CHAPTER 9

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

2 tahun kemudian

 

London, 1 januari 2018

Suasana saat ini sedang ramai di tengah kota karena banyak orang yang sedang bersenang-senang atas perayaan pergantian tahun 2017 menuju tahun 2018. Sebagian orang ada yang mengambil cuti, libur sekolah untuk menikmati liburan nasional.

 

Meskipun begitu, hal tersebut ternyata tidak dinikmati oleh semua orang karena ada beberapa yang harus bekerja lembur. Salah satunya di International Inc yang saat ini ada 2 orang yang sibuk bekerja di kantor. 

 

"aish.... semua orang sedang bersenang-senang saat ini sedangkan aku harus berada di depan PC dengan setumpuk kerjaan" gerutu lelaki tersebut dengan pelan sambil mengerjakan dokumen yang sudah tertata di meja serta PCnya.

 

"aku bisa mendengarkan keluhanmu" kata seseorang yang tidak jauh dari dia.

 

"aish Yunho ... kenapa kita harus bekerja disaat semua orang sedang bersenang-senang?? Aku harus membatalkan kencanku dengan Junsu karena harus mengurusi dokumen-dokumen ini" kata Yoochun yang bekerja sebagai manajernya. Dia kesal karena dia tidak bisa berkencan dengan pacarnya saat tahun baru.

 

"sudah kubilang kan... kalau kau memang mau liburan... silahkan saja, aku tidak akan melarangmu" kata Yunho santai.

 

"Iya, kau memang tidak akan melarang diriku untuk tidak lembur, tapi setelah itu kau akan mencarikan manajer baru apabila aku tidak bekerja hari ini"

 

"Wooow… dari mana kau tahu?" tanya Yunho sambil menaikkan alisnya seolah pura-pura terkejut.

 

"aiiisshhh... aku ini sahabatmu dari kecil jadi aku mengetahui sifat aslimu Yunho. Kamu akan membuang segala sesuatu apabila hal tersebut menyusahkan dirimu karena kamu tidak mau mengurus hal yang membuatmu tidak penting" kata Yoochun yang kesal kepada anak CEO satu ini. 

 

“Hmm… kau mengenal diriku dengan sangat baik” kata Yunho dengan nada menyindir yang menyebabkan Yoochun semakin kesal dengan sahabatnya tersebut. 

 

Yunho merupakan putra tunggal dari keluarga Jung. Keluarga tersebut memiliki perusahaan besar terutama di seoul bernama International Inc. yang bergerak di bidang properti. Dia lulus kuliah 2 tahun yang lalu dan langsung bekerja di perusahaan ayahnya. 

 

Yunho merupakan anak yang pintar karena pria kelahiran tahun 1993 ini berhasil membuktikan kepada ayahnya kalau dia sukses membuat cabang perusahaan di london meraup keuntungan selama 2 tahun dia bekerja sehingga membuat Ayahnya pun sangat bangga dengan anak satu-satunya ini. 

 

RING RING

 

Terdengar suara deringan di ponsel Yunho . Dia langsung melihat nama yang tertampil di layar ponselnya. Dia hanya bisa menghela napas setelah mengetahui siapa yang meneleponnya lalu dia menjawab telepon tersebut. 

 

"Hallo" 

 

"Yunho, kamu pasti sudah mendengar berita yang kusampaikan, benar kan??"

 

"Saya sudah mengetahuinya ayah, saya heran kenapa saya harus kembali ke seoul padahal saya sudah nyaman tinggal disini".

 

"Hal tersebut ayah lakukan karena ayah mau kamu fokus di kantor pusat sedangkan untuk kantor cabang di london biar kuserahkan kepada siwon, sepupumu". 

 

"kenapa bukan siwon saja yang bekerja di seoul sehingga saya tetap bisa bekerja di london??"

 

"Yunho, kamu anakku satu-satunya jadi ayah mau kamu mewarisi semua aset perusahaan ketika ayah sudah tidak bisa menjalaninya kembali. Ayah berharap kamu bisa mempelajari semua cabang perusahaan sehingga kamu tidak berfokus hanya 1 cabang saja" jelas ayah Yunho sebagai CEO International Inc.

 

“Bukankah jauh lebih sulit untuk bekerja di pusat daripada di cabang??”

 

“Ayah mengetahui kalau hal tersebut sangat sulit, oleh karena itu ayah mau kamu belajar agar bisa mengelola semuanya. Ayah tidak mau kalau perusahaan yang ayah dirikan dengan jerih payah harus bangkrut karena pegawai yang tidak berkompeten”

 

“Saya juga tidak bisa menjamin untuk hal tersebut ayah karena saya takut membuat ayah kecewa” 

 

“Ayah sangat yakin kalau kamu pasti bisa asalkan kamu niat dan berusaha keras. Kamu tidak boleh menyerah sebelum berusaha untuk menjalankannya” 

 

"baik ayah, aku akan mencobanya" Yunho hanya bisa menuruti permintaan ayahnya saja

 

"kamu kembali ke seoul sehari sebelum ulang tahunmu jadi kita bisa merayakannya sekaligus memperkenalkan dirimu kepada para pengusaha lainnya" kata ayah Yunho. Dia langsung menutup telponnya tanpa mendengar balasan dari anaknya, Yunho hanya bisa menghela nafas lagi.

 

"ayahmu menelepon untuk memaksamu kembali ke seoul, benar kan?" kata Yoochun yang berusaha untuk mendengar percakapan mereka.

 

"diam kau, lebih baik kau melanjutkan kerja saja!" bentak Yunho yang sedang tidak mood mendengar perkataan dari Yoochun.

 

"Iiissshhh… kamu galak sekali, Yunho" kata Yoochun dengan suara pelan dan melanjutkan pekerjaan kembali walaupun sambil mengeluh.


 

Seoul, 06 Januari 2018

2 tahun sudah berlalu, saat ini ada seorang lelaki yang sedang duduk di kursi sambil mengerjakan dokumen yang harus diselesaikan hari ini. Dia selalu bekerja keras bahkan lembur untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Hal ini sengaja dia lakukan supaya dia tidak mengingat kejadian di masa lalunya.
 

RING RING

 

Terdengar suara telepon berdering di atas mejanya, dia langsung menghentikan pekerjaannya untuk menjawab telepon tersebut.

 

"hallo dengan Kim Jaejoong disini" 

 

"Mr Jaejoong, anda di panggil oleh Mr. Jung untuk pergi ke ruangannya sekarang" kata sekretaris CEO tersebut.

 

"baik, saya segera kesana" kata Jaejoong sambil menutup teleponnya. Dia langsung menghampiri manajernya.

 

“Heechul, saya dipanggil oleh Mr. Jung untuk pergi ke ruangannya”

 

(author note : Jaejoong masih menjabat sebagai asisten manajer)

 

“Baik silahkan saja, saya juga sudah dapat informasi dari sekretarisnya” kata Heechul memberikan izin kepada Jaejoong

 

“Terima kasih Heechul, saya permisi dahulu” kata Jaejoong dan dia langsung pergi menuju ke ruangan Mr. Jung.

 

Tidak lama kemudian, Jaejoong bertemu dengan sekretaris CEO 

 

“Mr. Jaejoong, silahkan masuk” kata sekretaris tersebut 

 

“Baik” jawab Jaejoong


 

TOK TOK TOK

 

"Masuk" terdengar suara di balik pintu tersebut 

 

“Selamat pagi Mr. Jung, saya mau informasikan bahwa Mr. Jaejoong sudah datang untuk menemui anda” kata sekretaris tersebut 

 

“Baik, kamu boleh pergi” kata Mr.Jung kepada sekretarisnya. 

 

"selamat pagi, ada yang bisa saya bantu Mr. Jung ?" Jaejoong menyapa bossnya. Walaupun Jaejoong sudah pernah beberapa kali memasuki ruangan bossnya tapi tetap saja membuat Jaejoong merasa sangat tidak nyaman dan canggung 

 

(author note : wajar aja canggung karena bertatap muka sama pemilik perusahaan >o<) 

 

"Mr. Jaejoong, saya sudah melihat kinerja kamu selama beberapa tahun ini. Kamu juga sudah membuktikan kalau kamu sangat profesional dalam hal bekerja. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk merekomendasikan kamu menjadi sekretaris wakil direktur”

 

Jaejoong terkejut mendengar hal tersebut “saya mengucapkan terima kasih atas jabatan yang Mr.Jung tawarkan kepada saya. Apakah saya memang pantas untuk menjabat sebagai sekretaris wakil direktur?? Karena saya khawatir kalau saya tidak berkompeten untuk menjabat sebagai sekretaris wakil direktur tersebut” kata Jaejoong. Dia harus bertanya seperti itu kepada Mr. Jung karena menurut Jaejoong, masih banyak pegawai lain yang lebih berkompeten daripada dirinya. 

 

“Mr. Jaejoong, saya melakukannya berdasarkan seleksi yang ketat atas kinerja pegawai yang bekerja di perusahaan. Saya melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan dari pegawai. Banyak faktor dan potensi yang menunjang tentang dirimu sehingga saya memutuskan untuk merekomendasikan dirimu sebagai sekretaris wakil direktur” 

 

“Baik Mr Jung, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan anda terhadap kinerja yang saya lakukan. Saya siap untuk menjadi sekretaris wakil direktur. ” kata Jaejoong tersenyum. 

 

“Baik, Saya akan menginformasikan hal ini kepada sekretaris saya agar bisa segera diurus”

 

“Baik Mr. Jung” 

 

“Saya informasikan kepadamu kalau dia akan datang ke seoul di bulan maret. Saya berencana mengadakan acara perkenalan sehingga saya harap kamu bisa hadir untuk acaranya"

 

"Baik Mr Jung, boleh saya tahu kapan acara tersebut dilaksanakan?" tanya Jaejoong

 

"Ada kemungkinan kalau Acara tersebut akan diselenggarakan di tanggal 20 maret tepat di saat ulang tahunnya"

 

(Author Note : Saya sengaja membedakan tanggal ulang tahun Yunho dengan kehidupan aslinya) 

 

DEG

 

dada Jaejoong langsung berdetak kencang setelah mendengar perkataan dari Mr Jung tersebut karena menurut dia, tanggal tersebut merupakan tanggal yang paling dia benci. tanggal tersebut mengingatkan dia kepada seseorang yang disayanginya, tanggal tersebut juga mengingatkan dia kepada seseorang yang meninggalkan dirinya.

 

“Satu hal lagi, kamu harus segera temui saya disaat kamu sudah sampai di lokasi acara tersebut" 

 

"baik Mr. Jung" 

 

“Kamu boleh pergi” 

 

“Baik, saya permisi dahulu” kata Jaejoong yang hanya bisa pasrah. Dia pamit dari ruangan Mr Jung dengan langkah gontai.

 

Jaejoong langsung berjalan menuju ke ruangannya dan dia bertemu dengan Heechul yang baru saja keluar dari ruang kerjanya 

 

“Jaejoong, kamu sudah kembali” 

 

“Iya Heechul” kata Jaejoong dengan suara pelan

 

“Apa yang Mr. Jung bicarakan kepada dirimu?” tanya Heechul yang penasaran karena dia melihat raut wajah Jaejoong yang sedih

 

Jaejoong menceritakan semuanya kepada Heechul. Dia yang mendengar cerita dari Jaejoong hanya bisa berusaha untuk memberikan semangat kepada Jaejoong. 

 

“Kamu harus kuat Jaejoong” kata Heechul sambil memegang pundak Jaejoong

 

“Iya Heechul” kata Jaejoong 

 

“Aku ucapkan selamat atas jabatan yang kamu terima karena kamu memang pantas untuk menerimanya” kata Heechul tersenyum kepada Jaejoong. Dia tidak iri ataupun kesal karena Jaejoong naik jabatan. Dia justru sangat senang dengan berita tersebut.

 

“Terima kasih Heechul” kata Jaejoong yang berusaha tersenyum. 

 

Jaejoong sudah mengenal Heechul sebelum dia menjadi atasannya karena Heechul merupakan teman dekat dari almarhum kekasihnya. 

 

Awalnya Heechul bekerja sebagai Analis di bagian program tapi setelah Yamapi meninggal dunia, dia langsung dipindahkan menjadi manager untuk menggantikan Yamapi sehingga Heechul mengetahui bagaimana sikap dan keadaan Jaejoong saat dia ditinggalkan oleh Yamapi

.

.

.

.

 

London, 19 Maret 2018 jam 03:00 pagi

 

langit terlihat dirundung gelap yang hanya diselimuti setengah sinar cahaya bulan serta lampu di sudut-sudut kota yang masih menyala. Ada yang sudah terlelap mimpi dalam tidurnya, ada juga yang masih berkutat dalam rutinitasnya. saat ini ada 2 orang laki-laki di salah satu apartement yang ditempatinya, 1 orang tersebut sudah terlihat tampan dan rapi penampilannya sedangkan yang satunya lagi masih tertidur pulas nan mimpi indah. lelaki itu melihat ke arah temannya yang masih tertidur.

 

"yaaahh Yoochun!!! sampai kapan kau tidur????? 2 jam lagi pesawat sudah berangkat!!" Yunho yang kesal melihat sahabatnya yang masih tertidur pulas.

 

"hmmm.... 10 menit lagi~~~~"ngigau Yoochun sambil menggaruk-garuk perutnya.

 

"kalau kamu tidak bangun sekarang juga, aku akan tunjukkan video ke Junsu disaat kamu sedang menggoda wanita lain!!" ancam Yunho sambil mengeluarkan ponselnya yang otomatis membuat Yoochun terpaksa bangun.

 

"aku bangun... aku bangun... aku bangun.... iiisssshhh Yunho jangan melakukan hal seperti itu lagipula aku tidak serius menggoda wanita lain... jangan salah paham" kesal Yoochun kepada sahabatnya, dia langsung menuju ke kamar mandi dan Yunho hanya bisa menggelengkan kepalanya. Setelah beberapa menit, akhirnya mereka berdua siap berangkat menuju ke bandara. 


 

Seoul, 19 Maret 2018 jam 17:00 PM 

12 jam berlalu, pesawat dari london akhirnya mendarat di Incheon International Airport. Yunho dan Yoochun langsung menuju ke lokasi tempat penjemputan karena mereka berdua sudah ditunggu oleh supir dari keluarga Jung.

 

"waaahhh sudah lama sekali aku tidak pulang ke kampung halamanku, benar kan Yunho" kata Yoochun senang sambil melihat pemandangan kota seoul

 

Yunho hanya terdiam sambil memejamkan matanya. Dia tidak memperdulikan apapun perkataan dari sahabatnya tersebut yang otomatis membuat Yoochun menjadi kesal karena dianggap dia tidak ada.


 

CKIIITTTTTSSSSS

 

Yunho dan Yoochun terkejut karena mobilnya rem mendadak.

 

"Ada apa pak?" Tanya Yunho kepada supirnya

 

"Saya... Saya minta maaf tuan muda karena ada anak muda yang mau menyeberang jalan sehingga saya harus rem agar tidak terjadi kecelakaan" jelas supir tersebut. Yunho langsung melihatnya dan memang benar ada seseorang yang terpaku di depan mobilnya sambil menundukkan wajahnya.

 

"Saya akan berbicara dengannya terlebih dahulu tuan muda" kata sang supir tapi hal itu dicegah oleh Yunho.

 

"Tidak usah, biar saya saja yang berbicara dengannya" kata Yunho sambil dia membukakan pintu mobilnya.

 

Yunho langsung menghampiri lelaki yang masih terdiam di depan mobilnya. Di saat dia mau menegurnya Seketika lelaki tersebut membungkukkan badannya untuk mengambil sesuatu. Yunho kemudian melihat paper bag yang diambil oleh lelaki itu dan dia yakin isi paper bag itu adalah kue karena Yunho mengetahui nama toko yang tertera di paper bag tersebut.

 

"Kau------"

 

"Aku minta maaf.... Aku..... Aku... Maafkan aku.... karena ....tidak melihat.... sekeliling saat menyeberang jalan" kata lelaki itu sambil menundukkan kepalanya yang membuat Yunho terdiam sejenak. 

 

Lelaki tersebut yakin bahwa dia pasti akan dimarahi dan dimaki oleh lelaki yang berada di depannya. Setelah beberapa menit tidak ada respon dari orang tersebut, lelaki itu akhirnya mengangkat kepalanya dan melihat langsung wajah tampan yang dia yakin pemilik dari mobil yang mau menabraknya. 

 

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Yunho kepada lelaki tersebut yang baru saja menunjukkan wajahnya.

 

"Aku... Aku... Baik-baik saja" jawab lelaki tersebut. 

 

"Dimana lokasi toko kuenya?" kata Yunho sambil menunjuk paper bag yang dipegang oleh lelaki itu

 

"haaa???? ooh...ohh... Disana" jawab lelaki itu sambil menunjuk lokasi toko kue ketika dia sudah mengerti maksud dari pemuda tersebut. Lokasi toko kue tersebut tidak terlalu jauh dengan mereka berdua. 

 

"Ayo kesana... Cepat" kata Yunho sambil menuju ke lokasi yang ditunjukkan olehnya.

 

Lelaki tersebut bingung dengannya karena seharusnya dia dimarahi dan dimaki-maki bukan? Tapi dia malah diajak ke toko kue dimana tempat dia membeli kue sebelumnya. Lelaki itu akhirnya mengikutinya tanpa berkata-kata.


 

ROSEMARY DESSERT 

(Author note : anggap saja ada nama toko kuenya di seoul)

 

"Selamat datang" sapa dari salah satu pegawai kue tersebut

 

"Tolong belikan kue sesuai dengan permintaannya" kata Yunho kepada pegawai kue sambil menunjuk ke arah lelaki itu. Ketika pegawai itu melihat ke arah laki-laki yang di maksud, dia langsung tersenyum kepadanya.

 

"Baik.... Seperti biasa ya pak... dimohon tunggu" senyum pegawai kue kepada lelaki itu karena dia sudah mengetahui kalau lelaki tersebut sudah berlangganan membeli kue di tokonya.

 

Mereka berdua terdiam, lelaki tersebut merasa tidak nyaman karena mendapat perhatian dari seseorang di samping kirinya dengan tatapan yang tajam. Setelah menunggu selama 15 menit, akhirnya kue tersebut diberikan kepada dia, Yunho kemudian langsung membayarnya. Meskipun lelaki tersebut mau membayarnya tapi Yunho melarangnya.

 

"Hmm... Terima kasih atas kuenya dan saya minta maaf atas kejadian tadi" kata lelaki itu setelah mereka keluar dari toko kue tersebut.

 

"Tidak masalah, lain kali hati-hati kalau menyeberang jalan" kata Yunho sambil meninggalkan lelaki tersebut dan masuk ke dalam mobilnya. Lelaki itu hanya memandang mobil yang sudah pergi menjauh darinya. Setelah mobil tersebut tidak terlihat lagi olehnya, dia langsung menuju ke mobil pribadinya untuk segera pulang ke apartemennya.

 

Di tengah perjalanan, Yoochun akhirnya bertanya kepadanya "heeii Yunho, aku fikir kamu akan memarahi orang itu ternyata kamu malah membelikan sesuatu untuknya" tanya yatch yang heran dengan sikap Yunho. Yoochun sangat mengetahui bagaimana sikap dan sifat sahabatnya. Yunho tidak akan segan-segan terhadap seseorang yang melakukan kesalahan dalam hal apapun itu tapi disaat dia bertemu dengan lelaki yang mau ditabraknya, dia malah bersikap aneh

 

"Diam kau Yoochun!!" bentaknya dan dia langsung memejamkan matanya kembali seolah tidak peduli

 

Iisshh dasar menyebalkan kata Yoochun dalam hati karena kesal dengan respon dari Yunho 

 

Bagaimana bisa aku memarahinya ketika aku melihat dia seperti mau menangis kata Yunho berkata dalam hati ketika dia mencoba mengingat kejadian tadi. 

 

Setelah 30 menit perjalanan, Yunho dan Yoochun pun akhirnya tiba di Jung Residence. Mereka langsung menyapa dan memberikan salam kepada orang tuanya. Mereka semua membicarakan acara untuk esok hari. Setelah selesai pembicaraannya, Yunho dan Yoochun langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat. Yoochun harus menginap di rumah keluarga Yunho karena ayah Yunho memberikannya tugas untuk acara besok hari. 

 

APARTEMENT YJ

Disisi lain, Jaejoong yang baru saja tiba di apartement, dia langsung memasuki ruangan tersebut. Dia harus mempersiapkan hatinya setiap dia datang kesini karena apartement ini milik dia bersama dengan almarhum kekasihnya. Apartement tersebut menyimpan sejuta kenangan milik mereka berdua. Dia memasuki kamar yang menjadi kenangan terindahnya 

 

Besok adalah tanggal lahir sekaligus tanggal kematianmu Yamapi kata Jaejoong berkata dalam hati sambil mengelus foto dia dan Yamapi yang terpajang di meja dekat tempat tidurnya. Jaejoong akhirnya berusaha untuk tidur meskipun air mata mengalir di pipinya


 

20 Maret 2018 jam 09:00

Jaejoong bersiap-siap untuk pergi ke pemakaman kekasihnya. Setelah 30 menit perjalanan,  akhirnya Jaejoong tiba di pemakaman dimana kekasihnya beristirahat selamanya. Dia melihat batu nisan yang bertuliskan nama kekasihnya. 

 

Yamapi, sampai saat ini aku belum bisa melupakanmu. Aku belum bisa berpindah ke lain hati meskipun kedua orang tuaku dan kedua orang tuamu menyuruhku membuka hati untuk orang lain tapi aku masih belum bisa karena ketika aku melakukan hal itu, hatiku menolak seperti aku selingkuh darimu. Apa yang harus kulakukan Yamapi? Jaejoong berkata dalam hati. Dia memegang batu nisan kekasihnya sambil menangis. Setelah beberapa saat, akhirnya tangisannya telah mereda sehingga dia langsung pulang menuju ke apartement untuk merayakan ulang tahun almarhum kekasihnya tersebut.


 

JUNG RESIDENCE

Disisi lain, Jung Residence sedang disibukkan dengan persiapan acara penyambutan wakil direktur sekaligus merayakan ulang tahun anaknya yang akan diselenggarakan di malam hari. Ayah Yunho menginginkan acaranya semeriah mungkin tanpa ada kekurangan sedikitpun. 

 

"Yunho ... Ini daftar tamu dan daftar pegawai yang akan hadir dalam acara nanti malam" kata Yoochun sambil memberikan daftar tersebut ke Yunho 

 

"Ok..." Jawabnya singkat

 

Waktu menunjukkan jam 19:00 malam, para tamu sudah berdatangan dan acara pun sudah dimulai baik dari acara penyambutan sampai terakhir. Yunho sebenarnya mulai merasa lelah karena dia ingin segera beristirahat tapi dia harus bersikap profesional agar tidak mempermalukan keluarga Jung.

 

"Aku belum melihat Jaejoong” kata Yoochun 

 

“Jaejoong ??? Siapa dia??” tanya Yunho 

 

“dia yang akan menjadi sekretarismu, Yunho " kata Yoochun sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut di ruangan tersebut.

 

"sekretaris??? Untuk apa??? Kamu sebagai manajer saja sudah cukup menyusahkan diriku. Sekarang ditambah dengan adanya sekretaris" Tanya Yunho heran

 

"Iisshh Yunho, kenapa kau kejam sekali?? Aku tidak pernah menyusahkanmu” kata yatch kesal.

 

“Memang kenyataannya seperti itu” jawab Yunho 

 

“Iiisshhh dasar kau Yunho . Oh iya, Kau pasti tidak mendengarkan perkataan ayahmu kemarin. Lagipula sekretarismu juga sudah ada di daftar pegawai yang kuberikan padamu tadi pagi" kata Yoochun kesal dan Yunho mengangkat bahunya seakan tidak peduli

 

Tidak lama kemudian, ayah Yunho menghampiri anaknya yang sedang terdiam mendengarkan sahabatnya yang sedang berbicara

 

"Yunho, ada yang ingin saya kenalkan padamu" kata ayahnya. Yunho kemudian melihat ke ayahnya dan langsung mengalihkan pandangannya ke punggung ayahnya karena dia merasa ada seseorang di belakang ayahnya tersebut. 

 

"Kau...." Kata Yunho kaget setelah dia mengetahui siapa yang berada di belakang ayahnya itu setelah orang tersebut memberikan salam kepadanya 


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T