CHAPTER 25

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

"aku.... Aku..." kata Jaejoong sambil dia berusaha melakukan sesuatu sehingga membuat mereka sangat terkejut 

 

"Jaejoong!!! apa yang akan kamu lakukan!!!" teriak ibu Jaejoong kepada putranya tersebut

 

Ibu Jaejoong dan Changmin langsung memegang Jaejoong agar dia tidak melukai dirinya sendiri. 

 

"Tidak!!! Lepaskan aku!! aku tidak mau hidup seperti ini!! Aku lebih baik mati saja!!!" teriak Jaejoong 

 

Jaejoong berusaha untuk melukai dirinya sendiri  tapi hal tersebut dicegah oleh ibunya dan Changmin 

 

"Changmin!! Kamu jaga dia!! Ibu langsung panggil dokter sekarang!!" teriak ibu Jaejoong 

 

"ok" kata Changmin 

 

Ibu Jaejoong langsung keluar dari kamar tersebut untuk memanggil dokter. Tidak lama kemudian, dokter langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat pasiennya masih berusaha untuk berontak sehingga dia langsung memberikan obat penenang dibantu oleh suster serta keluarga pasien. Tidak lama kemudian, kesadaran Jaejoong mulai menghilang. Jaejoong mulai tertidur akibat pengaruh dari obat bius yang sudah bereaksi di tubuhnya. 

 

"Dokter, kenapa anak saya menjadi seperti ini?" tanya ibu Jaejoong 

 

"Dia masih shock dengan kejadian yang dialaminya, untuk sementara waktu biarkan dia beristirahat dulu. Saya permisi dulu" kata dokter tersebut 

 

Dokter dan suster langsung keluar dari kamar pasien. ibu Jaejoong dan Changmin hanya bisa menatap sedih melihat kondisi Jaejoong saat ini. 


 

INTERNATIONAL INC

Yunho baru saja menyelesaikan meeting, dia langsung menuju ke ruangan ayahnya karena dia mendapat informasi dari sekretarisnya

 

"Mr Yunho, silahkan masuk karena Mr Jung sudah menunggu anda di dalam" kata sekretaris ayahnya

 

Yunho menganggukkan kepalanya, dia  langsung masuk ke dalam ruang kerja ayahnya.

 

"Ayah, ada apa memanggil diriku?" tanya Yunho 

 

"Yunho, ayah mendengar kabar kalau selama 3 bulan ini Yoochun bekerja menjadi manager sekaligus sekretaris untuk dirimu"

 

"Iya, aku menyuruh Yoochun menjadi sekretaris untuk sementara waktu"

 

"kenapa kamu tidak mencari sekretaris baru?"

 

"saya tidak mau"

 

"kenapa?"

 

"karena saya tidak mau sekretaris selain Jaejoong"

 

"Apa alasan kamu?"

 

"karena saya mencintai Jaejoong" kata Yunho langsung menjawab to the point kepada ayahnya

 

Ayah Yunho terdiam karena terkejut dengan perkataan anaknya yang jujur. Dia langsung menatap tajam putranya tersebut 

 

"bagaimana kalau aku tidak menyetujuinya??" tanya ayah Yunho 

 

"saya tidak peduli meskipun ayah tidak menyetujuinya"

 

“Aku akan mencarikan sekretaris baru untuk kamu” 

 

“Aku tidak akan menerimanya”

 

“Kamu tidak memiliki kuasa untuk menolaknya” 

 

“Aku tetap akan menolak dan memecat sekretaris yang ayah pilih karena aku sudah bertekad tidak akan mencari sekretaris baru selain Jaejoong” kata Yunho dengan tegas 

 

"kalau begitu, kamu harus pulang ke rumah malam ini. Kalau kamu tidak mau maka jangan salahkan ayah apabila terjadi sesuatu dengan Jaejoong" ancam ayah Yunho sambil dia menatap tajam ke Yunho 

 

"Ayah, jangan pernah menyentuh Jaejoong sedikitpun karena saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Saya permisi dulu" kata Yunho menatap tajam ke ayahnya 

 

Yunho langsung keluar dari ruangan tersebut, dia menuju ke ruang kerjanya. Dia berusaha untuk menahan emosinya. Dia akan berjuang apapun demi Jaejoong meskipun ayahnya tidak menyetujuinya

 

BRAK

 

Pintu ruang kerja Yunho terbuka secara keras, siapa lagi kalau bukan Yoochun sahabat karibnya 

 

“Yunho, ini dokumen untuk meeting nanti sore" kata Yoochun sambil dia  memberikan dokumen tersebut kepada Yunho 

 

"...................." Yunho hanya terdiam dan fokus dengan laptopnya dengan wajah yang serius

 

"kau selalu saja kalau sudah bekerja serius tidak akan bisa diganggu" kata Yoochun sambil dia menggelengkan kepalanya

 

"aku baru saja bertemu dengan ayahku"

 

"Kenapa wajahmu seperti itu, Yunho?? Kau terlihat sangat kesal. Apakah ada masalah dengan ayahmu??"

 

"Aku berkata padanya kalau aku tidak mau merekrut sekretaris baru karena aku tidak mau menggantikan Jaejoong. Dia menanyakan alasannya kepadaku lalu aku memberitahukan kepadanya kalau aku mencintai Jaejoong tapi dia tidak menyetujuinya"

 

"Akhirnya kamu mengakui kalau kamu masih mencintai dia" kata Yoochun 

 

Yoochun senang karena Yunho telah menyadarinya. Dia mengetahui kalau Yunho masih mencintai Jaejoong karena selama Jaejoong koma, dia selalu datang untuk menjenguknya setiap hari di rumah sakit. 

 

"Iya, aku menyadarinya setelah Jaejoong mengalami kecelakaan. Aku sangat takut akan hal tersebut karena aku tahu kalau aku tidak bisa kehilangan dia. Aku ingin dia selalu disisiku, aku tidak ingin jauh dari Jaejoong. Aku masih sangat mencintai Jaejoong"

 

RING RING RING

 

ponsel Yoochun tiba-tiba berdering, dia melihat nomor yang tidak dikenal tertera di ponselnya. 

 

"hallo dengan Yoochun disini, ada yang bisa saya bantu?" jawab Yoochun 

 

Yoochun langsung membelalakkan matanya karena terkejut dengan informasi yang baru saja dia dapatkan 

 

"Ok…. saya segera kesana sekarang" kata Yoochun 

 

Yoochun menutup teleponnya, dia langsung melihat Yunho yang masih sibuk berkutat dengan laptopnya

 

"Yunho!! Yunho!!" kata Yoochun 

 

"Aiisshhh… berisik sekali kau Yoochun!!!"

 

"Aiisshh….  kau membentakku lagi"

 

"kau memang pantas untuk dibentak"

 

"hmm... kalau begitu aku tidak akan memberitahukan tentang Jaejoong" kata Yoochun menggoda Yunho 

 

"apa maksudmu??" tanya Yunho sambil dia mengerutkan alisnya

 

"pihak rumah sakit baru saja menghubungiku"

 

"Apa??? Apa info terbaru dari rumah sakit??? Apakah terjadi sesuatu kepada Jaejoong?? Bagaimana dengan keadaan Jaejoong?? Apakah kau menanyakannya???"

 

Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh Yunho sehingga membuat Yoochun terdiam

 

"aiissssshh.... Aku tidak bisa menjawab semua pertanyaanmu. Pihak rumah sakit berkata bahwa Jaejoong sudah siuman dari koma. Lebih baik kita mengeceknya secara langsung untuk memastikan kondisi dia"

 

"Jaejoong ... sudah siuman… dari komanya..." kata Yunho dengan suara pelan 

 

Tanpa berpikir panjang, Yunho langsung keluar dari ruangan kerjanya. Dia langsung pergi menuju ke rumah sakit untuk menemui Jaejoong 

 

"Yunho!!  tunggu aku!!" teriak Yoochun. Dia langsung ikut mengejar Yunho 


 

RUMAH SAKIT ASAN MEDICAL CENTER

Mereka yang sudah tiba di rumah sakit langsung pergi menuju ke ruangan VIP dimana tempat Jaejoong dirawat. Ketika mereka sudah sampai di depan pintu kamarnya, Yunho langsung berhenti dan diam sejenak

 

"Yunho, kenapa kamu diam saja?? cepat buka pintunya" kata Yoochun 

 

Yoochun bingung ketika dia melihat Yunho hanya terdiam saja di depan pintu 

 

"Aku........." kata Yunho sambil melihat sahabatnya tersebut

 

Yoochun melihat ada keraguan di mata sahabatnya tersebut sehingga Sebelum Yunho menjelaskan alasannya, dia langsung menarik tangan Yunho 

 

"tidak ada alasan untukmu, ayo kita masuk" kata Yoochun sambil dia membuka pintu kamar Jaejoong . 

 

Mereka langsung masuk ke dalam kamar tersebut. Mereka melihat ibu Jaejoong menatap mereka berdua. Lalu mereka langsung melihat Jaejoong yang ternyata masih memejamkan matanya

 

"Yunho, kamu sudah datang" kata ibu Jaejoong 

 

"selamat sore tante, saya kesini karena mendapat kabar kalau Jaejoong sudah siuman dari komanya"

 

"iya itu benar, tapi Jaejoong harus diberikan obat bius oleh dokter agar dia bisa tenang"

 

"apa maksudnya, tante?? ada apa dengan Jaejoong? Apakah kondisi dia semakin parah??" tanya Yunho dengan khawatir 

 

"dia sangat terkejut ketika dia mengetahui kalau kakinya retak sehingga dia tidak bisa menggunakan kakinya secara normal untuk sementara waktu akibat kecelakaan. Dia juga berkata kalau dia lebih baik mati agar dia bisa bersama dengan Yamapi karena dia merasa bahwa  kamu sudah tidak mencintainya lagi terutama dengan keadaannya yang seperti ini. Dia berusaha untuk melukai dirinya sendiri sehingga dokter harus memberikan obat bius agar dia bisa tidur dengan tenang" kata ibu Jaejoong yang mulai menangis ketika dia menjelaskan hal ini kepada Yunho 

 

"........................." Yunho sangat terkejut ketika dia mendengar penjelasan dari ibu Jaejoong tentang kondisi anaknya.

 

"Yunho, saya mohon padamu untuk tidak membencinya. Saya mohon kamu mau memaafkan kesalahan dia. Saya mohon kamu jangan sakiti dia lagi" kata ibu Jaejoong yang memohon kepada Yunho 

 

"Tante, saya tidak pernah membenci dia. Saya hanya kecewa karena dia tidak berbicara jujur kepada saya sehingga saya berpikir kalau Jaejoong tidak menganggap saya sebagai kekasihnya. Jauh di dalam lubuk hati saya kalau saya masih mencintai Jaejoong dengan setulus hati. Saya sangat mencintai dia sehingga saya tidak mau kehilangan dia" kata Yunho menjelaskan isi hatinya kepada ibu Jaejoong 

 

"benarkah itu Yunho?? kamu masih mencintai dia??? kamu mengatakan hal ini bukan karena kamu kasihan terhadapnya, benar kan??" tanya ibu Jaejoong untuk memastikannya kembali

 

"iya tante, saya ingin dia selalu di sisi saya sehingga saya akan menemani dia untuk melakukan terapi. Saya berjanji tidak akan pernah melepaskan dia lagi" kata Yunho menjawab dengan tegas 

 

Ibu Jaejoong, Yoochun dan Changmin sangat senang ketika dia mendengar Yunho mengatakan hal tersebut. 

 

"kalau begitu, kamu harus menjaga dan merawat dia dengan baik" kata ibu Jaejoong tersenyum

 

"iya tante, saya pasti akan menjaga dan merawat dia dengan sepenuh hati. Saya minta maaf sebelumnya kalau saya tidak bisa menemani Jaejoong untuk hari ini karena saya harus bertemu dengan ayah saya"

 

"iya tidak apa-apa Yunho" kata ibu Jaejoong 

 

"Yoochun, kita harus kembali untuk meeting hari ini" 

 

"Ok Yunho"

 

Yunho langsung menghampiri Jaejoong yang masih tertidur lelap. Dia mengelus lembut kepala Jaejoong 

 

“Aku akan kembali lagi padamu. Aku minta maaf karena keegoisanku yang menyebabkan dirimu menjadi seperti ini. Aku sudah memaafkan dirimu, Jaejoong. Jadi aku harap kamu bisa segera membuka matamu karena aku sudah kangen melihat mata indahmu, Jaejoong” kata Yunho tersenyum sambil mencium kening Jaejoong 

 

Mereka tersenyum ketika melihat hal tersebut, Yunho langsung menatap ibu Jaejoong 

 

"kalau begitu, kami permisi dulu" kata Yunho 

 

ibu Jaejoong langsung menganggukkan kepalanya, lalu mereka langsung keluar dari ruangan tersebut untuk kembali ke kantor


 

JUNG RESIDENCE

Waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 PM, Yunho baru saja tiba di rumahnya. Dia langsung disambut oleh ibunya

 

"Yunho, kamu datang kesini. Ada keperluan apa sayang??” tanya ibu Yunho 

 

Ibu Yunho senang ketika putranya kembali ke rumah karena Yunho lebih suka tinggal di condominiumnya daripada harus tinggal di rumahnya sendiri. 

 

“Selamat malam ibu, aku mau bertemu dengan ayah karena dia menyuruhku untuk datang kesini" kata Yunho 

 

"Hmmm…. Apakah ada pekerjaan lagi yang di assigne untuk kamu, sayang??” 

 

“Aku pikir ayah mau menyuruhku datang kesini bukan tentang pekerjaan” 

 

“Hmm….. apakah kalian ada masalah lain??" tanya ibu Yunho mulai khawatir 

 

"ayah tidak menyetujui kalau aku mencintai Jaejoong"

 

"Jaejoong?? siapa dia??" tanya ibu Yunho 

 

(author note : kedua orang tua Yunho tidak mengetahui kalau Yunho dan Jaejoong berpacaran)

 

"dia adalah sekretarisku"

 

"Tunggu, bukankah yang menjadi sekretarismu itu adalah seorang lelaki??” tanya ibu Yunho 

 

“Iya, ibu benar. Aku dan Jaejoong sudah berpacaran. Kami sudah menjalani hubungan selama beberapa bulan tapi karena ada suatu kesalahpahaman sehingga menyebabkan aku dan Jaejoong berpisah, mungkin lebih tepatnya aku yang memutuskan hubungan karena emosi dan egoku. Tapi hal itu semuanya berubah setelah Jaejoong mengalami kecelakaan, aku baru menyadari kalau aku tidak bisa kehilangan dia. Aku mau dia selalu berada disisiku” 

 

“Bisakah kamu menceritakan semuanya dari awal kepada ibu sehingga ibu bisa mengetahui hal yang sebenarnya??’ tanya ibu Yunho 

 

“Aku akan menceritakan semuanya kepada ibu” 

 

Yunho mulai menceritakan semuanya kepada ibunya tersebut. Dimulai ketika dia baru pertama kali bertemu dengan Jaejoong sampai kecelakaan yang dialami oleh Jaejoong. Ibu Yunho terdiam ketika dia mendengar cerita dari putranya tersebut.

 

"Apakah ibu juga tidak menyetujui kalau aku mencintai Jaejoong?" tanya Yunho ketika dia melihat ibunya hanya terdiam saja. 

 

"Ibu akui kalau ibu memang terkejut karena kamu mencintai lelaki daripada wanita. Tapi, ibu juga tidak bisa melarang dirimu karena ibu mengetahui kalau cinta tidak bisa dipaksakan” 

 

“Jadi, apa jawaban yang ibu berikan kepada diriku??” 

 

“Yunho, kamu adalah satu-satunya putra ibu. Jadi, ibu pasti merestui siapapun yang kamu pilih karena ibu mau kamu bahagia. Ibu juga yakin kalau kamu sudah dewasa sehingga kamu bisa berpikir dan mengetahui baik dan buruknya untuk dirimu sendiri di masa depan” 

 

Yunho tersenyum setelah dia mendengar ibunya mengatakan hal tersebut kepada dirinya 

 

"terima kasih ibu, saya sangat senang kalau ibu merestui hubungan kami berdua"

 

"iya sayang" kata ibu Yunho. Dia langsung memeluk putra kesayangannya tersebut

 

"kalau begitu, saya mau menemui ayah dulu"

 

"dia ada di ruang kerja sekarang" kata ibu Yunho. Dia langsung pergi menuju ke ruang kerja ayahnya

 

TOK TOK TOK

 

"Masuk" 

 

Yunho langsung masuk ke dalam ruangan tersebut. Dia melihat ayahnya yang sedang sibuk berkutat di laptopnya

 

"saya sudah datang sesuai dengan permintaanmu, jadi jangan pernah kamu mencoba untuk mengusik atau mengganggu Jaejoong sehelai rambutpun" kata Yunho dengan tegas sambil dia menatap tajam ayahnya tersebut 

 

"kenapa kamu mencintainya??? Apakah tidak ada wanita lain?? Bukankah banyak wanita lain yang lebih pantas untuk kamu??? Ayah bisa mengenalkan dirimu kepada putri pemilik perusahaan lain” 

 

“Aku sudah mengatakan kepada dirimu kalau aku hanya mencintai Jaejoong. Aku tidak akan mencintai orang lain selain dia” 

 

“Ayah dengar kalau dia lumpuh sementara." kata ayah Yunho sehingga membuat Yunho terkejut 

 

"Darimana ayah mengetahui hal tersebut??" tanya Yunho sambil dia mengerutkan alisnya

 

"i have my way"

 

"saya mencintai Jaejoong apa adanya. Saya mencintai dia bukan dari fisiknya. Saya tidak peduli apakah dia lumpuh atau tidak, karena dia lelaki sempurna untuk saya."

 

"apakah kamu tidak malu apabila orang lain menjudge dirimu dengan sebutan GAY??? kamu adalah putra tunggal dari International Inc. Apabila kamu memiliki hubungan dengan Jaejoong maka nama dan pencitraan perusahaan menjadi jelek karena dirimu"

 

"saya tidak peduli untuk hal tersebut, saya juga tidak peduli bagaimana pandangan masyarakat terhadap hubungan kami karena saya sangat mencintai Jaejoong" kata Yunho sehingga membuat ayah Yunho langsung menatap tajam ke anaknya tersebut

 

"kalau kamu memang tetap dengan pendirianmu, silahkan kamu berikan surat resign padaku sekarang juga". Kata ayah Yunho sehingga membuat Yunho membulatkan matanya karena terkejut dengan perkataan dari ayahnya tersebut 


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T