Ch 6

So Long
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 6

“Kau tidak perlu membawa calon model kok!”

“A-apa maksud Sunbae?” Namjoo melongo dan terkejut begitu mendengar Sojin bicara begitu padanya.

Sojin kini bersedekap dan berbicara, “Kan kau masih baru? Lagi pula Hyori Eonni pasti hanya akan mempertimbangkan pilihanku dan Chorong… Walaupun begitu dapat kupastikan aku yang menang sih”

Chorong di sebelahnya langsung bertampang cemberut dan menyangkal, “Jangan begitu Eonni! Kau lihat betapa tampannya pilihan modelku? Aku yakin Hyori Eonni akan memilih punyaku!”

Sojin memutar kedua bola matanya, “Jangan harap!” ujarnya meledek. Sedetik kemudian dua wanita itu berdebat mengenai model mereka masing-masing yang kini sudah duduk manis di sofa ruangan Hyori. Namjoo kadang tidak memahami dua seniornya itu, mereka akrab, namun sering berselisih juga.

Ia kemudian menggeleng kecil, mengalihkan pikirannya pada masalah dirinya sendiri. Pandangannya kini teralih di layar ponsel diantara kedua tangan miliknya dengan raut wajah cemas. Sampai detik ini modelnya yang bernama Kim Taehyung itu belum juga tiba di kantor.

Saat itu pintu ruangan terbuka menunjukkan sosok Hyori dan Kwanghee. Semua orang di ruangan itu menyambutnya serta menunduk sopan. Hyori mengangkat tangannya sedikit dan Kwanghee dengan sigap mengambil tas tangan Hyori dan menyimpannya di meja kerjanya.

DIa memandang berkeliling dan pandangannya kemudian berhenti tepat di arah Namjoo berada yang membuat Namjoo kini dilanda kepanikan terlebih semua pasang mata tertuju padanya. “Aku melihat ada yang kurang di sini…”

Namjoo segera menunduk dan menyahuti, “Maafkan saya Hyori Eonni, modelku saat ini sulit dihubungi-“

“Kau yakin dia akan datang?” Tanya Hyori dengan nada sangsi sembari bersedekap.

“Saya yakin Eonni” ucap Namjoo, setengah berbohong. Dirinya sendiri sebenarnya tidak yakin bahwa lelaki itu akan benar-benar datang karena telah kesulitan menghubunginya sejak kemarin.

Hyori mengembuskan napas kesal, “Kau tahu aku tidak suka dengan orang yang suka telat”

Seketika nyali Namjoo menciut diperparah dengan suara tawa tertahan dari para seniornya.

Krinng kringg

Refleks, tubuh Namjoo terlonjak beberapa senti dari atas lantai. Ia memandang layar ponselnya yang kini menunjukkan nama Kim Taehyung.

“.. Hyori Eonni… Ini dari modelku- Saya yakin dia sudah tiba di sini- Bolehkah saya menjemputnya sekarang?” ucap Namjoo dengan nada sopan. Ia memang berjanji pada Taehyung untuk menjemputnya di lobi.

Kedua mata Hyori memandang Namjoo dengan dingin lalu dialihkannya pada dua model yang tampak gugup dan kembali lagi pada Namjoo. “Kali ini akan aku maafkan mengingat ini proyek pertamamu- Tapi untuk selanjutnya tidak ada lagi kata terlambat!” ucapnya.

Namjoo dengan sumringah menyambut ucapan bosnya itu sembari menunduk penuh terima kasih. Ia pun keluar ruangan setelah Hyori menggestur tangannya menuju pintu. Sembari berlari terburu-buru ia menekan layar ponsel dan menaruhnya di daun telinganya.

“Halo? Dari mana saja kau?” ucapnya berbisik geram.

“Sori-- Aku sekarang ada di lantai bawah-“

“Aku menuju kesana sekarang-“ jawabnya sembari memutuskan sambungan dan memandang indikator digital lift dengan tidak sabar menunggu hingga angka 5.

Pintu lift terbuka.

“Namjoo!” pekikan khas milik temannya itu segera memenuhi pendengaran Namjoo. “Ada apa? Kau mau kemana?” tanyanya sembari menahan tangan Namjoo di ambang pintu lift.

“Aku buru-buru Junghwa- Aku mau jemput modelku” ucapnya dalam bisikan di kalimat terakhir sembari melepaskan tangan Junghwa.

“Eh? Aku tidak melihat seorang pun di bawah lho” ucapnya dengan nada heran.

“Sudah ya!” ucap Namjoo melambai dan selagi pintu lift tertutup, ia bisa melihat ekspresi Junghwa yang tampak penasaran balas memandangnya. Barangkali ia ingin segera melihat  bagaimana tampang modelnya.

TING. Lantai 1.

Namjoo langsung menerobos keluar, pandangannya langsung tertuju pada lelaki yang tengah duduk di sofa lobi. Ia terlihat memakai masker, hoodie hitam dan celana jins serta memeluk tas olahraga. Sosok terganjil di lobi ini, barangkali seisi gedung ini. Hal itu membuat Namjoo mengernyitkan kening, ‘Tunggu… bukankah pakaiannya sama dengan dua hari yang lalu?’ batinnya berbicara.

“Taehyung-ssi!” serunya begitu hampir dekat dengan lelaki itu.

Dia otomatis mendongak, “Ah, maafkan aku aku terlambat—“, ucapnya sembari menurunkan masker.

Namjoo mengabaikannya, “Tidak ada waktu lagi!” ujarnya tak sabar seraya menarik tangan lelaki itu berdiri dan memimpinnya menuju lift.

“Eh, apakah aku membuat masalah?” Tanya lelaki itu sembari agak terengah.

Namjoo mengembuskan napas, ingin sekali ia memarahi lelaki itu sekarang tapi ia merasa tidak ada gunanya. “Tidak apa- kau hanya perlu menunjukkan batang hidungmu hari ini-“ akhirnya.

“Benarkah? Tapi kau tampak panik- Maaf-“ ucapnya terdengar tulus.

Namjoo hanya diam saja sembari memasuki lift dan diikuti lelaki itu.

“Apa yang harus aku lakukan nanti?” Tanya Taehyung jelas sekali ia terdengar gugup.

“… Yang harus kau lakukan adalah bersikap sopan. Itu saja”

“Oke” sahutnya singkat.

Namjoo kini menoleh padanya memerhatikan tampilannya dari ujung kepala sampai ke kaki. “Kau… Baru bangun tidur, ya?”

“Astaga! Apakah terlihat begitu jelas?” ucapnya panik sembari menyisiri rambut dengan jemarinya.

Namjoo mengembuskan napas, “dan… Seingatku kau juga menggunakan pakaian yang sama dua hari yang lalu…” lanjutnya sembari menaikan alis memandang padanya.

“Aish! Itu-“ Taehyung menyahuti dengan gelagapan. “Bagaimana? Apakah aku mengacaukannya? Menurutmu apa tampilanku sekarang sangat parah?” lanjutnya.

Namjoo hanya menatapnya tanpa bicara, lebih tepatnya ia juga merasa kebingungan harus berbicara apa saat ini.

“Tatapanmu membuatku merasa semakin kacau” ucap Taehyung dengan nada kecewa.

“Ah- Sori—Kurasa… kau harus tampil apa adanya saja- Jangan memaksakan” ujar Namjoo menenangkan lelaki itu walaupun nampaknya tidak berhasil karena dia memandangnya dengan ekspresi tak puas dengan ucapannya.

‘Astaga… Apa yang aku lakukan… Kurasa aku membawa orang yang salah’ batin Namjoo perihatin pada dirinya sen

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Fa1234 #1
Chapter 11: Penasaran sama kelanjutannya ??
momomoguring
#2
Chapter 11: Suka banget sm Taehyung di sini wkwk
Ayo lanjutin lagi hehe
Agustinarofida #3
Chapter 10: Waahhhh makin seruuu ....
Next update please .......
momomoguring
#4
Chapter 10: Wah jadi penasaran gimana reaksi sungjae nanti pas ketemu taehyung wkwk
momomoguring
#5
Chapter 9: Makin seru aja wkwk
Ditunggu kelanjutannya author-nim ;)
momomoguring
#6
Chapter 2: Menarik, menarik ^^
Suka dgn gaya bahasanya :)
dsytw09 #7
Chapter 7: Salah fokus sama hyuk :(((
Sungjae ayok ah ngomong, ntar diduluin sama modelnya namju loh. Makin galau dah lu :((
blue54 #8
Chapter 5: Aaaa pasti sakit tuh si sungjae