Ch 3

So Long
Please Subscribe to read the full chapter

Gadis itu melangkahkan kakinya melintasi lantai marmer lobi gedung. Heels sepatunya menimbulkan suara tap-tap konstan, rambutnya ia biarkan terurai lurus, baju terusan selutut dengan corak ala bohemian serta blazer hitam melekat pada tubuhnya, dan tas bahu merek Gucci berharganya ia jinjing dengan percaya diri. Tangan lainnya menenteng empat kopi Americano untuk senior kantornya.

"Namjoo!" pekikan nyaring yang sangat dikenalinya itu menghampiri menyusulinya sebelum memasuki lift, berlari kecil.

"Junghwa!" sahut Junghwa sumringah.

"Selamat ya! Astaga tak sangka kau sudah menjadi editor! Dan lihat! Dandananmu sekarang benar-benar bak seorang editor!" serunya sambil memandangi Namjoo dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Ssshhh!" Namjoo mendesis dengan wajah yang memerah karena sekeliling mereka kini dipenuhi orang yang di dalam lift.

"Maaf!" bisik Junghwa. "Sekarang kau rapat dengan atasan ya?"

Namjoo mengangguk dan menunjukkan tampang khawatir. "Doakan aku ya?"

Baru saja mulut Junghwa terbuka akan menjawabnya, seseorang memotong pembicaraan mereka pada mereka.

"Oh ternyata kau yang diangkat menjadi editor?"

Namjoo dan Junghwa menoleh ke arah suara di sudut lift yang penuh sesak itu. "Kenapa newbie macam kau bisa diangkat secepat ini?" lanjutnya pedas.

Namjoo hanya bisa terdiam terlebih orang-orang di dalam lift meliriknya. Junghwa kini memandangnya cemas.

Lift berhenti, menurunkan beberapa penumpangnya.

"Kau pasti sangat berbakat hingga Hyori eonni bisa memilih dan mengangkatmu" lanjutnya dengan nada masih tidak mengenakan hati.

Ting. Lantai 5.

Park Sojin berjalan melewati Namjoo dengan pandangan menilai. "Sampai jumpa di pertemuan ya Namjoo-ssi" ucapnya sambil lalu keluar lift.

Junghwa mendecak begitu Sojin keluar lift, "Abaikan saja Namjoo. Dia hanya iri padamu. Kau tahu kan dia butuh jadi editor bertahun-tahun?" bisiknya menenangkan sembari menarik Namjoo keluar lift.

Namun begitu mereka berdua memasuki kantor, semua pandangan tertuju pada Namjoo dan tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa pandangan itu tampak sangat tidak menyenangkan.

"Annyeonghaseyo, selamat pagi" sapa Namjoo dan Junghwa yang disahut sekenanya.

"Namjoo aku akan pergi ke mejaku ya" ucap Junghwa sembari mengigit bibirnya.

Ia tahu Junghwa mengkhawatirkan dirinya. Namjoo hanya tersenyum kaku sembari berjalan menuju meja barunya, meja editor yang terletak di bagian lebih dalam kantor. Di sana, Sojin dan Chorong editor lainnya memandanginya dari jauh. Namjoo otomatis menyapa dan menunduk sesopan mungkin pada mereka.

'Oke, semua orang membenciku sekarang', batin Namjoo mengeluh sembari menaruh tas di atas mejanya dan duduk di kursi barunya begitu hanya mendapatkan sahutan sunyi dari para seniornya.

***

"YOO CHANGHYUN MENGGIRING BOLA MELEWATI SATU DUA PEMAIN DAN OH DIA MENENDANG BOLA DAN OH SAYANG SEKALI HANYA MEMBENTUR TIANG GAWANG"

Riuh kecewa penonton menggaung di speaker tablet yang dipegang oleh seorang lelaki. "SIALAN! Berengsek kau Changhyun! Awas kau kalau ketemu! Bola seperti tadi kau tidak bisa mengontrolnya?! Kalau saja aku bermain di posisimu pasti aku bisa mencetak gol dengan mudah!"

"TERLIHAT SEKALI ESKPRESI KECEWA YOO CHANGHYUN YANG KINI DIBERI JULUKAN RICKY OLEH FANSNYA"

"Hah? Ricky?! Tidak bisakah mereka memilih nama yang lebih baik apa? RICKY? Oh astaga sangat tidak pantas sekali buat si Changhyun!" cerocos lelaki itu dengan nada tinggi.

"Sungjaeeee! Bisakah kau menonton dengan tenang? Kalau kau ingin mengoceh terus bergabunglah dengan ayahku di bawah!" sahut Namjoo dengan raut wajah kesal.

Sungjae menoleh pada gadis itu sembari menekan bibirnya. "Maaf... habisnya kau sibuk sekali dengan laptopmu. Tapi ini Changhyun sedang bermain, kau biasanya juga ikut nonton kan?"

"Aku tidak bisa melakukan itu sekarang" ucap Namjoo pedas sembari terus menekan tombol keyboard.

Lelaki itu otomatis menghela napas melihat tingkah gadis itu yang kembali fokus pada layar laptop di pangkuannya. Pandangannya ia alihkan pada makanan dan beberapa kaleng bir serta soju yang belum tersentuh sedikit pun. Mereka berdua kini berada di atap kediaman Namjoo, tempat biasa keluarga Namjoo menjemur pakaian yang terkadang jadi tempat nongkrong mereka berdua.

Sungjae mematikan volume tablet-nya, minatnya menonton pertandingan klub sepak bola Changhyun mendadak turun. Kini ia kembali menatap pada gadis itu, merasa kesal karena pertemuan langka ini hanya dipenuhi keheningan dan kesibukan masing-masing.

"Bisakah kau menyingkirkan pekerjaanmu sebentar? Kau mengajakku bertemu tapi kau malah sibuk sendiri? Aku bahkan sudah membawamu makanan tapi kau mengabaikannya? Sungguh keajaiban" ucapnya akhirnya tidak menyembunyikan nada kesalnya.

Namjoo menghela napas, "Oke oke" sambil hendak menyingkirkan laptopnya namun lebih dulu diambil alih oleh Sungjae.

"Apa sih yang dari tadi kau kerjakan?" ucap Sungjae sembari memandangi layar laptop. "Mwo?!" serunya sembari menoleh dengan kerutan kening pada Namjoo.

"Ini bukan yang seperti kau pikirkan! Percayalah ini adalah pekerjaanku sekarang" sahut Namjoo tenang.

"Apa maksudnya?" Sungjae menunjukkan Namjoo layar laptopnya yang menunjukkan banyak foto lelaki.

Namjoo menghela napas. "Akan kuceritakan"

**

Namjoo tidak bisa memungkiri bahwa perasaannya campur aduk sekarang ditambah jantungnya berdegup kencang. Ia melirik seniornya Chorong dan Sojin yang membolak-balikan halaman yang entah apa itu. Tak ada seorang pun yang memberitahunya apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan ini. Namjoo hanya bisa pasrah dan berhadap Hyori tidak memarahi atau kecewa karenanya.

Pintu terbuka, Lee Hyori memasuki ruangan, tampilannya elegan dan mewah seperti biasanya Namjoo curi lihat. Semua orang di dalam ru

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Fa1234 #1
Chapter 11: Penasaran sama kelanjutannya ??
momomoguring
#2
Chapter 11: Suka banget sm Taehyung di sini wkwk
Ayo lanjutin lagi hehe
Agustinarofida #3
Chapter 10: Waahhhh makin seruuu ....
Next update please .......
momomoguring
#4
Chapter 10: Wah jadi penasaran gimana reaksi sungjae nanti pas ketemu taehyung wkwk
momomoguring
#5
Chapter 9: Makin seru aja wkwk
Ditunggu kelanjutannya author-nim ;)
momomoguring
#6
Chapter 2: Menarik, menarik ^^
Suka dgn gaya bahasanya :)
dsytw09 #7
Chapter 7: Salah fokus sama hyuk :(((
Sungjae ayok ah ngomong, ntar diduluin sama modelnya namju loh. Makin galau dah lu :((
blue54 #8
Chapter 5: Aaaa pasti sakit tuh si sungjae