Ch 9

So Long
Please Subscribe to read the full chapter

"Yah! Ricky oper bolanya padaku!" suara lelaki berlomba dalam seruan.

"Ricky! Ricky gol! Wah kau benar-benar pemain pro ternyata!" pekik beberapa lelaki yang tiba-tiba mengerumuni lelaki yang lebih mungil sembari mengelu-elukan namanya dan menepuk bahunya.

Sungjae tersenyum melihat pemandangan itu, Ricky sebagai pesepak bola kebanggaan Seoul Club adalah sahabatnya yang secara kebetulan satu alumni SMA dengannya. Seorang Ricky itu tampil di acara mabar futsal alumni yang rutin diadakan per bulan tersebut menjadi momen langka. Tak heran Ricky otomatis menjadi bintang utama.

"Ya! Ada apa dengan senyummu? Kau mengejek ya?" ujar Changhyun begitu bebas dari kerumunan dan menghampiri Sungjae.

Sungjae mendengus kecil sebelum berkata, "Tak kusangka tendangan saltomu itu asli ya? Aku kira saat menonton di TV itu hanya trik kamera," sembari tertawa.

"Aish! Jangan konyol!" timpal Changhyun segera.

"Tapi benar, lho! Rasanya tidak terasa nyata melihat aslinya dan mereka memanggilmu Ricky Ricky! Astaga aku masih tidak percaya namamu Ricky sekarang," ujar Sungjae masih dengan gelak tawanya.

Changhyun aka Ricky memutar bola matanya menanggapinya, "Kau seperti mabuk saja, Jae!"

"Kalau begitu ayo kita mabuk Yoo Changhyun," ucapnya sembari merangkul bahu yang lebih pendek itu.

Ricky meneliti raut wajah Sungjae lalu berkata, "Ada apa lagi sekarang?"

Setelah beres acara futsal mereka berdua mampir di sebuah bar dan Sungjae menceritakan segalanya.

"Astaga Sungjae kenapa kau sial sekali sih? Lalu bagaimana?"

"Yeah untuk sekarang ini sih sekedar temanan dan sesekali chat," tutur Sungjae.

"Terus cewek itu? Cantik nggak?"

Sungjae mengambil ponselnya dan meluncurkan jarinya di layar ponsel di aplikasi chatting dan membuka salah satu avatar. Ricky menyambar ponselnya dan segera berkata, "Ya! Cantik banget! Bukankah ini keberuntungan?" serunya sembari menepuk bahu Sungjae.

Sungjae menyahutinya dengan bisu sembari menyesap alkohol.

"Jadi apa langkahmu selanjutnya?" Tanya Ricky.

"Aku sedang memikirkannya," Sungjae menimpali sambil mengangkat bahu.

"Kau tahu Sungjae?" ucap Ricky mengundang penasaran. Sungjae kini menoleh padanya. "Jika kau seperti ini terus akan kupastikan kau hanya akan menerima skenario orang tuamu dan kau akan berakhir menikahi cewek ini." Lanjutnya yakin.

Sungjae menghela napas.

"Aku tidak ingin bersikap sok tahu, tapi pikirkanlah dirimu sendiri."

"Mungkin aku harus kabur dari rumah? Atau bagaimana? Aku tidak tahu Yoo Changhyun!" seru Sungjae dengan nada frustasi.

Ricky menggeleng menanggapi, "Aku akan sedikit membantumu," ucapnya diiringi ketukan jempol di layar ponsel Sungjae.

"Hei, apa yang kau lakukan?"

**

Namjoo mengingat kejadian tempo hari dengan jelas, ucapan dari lelaki yang kini sedang dalam sorotan lampu LED dan jepretan kamera mengarah padanya.

"Namjoo... aku tidak keberatan kalau kau menyukaiku"

Setelah berjengit sepersekian detik, ia berkata, "Astaga tingkat kepedeanmu benar-benar selangit Tuan Kim Taehyung! Dunia hiburan sepertinya benar-benar takdirmu!" ucapan Namjoo nyaris berteriak dengan dalih menutupi rasa gugupnya.

Taehyung tertawa dan berkata tenang. "Tapi aku sungguh-sungguh, lho!"

Namjoo tidak menanggapi melainkan segera membereskan laptop dan buku-buku di atas meja.

Setelah itu baik Namjoo maupun Taehyung kembali bersikap seperti semula dan berpura-pura bahwa hal itu tidak pernah terjadi. Dan Namjoo lebih beranggapan kalau perkataan lelaki itu hanya untuk mengejeknya.

"Woah Kim Taehyung-ssi, kau-- ekspresimu dapat sekali! Yah anak ini benar-benar terlahir untuk menjadi model!" ujar seorang fotografer kepada Hyori yang mengangguk puas membenarkan. Bahkan para staff senior pun memuji lelaki itu termasuk Sojin dan Chorong padahal mereka memiliki model masing-masing.

Namjoo tersenyum mendengar hal itu dan berbangga hati.

Setelah pemotretan berakhir, Namjoo segera membereskan properti. Walaupun Namjoo seorang editor tetap saja ia merangkap sebagai fashion stylish harus mengembalikan barang-barang pinjaman brand yang dipakai model.

Ia menunggu Taehyung membuka pakaian. Ya di tempat. Dihadapannya sekarang. Dibandingkan di apartemennya, situasi ini tidak membuatnya terkejut barangkali karena di kantor banyak orang.

"Namjoo, aku akan pulang larut hari ini," ujar Taehyung yang membuat mata Namjoo refleks melebar. Posisi mereka begitu dekat hingga membuat beberapa staf yang masih tinggal memandang curiga.

Namjoo segera berdalih melepaskan dengan cepat jas yang dikenakannya sembari mengisyaratkan lelaki itu untuk diam dalam bahasa non verbal. Taehyung melanjutkan dengan nada canggung, "Yeah aku akan ke PC Room, apa kau pernah main ke PC Room Namjoo-ssi?" namun pertanyaanya itu tetap tidak membuat perasaan Namjoo membaik. Beruntung salah satu staf menyambar.

"Oh, Taehyung-ssi kau suka main ke PC Room mana?"

Dan Namjoo bisa bernapas lega.

Taehyung mengekori Namjoo yang berjalan sembari mendorong troli pakaian. Ia berhenti mendadak begitu merasa situasi sudah sepi, "Jangan seperti itu lagi, oke?" ucapnya sembari masih memandangi kejauhan dengan was-was.

"Sori, kelepasan.."

"Kau bisa bilang lewat chat kan?"

"Masalahnya aku ingin meminjam kunci.."

Namjoo mengernyit, "Wae?"

Taehyung kini meringis, "Ponselku ketinggalan..." dan seketika membuat Namjoo menghela napasnya kesal.

*

Rasanya tidak nyaman terlalu dekat dengan Taehyung di kantor, takut lelaki itu menyinggung tentang rumah lagi. Terlebih lagi kini semua mata tertuju pada Taehyung, yang digadangkan akan menjadi bintang utama majalah.

Ia mencoba menenangkan dir

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Fa1234 #1
Chapter 11: Penasaran sama kelanjutannya ??
momomoguring
#2
Chapter 11: Suka banget sm Taehyung di sini wkwk
Ayo lanjutin lagi hehe
Agustinarofida #3
Chapter 10: Waahhhh makin seruuu ....
Next update please .......
momomoguring
#4
Chapter 10: Wah jadi penasaran gimana reaksi sungjae nanti pas ketemu taehyung wkwk
momomoguring
#5
Chapter 9: Makin seru aja wkwk
Ditunggu kelanjutannya author-nim ;)
momomoguring
#6
Chapter 2: Menarik, menarik ^^
Suka dgn gaya bahasanya :)
dsytw09 #7
Chapter 7: Salah fokus sama hyuk :(((
Sungjae ayok ah ngomong, ntar diduluin sama modelnya namju loh. Makin galau dah lu :((
blue54 #8
Chapter 5: Aaaa pasti sakit tuh si sungjae