Namjoo menutup pintu depan rumahnya dengan agak keras membuat ibunya otomatis berteriak dari arah ruang makan.

"Namjoo-ya! Bisa tidak menutup pintu dengan pelan? Bagaimana kalau kedengaran tetangga!" komplain ibunya seketika.

"NE! Maaf Eomma aku kelepasan!", kilah gadis itu balas berteriak sembari melepas sepatu sneakernya dan menyelipkan kakinya ke dalam sandal rumah.

Kemudian benaknya langsung terlintas perkataan Sungjae beberapa saat yang lalu yang otomatis membuatnya mengkerutkan kening.

'Sebenarnya dia ingin bicara apa?', Ia merasa Sungjae seperti mengalihkan pembicaraan beberapa saat yang lalu.

Tanpa pikir panjang ia kemudian mengklik kolom pesan katalk yang dikirimkan Sungjae kemarin.

"Kau libur kerja di hari nasional kan? Weekend panjang! Mau ke suatu tempat? Changhyun dan Yewon mengajak kita ke Chuncheon" – Sungjae

"Anii, aku akan tidur seharian"

"-_- serius?"—Sungjae

"Eoh"

"Kalau begitu sore kita keluar, sekitar komplek saja. Ayolah sudah lebih dari tiga bulan kita tidak bertemu"—Sungjae

"Sudah selama itu?"

"Eoh, terakhir ketemu kan saat kita magang itu pun cuma saling sapa sebentar di rumahmu!"--Sungjae

"Ah, kau benar"

"Jadi mau kan?"—Sungjae

"Keurae"

"Deal! Sekalian aku ingin bicara sesuatu padamu" —Sungjae

"Hah? Apa? Bicarakan saja sekarang"

"Anii harus besok" —Sungjae

"-_- Ya sudah. Terserah kau deh"

"kkk"

Jujur, sebenarnya Namjoo merasakan perasaan aneh ketika Sungjae berkata begitu. Pikiran pertamanya adalah ketika orang berkata ingin bicara sesuatu maka ada suatu yang penting akan dibicarakan. Tapi kenyataannya Sungjae tidak tampak begitu.

'Mungkinkah Sungjae berniat mengungkapkan perasaan padaku?', batinnya.

Sedetik kemudian ia menggeleng keras, "Tidak mungkin!", serunya.

"Namjoo-ya! Tunggu apa lagi! Cepat makan malam! Ajak Sungjae juga", titah ibunya dari ruang makan.

"Ne! Ehh Sungjae? Eomma, memangnya dia tidak punya keluarga sendiri apa"

"Lho, Eomma pikir Sungjae akan makan malam disini karena keluar bersamamu"

Namjoo langsung menganga tak percaya melihat hidangan di meja yang hampir tidak menyisakan tempat. "Apa-apaan ini memangnya ada pesta?", komplain Namjoo segera.

"Aigoo, tentu saja karena kau sedang libur Eomma sengaja menyiapkan untukmu"

"Tapi.. Kepiting... Kepiting kan kesukaan Sungjae?", ujar Namjoo sembari mendelik penuh curiga pada ibunya.

"Aigoo sudah cepat makan!