"Pergilah.. biarkan mereka menerimamu. Buat aku bangga padamu karena kau berdiri sebagai Nyonya Choi-"

"Choi Kibum"

.

.

.

Disinilah Kyuhyun bersama dengan keterkejutannya berada didepan sebuah gedung mewah. Ia tidak akan berkeringat dingin jika saja tidak tahu tempat apa yang sedang didatanginya bersama Seunghyun saat ini.

Detik itu juga Kyuhyun merasa sangat menyesal menuruti keinginan sahabatnya- si pria tampan yang kini tengah asyik memandanginya dari atas sampai bawah.

"Kau sangat cantik.. aahh kurasa aku tidak akan pernah bangkit darimu Kyu" pujinya dengan tatapan yang masih melekat.

"Ke-kenapa kita kesini?" Jawaban yang mengalihkan pembicaraan. Bukan karena Kyuhyun malu namun ia terlalu gugup jika benar-benar harus ikut kedalam bersama Seunghyun.

Pria itu berdecak merasa pujiannya diabaikan. "Dia sepupuku, walau tidak ada hubungan darah tapi hubungan kami cukup dekat. Dan tentu saja aku harus hadir di pernikahannya,"

"Bi-bisakah aku kembali?"

Seunghyun mengerutkan keningnya ketika melihat gadisnya gugup dan bergetar. "Hei ada masalah?"

"......" Kyuhyun masih terdiam tanpa ingin menjawab. Melihat hal itu Seunghyun hanya menghela nafas.

"Kalau begitu kita kembali hmm?? Ayo" Seunghyun hanya tidak ingin menekan Kyuhyun terlalu jauh. Waktu mereka sudah terbatas dan ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemunya jika tempat yang mereka datangi tidak membuat gadis itu nyaman.

Hanya saja, sesaat kemudian Kyuhyun menarik kembali tangannya ketika mereka akan pergi. "Tidak, maafkan aku Seunghyun. A-aku hanya terlalu gugup saat ini"

"Kau yakin?"

"Ya.. ayo. Mungkin kita sudah sangat terlambat"

Seunghyun hanya menggeleng melihat sikap aneh Kyuhyun. Tapi ia tetap tersenyum mengingat betapa senangnya sekarang saat Kyuhyun mau menemaninya ke pesta.

.

.

.

Flashback

Kyuhyun mengangkat panggilan Seunghyun yang sedari tadi sudah ia abaikan karena mengurus Minho.

"Ada apa? Kenapa menggangguku di malam-malam seperti ini Seunghyun?" Mendengar kekehan renyah disana membuat Kyuhyun berdecak.

"Maafkan aku, aku hanya ingin mengajakmu ke suatu tempat Kyu"

"Kemana? Kau lupa bahwa aku sudah berkeluarga?"

"Ya Tuhan.. sejahat itukah kau sekarang padaku Kyu? Aku tersinggung sungguh" Rajuknya.

Kyuhyun terkekeh, ia melirik Minho yang sudah tertidur pulas. Siwon dan Kibum juga sedang berada di pesta saat ini, jadi menemani Seunghyun sebentar mungkin tidak akan apa-apa. "Okay okay.. aku akan bersiap. Aku tunggu dalam 10 menit, jika belum menjemputku aku berubah fikiran"

"Sebenarnya .. aku sudah didepan rumahmu 15 menit yang lalu kkkkkk"

Lagi-lagi Kyuhyun berdecak malas. "Aku tidak tahu harus mengumpat seperti apa padamu Seunghyun"

"Kkkkk.. baiklah cepat bersiap dan turun kebawah"

Tanpa menjawab Kyuhyun sudah melempar ponselnya sembarangan.

Setelah banyak menitipkan Minho pada bibi Kim Kyuhyun beranjak menuju sebuah toko perhiasan mewah, atau lebih tepatnya berlian. Pria itu merengek memintanya untuk memilihkan jam tangan dengan taburan berlian diatasnya untuk hadiah pernikahan sepupunya. 

Tapi Kyuhyun seharusnya tahu bahwa Seunghyun tidak akan berhenti sampai disitu, pada akhirnya pria itu membawanya ke Boutiq dan Salon. Seunghyun bilang hanya sebentar untuk menemaninya mengantarkan hadiah itu. Dan sekarang Kyuhyun menyesal mengikuti kemauan pria itu. Tapi dia juga akan merasa sangat bersalah jika meminta pulang.

"Kuharap tidak akan terjadi masalah apapun" harapnya.

End Flashback

.

.

.

Kyuhyun melirik ke sekitar sebelum netranya jatuh pada Siwon yang tengah tertawa bersama beberapa orang dengan tangan yang memeluk erat pinggang madunya.

Ia tersenyum masam, bukan karena cemburu berlebihan, tapi karena sikap Siwon yang menjadi dingin setelah ia meminta Kibum untuk menggantikannya.

Masih Kyuhyun ingat bagaimana tatapan dingin Siwon ketika ia memakaikan dasi padanya, Siwon tidak mengucapkan sepatah katapun dan hanya berlalu begitu saja, pria itu bahkan tidak melihatnya saat memasuki mobil.

Kyuhyun tersadar dari lamunan ketika merasakan sebuah tangan menyentuh bahunya. "Apa yang sedang kau fikirkan huh?" ia hanya menggeleng.

"Ini Hyukjae bersama dengan suaminya Donghae" Seunghyun memperkenalkan kedua pasangan yang baru menikah itu. Kyuhyun menyalurkan tangannya kepada kedua orang yang terlihat sangat antusias.

"Apakah kamu Kyuhyun?"serbu Hyukjae.

"Ya, saya Cho Kyuhyun" ujarnya.

"Oh astaga ! akhirnya aku bisa bertemu denganmu Kyuhyun"girangnya.

"Sayang, jaga sikapmu" Donghae sang suami menginterupsi.

"Maafkan aku, aku hanya terlalu antusias Kyuhyun-ssi" ujar Hyukjae merasa bersalah.

"Tidak perlu merasa sungkan Hyukjae-ssi"

"Apa kau kekasih Seunghyun?" Hyukjae terlihat benar-benar senang. Namun tawanya hilang kala sepupunya menjawab pertanyaan itu.

"Kyuhyun sudah menikah kau tahu, jangan merusak suasana hatiku" Hyukjae tersenyum canggung pada Kyuhyun lalu melihat Seunghyun memasang raut wajah yang tidak menyenangkan.

Hyukjae tahu bahwa sepupunya sangat mencintai wanita bernama Cho Kyuhyun itu. Ia masih mengingat jelas bagaimana kamar pria itu dipenuhi dengan foto Kyuhyun.

"Maafkan aku, berhenti merajuk Tuan Singa. Aku kan tidak tahu" Hyikjar menampilkan wajah cemberutnya.  Kyuhyun yang melihat dua saudara itu mencoba menenangkan Seunghyun dengan mengelus tangannya.

Lalu berbisik "It's Okay, I'm here with you".

Dan ajaibnya wajah pria itu kembali cerah. "Baiklah, karena ini hari spesialmu. Aku akan melupakannya. Oh dan ini hadiah pernikahanmu, aku tidak tahu harus membeli apa, tapi berhubung kalian berdua adalah orang yang suka terlambat aku memberikan kalian couple watch. Memang tidak mahal, tapi kuharap kalian menyukainya"

"Terima kasih Oppa !!" Hyukjae memeluk Seunghyun erat, gadis yang sudah resmi menikah itu terlihat sangat senang. Mereka begitu dekat, dan Hyukjae sudah lama tidak bertemu dengan sepupunya itu.

Sementara Donghae hanya tersenyum dan memberi i