CHAPTER 10

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

20 Maret 2018

APARTEMENT YJ 

Jaejoong baru saja tiba di apartement setelah mengunjungi makam kekasihnya. Dia langsung mengeluarkan kue ulang tahun yang sengaja dia simpan di dalam kulkas. Kue tersebut tertulis Happy Birthday My Lovely Yamapi disertakan dengan lilin yang menampilkan angka 30th. 

 

Tanpa terasa sudah 2 tahun kau meninggalkanku Yamapi kata Jaejoong dalam hati. 

 

Jaejoong selalu melakukan hal ini setiap tahun sehingga sudah menjadi kebiasaan rutin untuknya agar selalu bisa mengenang kekasihnya tersebut. Dia sengaja melakukan hal tersebut sebagai rasa penyesalan yang dia lakukan kepada almarhum kekasihnya. Setelah Jaejoong sudah selesai merayakan ulang tahun almarhum kekasihnya seorang diri di apartement milik mereka berdua, dia langsung bergegas mempersiapkan dirinya untuk menghadiri acara dari Mr Jung tersebut.

 

Waktu sudah menunjukkan jam 19:00 PM, Jaejoong segera pergi menuju ke lokasi Jung Residence, dia juga tidak lupa membawa undangan yang diterimanya beberapa hari yang lalu karena hanya tamu yang memperoleh undangan bisa dipersilahkan untuk masuk ke acara tersebut. 


 

JUNG RESIDENCE 

1 jam kemudian Jaejoong tiba di Jung Residence, dia terkejut betapa besar dan mewahnya rumah keluarga Jung karena dia baru pertama kali datang ke Jung Residence. Setelah dia menyerahkan undangan ke pihak penjaga, dia langsung melihat Mr Jung di dalam sana sehingga dia menghampiri Mr Jung untuk menyapanya. 

 

"selamat malam Mr Jung " kata Jaejoong menyapa Mr Jung 

 

"kamu sudah datang, ikut saya sekarang juga" kata Mr Jung 

 

“Baik Mr. Jung ” 

 

Jaejoong mengikuti Mr Jung, sebenarnya dia tidak berniat untuk datang tapi dia tidak mau membuat Mr Jung kecewa kepadanya sehingga dia memutuskan untuk menghadiri acara tersebut. 

 

Mungkin aku bisa langsung pulang setelah bertemu dengan wakil direktur kata Jaejoong berkata dalam hatinya. 

 

Lamunan Jaejoong tersadar disaat Mr Jung menghentikan langkahnya.

 

"Yunho, ada yang ingin aku kenalkan padamu" Jaejoong mendengar Mr Jung berbicara kepada seseorang di depannya. 

 

Jaejoong memberikan salam kepada orang tersebut. Dia sangat terkejut ketika dia melihat wajah laki-laki tersebut. 

 

"Kau...." Kata Yunho terkejut ketika dia melihat wajah lelaki yang berada di belakang ayahnya itu setelah orang tersebut memberikan salam kepadanya.

 

"kalian berdua sudah mengenal satu sama lain?" tanya Mr Jung dan mereka berdua hanya terdiam saja.

 

Yoochun yang juga melihat wajah Jaejoong, tiba-tiba dia teringat sesuatu, "aahhh bukankah kau laki-laki yang kemarin itu kan???" kata Yoochun memecahkan suasana yang sempat hening diantara mereka bertiga.

 

Mr Jung melihat ke arahnya, "maksud kamu apa Yoochun?" tanya Mr Jung yang merasa heran.

 

"bukan apa-apa ayah..." potong Yunho sambil memberikan isyarat kepada Yoochun untuk diam.

 

"baiklah kalau begitu, saya tidak memiliki banyak waktu karena masih banyak tamu yang harus segera dilayani. Yunho, perkenalkan nama dia Kim Jaejoong yang akan menjadi sekretarismu. Jaejoong, perkenalkan putra saya yang bernama Jung Yunho sebagai wakil direktur untuk perusahaan saya yang ada disini dan laki-laki di sampingnya adalah Park Yoochun sebagai manajernya. Kalian bertiga bekerja mulai minggu depan, jadi bekerjalah dengan baik dan profesional" kata Mr Jung .

 

Mereka bertiga menjawab “baik” sambil menganggukkan kepalanya. Mr Jung pun langsung pergi setelah dia mengenalkan Jaejoong kepada mereka berdua karena dia masih ada urusan yang lebih penting untuk ditangani. Mereka hanya diam dan saling menatap satu sama lain.

 

"hmmm.... bagaimana kalau kita semua minum agar bisa mengenal satu sama lain" kata Yoochun memecah suasana karena meskipun banyak tamu yang berdatangan tapi udara di sekitar mereka bertiga terasa mencekam. Hal yang sama juga dirasakan oleh Jaejoong saat ini juga.

 

“Selamat malam Mr Yunho dan Mr Yoochun” kata Jaejoong sambil memberikan salam kepada mereka

 

“.....................” Yunho hanya terdiam tanpa membalas salam dari Jaejoong

 

“Selamat malam juga, Jaejoong” kata Yoochun sambil tersenyum.

 

Suasana hening pun terjadi kembali. Jaejoong melihat jam di tangan kirinya. Dia merasa kalau dia lebih baik pulang ke apartement saja daripada harus tinggal di acara ini. 

 

"Mr Yunho dan Mr Yoochun, saya mau izin pulang karena masih ada hal yang harus saya kerjakan" kata Jaejoong karena dia merasa tidak nyaman berada di dekat mereka terutama Mr Yunho 

 

Yunho tidak langsung menjawabnya, dia terdiam sejenak lalu akhirnya dia menjawab “OK” setelah 5 menit kemudian

 

"terima kasih, saya permisi dahulu. Mohon bimbingannya untuk minggu depan Mr Yunho dan Mr Yoochun" kata Jaejoong yang langsung pergi setelah mendapat izin dari atasannya.

 

"eeiiii Yunho kenapa kau membiarkan dia pergi begitu saja??" tanya Yoochun kepada sahabatnya tapi Yunho langsung pergi meninggalkannya tanpa menjawab pertanyaan dari sahabatnya tersebut.


 

INTERNATIONAL INC

1 minggu telah berlalu, saat ini Jaejoong, Yunho dan Yoochun mulai bekerja sama. Awalnya terasa canggung karena Jaejoong yang baru saja pindah divisi dari yang sebelumnya asisten manajer khusus program sekarang menjadi sekretaris wakil direktur International Inc sehingga dia harus bekerja keras untuk menguasai job desknya. 

 

Jaejoong bisa mencapai hal itu semua karena kinerja Jaejoong yang sangat baik dan profesional sehingga dia direkomendasikan langsung oleh CEO. Jaejoong bekerja dengan giat bukan karena haus akan jabatan atau mencari perhatian para atasan tetapi tujuan dia yang sebenarnya agar bisa melupakan kesedihan hatinya sehingga membuat dia menjadi Workaholic.

 

Yunho tipe pekerja keras, dia akan berusaha sebaik mungkin untuk pekerjaannya karena dia tidak mau dipandang sebelah mata oleh orang lain yang menganggapnya beruntung dengan notabene 'anak tunggal pemilik perusahaan'. Dia juga bersikap tegas kepada siapapun dalam hal pekerjaan.  

 

Yoochun merupakan sahabat Yunho sejak kecil sehingga dia mengetahui semua tentang Yunho. Yoochun bekerja sebagai manajer Yunho. Dia memberikan jabatan kepada Yoochun sebagai manajernya bukan karena notabene sahabat tapi dia melihat kalau Yoochun bisa diandalkan dan bertanggung jawab dalam hal pekerjaan meskipun dia selalu membuat Yunho kesal.

 

6 bulan telah berlalu, Yunho akhirnya berhasil mendapatkan tawaran project besar setelah kerja kerasnya selama ini. Awalnya dia merasa sangat kesulitan karena bekerja di pusat lebih berat daripada di cabang tapi dia tidak putus asa dan terus berusaha keras. Yunho tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini karena dalam 3 bulan ke depan project tersebut segera dilaksanakan apabila berjalan dengan lancar. Semua orang yang terlibat dalam project ini berusaha sebaik mungkin meskipun mereka harus bekerja lembur.

.

.

.

.

10 Desember 2018

Tak terasa sudah mendekati waktu untuk project tersebut dilaksanakan karena hal tersebut menentukan hasil dari usahanya selama ini. Yunho saat ini sedang berkutat di depan laptopnya dengan wajah yang serius.
 

TOK TOK TOK

 

"masuk" jawab Yunho 

 

"Mr Yunho, ini dokumen yang sudah saya siapkan untuk meeting nanti sore" sambil menyerahkan dokumen tersebut ke meja Yunho. “ini baju yang akan kamu gunakan saat dinner dengan Mr Jung" kata Jaejoong sambil memegang setelan jas yang sudah disiapkan.

 

"Aku tidak mau, kenapa aku harus berpakaian begitu resmi hanya dinner dengan ayahku sendiri?" kata Yunho. Dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Jaejoong. Dia mengambil baju yang dipegang oleh Jaejoong tapi tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan yang membuat mereka terdiam dan saling menatap satu sama lain. 

 

"Jaejoong ------------" kata Yunho tapi perkataannya harus terhenti 

 

BRAK

 

"eeiii Yunho, ayo lunch bersama denganku, karena hari ini Junsu tidak bisa menemaniku" kata suara seseorang sambil membuka pintu. Yunho mengetahui siapa seseorang tersebut, dia adalah Yoochun sahabat sekaligus manajernya Yunho karena hanya dia yang masuk ke ruangan Yunho tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

 

"yaaah... apa kau tidak memiliki etika!!" bentak Yunho kepada sahabatnya tersebut. 

 

"apa yang barusan kalian lakukan?" tanya Yoochun karena dia tanpa sengaja melihat Yunho memegang tangan Jaejoong. 

 

“..................” Yunho tidak menjawab pertanyaan dari Yoochun. Dia langsung kembali ke tempat duduknya.

 

"tidak ada apa-apa Mr Yoochun karena Mr Yunho mau mencoba jas yang saya tunjukkan padanya untuk dinner dengan Mr Jung nanti malam" sanggah Jaejoong karena dia tidak mau orang lain salah paham antara dia dengan atasannya. 

 

"hmmm begitu" kata Yoochun meskipun dia sedikit meragukannya karena sekilas dia melihat wajah Yunho memerah.

 

"saya permisi dulu" kata Jaejoong. Dia langsung keluar dari ruangan Yunho

 

"eeiii Yunho ... coba jelaskan padaku ada apa kau dengan Jaejoong sebenarnya?" tanya Yoochun kepada sahabatnya tersebut setelah dia melihat Jaejoong sudah keluar dari ruangannya. Dia melakukan hal tersebut untuk memastikannya kembali.

 

"keluar kau Yoochun, aku sedang ada kerjaan" kata Yunho dengan tegas. Dia tidak mau Yoochun bertanya hal-hal yang menurut dia tidak perlu ditanyakan.

 

"eeeiii kenapa begitu?? jawab dulu pertanyaanku yang------" Yoochun terpaksa menghentikan perkataannya karena dia tidak berani meneruskannya. Dia melihat kalau Yunho sudah menatap tajam ke arahnya. 

 

Sinyal alarm di otak Yoochun berbunyi menandakan kalau dia harus segera keluar dari ruangan tersebut demi keselamatannya. 

 

"ok aku pergi" kata Yoochun. Dia langsung berlari keluar dari ruangan tersebut. 

 

Yunho hanya menggelengkan kepalanya karena tingkah laku Yoochun. Yunho tanpa sadar langsung mengingat kejadian yang baru saja terjadi. 

 

ada apa denganku??? kenapa tiba-tiba jantungku berdetak dengan kencang saat menyentuh tangannya?? Kata Yunho berkata dalam hati sambil memegang dadanya. 


 

20 Desember 2018

Hari ini merupakan dilaksanakannya project yang sudah dinanti-nantikan. Semua orang merasa gugup. Apabila project ini berhasil maka semua pegawai yang terlibat akan mendapatkan benefit sesuai dengan janji yang sudah ditetapkan oleh CEO Jung . Mereka sedang menunggu informasi dari CEO Jung untuk hasilnya. 

 

Yunho sebenarnya juga merasa sangat gugup akan hal ini tapi rasa gugup tersebut tidak terlihat di wajahnya karena dia bisa menutup rasa kekhawatirannya dengan sangat baik.

 

Jaejoong mengetahui kalau sebenarnya Yunho sangat gugup tentang hasil project tersebut meskipun Yunho berusaha untuk menutupinya. Hal ini pernah Jaejoong alami disaat dia menjalankan project tersebut bersama dengan almarhum kekasihnya Yamapi. Jaejoong langsung menghampiri Yunho "saya yakin kamu pasti berhasil Mr Yunho " kata Jaejoong sambil menggenggam tangan Yunho tanpa sadar.

 

Yunho terkejut dengan apa yang barusan terjadi karena seketika hatinya tiba-tiba berdetak dengan kencang ketika Jaejoong memegang tangannya. 

 

lagi-lagi jantungku berdetak kencang, apakah aku sakit?? Yunho berkata dalam hatinya sambil melihat tangannya yang masih dipegang oleh Jaejoong.

 

Jaejoong yang menyadari hal itu pun juga terkejut karena tanpa sadar dia memegang tangan atasannya.

 

"saya minta maaf atas kelancangan yang baru saja saya lakukan, Mr Yunho" kata Jaejoong sambil melepaskan tangan Yunho dan menundukkan kepalanya karena dia merasa malu apa yang telah dia lakukan kepada atasannya tersebut.


 

RING RING

 

Ponsel Yunho berbunyi sehingga membuat dia tidak bisa membalas perkataan Jaejoong. Dia mengambil ponsel dari kantong celananya dan melihat nama caller yang meneleponnya

 

"Hallo ayah" 

 

"Hallo Yunho , Ayah sudah mendapatkan hasil untuk project yang kamu laksanakan hari ini"

 

"Bagaimana hasilnya ayah?" Tanya Yunho semakin gugup.

 

"........." Yunho hanya mendengar suara ayahnya yang menghela napas

 

Apakah artinya aku gagal? Yunho berkata dalam hatinya sehingga membuat dia semakin gugup.

 

"Selamat Yunho, kamu berhasil dalam menjalankan project pertamamu di Seoul. Jangan lupa untuk sampaikan hal ini kepada para pegawai yang ikut berpartisipasi karena ayah akan memberikan benefit kepada mereka semua sesuai dengan janji ayah." senyum ayah Yunho meskipun dia tahu kalau putranya tidak bisa melihat senyumannya tapi dia sangat bangga terhadap prestasi dan kinerja Yunho.

 

Yunho hanya terdiam saja berusaha mencerna perkataan ayahnya dengan baik. Tak lama, senyumannya tersungging di bibirnya "terima kasih ayah" kata Yunho dan telpon langsung diakhiri oleh ayahnya karena dia ada urusan lain.

 

Yunho langsung menghubungi manajernya, Yoochun agar bisa memberikan informasi kepada seluruh pegawai yang ikut berpartisipasi dan benefit yang akan mereka dapatkan. 

 

Jaejoong tersenyum melihat wajah Yunho yang bahagia. Meskipun awalnya Jaejoong sedikit ragu kalau Yunho bekerja secara sungguh-sungguh untuk menjalankan project besar perusahaan karena Jaejoong berpikir bahwa Yunho adalah anak tunggal dari CEO International Inc yang hanya mengandalkan power dari keluarganya saja, Tapi semua keraguannya hilang ketika dia melihat sendiri bagaimana Yunho bekerja keras dalam menjalankan project ini selama beberapa bulan. 

 

Tiba-tiba tubuh Jaejoong terasa membeku, senyuman manis hilang dari wajahnya karena Sekilas Jaejoong melihat kekasihnya Yamapi berdiri di samping Yunho yang ikut tersenyum bahagia. 

 

“Yamapi” kata Jaejoong dengan suara sangat kecil sehingga Yunho tidak bisa mendengarnya. Hal tersebut membuat Jaejoong tanpa sadar mengeluarkan air matanya karena dia melihat almarhum kekasihnya. 

 

"Jaejoong ... Kamu menangis??? Kenapa??? Ada apa???" Yunho terkejut ketika dia melihat sekretarisnya mengeluarkan air mata

 

"Tidak apa-apa Mr Yunho ... Ini adalah tangisan bahagia karena kita berhasil melaksanakan project ini" Jaejoong harus berbohong kepada Yunho sambil menghapus air matanya karena dia tidak mau merusak suasana yang sedang bahagia

 

"Bagus kalau begitu... Jangan bersedih disaat moment bahagia... Aku tidak suka melihat kamu menangis" senyum Yunho 

 

"Baik Mr Yunho " kata Jaejoong sambil tersenyum. 

 

Dia menghilang….. Mungkin itu hanya halusinasiku saja karena tidak mungkin Yamapi ada disini  kata Jaejoong dalam hati setelah dia mencoba melihat Yamapi yang ternyata sudah tidak ada.

 

"Hmm Jaejoong ... Tanggal 25 desember nanti ada acara?" Tanya Yunho ragu

 

"Hmm... Sepertinya tidak ada jadwal untuk kamu di tanggal tersebut Mr Yunho" jawab Jaejoong setelah dia mencoba mengeceknya kembali

 

AUTHOR NOTE : Internasional Inc tidak memandang apakah tanggal tersebut public holiday atau bukan. Apabila pegawainya diwajibkan untuk lembur di tanggal merah atau public holiday maka mereka tetap bekerja seperti biasa yang otomatis bayarannya pasti bertambah terutama di saat public holiday.

 

"Aku tidak menanyakan tentang jadwal diriku sendiri tapi aku menanyakan tentang jadwal kamu" kata Yunho 

 

"Hmm…. Saya tidak ada acara di tanggal tersebut" 

 

"Ok kalau begitu aku akan menjemputmu untuk makan di restaurant sebagai merayakan keberhasilan project ini" kata Yunho tersenyum

 

"Tapi-----" perkataan Jaejoong dipotong oleh Yunho 

 

"Tidak ada kata tapi atau penolakan ok" kata Yunho 

 

"Baik.. kamu tidak perlu menjemput saya, lebih baik kita ketemuan di kantor saja, Mr Yunho "

 

"Kenapa?" Tanya Yunho heran

 

"Tidak apa-apa.... saya tidak mau merepotkanmu...  Mr Yunho, saya permisi pulang dulu karena sudah jam 7 malam" kata Jaejoong yang langsung pergi meninggalkan Yunho agar dia tidak ditanya lebih banyak lagi

 

Yunho hanya melihat Jaejoong yang sudah pergi meninggalkan ruangannya. Dia mengerutkan alisnya karena dia heran dengan alasan yang diberikan oleh Jaejoong. 


 

JUNG RESIDENCE

Yunho baru saja sampai di rumah keluarganya. Dia sudah di telp oleh orangtuanya untuk pulang cepat karena mau mengadakan pesta selamatan atas keberhasilannya. Setelah usai berkumpul dengan keluarganya, dia langsung menuju ke kamarnya.

 

Yunho memikirkan hal-hal yang terjadi hari ini dan sebelumnya. Dia bingung dengan dirinya sendiri karena entah kenapa ketika dia tanpa sadar menyentuh Jaejoong, tiba-tiba jantungnya berdegup kencang dan terkadang dadanya sesak. Dia juga selalu memperhatikan Jaejoong di sela-sela kesibukannya. 

 

Selama bertahun-tahun dia dekat ataupun bersentuhan dengan Yoochun, dia tidak pernah merasakan hal yang sama dengan yang dia rasakan dengan Jaejoong. Sedangkan dia dan Jaejoong baru bekerja beberapa bulan saja tapi tubuhnya sudah bertingkah aneh.  

 

Jangan-jangan diriku memang sakit kata Yunho dalam hati.

 

Dia terbangun dari tidurnya dan langsung menghubungi sahabatnya. Setelah 3x berdering, Yoochun baru mengangkat telepon darinya. 

 

"Hallo Yunho, ada apa???" Jawab Yoochun 

 

"Yoochun, kamu harus buat janji dengan dokter jantung besok"

 

"Kau sakit Yunho ?" Tanya Yoochun khawatir karena dia baru pertama kali mendengar Yunho meminta dirinya untuk membuat janji dengan dokter.

 

"hmm... Sepertinya begitu" kata Yunho ragu

 

"Sepertinya???" Yoochun bingung dengan jawaban dari Yunho 

 

"Karena aku juga heran dengan tubuhku ini"

 

"Apakah gejalanya sering muncul??" 

 

"Tidak juga... Tapi terkadang gejalanya muncul secara mendadak"

 

"Apa yang kamu rasakan disaat gejala tersebut muncul mendadak?"

 

"Aku tiba-tiba merasa kalau Jantung berdetak kencang, dada terkadang sesak tapi anehnya sakitnya hanya di moment tertentu saja karena gejala tersebut tiba-tiba hilang begitu saja tanpa harus minum obat" kata Yunho sambil menjelaskan apa yang dia alami. 

 

Yoochun yang mendengar penjelasan dari Yunho merasa ada yang aneh sehingga dia mencoba menanyakan kembali  "Yunho, apakah sakitmu datang setelah melakukan atau melihat sesuatu?"

 

"Apa maksudmu???" tanya Yunho 

 

"Aku mencoba perjelas. Apakah sakitmu muncul ketika kamu tanpa sadar memperhatikan atau menyentuh sesuatu?? Misalnya ketika kamu melihat atau menyentuh barang atau seseorang yang kamu sukai baru terjadi reaksi tapi kalau kamu tidak melihat atau menyentuh barang atau seseorang tersebut maka sakitmu pasti hilang???

 

"Bagaimana kau tahu? Kau bukan seorang paranormal kan??" Tanya Yunho terkejut karena dia menjadi takut dengan sahabatnya sendiri.

 

"Hahahahahahahahahahahahaha" Yoochun tertawa geli sampai terguling-guling mendengar penjelasan dari Yunho 

 

(author note : kaga usah lebay juga atuuhh Yoochun =_____=)

 

"Yaahh kenapa kau tertawa!!" kata Yunho yang kesal karena sahabatnya malah menertawakan dia

 

"Iya Yunho .... Kau benar-benar sakit.... Kau butuh dokter, Yunho .  hahahahaha" 

 

"Aiisshh… kau ini dasar tidak tahu diri... Sahabatnya sakit malah ditertawakan... Besok jangan lupa untuk buat janji dengan dokter"

 

"Hahahahaha tidak perlu Yunho karena kamu butuh dokter yang lain" 

 

"Ya sudah besok kau carikan dokter yang terbaik di Seoul"

 

"Aish Yunho ... Bukan dokter medis hahahahaha"

 

"Apa maksudmu?" Yunho semakin tidak mengerti dengan pembicaraan dari sahabatnya tersebut.

 

"Kamu butuh dokter CINTA, Yunho .... L.O.V.E.... kamu mencintai seseorang Yunho .... Hahahahahahaha"

 

"Jangan bercanda kau Yoochun!!" kata Yunho semakin kesal dengan perkataan Yoochun yang menganggapnya kalau hal ini hanyalah lelucon saja. 

 

"Aku tidak bercanda Yunho karena hal itu aku rasakan ketika aku bersama dengan Junsu. Coba sekarang kamu bayangkan orang yang kau suka atau cinta lalu cek bagaimana reaksi tubuhmu" Yunho langsung memutuskan teleponnya karena sahabatnya mulai melantur tidak jelas.

 

Setelah berpikir panjang, akhirnya Yunho mencoba mengikuti saran dari Yoochun karena dia penasaran dan ingin mengetahui kebenarannya. Dia berpikir sejenak siapa yang harus dipikirkan.

 

Tiba-tiba wajah Jaejoong hadir di dalam pikiran Yunho tanpa sadar.  Dia mulai membayangkan Jaejoong karena menurut dia, akhir- akhir ini hanya Jaejoong yang membuat tubuhnya bertingkah aneh. Dia mencoba mengingat disaat Jaejoong sedang bekerja, berbicara, tersenyum kepadanya. Lalu pikirannya terlintas kejadian hari ini disaat Jaejoong memegang kedua tangannya. 

 

Deg... Deg... Deg... Deg...

 

Jantungnya mulai berdetak tidak normal dan napas di dadanya mulai bergemuruh. Seakan tidak percaya apa yang dialaminya, Yunho mencoba mencari tanda-tanda orang yang sedang jatuh cinta di situs internet.

 

Apakah aku jatuh cinta dengan Jaejoong ?? Kata Yunho dalam hatinya. 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T