PART 5

.

.

.

Normal POV

“YAAAHHHHH…JUNG YUNHOOOO…APA YANG KAU LAKUKAN…BESOK KAU ADA SESI PEMOTRETAN..” Teriak Junsu frustasi

Junsu menjadi panik, “Lepaskan kaosmu…!!!” perintah junsu

“Ah itu, junsuya…” yunho mencoba menjelaskan..

“Apa? Lepas sekarang juga.” Perintah junsu sambil memandang tajam ke arah yunho.

Jaejoong hanya bisa menunduk dan yunho mau tidak mau harus menuruti perintah junsu. Yunho membuka kaos yang dikenakannya dan terpampang jelas ‘hasil karya’ jaejoong.

“ARRRRRGGGGGHHHHHHHH….OMOOOOOOO…..KAAAALLLLIIIIIIAAAAAANNNNNNNN…..”Teriak junsu semakin histeris

Yunho dan jaejoong hanya bisa menundukkan kepala. Junsu mondar-mandir memberikan ceramah kepada keduanya.

“Kalian ini, bisakah melakukannya ketika besok tidak ada jadwal pemotretan?? Yunho… kau….” Junsu menunjuk tepat didepan wajah Yunho.”Kau seharusnya memberitahu calon istrimu ini untuk tidak melukiskan rasa cintanya didadamu yang Oh God sangat dipuja semua yeoja dinegeri ini… kau mau memberitahukan kepada semua orang kalau kau mempunyai seorang istri yang agresif?”

BLUSH

Mendengar ceramah junsu, jaejoong menjadi sangat malu. Dia merasa tidak enak, tapi dia tidak berniat meminta maaf karena dia tidak merasa perilakunya salah. Dia hanya membuktikan betapa besar cintanya kepada yunho. Hanya itu. Sementara yunho hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil sesekali mengulas senyum.

“Hentikan menggaruk kepalamu, dan berhenti merayuku dengan memberikan senyuman mautmu itu!” marah junsu meledak-ledak. “Apa kau tak sadar, kalau besok itu adalah kontrak pertamamu dengan brand internasional itu?? Kau tau tema yang akan kau gunakan untuk pemotretan besok?” tanya junsu masih dengan emosi yang menggebu-gebu dan yunho hanya mengangguk.

“SUMMER Yunho…..S-U-M-M-E-R…” Junsu mempertegas tema yang akan digunakan untuk sesi pemotretan besok. “kau tahu apa arti tema itu? Kau akan memakai pakaian terbuka dan jika diperlukan kau akan topless.” Junsu memperjelas dan yunho hanya mengangguk sedangkan jaejoong yang mendengar yunho akan topless di pemotretan besok hanya bisa melotot kaget.

“Dan Arrrrggghhhh lihatlah….begitu banyak sekali kissmark di tempat yang menjadi asetmu itu JUNG YUNHO… BANYAK, BESAR, dan DALAM” imbuh junsu dan memberikan penekanan disetiap kalimatnya..

“Aaarrrgghhhhh kalian membuatku stresss…” teriak junsu frustasi

“Junsuya..” yunho mencoba menjelaskan

“APA?” tanya junsu yang masih terlihat emosi

“Hmmm…bagaimana kalau pemotretan diundur saja?” pinta yunho dengan polosnya

“di undur???? Sampai kapan??? Kau tak lihat…bukti cinta yang dibuat jaejoong disana sangat SEMPURNA” jawab junsu dengan memberikan penekanan di kalimat terakhir. “Aku rasa itu akan hilang 1 minggu lagi. Apa pihak perusahaan mau menunda selama itu?”

“Ah junsuya…Apa tidak bisa di edit?” celetuk jaejoong dengan wajah innocent-nya

Mendengar pertanyaan jaejoong, yunho menahan tawanya.. dia sadar betapa istimewanya calon istrinya itu. Junsu mendengar pertanyaan itu semakin ingin meledak…

“ARRRGGGHHHHH…………………..” teriak junsu sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. “Sepertinya kalian pasangan yang SE-RA-SI” kemudian junsu meninggalkan jaejoong dan yunho menuju ke dapur, menenggak air putih dalam 1 botol sekali minum, dia merasa sangat stress.

“Wae Junsuya???? Apa benar-benar tidak bisa di edit??” jaejoong masih bertanya dengan polosnya dan mendapatkan deathglare dari junsu

“Wae Yunnie, apa ada yang salah dengan pertanyaanku?” tanya jaejoong

“Anni…” jawab yunho menahan tawa sambil memeluk jaejoong. Dia tahu betapa manajernya itu tidak tahan dengan kepolosan jaejoong.

Dari kejauhan junsu melihat yunjae berpelukan, dia langsung berlari secepat kilat menghampiri pasangan yang sedang lovey doovey itu.

“yah..lepaskan…jangan berpelukan seperti itu.” Larang junsu

“Wae?” tanya yunho

“WAE? Masih bertanya WAE?” junsu mulai marah lagi.. serasa ingin menenggak satu galon air sekaligus untuk membuat hatinya dingin.

“Wae junsuya?” tanya jaejoong membantu yunho

“Aku tidak ingin melihat aset berharga Jung Yunho menjadi bertambah penuh sesak dengan ‘tanda cinta’mu jae..” jelas Junsu.

BLUSH

Mendengar penjelasan junsu, pipi jaejoong memerah.

“Kau nanti tidur denganku saja jae!” perintah junsu

“Mwo??? Andweee…!!” tolak yunho

“Junsuya…” jaejoong memelas

“kalau begitu aku akan tidur di tengah kalian.” Jawab junsu santai

“Junsuya…” ucap yunho dan jaejoong memelas…bersamaan

Melihat yunho dan jaejoong, junsu menjadi tidak tega. “aigooo…baiklah…tapi kau harus berjanji untuk tidak menambah satupun tanda cintamu jae!” ancam junsu

“Ndee..” jaejoong mengangguk..

“Sebentar!” tiba-tiba junsu mengehentikan langkah yunho dan jaejoong yang akan memasuki kamar.

“sebagai jaga-jaga aku akan menghitungnya agar aku tau kalau besok tidak akan bertambah satupun.” Jelas junsu

“menghitung apa?” tanya yunho bingung

“tanda cinta” jelas junsu sambil menunjuk kissmark yang ada hampir diseluruh dada dan perut yunho.

“Mwo..!!!” jaejoong dan yunho menjawab secara bersamaan

“Aigooo junsuya…aku janji tidak akan menambah satupun.” Kata jaejoong

“Annii..aku tidak percaya…kemarilah Jung..” panggil junsu

Yunho berjalan gontai menuju junsu. Junsupun mulai menghitung.

“ satu…dua…tiga….empat..lima..” beberapa menit kemudian. “tigapuluh….tigapuluh satu…tigapuluh dua..... omo…..TIGAPULUH TIGA?????” junsu mendelik kaget

“Aigooo” junsu hanya bisa menggelengkan kepalanya

“Awas aku tidak mau ada yang ke-34!” ancam junsu kemudian berjalan menuju ke kamar yang biasa dia gunakan ketika menginap di apartement yunho

Jaejoong dan yunho berjalan menuju kekamar. Belum sampai 5 menit mereka merebahkan diri di “kingbed” yunho, mereka sudah terlelap, karena aktifitas yang dijalankan hari ini, belum lagi insiden yang membuat junsu sampai naik darah. Mereka tidur dengan saling memeluk.

..

..

..

KEESOKAN HARINYA

YUNHO POV

Aku terbangun dipagi hari. Tanganku memeluk seseorang. Seseorang yang sangat aku cintai tertidur dipelukanku. Aku memandang wajahnya, matanya yang menawan, bibirnya yang memabukkan, pipinya yang menggemaskan, aku memperhatikan segala detail diwajahnya. Aku memegang bibirnya yang kemarin membuat junsu naik darah. Aku tertawa sendiri ketika mengingat seberapa marahnya manajerku itu. Selama 4 tahun menjadi manajerku, aku tidak pernah melihat junsu semarah kemarin. Benar-benar lucu ketika mengingatnya.

Aku memegang alis orang yang aku cintai ini.. mengikuti garis alisnya, lalu turun kehidung, dan kebibir. Kemudian dia mempoutkan bibirnya. Lucu. Entah apa yang sedang dimimpikannya.

Aku berharap dia akan menjadi pendampingku selamanya.

Aku berharap dia akan selalu bersamaku selamanya

Aku berharap dia akan terus mencintaiku selamanya

Aku berharap dia akan menjadi orang yang selalu mendukungku selamanya

GOD

Aku ingin bersamanya selamanya

Aku ingin melindunginya selamanya

Aku ingin memberikan kebahagiaan kepadanya selamanya

Aku ingin memberikan segalanya yang aku punya untuk membahagiakannya

Aku ingin mengobati lukanya ketika ia terluka

Aku benar-benar mencintainya

Aku tak ingin berpisah darinya

Tak terasa air mataku menetes. Aku sangat bahagia memilikinya. aku memejamkan mataku, berusaha agar air mataku tak mengalir deras. Sampai aku mendengar sebuah panggilan.

“Yunnie…” suara malaikatku

“wae?” dia mengusap air mataku

Aku membuka mataku, melihat wajah cantiknya.. aku memeluknya dengan erat.. aku tak ingin kehilangannya.

“Wae yunnie?” dia sepertinya kebingungan

“Saranghae..” bisikku kepadanya

“Nado Yun..” gumamnya dipelukanku

Tiba-tiba……..

“YUNHOOOO….JAEJOOONG…” teriak manajerku merusak suasana

Aku melepaskan pelukanku dengan enggan. “Wae junsuya?” tanyaku dengan malas

“Cepat mandi… 2 jam lagi kita akan ke tempat pemotretan!” perintah junsu

“Ne…” aku beranjak dari tempat tidur.

“eits.. tunggu..” junsu menghentikan langkahku… “Kesini..!!” panggilnya.

Aku kemudian mendekat.

Junsu memulai ‘aksinya’…

“tiga puluh tiga….tepat…bagus..” ucapnya kemudian tersenyum setelah menghitung ‘tanda cinta’ yang membuatnya pusing kemarin.

“Aku kan sudah berjanji untuk tidak menambahnya junsuya.” Jaejoong bangga terhadap dirinya sendiri

“Baguslah kalau kau mengerti.” Kata junsu kemudian ketika junsu akan meninggalkan kamar yunho tiba-tiba ia melihat jaejoong dan yunho akan masuk kamar mandi…

“eeeiiitsss…. No…no..no…” ucap junsu sambil menggerakkan telunjuknya ke kanan dan ke kiri

“Wae?” tanya yunho dan jaejoong bingung

“jaejoong… ayo…keluar….jangan mandi bareng…” kata junsu sambil berkacak pinggang

Aku dan jaejoong masih terpaku di tempat.

“Kau Jung, segera masuk kamar mandi…” perintah junsu.

Aku langsung menurutinya karena tidak mau membuat managerku darah tinggi. Karena dari kemarin aku telah membuatnya uring-uringan terus.

“Dan kau Kim…mandi di kamar mandi tamu.” Lanjut junsu setelah aku menutup pintu kamar mandi

“Ne….” ucap jaejoong yang terdengar lesu.

aku tersenyum sendiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa makin hari manajerku itu semakin cerewet…apa aku yang semakin nakal????

..

..

NORMAL POV

Setelah itu yunho dan jaejoong mandi. Junsu sudah menunggu keduanya di ruang makan. Mereka kemudian sarapan bersama. 1 jam lagi mereka harus sudah berada ditempat pemotretan. Butuh waktu 30 menit untuk perjalanan mereka. Masih ada waktu 30 menit sebelum berangkat.

“Hmm yunho… apa jae sudah tau kalau kalian tidak boleh terlihat media kalau menjalin hubungan?” tanya junsu setelah selesai mengepack barang-barang yang dibutuhkan dalam pemotretan nanti.

“Huh??” tanya jaejoong kaget..

___________________””______________________””___________________________

Ffuuuiiiihhhh…akhirnya… sejauh ini bagaimana ceritaku? Aku kok gemes sendiri sama karakter junsu di sini..ehehehhehe

'

'

untuk hari ini sampai sini dulu ye...lagi banyak tugas nich...besok kalo memungkinkan akan aku upload 2 chap lagi...^^

'

'

kritik ataupun saran, suka atau gak suka tolong kasih tau ya...aku gak akan marah kok...ehehehehe ^_^

leave a comment please...^^