CHAPTER 12

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

Jadi aku cemburu kepada Jaejoong karena aku berpikir kekasihnya menelepon dia kata Yunho dalam hati sambil dia memikirkan mengenai kejadian tadi siang saat mereka sedang makan di restaurant. 

 

Yoochun terdiam sesaat, lalu dia terkejut ketika mengingat pertanyaan dari Yunho. Lampu keingintahuan alias kekepoan Yoochun menjadi aktif. Dia langsung melihat ke arah Yunho dengan tatapan yang menyelidik. 

 

"Eeeiii Yunho, barusan kamu bilang kalau kau menyukai atau mencintai seseorang dan melihat seseorang itu ternyata menelepon dengan pria atau wanita lain sehingga menyebabkan hatimu merasa kesal, iya kan?? benar kan??" kata Yoochun. Dia mengulang pertanyaan Yunho sehingga membuat Yunho menjadi gugup

 

"Aiisshh kau salah dengar.... Aku hanya mendengar keluhanmu saja" sanggah Yunho tapi Yoochun tidak percaya begitu saja

 

"eeii Yunho, kau tidak perlu berbohong kepada diriku karena aku bisa melihat dari sikapmu. Siapa wanita yang kau cintai??? apakah aku mengenalnya?? apakah dia salah satu pegawai dari perusahaan ayahmu??" tanya Yoochun.

 

Yoochun menatap Yunho sambil mengerutkan alisnya karena Yunho bersikap seperti ini disaat dia sudah bekerja di korea sedangkan ketika Yunho masih di london, Yunho hanya fokus kuliah dan bekerja saja.

 

Yoochun meyakini kalau Yunho menyukai seseorang tapi Yunho belum menyadari akan hal tersebut. Dia menghampiri Yunho sambil merangkul pundak Yunho. 

 

“Yunho, aku sangat bersyukur karena hal tersebut membuktikan bahwa dirimu adalah manusia normal. Aku sangat khawatir kalau kamu bukan manusia karena sikap dirimu yang dingin dan hatimu yang seperti batu kepada orang lain” kata Yoochun tersenyum kepada Yunho.

 

"Yoochun  kalau kau bicara yang aneh-aneh lagi, aku jamin kakiku akan mengenai perutmu" ancam Yunho sehingga membuat Yoochun takut dan melepaskan rangkulannya. 

 

"Hmm.. ok..ok... tapi Aku tetap tidak percaya. Aku berikan saran untukmu, Kalau kau memang mencintai seseorang lebih baik kau menyatakan perasaanmu kepada orang tersebut secepat mungkin sebelum dia diambil oleh orang lain sehingga membuat dirimu menyesal karena kamu telat untuk memberitahukan isi hatimu kepada orang yang kamu cintai" kata Yoochun.

 

Yunho mendengarkan perkataan yang baru saja Yoochun beritahukan kepada dirinya sehingga membuat Yunho berpikir akan hal tersebut. Dia membayangkan kalau Jaejoong menjalani hubungan dengan orang lain, entah kenapa hatinya terasa sakit dan kesal.

 

Yoochun yang melihat sikap Yunho sudah mengetahui kalau dia sedang jatuh cinta tapi sahabatnya masih Denial alias menolak untuk mempercayai. Dia akan mencari tahu siapa orang yang dicintai oleh sahabatnya tersebut.

 

Aku akan membantu dan mendukung dirimu, Yunho siapapun yang kau cintai kata Yoochun dalam hati.

 

"Yunho, aku menginap disini yaa" kata Yoochun yang langsung pergi menuju ke kamar mandi

 

"Aiishhh yaaahh!! Kau pikir tempatku hotel yang seenaknya bisa kau inap kapan saja!!” kata Yunho kesal kepada Yoochun yang sudah masuk ke kamar mandi. 

 

Disisi lain, Jaejoong baru saja masuk ke kamarnya setelah dia selesai berkumpul dengan keluarganya. Dia mengingat kejadian yang terjadi di restaurant, dia heran dengan perubahan sikap Yunho karena hal tersebut baru pertama kali Jaejoong alami ketika Yunho mengelus pipinya.

 

Apakah Yunho menyukai diriku??? Tidak mungkin!!! Aku harap kalau hal tersebut hanya perasaan dirimu saja Jaejoong  kata Jaejoong berkata dalam hatinya. 


 

31 Desember 2018

INTERNATIONAL INC.

Menjelang akhir tahun, sebagian besar perusahaan sedang disibukkan dengan berbagai pekerjaan sehingga para pegawai harus bekerja lembur, salah satunya perusahaan International Inc. 

 

Saat ini waktu sudah menunjukkan malam hari, beberapa pegawai ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing tapi ada juga yang masih berkutat dengan dokumen dan laptop. Orang yang masih bekerja saat ini adalah Yunho, Jaejoong dan Yoochun. Mereka berkumpul di ruang kerja Yunho sambil mengerjakan beberapa dokumen. 

 

"aaiisshh Yunho, selalu saja setiap tahun aku lembur padahal besok sudah tahun baruan" kata Yoochun. Dia mengeluh ketika melihat dokumen yang masih harus dikerjakan

 

"kalau kau memang mau pulang, silahkan saja tapi ingat besok kau harus kembali lagi untuk menyelesaikan dokumen yang harus deadline" kata Yunho santai

 

"eeeiii Yunho, kenapa kau kejam sekali?? besok aku ada kencan dengan Junsu, mana mungkin aku membatalkannya" kata Yoochun yang protes kepada Yunho. 

 

"kalau begitu, diam dan kerjakan sehingga kamu bisa segera pulang" kata Yunho tegas tanpa melepaskan pandangannya ke laptop

 

Yoochun hanya bisa menggerutu pelan setelah itu dia melihat ke arah Jaejoong yang masih sibuk mengurus email dan dokumen yang harus diberikan ke atasannya. 

 

"heii Jaejoong, kenapa kau serius sekali bekerja??" tanya Yoochun. Dia melihat dokumen tersebut hanya tersisa beberapa lembar saja di meja Jaejoong.

 

"dia tidak seperti dirimu Yoochun yang selalu mengeluh dalam pekerjaan terutama disaat lembur" kata Yunho menyindir

 

"eeeiii enak saja kau Yunho, aku tidak seperti itu. Aku yakin pasti ada alasan yang lain” kata Yoochun 

 

“Dasar kamu ini, Yoochun” kata Yunho sambil menggelengkan kepalanya. 

 

“heeeiiii Jaejoong, kau pasti ingin segera pulang karena besok kamu bisa berkencan dengan kekasihmu, iya kan??" tanya Yoochun. 

 

Jaejoong melihat ke arah Yoochun, dia hanya tersenyum kepada manajer Yunho tersebut. Dia tidak menjawab pertanyaan dari Yoochun dan Dia langsung melanjutkan kembali bekerja. 

 

Yunho yang mendengar Yoochun berbicara seperti itu kepada Jaejoong langsung melihat ke arah Jaejoong tapi reaksi Jaejoong hanya diam dan tersenyum saja. Tanpa Yunho sadari, sedikit gerakan yang dilakukan oleh dirinya  membuat Yoochun curiga dengan sikap sahabatnya tersebut terhadap Jaejoong.

 

4 jam telah berlalu, mereka akhirnya selesai mengerjakan laporan akhir tahun alias laporan untuk tutup buku. Mereka berjalan menuju lobby yang sudah gelap karena hanya beberapa lampu saja yang menyala di lobby tersebut. 

 

"Jaejoong, kamu mau aku antar pulang??? sekarang sudah hampir tengah malam" kata Yunho sambil melihat jam di tangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul 23:15 PM

 

"Kamu tidak perlu mengantar saya untuk pulang ke rumah karena saya sudah dijemput" kata Jaejoong. Dia menolak tawaran Yunho secara halus. 

 

Yunho baru sadar ketika dia melihat mobil yang sudah terparkir di lobby. Dia melihat ada seorang lelaki yang baru saja turun dari mobil tersebut. Yunho hanya bisa melihat sedikit wajah lelaki yang menjemput Jaejoong meskipun tidak terlihat dengan jelas karena beberapa lampu lobby ada yang sudah dimatikan. 

 

"hmm... apakah itu kekasihmu, Jaejoong???" tanya Yoochun. Jaejoong hanya tersenyum tanpa membalas pertanyaan dari Yoochun.

 

"saya pamit mau pulang dulu, Mr Yunho dan Mr Yoochun" kata Jaejoong. Dia langsung pergi menuju ke lelaki tersebut yang sudah menunggu dirinya 

 

Yunho melihat Jaejoong berbicara dan tersenyum kepada lelaki tersebut. Dia juga melihat ketika mereka masuk ke dalam mobil. Tidak lama kemudian, mobil tersebut langsung pergi dari pandangan Yunho. 

 

Siapa yang menjemput Jaejoong?? apakah dia benar-benar mempunyai kekasih?? Bukankah waktu itu Jaejoong berkata kalau dia tidak mempunyai kekasih?? Apakah Jaejoong berbohong kepada diriku?? Berbagai pertanyaan muncul di dalam pikiran Yunho. 

 

"hmm.... aku ingin tahu apakah dia kekasih Jaejoong atau bukan. Bagaimana menurut dirimu, Yunho??" tanya Yoochun penasaran sambil melihat ke arah Yunho tapi sahabatnya tersebut langsung pergi menuju ke parkiran mobil tanpa menghiraukan pertanyaan dari Yoochun. 

 

(author note : kasihan banget daah si Yoochun, dia tetap saja selalu dicuekin >o<)

.

.

.

.

Seminggu setelah kejadian tersebut membuat suasana hati Yunho sangat kacau. Dia tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja karena terkadang moodnya juga naik turun sehingga hal terkecil pun bisa menjadi besar. 

 

“Saya tidak mau menerima alasan apapun!!! Saya mau kamu memperbaiki proposal ini sekarang juga!!” kata Yunho dengan tegas sambil melempar proposal ke pegawai tersebut

 

“Ba…. baik Mr Yunho, saya akan segera memperbaiki proposal ini” kata pegawai tersebut. Dia langsung pergi meninggalkan ruangan Yunho dengan penuh rasa ketakutan. 

 

Yoochun melihat pegawai tersebut berlari ketakutan. Dia langsung menghampiri sahabatnya tersebut. 

 

"eeiii Yunho, Ada apa denganmu akhir-akhir ini?? kenapa kau seperti wanita yang sedang PMS??" tanya Yoochun heran dengan sikap Yunho.

 

"Berisik kau Yoochun!! Lebih baik kau kerja saja yang benar!!" jawab Yunho dengan ketus.

 

Jaejoong melihat sikap Yunho juga heran karena sewaktu mereka ada project besar atau ada masalah apapun, Yunho tetap dengan tenang menghadapinya.

 

Apakah Yunho sedang ada masalah?? Kata Jaejoong dalam hati

 

"Jaejoong, tolong berikan berkas dokumen ini kepada ayahku" kata Yunho memberikan perintah kepada Jaejoong. 

 

Jaejoong langsung beranjak dari tempat duduknya, dia langsung menghampiri Yunho kemudian dia mengambil dokumen tersebut. Jaejoong melihat kalau Yunho memberikan dokumen tanpa melihat  wajahnya.  

 

"baik Yunho" jawab Jaejoong. Dia langsung pergi menuju ke ruangan Mr Jung sambil membawa dokumen tersebut. 

 

"Yunho, biasanya kau selalu melihat wajah dan memberikan senyuman ketika kamu memberikan pekerjaan kepada Jaejoong. Tapi aku perhatikan sudah seminggu ini kau tidak melakukan hal tersebut. Apakah kau marah kepada Jaejoong??" tanya Yoochun kepada Yunho dengan tatapan yang menyelidik. 

 

"............................." Yunho hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan dari Yoochun.

 

"aiiisshh aku dicuekin lagi, kalau begitu aku mau mengambil minuman dulu" kata Yoochun. 

 

Yoochun beranjak dari tempat duduknya. Disaat dia membuka pintu ternyata ada seorang lelaki yang sedang menunggu di depan ruangan Yunho dekat dengan meja kerja Jaejoong. Yoochun langsung menghampiri lelaki tersebut. 

 

"kamu ada janji dengan Mr Yunho??" tanya Yoochun kepada lelaki tersebut. 

 

"Selamat siang, saya tidak ada janji dengan Mr Yunho. Saya kesini hanya mau bertemu dengan Jaejoong hyung" jawab lelaki tersebut

 

"Jaejoong??? dia sedang tidak ada di tempat. Dia sedang pergi ke ruangan Mr Jung" kata Yoochun 

 

"tidak apa-apa, saya akan menunggu Jaejoong hyung disini" kata lelaki tersebut sambil tersenyum.

 

Sebelum Yoochun membalas ucapan lelaki tersebut, dia mendengar suara Yunho dari dalam ruangannya. 

 

"yaaahh Yoochun ... cepat kau tutup pintunya!! untuk apa berdiam diri di depan pintu!! Kau sangat mengganggu saja!!" kata Yunho dengan nada yang ketus.

 

Yoochun melihat ke arah Yunho "eeiii Yunho kejam sekali kau. Aku berdiri disini karena ada lelaki yang sedang mencari Jaejoong" kata Yoochun memberikan penjelasan kepada Yunho sambil menunjuk ke seseorang tapi Yunho tidak bisa melihat lelaki tersebut. 

 

Ada lelaki yang mencari Jaejoong ??? Kata Yunho dalam hati. 

 

Yunho beranjak dari tempat duduknya, dia langsung menuju ke tempat dimana Yoochun berada untuk melihat siapa lelaki yang mencari sekretarisnya tersebut. ketika Yunho melihat wajah lelaki tersebut, dia sangat terkejut karena dia mengenal wajah itu. 

 

Yunho mengingat wajah lelaki tersebut. Dia sangat yakin kalau lelaki yang berada di hadapannya merupakan lelaki yang menjemput Jaejoong seminggu yang lalu meskipun Yunho tidak melihat secara jelas wajah lelaki tersebut. Yunho melihat ke arah lelaki tersebut karena lelaki inilah yang membuat mood Yunho naik turun. 

 

Apa yang dia lakukan disini??? Kata Yunho dalam hatinya. 

 

Yunho melipatkan tangan di dadanya sambil melihat lelaki tersebut dari kepala sampai kaki dengan tatapan yang tajam.

 

Lelaki tersebut merasa terintimidasi karena ditatap Yunho. Lelaki tersebut sangat yakin kalau dia adalah Yunho yang bekerja sebagai boss di perusahaan ini.

 

Yoochun melihat ke arah Yunho, dia semakin curiga dengan sikap Yunho saat ini. Seandainya dengan tatapan Yunho saja bisa membakar, Yoochun sangat yakin kalau lelaki yang berada di hadapannya pasti sudah menjadi abu. 

 

"apa yang sedang kalian lakukan??" tanya Jaejoong yang baru saja kembali dari ruang Mr Jung. Dia heran ketika melihat Yunho dan Yoochun berada di meja kerjanya. 

 

"Jaejoong Hyung!!" panggil lelaki tersebut.

 

Lelaki itu langsung menghampiri Jaejoong karena dia merasa jiwanya terselamatkan dari tatapan maut Yunho. 

 

"Changmin, kau sudah datang. Aku minta maaf karena telah merepotkan dirimu" kata Jaejoong sambil tersenyum kepada adiknya. 

 

“Tidak apa-apa Jaejoong Hyung karena aku tidak merasa kalau Jaejoong Hyung merepotkan diriku” kata Changmin 

 

Changmin langsung memberikan flashdisk kepada Jaejoong karena pagi ini Jaejoong menelepon ke rumah kalau flashdisknya tertinggal sehingga dia meminta Changmin untuk mengantarkannya ke kantor.

 

“Kamu sudah makan Changmin?” tanya Jaejoong 

 

“Belum Jaejoong Hyung” 

 

“Kalau begitu kamu harus makan dulu sebelum pulang dari sini” kata Jaejoong. Dia langsung mengambil dompet untuk memberikan uang kepada Changmin 

 

“Aku menunggu Jaejoong hyung pulang kerja saja” kata Changmin. Dia tidak mengambil uang yang diberikan oleh Jaejoong sehingga Jaejoong memasukkan uang tersebut ke dalam dompetnya kembali. 

 

"Aku masih 1 jam lagi untuk pulang kerja. Kamu mau menunggu kakak sampai pulang kerja??” tanya Jaejoong 

 

“Iya Jaejoong hyung, aku akan menunggu Jaejoong hyung sampai pulang kerja asalkan Jaejoong hyung mentraktir diriku makanan yang banyak hehehe” 

 

“Iya, kakak akan mentraktirmu makanan yang banyak” kata Jaejoong tersenyum sambil mengelus kepala Changmin. 

 

“Yes!!!” kata Changmin 

 

“Changmin, kamu tunggu di lobby saja" kata Jaejoong . 

 

Changmin langsung pergi menuju ke lobby setelah dia berpamitan dengan Jaejoong dan bossnya. 

 

"dia adik kandungmu?" tanya Yunho kepada Jaejoong ketika dia melihat Changmin sudah pergi meninggalkan mereka. 

 

"Iya Yunho" 

 

"Apakah dia juga yang menjemputmu sewaktu kita lembur di malam tahun baru??" tanya Yunho kembali kepada Jaejoong 

 

"iya Yunho, memangnya kenapa?" tanya Jaejoong. Dia heran kenapa Yunho menanyakan perihal tersebut.

 

"tidak apa-apa" kata Yunho. 

 

Dia langsung masuk kembali ke ruangannya dengan Senyuman tersungging di bibir Yunho setelah dia mendengar perkataan dari Jaejoong. Yoochun sedari tadi selalu memperhatikan raut wajah Yunho sedangkan Jaejoong hanya mengerutkan alisnya saja karena dia bingung dengan Yunho. 

 

1 jam kemudian, waktu sudah menunjukkan pukul 19:00 PM sehingga para pegawai sudah bersiap-siap untuk pulang kerja. Jaejoong yang sedang merapikan meja kerja serta mematikan  laptopnya, tiba-tiba Yunho menghampiri dirinya. 

 

"Jaejoong, kamu sudah menentukan restaurant mana yang akan kamu pilih?" tanya Yunho 

 

"Saya hanya memilih restaurant yang terdekat saja" jawab Jaejoong 

 

"hmm kalau begitu, kita makan bersama saja biar aku yang traktir kamu dan adikmu" kata Yunho 

 

"tidak perlu Yunho karena saya tidak mau merepotkanmu" kata Jaejoong. Dia menolak dengan halus tawaran dari Yunho.

 

"tidak apa-apa, kamu dan adikmu ikut denganku sedangkan mobilmu akan dibawa oleh Yoochun" kata Yunho 

 

"apa??? aku????" kata Yoochun terkejut. Yunho langsung menatap tajam Yoochun sehingga membuat Yoochun terpaksa menyetujuinya. Setelah itu, Mereka pergi menuju ke restaurant yang sudah ditentukan oleh Yunho. 


 

SUNSHINE RESTAURANT

15 menit kemudian, mereka tiba di restaurant tersebut. Setelah itu, pelayan memberikan menu makanan kepada mereka. 

 

"Restaurant ini menyediakan sundubu jjigae. Ini adalah makanan favoritmu,  Jaejoong hyung" kata Changmin sambil dia sedang melihat menu makanan tersebut

 

"kakakmu suka dengan sundubu jjigae??" tanya Yunho 

 

"Iya, dia dulu pernah memasaknya sendiri tapi kalau sekarang dia tidak pernah memasaknya lagi" kata Changmin 

 

"Kenapa dia tidak mau memasaknya lagi?" tanya Yunho 

 

"Dia---------" 

 

"aku mau pesan steak" kata Jaejoong memotong pembicaraan Changmin. Dia langsung melihat ke arah adiknya.

 

Changmin yang mengerti arti dari tatapan Jaejoong langsung terdiam. Yunho melihat hal tersebut merasa ada sesuatu yang ditutupi tapi dia tidak akan menanyakan lebih lanjut. 

 

Mereka memesan makanan, Jaejoong merasa tidak enak dengan Yunho karena adiknya memesan banyak sekali makanan tapi Yunho mengatakan kalau dia tidak masalah akan hal itu.

 

Setelah mereka selesai makan, Jaejoong dan Changmin pamit untuk pulang ke rumahnya sedangkan Yunho dan Yoochun pulang bersama menuju condominium. Selama di perjalanan Yoochun berpikir tentang kejadian hari ini karena dia menyaksikan semua yang dilakukan oleh Yunho.

 

Sebelumnya mood Yunho yang naik turun dan selalu marah dengan hal-hal yang kecil, dia juga memperhatikan disaat Yunho menatap tajam Changmin. Sikap Yunho berubah menjadi ramah kepada Changmin setelah dia mengetahui kalau Changmin adalah adik kandung Jaejoong. 

 

Yoochun juga melihat kalau Yunho sudah membaik moodnya. Dia juga melihat sikap Yunho sudah kembali seperti biasanya kepada Jaejoong bahkan dia menjadi sangat lembut kepada sekretarisnya tersebut. Yoochun melihat ke arah Yunho yang sedang fokus menyetir mobil. Dia memutuskan untuk menanyakan langsung kepada Yunho . 

 

"Yunho, apakah kau mencintai Jaejoong??" tanya Yoochun kepada Yunho.


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T