 

Junsu memicingkan matanya, menatapku beberapa saat. Aku mengedip-kedipkan mataku. Aku benar-benar takut ketahuan. Junsu semakin mendekatkan wajahnya. Melihatku dari kanan dan kiri dengan tetap memicingkan matanya. Jantungku dag dig dug serasa ingin copot. ‘Apakah aku akan ketahuan sekarang??? Mati aku…tenang yunho…tenang…gunakan kemampuan acting terbaikmu’ batinku.

 

 

“mmmm…OK… aku percaya…” kata junsu akhirnya kemudian dia mengembangkan senyumnya.

 

 

‘fuiiihhhhh…syukurlah…legaaaaaaaaaa…..’ ucapku dalam hati sambil menghembuskan nafas serasa beban 1 ton lepas dari pundakku.

 

 

Begitu tahu aku menghembuskan nafas panjang, junsu langsung melihatku kembali. Aku spontan menahan nafas, wajahku kembali menegang. “W..ww…waaeeE?” tanyaku gugup

 

 

“Apa jadwalmu terlalu padat yunhoya sampai kau menghela nafas seperti itu?” tanya junsu

 

 

‘ahhh…aku kira kenapa’ batinku.. aku menghembuskan nafas lega dan kembali bernafas dengan normal

 

 

“Apa aku harus mengundur beberapa jadwal?” tanya junsu

 

 

“ahhh… eehhh… tidak perlu junsuya…semakin di undur semakin tidak selesai.” Ucapku

 

 

‘Oh..junsuya….kau manajer terbaikku…mianhe junsuya…’ batinku dan kemudian aku memeluk junsu dengan tiba-tiba

 

 

“Yah Jung…jae bisa memenggalku. Kau ini kenapa?” tanya junsu kaget dengan tingkahku

 

 

“Gomawo junsuya..” ucapku dan masih memeluknya

 

 

“Ne… aku kan manajermu yunhoya, aku harus berusaha memahamimu. Aku tak mau artisku stress. Kalau kau stress, aku juga tak akan mendapatkan uang…ahahahahahha” ucap junsu sambil menepuk punggungku

 

 

“Mianhe, sudah merepotkanmu.” Ucapku ‘mianhe untuk kebohonganku hari ini junsuya’ kalimat selanjutnya yang hanya aku katakan dalam hati, tak tau dampaknya kalau kalimat itu aku ucapkan langsung di depan junsu.

 

 

“Ne…” ucap junsu masih sambil menepuk punggungku

 

 

“Ah, bagaimana kalau kau traktir jae, yoochun, dan changmin juga? Kita makan di kantin kampus saja!” usul junsu dengan antusias

 

“Ok…”

 

 

“Nah… Let’s go Jung…!” ucap junsu kemudian kami berjalan menuju tempat parkir

 

YUNHO POV END

 

.

 

.

 

.

 

NORMAL POV

 

 

 

Pada siang harinya, sebelum menuju ke kampus, yunho dan junsu segera menuju kerumah jaejoong. seperti yang dijanjikan yunho tadi pagi, bahwa mereka bertiga akan berangkat ke kampus bersama. Sesampainya dikampus, pemandangan seperti biasa langsung dapat terlihat. Begitu yunho turun dari mobil, para yeoja mengerumuni yunho, namun ada yang berbeda sekarang, yang keluar dari mobil bertambah satu, yaitu jaejoong. Yunho menjadi overprotektif terhadap jaejoong. Setelah jaejoong turun dari mobil, ia langsung memposisikan dirinya di belakang jaejoong. Ya… yunho melindungi jaejoong. Ia tidak mau kekasihnya itu sampai luka sedikitpun. (bayangkan ketika yunho yang selalu ada untuk melindungi jaejoong saat di airport ataupun melewati kerumunan para fans). Junsu berjalan didepan jaejoong dan yunho. Para yeoja berbisik-bisik melihat kedekatan yunho dan jaejoong. Selama ini para fans tidak pernah melihat seseorang yang dekat dengan yunho kecuali junsu, managernya itu.

 

 

“Apa hubungannya yunho dengan putra pemilik perusahaan mobil terkenal itu?” bisik seorang yeoja yang terdengar oleh jaejoong. Jaejoong langsung menoleh kepada yeoja itu, sedangkan yeoja yangtadinya berbisik langsung terdiam.

 

 

“Kenapa jaejoong bisa satu mobil dengan yunho?” bisik yeoja yang lain, yunho yang mendengarnya hanya tersenyum.

 

 

Bisikan-bisikan semacam itu terus saja ada sampai akhirnya mereka bertiga masuk kelas. Junsu duduk disebelah yunho. Yunho duduk disebelah jaejoong. Jaejoong duduk didekat jendela. Didepan jaejoong ada changmin dan yoochun. Changmin dan yoochun shock ketika jaejoong masuk kelas bersama yunho dan mereka terlihat akrab. Yunho terlihat sangat melindungi jaejoong.

 

 

“Apa kami ketinggalan informasi?” tanya changmin langsung

 

 

“Hmm…?” jaejoong menaikkan kedua alisnya

 

“Kau dan yunho… bagaimana bisaa………..???” yoochun masih bingung sambil menunjuk bergantian ke arah yunho dan jaejoong.

 

 

“kau mau tahu rahasia?” jawab junsu dengan memasang wajah BT mengingat kejadian kemarin malam.

 

 

Yoochun dan changmin mengangguk antusias.

 

 

“Kau tahu aku kemarin menemukan kejadian yang sangat BUAS” jelas junsu yang menekankan kata terakhir sambil melirik yunjae

 

 

“Mwo?” yoochun dan changmin kaget

 

 

Yunho dan jaejoong yang tahu merekalah yang dijadikan topik pembicaraan hanya diam, menunggu saat yoochun dan changmin menjadi lebih shock dengan apa yang akan diceritakan junsu.

 

 

“Aku menemukan 33 barang bukti.” Lanjut junsu

 

 

“Mwo?” yoochun dan changmin masih menjawab secara bersamaan. Kaget

 

 

“Aku hampir mati tadi pagi gara-gara barang bukti itu.” Lanjut junsu

 

 

“Mwo?” yoochun dan changmin hanya bisa mengatakan kata itu

 

 

“kau mau tahu?” jelas junsu dan mendapat anggukan antusias dari yoochun dan changmin

 

 

Junsu kemudian membuka sedikit kancing kemeja yunho dan menunjuk barang bukti apa yang dimaksud.

 

 

“Mwo?” yoochun dan changmin melotot dan berteriak kaget

 

 

“Ssssiii..sssiapa pelakunya?” yoochun semakin tertarik

 

 

Junsu kemudian menunjuk kissmark dileher jaejoong.

 

 

“Mwoo?” semakin kaget yoochun  dan changmin

 

 

“Kalian…..” changmin menunjuk jaejoong dan yunho

 

 

“Dia akan menjadi istriku beberapa hari lagi.” Bisik yunho dan dibarengi dengan senyuman mautnya

 

 

“MWO?????” changmin dan yoochun jantungan. Mereka melotot dan berteriak sekencang-kencangnya sampai-sampai kursi yang diduduki yoochun terjatuh. Changmin membantu yoochun berdiri. Junsu, yunho dan jaejoong tertawa melihat yoochun dan changmin yang shock.

 

 

Beberapa pasang mata melihat ke arah mereka dari luar kelas. Maklum kelas mereka adalah kelas khusus. Hanya ada 8 mahasiswa didalamnya. Kelima diantaranya adalah yunjaeyoosumin dan yang 3 lainnya adalah putra para pemilik perusahaan yang lumayan terkenal. Maklum kelas mereka adalah kelas khusus karena jadwal mereka tidak bisa menetap seperti mahasiswa yang lain. Karena harus bentrok dengan jadwal aktifitas mereka sendiri. Kembali kepada yunjaeyoosumin.

 

“Hyung benarkah ini?” tanya changmin yang masih tidak percaya. Sepertinya baru kemarin, dia dan yoochun menggoda jaejoong mengenai suaminya yang gendut, tua, dan jelek. Tapi hari ini anggapannya keliru. Ternyata calon suami jaejoong adalah Jung Yunho, artis yang membuat para yeoja seperti orang kesurupan. Terlebih lagi melihat ‘hasil karya’ yunho dan jaejoong membuat changmin semakin speechless. Baru sehari mereka sudah ‘berkarya’ seperti itu, bagaimana kalau sudah 1 minggu, ah tidak 1 bulan atau bahkan satu tahun.. bisa-bisa warna kulit yunho berubah menjadi merah. Ahahahahahha

 

Jaejoong hanya mengangguk. Kemudian yunho mengingatkan kedua temannya ini, “tapi kami harus merahasiakan hubungan ini untuk satu tahun kedepan.”

 

 

“wae?” tanya yoochun penasaran

 

 

“karena dia terlibat kontrak yang melarang dia mempunyai pasangan, apalagi istri. Setidaknya didepan para pers. Karena image yang harus dibentuk dari produk yang sedang yunho bintangi itu” jelas junsu

 

 

“dan kau setuju hyung?” tanya yoochun kepada jaejoong. Dan lagi-lagi jaejoong hanya bisa menganggukkan kepala sambil menghembuskan nafasnya dengan berat.

 

Yunho yang mengetahui sebenarnya jaejoong masih kurang setuju dengan kesepakatan yang mereka buat tadi pagi, mencoba menghiburnya.

 

“baby, don’t be like that…kita sudah sepakat kan.. just one year.. I promise baby.” Bisik yunho sambil mengusap rambut jaejoong.

 

“awww……hyung” perlakuan manis yunho mendapat protesan dari yoochun dan changmin.

 

 

“wae?” tanya yunho

 

“ada baskom? Tiba-tiba mual dan pengen muntah…” ledek yoochun yang sukses membuat semua ketawa.

“so cheezy Jung” sahut junsu sambil melihat yunho. “kalian seharusnya berada di TKP kemarin malam, kepalaku serasa akan meledak melihat 33 barang bukti yang ditinggalkan jaejoong.” Lanjut junsu sambil memutar bola matanya, dia mengingat hal yang tidak mengenakkan itu lagi.

 

 

“kau benar-benar menghitungnya junsuya?” tanya yoochun

 

“yes, for God sake.” Lanjut junsu sambil menghembuskan nafasnya. “aku berasa ingin meledak kemarin, kau tahu, pagi tadi yunho harus melakukan sesi foto dengan tema summer, dan apa jadinya kalau 33 barang bukti itu berada dengan SEMPURNA di dada dan perutnya.” Jelas junsu yang mulai berapi-api lagi

 

 

 

‘Oh God, junsuya…jangan ungkit sesi pemotretan lagi…’ batin yunho

 

 

“Lalu bagaimana dengan nasib 33 ‘tanda’ itu junsuya?” tanya yoochun penasaran

 

 

‘Oh..noooo…yoochunaaa……’ batin yunho semakin berteriak

 

 

“Yunho yang mengatasinya.” Ucap junsu yang membuat yunho semakin sulit bernafas,

 

 

‘Oh no, no..no…no….jangan bicarakan topik ini…aku harus bagaimana nich…ah..sebaiknya aku mengajak mereka ke kantin saja.’ Batin yunho. namun belum sampai yunho bicara, sudah didahului jaejoong

 

 

“mmmm.. yun… bagaimana kau mengatasinya?” tanya jaejoong dengan polosnya sambil memandang ke arah yunho.

 

 

‘Oh baby..baby…baby… kepolosanmu hari ini membunuhku. andweeeeeee’ batinku tersiksa

 

 

“Iya yun, bagaimana kau mengatasinya. Aku jadi penasaran, soalnya Mr. Lee juga tidak marah dan tidak ada yang protes dengan kondisi yunho, malah pemotretannya berjalan lancar, kalian bisa lihat hasilnya dimajalah minggu depan.” ucap junsu bangga

 

 

“33 kissmark tak dipermasalahkan? Wah kau memang hebat hyung..” puji yoochun

 

 

“jangan-jangan kau menggodanya ya yunnie.” Tebak jaejoong sambil mempoutkan bibirnya

 

 

“Anniyo baby, aku tidak akan berani melakukannya. Aku masih sayang dengan nyawaku.” Kata yunho yang sukses membuat yoosumin tertawa dan mendapat deathglare dari jaejoong.

 

 

“Lalu, bagaimana kau melakukannya? Jangan bilang kalau kau mengakui itu sebagai perbuatan junsu hyung. Itu sangat konyol. Ahahahahahhaa… tidak mungkin kan? Ahahahahahaha” changmin menebak dan tertawa terbahak-bahak disambut ketawa oleh jaejoong, yoochun dan junsu.

 

 

CRAAPPPP… ‘Oh God min, tebakanmu tepat sekali….’ batin yunho dengan wajah pucat.

 

 

Melihat yunho yang terdiam, keempat orang tersebut berhenti tertawa dan langsung memandang yunho dengan tatapan curiga.

 

“jangan bilang……” ucap changmin memandang tajam yunho

 

 

“kalau itu benar…” lanjut yoochun dengan mendekatkan kepalanya ke arah yunho

 

 

“Yun..” kata jaejoong ikut mendekatkan kepalanya ke arah yunho

 

Yunho menggigit bibir bawahnya. Sedikit mengulas senyum jailnya. Junsu mulai menyadari gelagat yunho. ia mengingat perlakuan dan perkataan Mr. Lee, Eun So, dan Ga In pada saat di tempat pemotretan tadi.

 

“YAAAHHHHHHHHH….JUUUUNNNGGGGG YUNHOOOOOOO” teriak junsu menggemparkan seluruh isi kelas. Junsu berdiri dan nafasnya yang cepat seolah ingin menerkam yunho.

 

 

Sontak keempat orang itu langsung menutup telinga dan bergidik ngeri.

 

 

“mmm… hyung sepertinya kau akan tinggal nama sebentar lagi.” Bisik changmin

 

 

“Kau mau aku memanggil ambulance sekarang?” tanya yoochun sambil berbisik

 

 

“mmm… baby, u know I love u right? Remember that I always love u. sebelum aku tinggal nama, aku memastikan agar kau tau itu.” Ucap yunho pasrah

 

 

“yun…” gumam jaejoong, yunho-changmin-yoochun memandang jaejoong bersamaan.

 

 

“ye baby..”

 

 

“hwaiting ne….” ucap jaejoong sambil tersenyum imut

 

 

GUBRAKKKKKKK

 

 

“HHmmmmffffttttttt…” yoochun dan changmin menahan tawa mendengar pesan jaejoong.

 

 

“Yaaahhhh.. diam kalian…” gerutu yunho, changmin dan yoochun semakin berjuang untuk menahan tawa.

 

 

Yunho menempelkan keningnya di meja. ‘Oh God…tamat riwayatku sekarang’

 

 

Changmin melihat tatapan horor dari 3 orang yang ada di meja seberang. Ya..3 mahasiswa lain yang menjadi teman sekelas yunjaeyoosumin sedang memperhatikan mereka. Apalagi junsu yang berdiri dan dengan nafasnya yang sudah tak teratur, dengan hidung yang kembang kempis, dan gigi yang yang gemertak. Jelas membuat ketiga orang tersebut penasaran.

 

 

Changmin kemudian menggeser kursinya dan menghampiri ketiga orang tersebut, meminta untuk keluar kelas sebentar dan ketiganya langsung keluar kelas. Changmin menutup pintu. Dengan begini keganasan junsu tak akan sampai ke luar kelas. Kelas mereka yang kedap suara, pasti tak akan menjadi masalah jika junsu harus mengeluarkan segala jurus yang akan dikeluarkannya untuk ‘menghabisi’ yunho. changmin kembali ke tempat semula. Mengeluarkan 3 kotak teh s*sro… memberikannya kepada jaejoong dan yoochun karena apapun tontonannya minumnya teh s*sro. Ehehehehehehehehe (author sarap)

 

 

Kembali ke junsu dan yunho.

 

 

“Jung… Kau…” desis junsu

 

 

Yunho mengangkat kepalanya, melihat ke arah jaejoong-changmin-yoochun yang malah melihat ke arahnya dengan santai sambil minum teh. Kemudian dia melihat ke arah junsu yang sudah siap untuk menerkam dirinya. ‘Aigooo… benar-benar tak ada harapan.’ Batin yunho pasrah.

 

 

“Junsuya…” ucap yunho memelas

 

 

“JANGAN PANGGIL AKU SEPERTI ITU!” marah junsu

 

 

“Junsu hyung…ah tidak…Junsu shi..!” ucap yunho yang malah membuat junsu semakin marah dan sukses membuat jaejoong, yoochun dan changmin tertawa terbahak-bahak.

 

 

“YAAHHH KALIAN” teriak junsu ke arah ketiga ‘penonton’ yang sontak membuat mereka berhenti tertawa.

 

Yunho sendiri menahan tawa melihat reaksi junsu, entah mengapa ketika junsu marah seperti ini bukan hanya kesan horor yang ditampilkan tapi juga lucu.

 

 

“DAN KAU JUNG…” ucap junsu sambil menunjuk yunho

 

 

Yunho memasang wajah memelasnya. “Aku hanya mengikuti saranmu junsuya…” yunho membela diri

 

 

“MWO?” junsu melotot tak percaya

 

 

“Kau bilang jangan sampai merusak reputasiku.” Ucap yunho dengan polos..

 

 

“AAARRRGGGHHHHH…” teriak junsu sambil menggaruk kepalanya menatap ke arah yunho sedangkan yunho hanya tersenyum kaku.

 

 

“Tapi juga jangan merusak reputasiku yunhoya..” ucap junsu yang sudah tak tahu lagi harus berkata apa.

 

 

“Hanya itu yang terlintas dibenakku saat itu junsuya. Dan berhasil kan? Tidak ada yang tahu selain Mr. Lee, Ga In, dan Eun So. Dan mereka menganggap hal itu wajar junsuya… kita lupakan saja masalah ini ya…?” bujuk yunho

 

 

“OOHHH… GOD… ampunilah hambamu ini jika hari ini harus membunuh makhluk ciptaanmu.” Gerutu junsu yang membuat yunho melotot.

 

 

“Yyy…yya..yyaa…yyaahhh.. junsuya…”

 

 

Junsu mendekati yunho.

 

 

“Aaaa…aaakkku akan menaikkan gajimu 3 kali lipat untuk bulan ini.” bujuk yunho gugup

 

 

“No…” junsu masih menatap yunho tajam

 

 

“Aku akan mentraktirmu makan di restaurant paling terkenal selama 2 bulan berturut-turut”

 

 

“No…”

 

 

“Aku akan memberikan mobil sportku yang paling kau suka itu”

 

 

“No..Jung..”

 

 

“Aku akan membelikanmu apartemen baru..” yunho mulai kehilangan akal

 

 

“Bersiap-siaplah Jung Yunho..” kata junsu sambil memegang pergelangan tangannya untuk melemaskan sebelum ‘eksekusi’ dimulai.

 

 

“aaa….aaaahhhh… tunngg..ggguuu junsuya…mmm…” yunho semakin kehilangan akal

 

 

Junsu masih memegang pergelangan tangannya

 

 

“Aaaa…aaakkkan aku belikan boneka donal duck dan daisy duck sebagai pelengkap koleksimu.” Yunho mengeluarkan jurus terakhirnya. Dia tahu managernya ini mengkoleksi 2 boneka itu sedari dulu.

 

 

Junsu melotot ke arah yunho. mendekatkan wajahnya ke arah yunho. yunho mengedip-kedipkan matanya dan berdoa jurus terakhirnya akan berhasil.

 

 

 

..

 

 

Dan…

 

 

..

 

 

..

 

 

“Jinjayo?” ucap junsu sambil tertawa sumringah

 

 

Dengan tegang yunho menganggukkan kepala.

 

 

“Kau tak bohong yun?” tanya junsu antusias

 

 

Yunho menggelengkan kepala sambil tersenyum menang. ‘YESSSSSS…’ ucap yunho dalam hati

 

 

“Oke… deal..” ucap junsu kemudian duduk ditempatnya kembali sambil tersenyum senang.

 

 

Yunho menghela nafas lega. Ketiga ‘penonton’ hanya dapat melotot heran.

 

 

“sudah?” gumam changmin tak percaya

 

 

“berakhir dengan boneka donal duck dan daisy duck?” gumam yoochun yang juga tak percaya atas apa yang baru saja dilihatnya.

 

 

“Cuma seperti itu?” tanya changmin lagi

 

 

“Yaahhhhh…. Padahal aku sudah bersiap memanggil ambulance ke sini.” Yoochun kecewa

 

 

SROOTTTT..SROOOTTT…SROOOOTTT… terdengar suara jaejoong yang menyedot teh hingga tetes terakhir. Membuat yoochun dan changmin memandangnya bersamaan.

 

 

“Yah hyung, kau lihat tadi? Betapa tidak elitnya ending pertengkaran mereka.” Kata changmin

 

 

“kau tahu..” ucap jaejoong sambil meletakkan teh-nya, “yunnieku selalu bisa membuatku bangga. Dia menyelesaikan masalahnya tanpa kekerasan. Dia sangat mempesona” ucap jaejoong dengan mata berbinar.

 

 

“MWO?” ucap yoochun dan changmin bersamaan. Speechless…

 

 

“Kau tau changmina, kita hidup disekitar orang-orang yang begitu ‘AWESOME’.” Bisik yoochun pada changmin dengan menekankan kata terakhir sebagai sindiran tentunya.

 

 

Changmin dan yoochun memandang jaejoong yang masih dengan mata berbinar-binar memandang yunho, kemudian memandang yunho yang tersenyum penuh kemenangan, dan ganti memandang junsu yang tersenyum sendiri seolah diatas kepalanya ada donald duck dan daisy duck sedang menari bersamanya. Lalu changmin dan yoochun saling memandang dan mengangguk.

 

 

“Kau benar hyung. Kita harus bertahan untuk tetap menjadi ‘NORMAL’.” Ucap changmin yang ditanggapi tawa oleh yoochun.

 

 

 

 

____________””____________________________________””______________________________

 

Hwwwwwwwwaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh…. Apa ini?????? kenapa ceritanya jadi GJ gini???

Mianhe readers….untuk next chap akan kembali ke jalur normal…ehehehehhe

Oh iya, jangan timpukin aku ya…gara-gara cerita di chap ini aneh….#berlindung di bawah selimut bareng changmin….wkwkwkwkwkkwkwk

Eh satu lagi……Comment pleaseee…pleaseee...pleaseee...pleaseee...ehehehehhe....^_^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Filialim #1
Chapter 1: Baru selesai baca fall-fell-fallen en keasikan sendiri. Gak sabar mau mulai baca yg ini. Your way of writing enak dibaca - nyantai banget. Gak sabar mau mulai baca lagi .... Thanks.
NayaYJS
#2
Chapter 15: Annyeong~ keis imnida #bow,, ma'aaaaap bnget,, ak bru komennya sekarang,, abieznya keasyikkan baca sih,, ㅋㅋㅋㅋㅋ ak sukaaaa bnget ama ceritanya,, ringan tp gk ngebosenin,, apa lagi adegan lopei~dopei si umpa bikin ak senyam~senyum gejeh sendirian,, hihihihi pokoknya cuwoouw cuwwiit buwanget dech epep maxy yg ini,, hehehh,,
Keep writing ne,, Maxy,, hwaitting,,!!!
Ak lanjut k ff lainnya dlu y,, ^^
bluvyunjae #3
Chapter 15: dah berkali2 baca...tp ga ngebosenin ^_^
BabyBlueCherry #4
Chapter 15: ahh~ lucu banget~
sweet banget~
hot banget~
romantis banget~
hehehee... aku suka!
thanks for share this Maxy! ^^
autumn_desire
#5
Chapter 15: Cuma mau kasih masukan aja.
Itupun kalau diterima ya. Kalau boleh bahasa penulisannya
jangan dicampur korea english,
soalnya jd agak rancu bacanya.
JoeGQ2min #6
Chapter 15: maaxxxyyyyyyy~!!!!!!
aq tunggu dari abis idul fitri juga~!!! >:(

cie, cie, ciieeeee~~!!
maxy kangen banget y sama aq? *berasa cakep*
sampe ngingetin aq gitu kalo udah update~!*susah suit~! gambreng ajj nyookk~!*

update'a yaahhh~, lumayan lah *dilempar batu*
bo'ong ding~!
aq suka qo sama epilog'a maxy~!
isinya , , ~! (gatel ih di gigit ~! itu semut~!) *gaje*
padahal di masjid lagi takbiran =.="

yahh~!!
emma ama babeh kaga kenal ama tempat kali ya buat ? o.O
inget beh~! di kantor itu~ di kantor! ck, ck, ck!
ada video'a kaga?? *mupeng*

aq juga kangen sama maxy~! *hug maxy (again)*
kayak aq bilang sebelom'a, maxy aq lgi lumayan sibuk nie.. (sok sibuk)
jadi maap sampe harus di ingetin bwad baca update-an'a maxy, coz aq baru pegang lappy aq skarang~! >,<
mickeycute #7
Chapter 1: please translate this in english author ssi (pout)

ill also want to read this (sobs, hik-hik)
myjaejoongie89
#8
Chapter 15: waaw...very couple...hahahaha
that's really great story author-shii... gomaoyoo... n really amazing ...hehehe
see u in your next story...fightiiing...^^
akiramia #9
Chapter 15: Akhirnya kembali ...met kembali max kangen...ehm q tadi kelabakan mencari sim NC q. Yang ketinggalan karna di pinjem teman q...dan hwayoo cangat H.O.T.dan poor si bebek. Di cuekin makasih fic nya gaya humor mu sangat kuar biasa dan cocok dengan selera q.thanks. deep bow ..ampe jumpa di crita baru. Thanks and miaan