CHAPTER 16

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

 

 

"hmm.... maukah kamu tinggal bersama dengan diriku???" tanya Yunho sambil dia menggenggam kedua tangan Jaejoong 

 

"Yunho ......" kata Jaejoong terkejut sambil dia membelalakkan matanya. 

 

"kamu tidak mau tinggal bersama denganku?" tanya Yunho kembali

 

"hmm bukan begitu, kita baru berpacaran selama 1 bulan lebih. Apabila kita tinggal bersama, bukankah terlalu cepat" kata Jaejoong 

 

"Kalau begitu, aku berikan kamu waktu sampai kamu siap mau tinggal bersamaku" kata Yunho tersenyum sedangkan Jaejoong hanya mengangguk saja.

 

Jaejoong sebenarnya bukan tidak mau tinggal bersama dengan Yunho, tapi dia masih belum yakin dengan hatinya sehingga dia belum siap untuk menerima tawaran dari Yunho. Di dalam lubuk hatinya, dia merasa bersalah kepada Yunho. Walaupun status mereka berpacaran tapi Jaejoong masih belum bisa melupakan almarhum kekasihnya. 

 

Dia juga berusaha untuk mencintai Yunho tapi hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan apalagi dia sudah berpacaran dengan almarhum kekasihnya hampir 4 tahun.

 

"Jaejoong .... bolehkah aku menciummu?" kata Yunho 

 

Jaejoong terdiam sejenak, setelah berpikir beberapa saat, akhirnya dia menganggukkan kepalanya 

 

"iya boleh" kata Jaejoong sambil tersenyum. 

 

Jaejoong mau memberikan Yunho momen spesial untuk Yunho. Selama mereka menjalin hubungan dalam 1 bulan lebih, mereka belum pernah berciuman. Setiap Yunho mau mencium Jaejoong, dia pasti akan menghindar dengan berbagai alasan. Oleh karena itu dia menyetujui agar Yunho bisa mencium dirinya karena Jaejoong tidak mau membuat Yunho sedih di hari ulang tahunnya.

 

Yunho tersenyum setelah dia mendapatkan persetujuan dari Jaejoong. Dia tidak pernah mau memaksa pasangannya meskipun dia sangat menginginkannya. Menurut Yunho, menjalin hubungan bukan hanya dari segi keintiman saja tapi rasa aman dan nyaman yang diberikan akan membuat hubungan tersebut bertahan lama. Oleh karena itu, dia tidak akan memaksa Jaejoong apabila memang Jaejoong tidak mau melakukan dengannya. 

 

Yunho mendekatkan wajahnya ke Jaejoong, semakin dekat hingga akhirnya bibir mereka berdua bersentuhan. Itu adalah ciuman pertama mereka setelah mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Yunho mencium lembut bibir Jaejoong, dia mau menikmati dan merasakan lembutnya bibir Jaejoong. 

 

Hal ini merupakan ciuman pertama untuk Yunho karena memang Jaejoong adalah kekasih pertamanya. Yunho tidak pernah memiliki pacar selama di sekolah, kuliah ataupun saat bekerja di london. Dia selalu fokus dengan study dan pekerjaannya sehingga terkadang dia diejek oleh yoochun karena tidak memiliki pengalaman tersebut. 

 

Setelah beberapa saat, ciuman mereka akhirnya berakhir.  Mereka berdua saling menundukkan kepalanya. Jaejoong menggigit pelan bibirnya karena dia masih bisa merasakan bekas dari ciumannya sedangkan Yunho merasa malu setelah dia melakukan hal tersebut. 

 

"hmm.... Aku minta maaf kalau ciumanku sangat amatir karena ini adalah first kiss-ku" jawab Yunho jujur dengan muka yang memerah walaupun tidak terlalu terlihat di wajahnya.

 

"tidak apa-apa Yunho..... saya menyukainya" jawab Jaejoong tersenyum. 

 

Ini memang bukan ciuman pertama bagi Jaejoong tapi sensasi yang dirasakan berbeda saat dia berciuman dengan almarhum kekasihnya.

 

"ayo Jaejoong, kita kembali ke dalam karena sebentar lagi acaranya selesai" kata Yunho sambil dia melihat jam yang terpasang di tangan kirinya. Mereka berdua masuk kembali ke ruangan tersebut.

.

.

16 JUNE 2019 10:00 AM

APARTEMENT YJ 

Hari minggu merupakan hari yang ditunggu oleh semua pegawai karena mereka bisa beristirahat,  berjalan-jalan dengan keluarga atau dengan kekasihnya. Hal tersebut juga dilakukan oleh Jaejoong, dia sedang beristirahat di apartementnya. Dia melakukan aktifitas seperti biasanya dan tanpa dia sadari, dia teringat dengan mimpinya sekitar 2 hari yang lalu.


 

FLASHBACK MIMPI JAEJOONG

"aku datang kesini lagi. Apakah Yamapi mau menyampaikan sesuatu kepadaku??" kata Jaejoong. 

 

Dia langsung berjalan menyusuri padang rumput sampai dia menemukan rumah dimana Yamapi akan terlihat. Jaejoong sudah menemukan rumah tersebut tapi entah kenapa ada yang berbeda dengan tampilan rumahnya. Jaejoong merasa tampilan rumah tersebut mulai terlihat seperti rumah yang sudah mulai terlihat tua. Padahal ketika Jaejoong pertama kali lihat rumah tersebut terlihat sangat bagus dan bersih. 

 

apakah rumah ini harus dibersihkan juga meskipun di dalam mimpi??  Kata Jaejoong dalam hati 

 

Jaejoong langsung masuk ke rumah tersebut dan ternyata memang benar Yamapi sudah menunggu disana dengan senyumannya tapi Jaejoong hanya terdiam saja.

 

"Jaejoong .... Kenapa kau tidak memelukku??" tanya Yamapi 

 

"karena aku tahu kalau kamu akan menghilang dari hadapanku setelah kau memberitahukan sesuatu kepadaku"

 

"................." Yamapi hanya terdiam dan tersenyum

 

"Yamapi, kumohon katakan padaku sejujurnya. Apa alasan kamu datang ke dalam mimpiku?? Kenapa kamu hadir dalam mimpiku hanya memberikan beberapa kata saja?? Setelah itu kamu pasti langsung menghilang dari hadapanku... kenapa Yamapi?? Kenapa??" tanya Jaejoong yang mulai meneteskan air matanya. 

 

Jaejoong sebenarnya ragu untuk menemui kekasihnya tapi karena rasa cinta dan sayang kepada Yamapi sangat besar sehingga membuat Jaejoong datang menemuinya meskipun hanya dalam mimpi.

 

"Jaejoong .... aku akan menceritakan semuanya padamu.... tapi belum saatnya" kata Yamapi tersenyum

 

"maksudnya apa Yamapi??" tanya Jaejoong heran

 

"Jaejoong, untuk saat ini aku mau menyampaikan kalau kamu bisa tinggal bersama dengannya" kata Yamapi yang membuat Jaejoong terkejut.

 

"Yamapi .... Apakah kamu tidak suka kalau aku tinggal di apartement milik kita berdua??" tanya Jaejoong 

 

Yamapi menggelengkan kepalanya dan berkata "bukan seperti itu, aku hanya memberikanmu saran. Aku sangat senang karena kamu menjaga apartement milik kita dengan baik. Aku ingin kamu bersikap adil dan fokus kepadanya" kata Yamapi tersenyum. 

 

Tidak lama kemudian Yamapi langsung menghilang dari pandangan Jaejoong. 

END FLASHBACK MIMPI JAEJOONG


 

Yamapi, sampai saat ini aku masih belum mengetahui arti kehadiranmu di dalam mimpiku. Kenapa kamu tidak langsung memberitahukan kepadaku alasannya?? Kenapa Yamapi?? pikiran Jaejoong dipenuhi dengan pertanyaan yang belum terjawab.

 

RING RING RING

 

Jaejoong tersadar dari lamunannya karena ponselnya berbunyi. Dia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya 

 

"hallo" jawab Jaejoong 

 

"Jaejoong, kamu sedang apa?" tanya Yunho 

 

"saya sedang sarapan, kamu sudah sarapan Yunho?"

 

"belum, mungkin sebentar lagi aku makan"

 

"jangan sampai telat makan Yunho karena saya tidak mau kamu sakit" jawab Jaejoong 

 

Aku tidak mau kamu sakit seperti dia kata Jaejoong dalam hati sehingga Yunho tidak bisa mendengarnya

 

"iya Jaejoong" kata Yunho tersenyum 

 

Yunho merasakan kehangatan di hatinya karena Jaejoong mengkhawatirkan dirinya. 

 

"hmm Jaejoong ... ayo kita berkencan ke amusement park" ajak Yunho 

 

"baik Yunho" jawab Jaejoong 

 

"kalau begitu aku langsung jemput kamu"

 

"tidak perlu Yunho .... Kita ketemuan saja di kantor"

 

"aku tidak mau, kita selalu bertemu di kantor setiap ada acara. Aku tidak pernah ke rumahmu atau menjemputmu selama kita berhubungan. Sekarang aku tidak mau melakukan hal itu lagi. Kita sudah lama berpacaran sehingga aku mau jemput kamu" kata Yunho dengan tegas

 

Jaejoong menghela napas pelan "baik Yunho, ini alamat rumahku" kata Jaejoong sambil dia memberikan alamat rumah keluarganya

 

"aku akan menjemputmu jam 12 siang, I love you" kata Yunho setelah mengetahui alamat rumah Jaejoong. 

 

Yunho sebenarnya bisa saja melihat alamat rumah Jaejoong dari resume atau CV miliknya tapi dia lebih baik meminta langsung kepada Jaejoong.

 

(author note : alamat yang Jaejoong tampilkan di resume adalah alamat keluarga Kim bukan alamat apartementnya)

 

"Baik, saya tunggu kamu, Yunho" kata Jaejoong 

 

Jaejoong langsung memutuskan teleponnya tanpa membalas perkataan I love You dari Yunho. Setelah itu, dia langsung bergegas pergi ke rumah keluarganya karena Yunho akan menjemput dirinya disana.


 

CONDOMINIUM YUNHO

Yunho sedang memandang foto Jaejoong di ponselnya. Foto tersebut menunjukkan ketika dia bersama dengan Jaejoong di kantor maupun di pesta ulang tahunnya. Terkadang dia mengambil foto Jaejoong yang sedang bekerja tanpa sepengetahuan Jaejoong. 

 

Dia melakukan hal tersebut karena dia kangen dengan Jaejoong. Meskipun setiap hari dia selalu bertemu dengannya di kantor tapi dia menginginkan Jaejoong selalu berada disisinya baik di kantor maupun di rumahnya. Kekasihnya tersebut belum memberikan jawaban kapan dia bisa tinggal bersama dengan dirinya sehingga dia belum mengetahui kepastiannya.

 

Lebih baik aku mengajaknya berkencan hari ini sehingga aku bisa bertemu dengannya kata Yunho dalam hati sehingga dia memutuskan untuk menelpon kekasihnya tersebut. 

 

Beberapa menit setelah dia selesai menelpon kekasihnya, Yunho merasa sedikit kecewa karena Jaejoong langsung memutuskan teleponnya tanpa membalas perkataan I Love You. 

 

mungkinkah dia malu untuk mengucapkannya kembali?? Kata Yunho dalam hati

 

Yunho tidak mau memikirkan terlalu jauh sehingga dia langsung bergegas untuk menjemput Jaejoong di rumahnya. 


 

KIM RESIDENCE

"Jaejoong Hyung, kau datang" kata Changmin ketika melihat Jaejoong memasuki ruang tamu

 

"iya Changmin" jawab Jaejoong sambil tersenyum 

 

"waahh Jaejoong Hyung rapi sekali penampilanmu hari ini, kakak pasti mau kencan yaaaa" kata Changmin sambil menggoda Jaejoong 

 

Jaejoong hanya tersenyum saja sambil mengelus kepala adiknya tersebut. Tidak lama kemudian, ibu Jaejoong melihat putranya yang sedang berbicara dengan Changmin sehingga dia langsung menghampirinya.

 

"Jaejoong, bisa ikut mama sebentar?? mama mau bicara sama kamu" kata ibunya 

 

Jaejoong mengangguk dan dia langsung mengikuti ibunya. Mereka masuk ke kamar milik Jaejoong. 

 

"Jaejoong, kamu mau berkencan?" tanya ibu Jaejoong 

 

"iya mama"

 

"kenapa kamu kesini?? Bukankah dia akan menjemput dirimu di apartement??" tanya ibu Jaejoong 

 

"............................." Jaejoong hanya terdiam saja ketika dia mendengar pertanyaan dari ibunya tersebut.

 

"jangan-jangan kamu belum memberitahukan kepada pacarmu untuk alamat apartementmu?" tanya ibu Jaejoong 

 

"iya mama, aku belum memberitahukan alamat apartementku kepada dia. Aku hanya memberikan alamat rumah ini makanya aku kesini karena dia mau menjemputku"

 

"Jaejoong, sampai kapan kamu mau merahasiakan hal ini kepadanya?" tanya ibu Jaejoong 

 

"aku tidak tahu mama"

 

"Mama hanya bisa memberikan saran untuk kamu. Lebih baik kamu segera memberitahukannya daripada dia mengetahuinya dari orang lain. Mama yakin dia akan mengerti dirimu sehingga kamu juga tidak merahasiakan apapun darinya. Dia itu pacarmu, jadi mama pikir dia berhak tahu tentang masa lalumu" saran ibu Jaejoong kepada putranya tersebut

 

"baik mama, aku akan usahakan untuk memberitahukan dia tapi untuk saat ini aku mohon untuk merahasiakannya dahulu mama" kata Jaejoong memohon kepada ibunya

 

"baik ... tapi mama harap kamu secepatnya untuk memberitahukannya" kata ibunya 

 

Jaejoong hanya mengangguk mendengarkan perkataan dari ibunya tersebut 

 

"ayo kita kembali ke ruang tamu" kata ibu Jaejoong. 

 

15 menit kemudian, Yunho tiba di rumah keluarga Jaejoong. Dia baru pertama kali bertemu dengan keluarga Jaejoong kecuali adiknya yaitu Changmin. Keluarga Jaejoong menyambut Yunho dengan ramah sehingga membuat Yunho merasa senang. Jaejoong juga memperkenalkan Yunho sebagai kekasihnya sehingga membuat Yunho khawatir karena dia takut orang tua Jaejoong menentang hubungan mereka berdua, tapi ternyata respon dari keluarga Jaejoong sangat positif dan merestui hubungan mereka sehingga membuat hati Yunho merasa senang

 

"Kalau begitu Yunho, saya mohon kamu menjaga Jaejoong dengan baik" kata ibunya Jaejoong 

 

"jangan sampai kamu melukai hatinya" kata ayah Jaejoong 

 

"Iya paman dan tante, saya janji akan menjaga dia dan tidak melukai hatinya" kata Yunho tersenyum

 

"Jaejoong hyung, jangan lupa belikan aku makanan ok" kata Changmin kepada kakaknya

 

"iya Changmin, nanti kakak belikan kamu makanan" kata Jaejoong tersenyum

 

"kalau begitu, kami pamit untuk pergi dulu" kata Yunho . 

 

Mereka berdua langsung pergi menuju ke amusement park 


 

AMUSEMENT PARK

Mereka sudah berada di amusement park dan mereka langsung memilih permainan apa saja yang akan dimainkan. Canda dan tawa menghiasi wajah mereka yang menandakan bahwa mereka menikmati moment tersebut. Mereka bermain sampai sore hari sehingga tanpa terasa langit mulai menjadi gelap. Setelah mereka puas bermain disana, mereka langsung mencari restaurant terdekat untuk makan.


 

RESTAURANT

"terima kasih Yunho karena hari ini aku sangat senang sekali" kata Jaejoong tersenyum

 

"aku juga sama Jaejoong karena aku pergi bersamamu" kata Yunho sambil memegang tangan Jaejoong 

 

"hmm .....Yunho "

 

"iya, Jaejoong"

 

"Hmm….. Saya sudah memutuskannya kalau saya.... mau ... tinggal ... bersama dengan dirimu" kata Jaejoong dengan gugup

 

Yunho terdiam sejenak untuk mencerna perkataan dari kekasihnya tersebut. Setelah dia menyadarinya, Yunho langsung tersenyum dan berdiri untuk memeluk Jaejoong 

 

"aku senang sekali Jaejoong karena kamu mau tinggal bersama dengan diriku, Jaejoong" kata Yunho 

 

"aku minta maaf karena telat untuk memberikan jawabannya kepadamu" kata Jaejoong merasa bersalah

 

Yunho melepaskan pelukannya "tidak apa-apa Jaejoong karena aku bisa mengerti kamu" kata Yunho tersenyum sambil mengelus pipi Jaejoong . 

 

Mereka berdua saling menatap satu sama lain sambil tersenyum

 

"kapan kamu berencana untuk pindah ke tempatku?" tanya Yunho 

 

"hmm.......mungkin minggu depan"

 

"kalau begitu biar aku bantu kamu untuk pindahan"

 

"aahhh... tidak perlu Yunho lagipula pakaian saya hanya sedikit jadi kamu tidak perlu repot untuk membantu diriku" kata Jaejoong . 

 

Dia menolak bantuan Yunho karena semua pakaian dan peralatannya berada di apartement sehingga dia tidak mau Yunho mengetahuinya.

 

"kamu yakin??" tanya Yunho 

 

"iya" kata Jaejoong mengangguk

 

"ya sudah kalau begitu" kata Yunho  

 

Tidak lama kemudian, makanan yang dipesan akhirnya datang. Disaat mereka sedang menikmati makan malam, tiba-tiba ada suara yang memanggil dirinya 

 

"Jaejoong" panggil seseorang tersebut 

 

Jaejoong melihat siapa yang memanggil namanya, dia langsung terkejut ketika dia mengetahui ternyata orang tua Yamapi yang memanggilnya

 

"paman dan tante" kata Jaejoong sambil dia membelalakkan matanya. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T