“Selamat.. istri anda sedang hamil tuan dan usia kandungannya sudah 2 minggu ” jawab dokter itu semangat. Namun tidak dengan kedua insan ini. Siwon terkejut sangat terkejut. Sementara Kibum?? Entah apa yang difikirkannya, namun dia menyeringai tanpa Siwon ketahui.

“Ha..hamil??”

.

.

.

“Ne tuan.. lebih baik istri anda jangan terlalu stress, istri anda hanya mengalami kelelahan, untuk itu saya minta agar anda lebih memperhatikan istri anda tuan”

“Ahh ne ..” jawab Siwon ragu.

“kalau begitu saya akan beri resep obat untuk memperkuat janin dan yang lainnya untuk membantu menjaga nutrisi ibu dan anak selama masa kehamilan..Tuan bisa menebusnya di apotik rumah sakit”

“Ne.. ghamsahamidha Uisa.. kalau begitu kami permisi”

“Ne Cheonmanayo”

Siwon memapah tubuh Kibum perlahan takut bila Kibum kembali ambruk. Setelah meninggalkan rumah sakit Siwon sama sekali tidak bereaksi, entah apa yang difikirkannya saat ini, bahagia yaa Siwon sangat bahagia karena Kibum mengandung darah dagingnya tapi bagaimana dengan Kyuhyun dan juga keluarganya?? Pasti mereka akan sangat kecewa padanya. Tapi Siwon tidak mungkin juga tidak menikahi Kibum, bagaimanapun Siwon tidak mau anaknya dicap anak haram.

Melihat kegusaran diwajah Siwon sejak tadi membuat Kibum kesal. ‘apa Oppa tidak senang?? Apa Oppa tidak mau bertanggung jawab?? Kalau memang iya aku akan tetap membuat Oppa menikahiku bagaimanapun caranya’ batin Kibum.

“Oppa.. apa Oppa kecewa??” Kibum memecah keheningan.

“Ahh.. aniyo Oppa sangat bahagia Kibum” jawab Siwon tersenyum getir.

“Tapi kenapa Oppa dari tadi diam saja??” tanya Kibum kemudian.

‘Bagaimana ini?? Tidak mungkin aku bicara pada Kibum tentang keadanku dengan Kyuhyun sebenarnya. Tapi bagaimana dengan anakku?? Mungkin aku memang harus jujur pada Kibum mengenai hubunganku dengan Kyuhyun’

“Kibum.. sbenarnya ada yang ingin Oppa beritahu padamu”

“Apakah itu Oppa??”

“Emm.. sebenarnya... Oppa.. Op-“

“Oekk... Oppa berhenti sebentar.. Oekkk.. aku ingin muntah” belum sempat Siwon bicara ternyata Kibum merasakan mual membuat Siwon khawatir dan langsung meminggirkan mobilnya.

‘Haahh mungkin sekarang bukan saatnya’ batin Siwon.

.

.

.

Hari ini Kyuhyun terlihat sangat lesu, kenapa?? Karena semalaman dia menunggu Siwon tapi Siwon tidak kunjung datang, bodohnya Kyuhyun meninggalkan poselnya dikantor. Alhasil Kyuhyun tertidur sangat malam membuat badannya sedikit sakit hari ini. Bahkan saat pagi hari Siwon tidak berkunjung kerumah mereka tumben sekali, biasanya meskipun dia menginap diapartement Kibum paginya selalu berkunjung kerumah mereka untuk sekedar menyapanya atau sarapan bersama Kyuhyun.

“Kyu... kau kenapa??” tanya Changmin yang mengangkat tangannya untuk menyentuh dahi Kyuhyun. Namun Kyuhyun hanya menggeleng.

“kau terlihat pucat Kyu, apa kau sakit?? Badanmu sedikit hangat”

“Gwenchana Changmin, bisakah kau membelikanku susu hangat??”

“Hmm baiklah tunggu sebentar ne..” Changmin segera pergi untuk membeli pesanan Kyuhyun. Kyuhyun menelungkupkan kepalanya diantara kedua tangannya dimeja kantor. Sungguh saat ini tubuhnya sangat tidak sehat, tapi ia tidak mau terus memikirkan Siwon jika berada dirumah.

.

.

.

Setelah meminum susu dari Changmin Kyuhyun mulai berkutat dengan pekerjaan-pekerjaannya. Setidaknya itu mengalihkan fikiran dan hatinya saat ini, tak peduli jika kepalanya terasa pening dan tubuhnya semakin lemas. Merasa tubuhnya tidak mampu lagi bekerja sama Kyuhyun melangkahkan kakinya keluar menuju apotik yang berada didepan kantornya. Sebelum benar-benar sampai Kyuhyun mendengar seseorang yang berteriak memanggilnya.

“Kyuhyun-ssi”

Kyuhyun menoleh dan dia terkejut dengan kedatangan Kibum a.k.a kekasih suaminya datang kekantornya.

“Kibum-ssi?? ada apa??” tanya Kyuhyun heran.

“Ada sesuatu yang ingin kubicarakan Kyuhyun-ssi, emm bisakah aku meminta waktumu??” tanya Kibum.

“Emm baiklah.. tapi aku tidak bisa lama Kibum-ssi masih banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan” tutur Kyuhyun sejujurnya Kyuhyun saat ini gugup dengan kedatangan Kibum yang tiba-tiba.

“Baiklah.. lebih baik kita ke kantin kantor ini saja” mereka berjalan menuju kantin diperusahaan itu. Suasana kantin masih terlihat sepi mengingat bahwa ini masih jam kantor.

“Kau lucu sekali Kyuhyun-ssi.. orang tuamu adalah pemilik Cho Corp, tapi kenapa kau bekerja ditempat orang lain??” tanya Kibum penasaran.

“ah.. itu karena aku ingin belajar mandiri Kibum-ssi, aku tidak mau mengandalkan harta orang tuaku lagipula aku menyukai bidang ini” jawab Kyuhyun sambil tersenyum.

“Ahh begitu.. ohh ya karena waktumu tidak banyak kita langsung ke intinya saja..”

“....”

“emm sebenarnya aku sudah mengetahui hubunganmu dengan Siwon Oppa Kyuhyun-ssi”

Deg..

Kyuhyun tertegun dengan ucapan Kibum barusan, dia bingung harus bersikap seperti apa didepan Kibum. Apakah dia harus terlihat senang karena akhirnya Kibum mengetahuinya?? Tapi hatinya juga tidak tenang.. apakah Siwon yang memberitahunya?? Atau dia mengetahuinya dengan orang lain?? Jika memang benar apa Siwon akan memarahinya. Ahhh sungguh Kyuhyun khawatir jika Siwon akan kembali mengabaikannya seperti saat pertama kali.

“Ma..Maksudmu Kibum-ssi??” Kyuhyun tergugup.

“Maksudku.. aku sudah mengetahui bahwa kau dan Siwon Oppa sudah menikah Kyuhyun-ssi, kau pasti bertanya bagaimana aku mengetahuinya bukan?? Sebenarnya.. aku sudah curiga dengan Siwon Oppa akhir-akhir ini entah kenapa sikapnya sedikit berubah, dan tanpa sengaja saat itu aku melihatmu bermesraan dengan Siwon Oppa di restaurant. Lalu aku mencari tahu tentang hubungan kalian dan Well hasilnya sangat mengejutkan bagiku..” ujar Kibum sinis. Kyuhyun hanya tertunduk, perasaannya sungguh tidak bisa diartikan saat ini.

“Mi.. Mianhae Kibum-ssi, aku tidak bermaksud membohongimu” lirih Kyuhyun.

“gwenchana Kyuhyun-ssi.. aku sudah melupakannya, sebenarnya setelah aku mengetahuinya aku berniat meninggalkan Siwon Oppa untukmu karena aku tidak ingin merusak pernikahan kalian. Tapi..”

“Tapi??”

“Aku tidak bisa Kyuhyun-ssi.. bagaimanapun Siwon Oppa adalah ayah dari anak yang ada diperutku..” lirih Kibum.

DEG

Belum sempat Kyuhyun berteriak bahagia karena Kibum akan melepaskan suaminya namun hatinya kembali diremukkan dengan keadaan Kibum saat ini. Hancur sudah harapan Kyuhyun.

“K-kau hamil??” Kyuhyun menatap tidak percaya.

“Ne.. dan Siwon Oppa ayah dari anakku saat ini Kyuhyun-ssi.. Mianhae..”

“...”

“kumohon Kyuhyun-ssi biarkan Siwon Oppa bertanggung jawab dengan bayiku. Aku tidak ingin anakku lahir tanpa ayah.. hiks.. aku tidak tahu harus bagaimana hiks..” isak Kibum.

Kyuhyun tidak menjawab, hatinya sangat sakit.. lidahnya kelu.. cukup untuk mendengar semua kepahitan ini, dia tidak mau mendengar yang lebih menyakitkan lagi. Saat ini dia hanya ingin menenangkan dirinya.

“Maaf Kibum-ssi aku harus pergi..”

“Kyuhyun-ssi....”

“Mianhae..” Kyuhyun segera berlari meninggalkan Kibum dikantin, wajahnya sudah memerah padam.

Seringai tercetak jelas diwajah Kibum melihat kepergian Kyuhyun dan melihat ekspresinya.. ekspresi yang benar-benar diharapkannya ‘kau fikir aku akan melepaskan Siwon Oppa?? Jangan bermimpi Kyuhyun’ batin Kibum.

“Hiks... Siwon Oppa.. Hiks kenapa kau Hiks.. tega padaku, aku sudah berbesar hati membiarkanmu menjalin hubungan dengan Kibum.. Hiks tapi kenapa kau lakukan ini.. hiks padaku..”

Kyuhyun menuju bilik salah satu toilet dan menangis sekencang-kencangnya. Meremas dadanya menahan rasa sakit yang didera nya saat ini. Bahkan ia sudah berjongkok karena tak kuat menahannya.

“AARRGGHHH ... Tuhan.. tolong aku hiks.. sa-sakit Tuhan.. ak-aku sampai tidak merasakan hatiku karna ini terlalu sakit hiks.. kumohon Tuhan .. hiks .. kuatkan ak-aku.. hiks..”

Terkadang aku bertanya apakah artinya aku bila berada diantara kalian?? Apa aku hanyalah tempat bersinggah untuk semua kelelahanmu?? Apakah aku hanya potret yang kau pajang untuk bertemu dengan setiap rekanmu?? Sudah kulakukan semuanya untukmu.. tapi itu tidak