CHAPTER 7

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

Author note : chapter ini hanyalah flashback dari Jaejoong sehingga author memberikan time-lapse yang cepat.

Author Note : This Chapter is just a flashback of Jaejoong so author give a fast time-lapse


 

 

 

FLASH BACK

 

JUNI 2010

JAEJOONG POV

Hari ini merupakan hari pertama aku masuk kuliah di Seoul National University jurusan Bachelor of Business Administration (BBA) dalam Program Bisnis Internasional. Saat ini aku sedang mengikuti orientasi yang dilakukan setiap fakultas. Meskipun melelahkan tapi hal tersebut membuat aku senang karena bisa mengenal teman-teman satu jurusan dan senior.

 

"aku sudah menyelesaikan semua tugas orientasi sehingga aku bisa menyerahkan lembaran ini kepada senior sebagai bukti".

 

Aku berjalan menuju gedung untuk penyerahan buktinya tapi disaat aku sedang menyeberangi jembatan ternyata angin berhembus dengan sangat kencang. 

 

"aahhhh tidak lembaranku!!!!" 

 

Aku berteriak karena lembaran yang aku pegang terbawa hembusan angin tersebut. Aku berusaha menangkapnya tapi lembaran tersebut mendarat di atas genangan air di kolong jembatan tersebut.

 

"aku harus mengambilnya".

 

Aku berusaha mau mengambil lembaran tersebut, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganku."apa yang kamu lakukan?" kata seseorang tersebut.

 

Aku melihat ke seseorang yang menarik tanganku, Aku yakin dia salah satu dari seniorku karena aku melihat dari baju almamater yang dipakainya.

 

"aku mau mengambil lembaran yang terjatuh di sana karena aku harus menyerahkannya sebagai bukti" jawabku sambil menunjuk ke arah dimana lembaran tersebut berada.

Dia langsung melihatnya dan berkata "kamu tunggu disini, biar aku yang mengambilnya untukmu"

 

Aku terkejut ketika dia berkata seperti itu, lalu dia langsung pergi untuk mengambil lembaran milikku. 

 

"hmm... terima kasih atas bantuan-----".

 

"namaku Yamapi" dia langsung memotong perkataanku

 

"oohh... terima kasih Yamapi atas bantuannya... maaf karena telah merepotkanmu".

 

Aku mau mengambil lembaran milikku darinya tapi dia tidak mau memberikan lembaran tersebut kepadaku sehingga aku menjadi heran dan menatapnya.

 

"kamu sudah berhasil, silahkan kembali ke kelas" kata dia sambil mengeluarkan cap di kantong celananya. 

 

"tapi.... kertasnya masih basah Yamapi" dia hanya menatapku saja sehingga aku berkata "baik, terima kasih Yamapi" lalu aku pergi untuk kembali ke kelas.

 

1 Minggu kemudian Semenjak kejadian tersebut, aku mencoba untuk mendekatinya. Aku menghampiri dia saat dia sedang makan siang di kantin universitas. 

 

"Selamat siang Yamapi" aku menyapanya tapi dia tidak menjawab.

 

"Hmm.... apakah saya bisa makan siang bersama denganmu Yamapi?" Aku mencoba bertanya padanya tapi dia masih belum menjawab juga.

 

"Silahkan saja" jawab seseorang yang duduk di depan Yamapi. 

 

Aku tersenyum dan Langsung duduk di samping Yamapi sambil berkata "terima kasih ---"

 

"Namaku Jihyo" jawab seseorang tersebut.

 

"Terima kasih kakak Jihyo" .

 

"Panggil Jihyo saja, aku tidak mau dipanggil kakak" .

 

"Baik Jihyo" Aku tersenyum.

 

"Ada perlu apa kamu disini?" Tanya Yamapi kepadaku.

 

"Hmm.... Aku mau mengucapkan terima kasih karena Yamapi sudah membantuku saat orientasi kampus" jawabku sambil tersenyum.

 

"Ok" jawab Yamapi dengan sangat singkat.

 

Aku terus mencoba untuk mendekati dan mengajak berbicara dengannya meskipun dia terkadang tidak merespon atau hanya menjawab singkat. Setelah 6 bulan, Yamapi akhirnya mulai membuka dirinya untukku. Dia tidak bersikap dingin seperti pertama kali aku mendekatinya. Aku sangat senang karena semua usahaku tidak sia-sia.

 

Yamapi juga memiliki sahabat bernama Jihyo. Dia yang selalu berada disamping Yamapi setiap mereka memiliki waktu luang bersama. 


 

MEI 2012 

Waktu berlalu begitu cepat karena sudah 2 tahun aku kuliah disini yang otomatis aku semakin dekat dengan Yamapi.

 

Hari ini sama seperti sebelumnya, aku duduk di samping Yamapi. Saat ini Yamapi sedang mencari pekerjaan.

 

"Yamapi, kamu akan melamar di perusahaan mana?" Aku bertanya kepadanya.

 

"hmm... aku akan melamar pekerjaan di perusahaan International Inc".

 

"aahhh itu merupakan salah satu perusahaan terbesar di Seoul kan"

 

"iya"

 

"Hmm…. aku juga berusaha sebisa mungkin agar aku bisa bekerja di perusahaan yang sama denganmu" kataku sambil merangkul tangan Yamapi.

 

"iya" kata Yamapi sambil mengelus kepalaku. 

 

Aku tersenyum dan tersipu malu karena sentuhannya. Entah kenapa aku sangat menyukai ketika dia menyentuhku karena seperti ada butterfly atau sengatan listrik yang bereaksi di tubuhku. (wadaaawww lebaaayyy aahhh >.<) 

 

Akhir-akhir ini aku merasa Jihyo tidak suka apabila Yamapi melakukan hal tersebut kepadaku. Terkadang aku juga merasa kalau Jihyo tidak menyukai kehadiranku sehingga dia selalu menatap tajam kepada diriku tapi aku tidak terlalu memikirkannya.

 

3 bulan telah berlalu begitu cepat, saat ini aku sedang belajar di perpustakaan karena nanti ada kuis untuk pelajaran berikutnya. Aku yang sedang konsentrasi dalam belajar sehingga tidak menyadari Yamapi yang sedang duduk disampingku.

 

"Jaejoong".

 

Aku langsung melihat siapa yang memanggilku "oohh Yamapi, sejak kapan kamu duduk disini?".

 

"hmm mungkin sekitar 10 menit yang lalu".

 

"oohh maaf….. aku tidak menyadarinya karena aku pikir yang duduk disampingku orang lain tapi ternyata kamu, Yamapi" jawabku dan dia hanya tersenyum saja.

 

"kenapa kamu tidak ikut makan siang bersama?".

 

"hmm … karena nanti akan ada kuis untuk mata pelajaran ini sehingga aku harus fokus belajar".

 

Yamapi langsung mengelus rambutku dan berkata "ya sudah, aku bantu kamu untuk belajar ya... sekarang kamu harus makan dulu supaya ada nutrisi yang masuk ke tubuhmu" dia langsung memberikanku sandwich.

 

"terima kasih Yamapi" aku tersenyum kepadanya sambil mengambil sandwichnya.

 

"hmmm Jaejoong ......".

 

"iya Yamapi" jawabku sambil memakan sandwich pemberiannya.

 

"hmm..... ada yang mau aku bicarakan denganmu...."

 

Aku langsung menghentikan makanku dan melihatnya "Yamapi, mau bicara apa kepadaku?"

 

"hmm....nanti saja aku beritahukan kepadamu, lebih baik sekarang kamu habiskan sandwichnya dulu sehingga aku bisa membantumu untuk belajar".

 

"hmm baik Yamapi" aku melanjutkan kembali makannya dan setelah itu dia membantuku untuk belajar

 

.

.

.

.

 

THE SEOUL RESTAURANT

1 bulan kemudian tiba-tiba Yamapi meneleponku, dia ingin bertemu denganku karena ada hal yang mau disampaikan. Hal yang membuatku bingung ketika dia mengajakku untuk bertemu di The Seoul Restaurant.

 

kenapa dia mengajakku untuk bertemu disini?? sepertinya ada hal penting yang mau disampaikan olehnya.

 

Saat ini aku sudah berada di The Seoul Restaurant, aku sangat suka dengan pemandangan di restaurant ini karena struktur bangunan berwarna putih serta dengan tema yang menampilkan lebih elegan, modern, dan mewah. 

 

Setelah aku masuk ke dalam restaurant tersebut,  aku melihat Yamapi sudah duduk di salah satu meja putih dan sofa putih hitam. Aku tersenyum dan langsung menghampirinya.

 

"hai Yamapi" aku menyapanya

 

"hai Jaejoong, kamu sudah datang" Yamapi tersenyum kepadaku. Tidak lama kemudian, pelayan langsung menghampiri kami untuk mencatat menu yang kita pesan.

 

"Yamapi  bagaimana dengan interviewnya?" aku langsung menanyakan kepadanya karena dia sudah melamar pekerjaan ke perusahaan International Inc sekitar 2 minggu yang lalu.

 

"interviewnya berjalan dengan lancar".

 

"hmm... apakah sudah ada pengumumannya?".

 

"hasilnya sudah diumumkan".

 

"lalu bagaimana hasilnya?".

 

"....................." dia hanya terdiam sehingga membuatku berpikir kalau dia tidak diterima di perusahaan tersebut.

 

"hmmm.... Yamapi jangan bersedih karena aku yakin kalau kamu akan diterima di perusahaan yang lain" jawabku sambil memegang tangannya berusaha untuk menghiburnya.

 

"sebenarnya aku lulus dan diterima kerja disana untuk bagian khusus program".

 

Aku yang mendengarnya langsung terkejut dan senang "waahh selamat Yamapi karena kamu bisa masuk ke perusahaan yang kamu inginkan" kataku sambil menggenggam tangannya dengan erat.

 

"iya terima kasih Jaejoong" jawabnya dengan tersenyum.

 

"hmm pantas saja kamu mengajakku ke restaurant ini untuk merayakan kelulusanmu, benar kan Yamapi" kataku dengan tersenyum.

 

"hmmm sebenarnya bukan hanya itu saja yang mau aku beritahukan kepadamu" kata Yamapi dengan raut wajah yang mulai  serius.

 

"ada hal apalagi yang mau kamu bicarakan Yamapi?" tanyaku yang penasaran.

 

"hmmm lebih baik kita makan dulu saja, baru nanti dilanjutkan kembali pembicaraannya" kata Yamapi ketika dia melihat pelayan sudah mengantarkan makanan pesanan kami.

 

"aku tidak mau Yamapi, aku mau kamu langsung berbicara sekarang" aku memaksanya karena aku sangat penasaran apa yang mau dia bicarakan kepadaku. 

 

Raut wajah Yamapi kembali menjadi serius dan dia berkata "Jaejoong..... aku sudah lama mau membicarakan hal ini kepadamu tapi aku mengundurkan niatku sampai aku lulus kuliah dan diterima di salah satu perusahaan besar. Kedua hal tersebut sudah berhasil aku lakukan sehingga aku bisa mengatakannya hal ini kepadamu sekarang".

 

"..............." aku hanya terdiam sambil menunggu kelanjutan dari percakapannya. 

 

"Pertama kali aku bertemu denganmu saat orientasi universitas... lalu aku mulai memperhatikanmu disaat kamu berusaha mendekatiku meskipun aku bersikap dingin kepadamu. Ketika aku mengelus kepalamu untuk pertama kalinya, entah kenapa aku merasa senang. Di saat kamu tersenyum manis padaku tiba-tiba jantungku berdetak dengan kencang. Awalnya aku merasa aneh dengan diriku hingga akhirnya aku menyadari semua keanehan yang terjadi pada diriku. Hal itu terjadi karena aku memiliki perasaan kepadamu. Aku mencintaimu Jaejoong, maukah kamu menjadi kekasihku??" dia menatapku dengan sungguh-sungguh sambil menggenggam tanganku. 

 

"..................." aku terkejut mendengarnya sehingga membuatku terdiam. 

 

Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri karena aku mulai menyukai dirinya ketika dia menolongku saat orientasi kampus sehingga aku berusaha untuk mendekatinya. Saat ini, dia menyatakan perasaannya kepadaku sehingga membuat jantungku berdetak kencang. Hatiku sangat senang karena aku tidak menyangka kalau Yamapi juga mencintaiku.

 

"hmm.... aku tahu kalau kamu pasti terkejut. Oleh karena itu kamu tidak perlu menjawabnya sekarang sehingga aku akan memberikan--------------" aku langsung memotong perkataannya sebelum dia menyelesaikan perkataannya.

 

"aku mau.... aku mau menjadi kekasihmu .... karena aku juga mencintaimu semenjak pertama kali bertemu denganmu disaat kamu membantuku saat orientasi universitas" jawabku dengan tersenyum. 

 

"mulai hari ini kita resmi menjadi sepasang kekasih" kata Yamapi tersenyum sambil mencium tanganku. 

 

Aku mulai menjalin hubungan dengannya, aku yakin Yamapi juga sudah menceritakan dengan Jihyo mengenai hubungan kita berdua karena aku merasa kalau Jihyo mulai menghindariku semenjak itu. 

 

1 tahun kemudian aku mengetahui dari Yamapi kalau sahabatnya juga diterima di perusahaan International Inc. Meskipun Yamapi dan Jihyo berbeda divisi, hal itu tetap membuatku tidak nyaman sehingga aku bertekad dan berusaha semaksimal mungkin agar aku juga bisa bekerja di perusahaan yang sama dengan kekasihku. 

 

Aku melakukan hal itu karena aku takut kalau Yamapi memiliki perasaan suka kepada Jihyo yang selalu disisinya. Firasatku mengatakan kalau Jihyo menyukai Yamapi sehingga aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.  

 

Semua usaha dan kerja kerasku tidak sia-sia karena aku diterima di perusahaan yang sama dengannya. Awalnya posisiku hanya sebagai pegawai biasa di perusahaan tersebut tapi aku tidak akan menyerah karena aku berusaha keras agar kinerja ku bagus sehingga aku bisa dipromosikan yang lebih baik.   


 

DESEMBER 2014

INTERNATIONAL INC.

Setelah beberapa lama aku bekerja disana, aku di telepon oleh Yamapi untuk datang ke ruangannya.

 

TOK TOK TOK

 

Aku mengetuk pintu ruangannya, setelah itu aku masuk ke dalam setelah mendengar jawaban darinya.

 

"ada apa kamu memanggilku Yamapi?" aku bertanya sambil menghampirinya.

 

"ada yang mau kuberitahukan untukmu sayang" dia tersenyum kepadaku.

 

"hmm apa yang mau kamu informasikan?".

 

"Seojin yang bekerja sebagai asistenku, dia mengajukan resign karena dia mau fokus untuk merawat anaknya setelah melahirkan. Oleh karena itu, aku merekomendasikan dirimu menjadi asistenku setelah aku melihat kinerjamu selama 1 tahun ini”.

 

Aku terkejut mendengarnya "apakah tidak masalah kalau aku menjadi asistenmu??? Karena aku takut pegawai lainnya berpikir kalau aku memanfaatkan dirimu untuk naik jabatan dan aku juga tidak mau namamu menjadi jelek di perusahaan ini” 

 

"Kamu tidak perlu khawatir untuk hal itu Jaejoong. Kamu akan tetap ikut proses seleksi meskipun aku merekomendasikan dirimu sehingga aku mau kamu mengetahui pengetahuan dasar perusahaan dan deskripsi pekerjaan (Job Desk) sebagai asisten manajer".

 

"hmmm aku akan berusaha semampuku Yamapi".

 

"Kamu tidak perlu khawatir, aku akan membantumu sayang" kata dia sambil memegang tanganku.

 

Aku berusaha keras mempelajari semua yang diberikan oleh Yamapi. Dia juga membantuku dalam mempelajari hal-hal yang diperlukan. Dia memang kekasihku yang terbaik, aku semakin mencintainya. 

 

1 bulan kemudian aku mengikuti tes dan interview, tidak lama kemudian aku lulus dan diterima menjadi asisten managernya. Aku sangat bahagia karena bisa selalu disampingnya. Aku bisa mengetahui semua jadwal tentang pekerjaan dia. Aku juga bisa memantau dengan siapa saja dia bekerja meskipun aku tahu kalau Yamapi tidak akan selingkuh dariku. 

 

Beberapa bulan kemudian, dia melamarku setelah project besar sukses dijalankan, semuanya terasa sangat indah karena pernikahan kami akan segera dilaksanakan. Aku yakin bahwa kita akan hidup bahagia selamanya. Yamapi yang sangat mencintaiku sehingga dia tidak mungkin meninggalkanku. 




 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T